Ia adalah cahaya kemuliaan ⁱ  Allah dan gambar wujud ^j  Allah dan menopang segala yang ada ^k  dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, ^l  Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar ¹ , di tempat yang tinggi, ^m 

Terang ^m  yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang ¹ , ⁿ  sedang datang ke dalam dunia.

¹ Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. ⁱ 

"Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap ¹  dan bulan tidak bercahaya

oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi ^m  dari tempat yang tinggi,

¹ Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan,

Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. ^v 

Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari ^f  dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! ^g "

Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku. ⁿ 

Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis ^o  dan permata sardis; ^p  dan suatu pelangi ^q  melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud ^r  rupanya.

Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

Namun perintah baru ^m  juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap ⁿ  dan terang ^o  yang benar telah bercahaya. ^p 

Dan aku melihat seorang malaikat ^r  lain yang kuat ¹  turun dari sorga, ^s  berselubungkan awan, dan pelangi ^t  ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, ^u  dan kakinya bagaikan tiang api. ^v 

Sebab sama seperti kilat ^e  memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan ^f  Anak Manusia. ^g 

Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, ^f 

Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. ^w 

Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya ⁱ  dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.

Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti.

Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, ^v  kamu banyak menderita ^w  oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,