Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 134 ayat untuk mereka menyerahkan AND book:[40 TO 66] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Kor 13:3) (jerusalem: menyerahkan tubuhku untuk dibakar) Var: menyerahkan tubuhku untuk kubanggakan.
(0.81) (Rm 15:28) (jerusalem: menyerahkan) Kata Yunani menyangkut gagasan "meterai". Jadi artinya: menyerahkan atas meterai, ialah secara resmi.
(0.63) (Luk 2:22) (full: MENYERAHKAN-NYA KEPADA TUHAN. )

Nas : Luk 2:22

Sebagaimana Yusuf dan Maria dahulu menyerahkan Yesus kepada Tuhan, demikianlah seharusnya semua orang-tua menyerahkan anak mereka dengan tulus hati, kepada Tuhan. Mereka harus berdoa senantiasa agar sejak awal sampai akhir kehidupan setiap anak, ia akan melakukan kehendak Tuhan, melayani dan memuliakan Allah dengan pengabdian sepenuh.

(0.54) (1Kor 9:5) (jerusalem: seorang isteri Kristen) Harafiah: seorang saudara perempuan. Memanglah orang-orang Kristen saling menyebut "saudara-saudari", Para rasul yang beristeri (seperti Kefas ialah Petrus) biasanya menyerahkan urusan jasmaniah mereka kepada isterinya.
(0.52) (Rm 1:24) (full: ALLAH MENYERAHKAN MEREKA. )

Nas : Rom 1:24

Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan penyelewengan seksual.

  1. 1) Istilah "Allah menyerahkan mereka" berarti bahwa Allah meninggalkan mereka kepada nafsu-nafsu yang memalukan. Istilah "keinginan hati" (Yun. _epithumia_) menunjuk kepada nafsu yang menggebu akan kenikmatan seksual yang haram (bd. 2Kor 12:21; Gal 5:19; Ef 5:3).
  2. 2) Ketiga tahap dari keadaan ditinggalkan kepada kecemaran adalah:
    1. (a) Allah menyerahkan mereka kepada keinginan seksual berdosa yang mencemarkan tubuh (ayat Rom 1:24);
    2. (b) Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu berahi yang memalukan pada orang sejenis (ayat Rom 1:26-27); setelah itu,
    3. (c) Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk, yaitu pikiran mereka membenarkan tindakan mereka yang berdosa sehingga pikirannya senantiasa terpikat oleh kejahatan dan keinginan dosa seksual itu (ayat Rom 1:28). Ketiga tahap ini terjadi kepada semua orang yang menolak kebenaran penyataan Allah dan mencari kenikmatan dalam kenajisan (ayat Rom 1:18;

      lihat cat. --> Rom 1:27).

      [atau ref. Rom 1:27]

  3. 3) Allah mempunyai dua maksud dengan meninggalkan orang fasik untuk berbuat dosa:
    1. (a) membiarkan dosa dan akibat-akibatnya meningkat sebagai bagian dari hukuman-Nya atas mereka (Rom 2:2), dan
    2. (b) untuk menyadarkan mereka bahwa mereka membutuhkan keselamatan (Rom 2:4).
(0.45) (Mat 10:32) (jerusalem: Aku juga akan mengakuinya) Yaitu dalam penghakiman terakhir, bila Anak menyerahkan orang-orang pilihan ke dalam tangan BapaNya, bdk Mat 25:34.
(0.43) (Yoh 19:11) (jerusalem: yang menyerahkan Aku) Ialah para pembesar Yahudi, khususnya Kayafas, Yoh 11:51 dst; Yoh 18:14, tetapi juga Yudas yang "menyerahkan" Yesus kepada para pembesar Yahudi, Yoh 6:71; 13:2,11,21; 18:2,5.
(0.42) (Tit 3:5) (full: PERMANDIAN KELAHIRAN KEMBALI. )

Nas : Tit 3:5

Ini menunjuk kepada kelahiran kembali orang percaya, yang secara simbolis digambarkan dengan baptisan air Kristen

(lihat art. PEMBAHARUAN).

"Pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus" menunjuk kepada penyaluran hidup ilahi secara berkesinambungan kepada orang percaya sementara mereka menyerahkan kehidupan mereka kepada Allah (bd. Rom 12:2).

(0.42) (Kis 13:28) (jerusalem: untuk hukuman mati) Sebuah pokok pembelaan Kristen: Yesus tidak bersalah dan dengan tidak semena-mena dijatuhi hukuman mati, bdk Kis 3:13-14; Luk 23:14,22,47; Mat 27:3-10,19,23-24
(0.41) (Rm 1:24) (jerusalem: Allah menyerahkan mereka) Ungkapan alkitabiah "Allah menyerahkan mereka" sampai tiga kali menekankan bahwa kesesatan disengaja di bidang keagamaan mengakibatkan kekacauan akhlak dan masyarakat. Dosa di dalam dirinya sendiri sudah mengandung buah serta hukumannya: bdk Yeh 23:28-29; Yes 64:6; Wis 11:15-16; 12:23-27. Paulus hanya menghakimi dan mengutuk dunia kekafiran dan tidak berkata tentang maksud batiniah masing-masing orang. Ini hanya dapat dihakimi oleh Allah, Rom 2:16; 1Ko 4:5; 5:12-13; Rom 2 sesungguhnya mengandaikan bahwa sementara orang kafir mengamalkan hukum kodrat yang tertera dalam hati mereka, Rom 2:14-15. Tetapi manusia harus mengaku diri sebagai orang berdosa.
(0.41) (Mrk 14:12) (sh: Pengkhianatan seorang murid (Sabtu, 12 April 2003))
Pengkhianatan seorang murid

"Musuh dalam selimut!" Perkataan ini mengena pada kelompok Yesus dan murid-murid-Nya. Yudas Iskariot, salah seorang dari murid Yesus telah berketetapan hati untuk menyerahkan Yesus kepada para pemimpin Yahudi di Yerusalem dengan imbalan tiga puluh keping perak. Dan ternyata Yesus tahu rencana itu.

Namun, sebelum peristiwa itu terjadi, Yesus membuat perjamuan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Nya, ternyata Yesus mengetahui rencana jahat tersebut. Karenanya dalam perjamuan itu, Yesus memberitahukan bahwa di antara mereka ada yang akan menyerahkan Dia. Pemberitahuan itu membuat para murid terkejut karena orang yang menyerahkan Yesus itu justru "orang dalam" sendiri.

Yudas Iskariot memang pandai bersandiwara di hadapan Yesus dan teman-temannya. Di hadapan Yesus, ia berlaku sebagai sahabat bahkan seorang murid, tetapi di belakang ia siap menikam Yesus. Mungkin tepat bila kita katakan Yudas Iskariot adalah serigala berbulu domba. Sikap ini membuktikan bahwa sesungguhnya Yudas itu berwajah ganda.

Sikap Yudas ini dicela oleh banyak orang. Tetapi sikap yang demikian juga tercermin dari orang-orang Kristen pada masa kini. Memang banyak orang telah menjadi Kristen, dibaptis dan mengikuti perjamuan kudus, sebagai tanda persekutuan dengan Tuhan. Tetapi masih melakukan perbuatan-perbuatan yang menikam Yesus dari belakang. Sikap ganda ini membuat kita menjadi orang munafik dan harus disingkirkan. Tuhan menghendaki agar kita sungguh-sungguh menyerahkan seluruh eksistensi diri kita kepada-Nya. Apakah kita dengan sungguh-sungguh telah menyerahkan diri kepada Kristus?

Renungkan: Penyerahan diri yang mutlak kepada Tuhan merupakan sikap seorang murid yang sejati.

(0.40) (1Kor 7:34) (full: PEREMPUAN YANG TIDAK BERSUAMI. )

Nas : 1Kor 7:34

Alkitab menegaskan bahwa status tidak menikah sama sekali tidak lebih rendah dari pada status menikah. Sebenarnya, status tidak menikah itu lebih baik karena memungkinkan seseorang melayani Allah tanpa gangguan. Orang laki-laki yang tidak beristri (ayat 1Kor 7:32-33) maupun orang perempuan yang tidak bersuami (ayat 1Kor 7:34) dapat memusatkan pikirannya kepada perkara Tuhan dalam cara yang lebih baik daripada mereka yang menikah. "Menyerahkan segenap tubuh dan jiwa kepada Tuhan" tidak menunjuk kepada pencapaian etis, tetapi kepada kemungkinan penyerahan diri yang lebih besar kepada Allah tanpa dibebani kewajiban, persoalan, dan urusan keluarga. Mereka yang tidak menikah dapat menyerahkan dirinya dengan segala karunianya kepada Tuhan, lepas dari kesibukan-kesibukan lain, sibuk sepenuhnya dengan Tuhan dan Firman-Nya.

(0.40) (Yoh 19:16) (full: MENYERAHKAN YESUS KEPADA MEREKA UNTUK DISALIBKAN. )

Nas : Yoh 19:16

Lihat cat. --> Luk 23:25.

[atau ref. Luk 23:25]

(0.38) (Mrk 15:37) (full: MENYERAHKAN NYAWA-NYA. )

Nas : Mr 15:37

Lihat cat. --> Mat 27:50.

[atau ref. Mat 27:50]

(0.38) (Luk 23:25) (full: YESUS DISERAHKANNYA ... UNTUK DIPERLAKUKAN SEMAU-MAUNYA. )

Nas : Luk 23:25

Karena kebijaksanaan politiklah Pilatus menyerahkan Yesus kepada para pemimpin Yahudi

(lihat cat. --> Luk 23:1).

[atau ref. Luk 23:1]

(0.38) (Mat 13:43) (jerusalem: Kerajaan Bapa) Kerajaan Anak (Mesias), Mat 13:41, diganti dengan Kerajaan Bapa: kepadaNya Anak menyerahkan orang pilihan yang diselamatkanNya. Bdk Mat 25:34; 1Ko 15:24.
(0.38) (1Kor 7:4) (jerusalem) Penggunaan perkawinan dengan sikap egois blak-blakan ditolak. Perkawinan justru menuntut orang menyerahkan diri kepada teman hidupnya. Dalam Efe 5:25 Kristus yang mengorbankan dirinya menjadi teladan bagi suami-isteri.
(0.38) (2Tim 2:2) (jerusalem) Dalam ayat ini kita melihat bagaimana "apa yang dipercayakan" diserahkan. Ada empat mata dalam rantai tradisi: penulis surat yang menyerahkan "iman" kepada Timotius yang pada gilirannya menyerahkannya kepada "orang yang dapat dipercayai", yang lalu mengajarkannya kepada orang lain lagi.
(0.37) (1Tes 2:16) (full: MURKA TELAH MENIMPA MEREKA SEPENUH-PENUHNYA. )

Nas : 1Tes 2:16

Paulus mencela orang Yahudi yang melawan Injil (ayat 1Tes 2:14-16) dan berkata bahwa murka Allah sudah menimpa mereka. Murka ini meliputi baik perihal Allah telah menyerahkan orang Yahudi yang berhati keras ke dalam kebutaan dan pemikiran yang sia-sia (bd. Rom 1:21) maupun pencurahan murka-Nya di masa depan yang dinubuatkan oleh Kristus (Mat 21:43; 23:38; 24:15-28; Luk 21:5-24; 23:27-31).

(0.36) (Ibr 11:13) (full: TIDAK MEMPEROLEH APA YANG DIJANJIKAN. )

Nas : Ibr 11:13

Orang-orang kudus PL mati dengan keyakinan bahwa Allah masih menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi mereka. Mereka tidak melihat berkat terakhir yang dijanjikan kepada orang-orang tertebus pada saat mereka masih hidup. Pengharapan dasar mereka ialah hidup kekal bersama dengan Allah di tanah air sorgawi, dan mereka mengarahkan pandangan mereka pada kewarganegaraan mereka di langit baru dan bumi baru (ayat Ibr 11:13-16; bd. Yes 65:17; 66:22; Fili 3:20; Wahy 21:1). Orang-orang percaya pada dewasa ini juga harus bertekun dalam iman dan percaya pada Allah, bahkan ketika mereka tidak melihat semua janji Allah tergenapi selama hidup mereka. Allah berkenan akan iman yang mampu menyerahkan kembali janji-janji Allah kepada-Nya untuk digenapi sesuai dengan kehendak-Nya.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA