Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 390 ayat untuk mereka itu AND book:[40 TO 66] AND book:42 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Luk 9:5) (ende: Tanda kesaksian)

jaitu bahwa mereka bersalah sehingga diputuskan segala hubungan dengan kota itu.

(0.99) (Luk 20:18) (ende: Jang djatuh diatas batu itu)

Tafsiran agaknja: Orang Jahudi tjoba mengangkat dan membuang batu itu, tetapi batu itu terlalu berat sehingga djatuh menimpa mereka. "Jang ditimpa oleh batu itu". Kekuasaan Jesus djauh melebihi kekuatan para penentangnja. Dalam membuang "batu sendi" itu, batu berbalik djatuh diatas mereka.

(0.99) (Luk 4:41) (ende: Engkau Putera Allah)

Tentu sadja roh-roh itu tidak mempunjai pengertian penuh tentang isi gelar itu. Dalam mulut mereka hanja berarti Mesias

(0.97) (Luk 17:14) (bis)

Yesus bermaksud menyembuhkan mereka, sebab itu Ia menyuruh mereka pergi ke imam-imam untuk diperiksa dan dinyatakan sembuh dari penyakitnya.

(0.96) (Luk 22:36) (ende: Hendaklah ia membawanja)

Untuk pergi mengadjar (Luk 9:3) tak usah dan tidak boleh mereka membawa barang-barang tersebut, tetapi sekarang mereka harus siap untuk berdjuang, dengan persediaan lengkap. Tetapi itu dimaksud Jesus sebagai bahasa kiasan untuk perdjuangan-rohani, jang akan mereka hadapi dalam hati nurani mereka sendiri. Rasul-rasul kurang mengerti akan bahasa kiasan itu dan sebab itu menjangka, bahwa dengan pedang Jesus memaksudkan pedang biasa.

(0.96) (Luk 9:32) (jerusalem: telah tertidur dan ketiga mereka terbangun) Terjemahan lain: ... mengantuk namun tetap berjaga ... Hanya Lukas memberitahu tentang "tidur" yang mendatangi ketiga murid itu. Tidur itu mengingatkan tidur mereka di kebun Getsemani, Luk 22:45. Di sana tidur itu lebih sesuai dan pada tempatnya. Mungkin oleh Lukas diambil dari situ!
(0.96) (Luk 20:39) (ende: Tepat benar perkataanMu itu)

Ahli-ahli taurat jang hampir semua termasuk mazhab parisi, pertjaja akan kebangkitan orang mati. Sebab itu mereka senang dan memudji Jesus, sebab Ia telah mengalahkan orang saduki.

(0.95) (Luk 9:53) (jerusalem) Sikap orang-orang Samaria selalu kurang ramah terhadap orang-orang Yahudi, Yoh 4:9+; sikap bermusuhan itu terutama mengenai mereka yang berziarah ke Yerusalem. Karena itu orang biasanya menghindarkan daerah mereka, bdk Mat 10:5. Hanya Lukas dan (Yoh 4:1-42) berkata bahwa Yesus pernah melalui wilayah orang bidaah itu, bdk Luk 17:11,16. Gereja purba segera menuruti teladan Yesus itu, Kis 8:5-25.
(0.95) (Luk 16:22) (ende: Pangkuan Abraham)

Ini suatu istilah kiasan untuk tempat tinggal orang-orang saleh jang telah mati. Disitu mereka berbahagia bersama Abraham. Untuk mengerti baik ungkapan itu, harus diingat, bahwa hidup berbahagia ditempat itu, diumpamakan dengan perdjamuan pesta. Pada perdjamuan orang Jahudi biasa makan berbaring. Tamu agung diberi tempat dimuka tuanrumah, dan sebab itu disebut "berbaring" dipangkuan tuan rumah itu. Demikian dalam "pangkuan Abraham" berarti: didjamu dan diberi tempat kehormatan ditempat tinggal Abraham itu.

(0.95) (Luk 10:19) (ende: Kamu diberi kuasa)

Dalam istilah asli terang sekali bahwa kuasa dan kurnia-kurnia jang disini diberikan kepada murid-murid itu dimaksudkan untuk tetap tinggal pada mereka.

(0.95) (Luk 12:56) (ende: Tidak mengerti)

Hal itu hanja sebab mereka tidak berminat, malah dengan mata buta, tanpa berpikir-pikir, mentah-mentah menolak kebenaran dan keluhuran hidup jang diandjurkan Indjil.

(0.94) (Luk 18:9) (full: ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI. )

Nas : Luk 18:9-14

Teks :
  1. 1) Orang Farisi itu menganggap dirinya benar. Orang seperti itu memikir bahwa mereka itu benar karena usaha mereka sendiri; mereka tidak sadar akan perangainya yang berdosa, ketidaklayakan diri mereka dan bahwa mereka terus-menerus membutuhkan pertolongan, rahmat, dan kasih karunia Allah. Karena tindakan-tindakan kealiman dan kebaikan lahiriah yang luar biasa, mereka menyangka bahwa mereka tidak memerlukan kasih karunia Allah.
  2. 2) Sebaliknya pemungut cukai itu betul-betul menyadari dosa dan kesalahannya, dan dengan sikap pertobatan yang sejati ia berpaling dari dosa kepada Allah untuk memperoleh pengampunan dan rahmat. Ia melambangkan anak Tuhan yang sejati.
(0.94) (Luk 5:18) (full: MENGUSUNG SEORANG LUMPUH. )

Nas : Luk 5:18

Teman-teman orang yang lumpuh itu memiliki iman yang kuat bahwa Yesus dapat menyembuhkan dia. Hal ini terlihat dari keputusan mereka untuk membawa dia kepada Yesus. Kita pula harus percaya bahwa Kristus sanggup memenuhi segala kebutuhan mereka yang kita kenal, dengan menggunakan setiap kesempatan untuk membawa mereka kepada Yesus. Roh Allah akan membuka kesempatan seperti itu jika kita ingin membimbing orang lain kepada Kristus.

(0.93) (Luk 20:1) (sh: Judul: Baca Gali Alkitab 3 (Kamis, 19 Maret 2015))
Judul: Baca Gali Alkitab 3
Apa saja yang Anda baca?

1. Dimanakah Yesus berdebat dengan para imam kepala dan ahli Taurat (1)? Apa yang mereka perdebatkan (2)?

2. Apa jawaban Yesus kepada imam kepala dan ahli Taurat (3-4)?

3. Apa pertanyaan Yesus kepada imam kepala dan ahli Taurat (4-6)? Apa jawaban mereka (7) dan apa jawaban Yesus (8)?

4. Sindiran seperti apa yang dilontarkan Yesus melalui perumpamaan penggarap kebun anggur (9-19)?

5. Tindakan seperti apa yang dilakukan oleh penggarap kebun anggur ketika mereka ditagih oleh orang suruhan pemilik kebun anggur (9-12)?

6. Persekongkolan apa yang direncanakan oleh penggarap kebun anggur terhadap anak pemilik kebun (13-15)?

7. Tindakan apa yang diambil oleh pemilik kebun terhadap para penggarap kebun anggur (16-18)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Apa yang menjadi tanggungjawab umat Allah dalam dunia ini?

2. Apa yang bakal terjadi bila kita lalai menjalankan kewajiban-Nya?

3. Apa yang membuat Allah marah terhadap kita?

Apa respons Anda?

1. Dunia ini adalah ciptaan Allah. Bagaimana kita menyikapi apa yang telah diberikan kepada kita untuk mengelolanya?

2. Apa hukuman setimpal buat orang sombong?

3. Allah telah memberkati hidup kita, apa yang akan kita lakukan?

Pokok Doa:

Agar setiap orang percaya dapat bertanggungjawab dan mensyukuri anugerah Allah dalam hidup ini.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2015/03/15/

(0.93) (Luk 11:47) (ende: Membangun djirat-djirat)

Fasal ini dapat ditafsirkan seperti berikut: Dengan mendirikan djirat-djirat untuk menghormati nabi-nabi jang dibunuh oleh nenek mojang, mereka bukan membuktikan, bahwa mereka lebih baik dari pada para leluhur pembunuh itu. Malahan mereka lebih buruk lagi, sebab sedang berichtiar membunuh Mesiasnja, jaitu Jesus jang sudah tjukup membuktikan bahwa Ia benar-benar diutus oleh Allah.

(0.93) (Luk 14:15) (sh: Paradoks keselamatan dan paradoks manusia (Kamis, 30 Maret 2000))
Paradoks keselamatan dan paradoks manusia

Paradoks keselamatan dan paradoks manusia. Di dalam pengajaran Kristen, keselamatan juga diistilahkan sebagai "Perjamuan Dalam Kerajaan Allah" (ayat 15-24). Orang yang diundang dalam Perjamuan itu memang patut disebut berbahagia karena mereka diundang bukan berdasarkan perbuatan baik, atau penyangkalan diri, atau pun ketaatan mereka dalam menjalankan ajaran agama. Dengan kata lain Perjamuan itu gratis.

Walaupun gratis, ini tidak berarti bahwa keselamatan itu murah. Justru sebaliknya karena keselamatan itu sedemikian berharga, sehingga setiap orang yang menerimanya harus rela melepaskan/mengalami kehilangan segala sesuatu. Menerima keselamatan di dalam Yesus mungkin akan membawa konsekuensi negatif terhadap kariernya, kehidupan sosialnya, atau kehidupan keluarga, bahkan nyawanya. Setiap Kristen harus siap untuk memberikan tempat kedua setelah Kristus bagi segala sesuatu atau bahkan kehilangan yang paling berharga (ayat 25-26). Di samping itu ia pun harus siap menderita seperti Kristus dan disita segala hak dan miliknya kecuali "Anugerah di dalam Kristus" (ayat 27). Setiap orang yang mau mengikut Kristus harus menghitung-hitung dan mempersiapkan diri (ayat 25-35). Karena itulah walaupun keselamatan itu gratis namun ada kondisi yang tidak terelakkan yang harus dijalani bagi setiap pengikut-Nya. Inilah paradoks keselamatan.

Yesus mengungkapkan perumpamaan yang menggambarkan bagaimana orang yang diundang ke dalam Perjamuan itu menolak untuk datang dengan berbagai alasan (ayat 15-24). Ternyata kesempatan untuk menghadiri Perjamuan itu bisa dipandang sebagai suatu kebahagiaan dan hak istimewa atau sebagai sesuatu yang tidak bernilai. Bagaimanakah kita menggambarkan mereka yang menolak undangan? Mereka adalah yang menikmati anugerah Allah berupa ladang, lembu, dan perkawinan, namun memandang Pemberi Anugerah sebagai sesuatu yang membosankan. Mereka mengakui bahwa hidup di dunia bukan segala-galanya namun mereka mencari kepuasan di dalamnya. Mereka secara sengaja menolak keselamatan itu. Itulah paradoks manusia.

Renungkan: Supaya mendapatkan anugerah-Nya berupa kehidupan kekal, manusia harus segera ke luar dari paradoksnya dan masuk ke dalam paradoks keselamatan. Tidak ada pilihan lain.

(0.93) (Luk 15:28) (full: MARAHLAH. )

Nas : Luk 15:28

"Anak sulung" itu melambangkan orang yang memiliki suatu bentuk agama dan kelihatannya secara lahiriah menaati perintah Allah, tetapi hati mereka terpisah dari Dia dan tujuan-Nya bagi kerajaan itu (ayat Luk 15:28-30).

(0.93) (Luk 6:38) (ende: Dipangkuanmu)

Orang Jahudi biasa menerima dan membawa barang seperti gandum, buah-buahan dsb dalam lipatan djubahnja, jang merupakan kantong dan waktu menerimanja barang itu terletak dipangkuan. Djubah, jaitu badju pandjang mereka.

(0.93) (Luk 8:16) (ende: Pelita)

Disini digunakan sebagai lambang Indjil, jang harus menjinari semua orang. Murid-murid bertugas menjinarkannja dan sebab itu mereka harus mentjurahkan segala perhatian kepada pengadjaran Jesus, supaja kemudian penuh tjahaja.

(0.92) (Luk 8:31) (jerusalem: ke dalam jurang-maut) Setan-setan itu tidak memohon seperti dalam Mar 5:10, supaya diusir keluar dari daerah itu, tetapi supaya Yesus jangan menyuruh mereka masuk ke dalam jurang maut, ialah tempat di bawah bumi tempat tinggal mereka yang biasa dan paling akhir, Wah 9:1,2,11; Wah 11:7; Wah 17:8; Wah 20:1,3.


TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA