Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 2 dari 2 ayat untuk merasa sakit AND book:5 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ul 28:15) (sh: Dahsyatnya hukuman Allah atas dosa (Minggu, 11 Juli 2004))
Dahsyatnya hukuman Allah atas dosa

Allah adil. Orang yang bermain dengan dosa dan mengkhianati perjanjian dengan-Nya harus menanggung akibatnya. Tidak ada yang luput dari hukuman Allah. Hukuman ini diuraikan dalam tiga bagian besar, yaitu 15-46,47-57,58-68. Sedangkan kutuk di bagian ini disusun sbb.: Pemaklumatan kutuk (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">15-19), dilanjutkan dengan penjabaran kutukan yang akan menimpa Israel yang makin lama makin berat dan dahsyat (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">20-44). Ditutup dengan kesimpulan (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">45-46; band. 15). Kutuk yang dijabarkan di ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">20-44 meliputi: Pertama, berbagai malapetaka alam yang akan menimpa bangsa Israel (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">20-24). Kedua, kumpulan kutukan yang disusun secara bertolakbelakang (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">25-37): berupa kekalahan dan kematian akibat peperangan dengan musuh (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">25-26 dan 32-37), yang menimbulkan berbagai sakit penyakit dan membawa kepada kegilaan (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">27-31). Ketiga, kutukan terhadap segala usaha agraris bangsa Israel yang mengakibatkan kegagalan panen dan bahkan berhutang kepada orang asing (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">38-44). Semua kutuk ini merupakan hukuman yang akan menimpa bangsa Israel diakibatkan oleh pelanggaran perjanjian bangsa Israel dengan Tuhan.

Syukur kepada Allah. Kita yang percaya kepada Tuhan Yesus tidak lagi harus menanggung kutukan dosa. Dia sudah menanggungnya di kayu salib. Bila kita mengkhianati Dia lagi, itu sama saja dengan tidak menghormati karya-Nya di kayu salib.

Camkanlah: Saat kita sengaja bermain dengan dosa, Yesus seakan mengalami lagi siksa kayu salib!

(1.00) (Ul 32:15) (sh: Hidup dengan Allah sejati (Minggu, 18 Juli 2004))
Hidup dengan Allah sejati

Hukum sebab akibat merupakan hukum yang berlaku dalam Perjanjian Lama, misalnya jika kita taat (= hidup dengan Allah) maka Allah akan memberikan berkat. Tetapi bila kita memberontak atau meninggalkan Dia (= hidup tanpa Allah), akibatnya adalah malapetaka. Malapetaka terjadi atas bangsa Israel karena pemberontakannya seperti diceritakan dalam nyanyian Musa. Pemberontakan bangsa Israel dimulai ketika mereka meninggalkan Allah. Sehingga mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat, berbalik setia kepada ilah yang baru. Akibatnya adalah: Pertama, Allah cemburu dan sakit hati (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">15-17). Kedua, Allah menyembunyikan wajah-Nya dari bangsa Israel (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">20). Dari hidup dalam naungan kasih Allah menjadi mengalami kehampaan hadirat-Nya betapa ngeri akibat dosa!

Allah juga memberikan hukuman dalam bentuk: Pertama, Allah menyerahkan mereka kepada bangsa yang bebal (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">21). Kedua, Allah menimpakan api murka-Nya dan menimbunkan malapetaka (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">22-23). Ketiga, kelaparan serta penyakit akan menimpa hidup bangsa Israel (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">21-24). Keempat, ladang tidak menghasilkan panen (ayat merasa+sakit+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">31-33). Inilah hidup yang harus dijalani bangsa Israel ketika mereka hidup tanpa Allah. Ilah-ilah yang bukan Allah sejati menawarkan suatu hal yang terlihat lebih baik bila manusia mau hidup bersamanya. Tapi hidup bersama Allah sejati adalah hal terbaik yang bisa manusia dapatkan.

Renungkan: Hidup bersama Allah bukan saja urusan nanti di surga, tetapi kepentingan kita sebagai milik-Nya di dunia ini.



TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA