Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 161 - 180 dari 739 ayat untuk menyembah berhala (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.22) (2Raj 21:1) (sh: Seandainya (Sabtu, 15 Juli 2000))
Seandainya

Judul di atas walaupun tidak lengkap namun seringkali menyiratkan nada penyesalan. Penyesalan karena melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan. Jika waktu dapat diputar kembali, Hizkia mungkin akan memilih tidak berdoa untuk kesembuhannya (20:6) agar bangsa Yehuda tidak jatuh di bawah pemerintahan raja Manasye, anaknya sendiri -- seorang raja yang memerintah paling lama dan paling jahat dalam dinasti Yehuda.

Dosa dan kejahatan yang dilakukan Manasye memang sangat mengerikan. Ia tidak hanya menandingi raja Ahaz (2-3), bahkan melebihinya. Ia menajiskan rumah Allah dengan berhala-berhala yang dilarang oleh-Nya. Pengaruh jahat yang diberikan ke dalam masyarakat Yehuda sangat dalam. Masa pemerintahannya telah memberikan dampak yang menetap dalam kehidupan bangsa Yehuda (9) sehingga tidak mudah bagi Yosia untuk mengadakan reformasi secara tuntas dalam waktu yang singkat. Tidak cukup demikian, Manasye pun telah mencurahkan darah orang yang tidak bersalah dalam jumlah yang sangat besar (16). Tradisi meyakini bahwa nabi Yesaya dibunuh oleh Manasye ketika ia melaksanakan program pembasmian orang-orang yang setia dan menyembah Allah. Selain pembunuhan, istilah 'mencurahkan darah orang yang tidak bersalah' juga dapat digunakan untuk menggambarkan penindasan terhadap orang-orang miskin ataupun praktek-praktek ketidakadilan sosial yang begitu merebak. Di tangan Manasye bangsa Yehuda benar-benar dibawa kepada kehancuran moral dan akhlak.

Ia seharusnya tidak pernah dilahirkan dan tidak akan pernah memerintah Yehuda jika Hizkia tidak berumur panjang. Bayangkan, ia menjadi raja Yehuda ketika berumur 12 tahun. Berarti jika Hizkia tunduk kepada berita dari Allah yang disampaikan melalui Yesaya -- mati karena sakit keras 15 tahun yang lampau, bukankah ini berarti bahwa Manasye tidak pernah dilahirkan?

Renungkan: Peristiwa ini dapat merupakan peringatan keras bagi kita di zaman sekarang. Yaitu jika Allah tidak mengabulkan doa kita, sekalipun apa yang kita minta adalah suatu hal yang sangat penting bagi kita, ini dikarenakan Allah sungguh-sungguh mengetahui apa yang terbaik bagi kita dan bagi masyarakat.

(0.22) (1Raj 18:1) (sh: Maksud Allah di balik kesulitan (Sabtu, 21 Agustus 2004))
Maksud Allah di balik kesulitan

Pada saat kita mengalami kesulitan, kita cenderung memikirkan diri sendiri atau mencari cara untuk mengatasinya dengan usaha sendiri. Akibatnya, kita tidak dapat mengerti maksud Allah di balik kesulitan tersebut. Itulah yang terjadi pada diri Ahab.

Ahab, raja Israel jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala (ayat 16:30-33). Dosa yang dilakukan Ahab menyebabkan kerajaan dan rakyat yang dipimpinnya mengalami penghukuman Allah yakni bencana kekeringan dan kelaparan (ayat 17:1). Bencana kekeringan dan kelaparan itu terjadi selama tiga tahun (ayat 18:1). Selama itu juga, Ahab dan bangsa Israel menyembah Baal. Ahab tidak mencari Allah, melainkan berupaya mencari cara mengatasinya dengan usaha sendiri. Sikap Ahab ini nampak ketika ia ingin menyelamatkan nasib hewan miliknya (ayat 5). Sebagai raja, Ahab lebih mementingkan diri sendiri daripada kepentingan rakyat.

Allah ingin menyatakan kepada Ahab dan umat-Nya bahwa Ia adalah Allah Israel (ayat 2). Melalui Obaja, Elia meminta untuk memanggil Ahab agar menemuinya (ayat 7-16). Ahab yang telah meninggalkan Allah untuk menyembah Baal, beranggapan bahwa bencana kekeringan dan kelaparan yang terjadi itu karena Elia (ayat 17). Ia menganggap bahwa perkataan Elia menyebabkan Baal membuat hujan tidak turun dan tanah menjadi kering. Elia mengingatkan Ahab bahwa bencana kekeringan dan kelaparan terjadi karena dia telah menyembah Baal dan telah meninggalkan Allah Israel (ayat 18). Meski demikian, Allah tetap mengasihi umat-Nya. Ia mempunyai rencana untuk umat-Nya di Gunung Karmel dan akan menurunkan hujan (ay. 1,19,45).

Jika kita mengalami kesulitan, itulah saatnya kita mengadakan koreksi diri. Mungkin kesulitan itu adalah peringatan Tuhan agar kita menyadari perilaku yang salah. Kesulitan dan masalah hidup dapat menjadi suara Allah untuk memanggil kita kembali kepada-Nya.

Renungkan: Maksud Tuhan mempersulit kita ketika berdosa adalah untuk menuntun kita kembali kepada-Nya, kembali kepada berkat-Nya.

(0.22) (2Raj 17:24) (sh: Saksi Tuhan atau hamba dosa? (Selasa, 5 Juli 2005))
Saksi Tuhan atau hamba dosa?

Hidup di tengah-tengah orang tidak percaya memang sulit. Namun, sebagai milik Kristus kita tetap berkewajiban membawa orang yang belum mengenal Dia kepada pertobatan.

Sebenarnya hukuman Allah menyerakkan Israel ke negeri-negeri jajahan Asyur bukan semata-mata untuk memusnahkan mereka. Dalam negeri pembuangan, Israel diberi kesempatan untuk bertobat, supaya hidup mereka menyak-sikan Allah Israel kepada bangsa-bangsa di sekitar mereka ditempatkan. Demikian juga dengan sisa-sisa Israel yang tetap tinggal di Samaria. Mereka seharusnya menjadi berkat bagi para buangan dari negeri-negeri lain yang ditaruh oleh Asyur di Samaria. Sayangnya, Israel sama sekali tidak menyadari hal ini. Mereka membiarkan bangsa-bangsa kafir ini hidup penuh dosa sehingga Allah harus mengirimkan singa-singa untuk menghukum mereka (ayat 25). Bahkan walaupun seorang imam Israel diutus untuk memimpin kehidupan penduduk Samaria mengenal Allah (ayat 28), yang terjadi justru sinkretisme, yaitu mencampurkan ibadah kafir dengan ibadah Israel (ayat 29-34). Umat Israel bukannya menjadi teladan hidup ibadah yang benar, sebaliknya mereka justru ikut-ikutan menyembah dewa dewi bangsa-bangsa lain.

Orang Kristen dan gereja dipanggil untuk menjadi saksi Kristus dan menyatakan kesaksian hidup Kristen yang benar, di tengah-tengah dunia yang menyembah ilah-ilah dunia. Hiduplah dengan tulus dan benar, terbuka di hadapan orang lain dalam mempraktikkan kasih, keadilan, dan kebenaran. Jangan sampai kita menjadi batu sandungan dengan justru ikut-ikutan jalan dunia ini dengan menyembah materi, kuasa, dan kenikmatan hidup.

Doaku: Tuhan, sorotilah relung hatiku terdalam agar aku sadar sisi-sisi gelap hidupku yang tidak memperkenan-Mu. Beri aku kekuatan untuk menolak berhala dunia yang memperbudakku, agar Engkau sajalah yang kusembah sebagai Pemilik hidupku.

(0.21) (Hos 3:1) (bis: mempersembahkan kue kismis kepada berhala)

mempersembahkan kue kismis kepada berhala: Buah anggur yang sudah dikeringkan dipakai untuk mempersembahkan kurban kepada dewa kesuburan yang menurut kepercayaan dapat meningkatkan hasil panen orang-orang yang menyembahnya.

(0.21) (Kej 3:12) (ende)

Mungkin dalam ajat ini disinggung djuga ketjenderungan jang kemudian ada pada wanita-wanita di Israel akan tachjul dan pemudjaan berhala. Karena itu terutama perkawinan dengan wanita kafir keras-keras ditjela oleh para nabi.

(0.21) (Im 27:29) (ende)

Kurang djelas apa jang dimaksudkan dengan "manusia jang diharamkan" Mungkin: penjembah berhala dan musuh jang "diharamkan" (bdk. Kel 22:19; Ula 13:16; Bil 21:2-3; 31:16-17).

(0.21) (1Sam 4:3) (ende)

Peti Perdjandjian (tempat Allah hadir) disini nampak sebagai sematjam pandji dan penangkalan jang mendjamin kemenangan menurut anggapan orang Israil jang agak primitif. Pada kaum kafir berhala2nja memegang peranan ini (lih. 2Sa 5:21).

(0.21) (1Sam 31:9) (ende)

Perlengkapan Sjaul adalah tanda kemenangan. Dibawa kepada berhala2 dan achirnja ditaruh sebagai "ex-voto" didalam 'Asjtoret (dewi Felesjet jang paling dihormati), oleh sebab menurut anggapan kuno kemenangan tadi adalah anugerah dewata, jang mengalahkan Allah Israil.

(0.21) (2Sam 5:21) (ende)

Berhala2 itu diangkut sebagai tanda kemenangan dan barangkali ditaruh dalam kuil Jahwe sebagai ex-voto. Hal jang sama dulu diperbuat orang2 Felesjet dengan Peti Perdjandjian Israil (1Sa 5).

(0.21) (Yes 40:19) (ende)

Ajat2 ini menjerang berhala2. Beberapa ahli menggandingkan Yes 41:6-7 dengan ajat2 ini, jakni Yes 40:19; 41:6-7; 40:26. Agaknja ajat2 ini adalah tambahan.

(0.21) (Yer 4:1) (ende)

Ajat2 ini merupakan djawaban Jahwe atas doa umat (Yer 3:22-25). Djika Israil mau pulang dari pembuangan (berbalik), maka ia harus bertobat djuga (berbalik) dari penjembahan berhala (kenadjisan) kepada agama Jahwe jang sedjati.

(0.21) (Yer 18:15) (ende)

Maknanja ajat ini kurang djelas - Kami tafsirkan: Israil (Juda) menjembah berhala. Dengan itu mereka meninggalkan (tersandung) agamanja jang sedjati (djalan2 lama) dan karenanja harus menempuh djalan kepembuangan (djalan jang belum dibuka).

(0.21) (Yer 44:18) (ende)

Djawab rakjat sangat menjedihkan. Selama seluruh hidupnja Jeremia mengabarkan, bahwa penjembahan berhala membinasakan bangsanja dan antjamannja sekarang terlaksana. Tapi pada achir hidupnja rakjat menerangkan kebalikannja: karena mereka berhenti memudja dewata kafir, itulah sebabnja bangsa binasa.

(0.21) (Yeh 14:3) (ende: batu sandungan kesalahannja)

ialah berhala jang menjebabkan kesalahannja. Mereka sendiri menempatkan itu dihadapan dirinja sendiri, sehingga djatuh, bersalah, karena kesalahannja sendiri sadja. Maka kesalahan kaum2 tua itu lebih besar lagi.

(0.21) (Yeh 14:4) (ende)

Jahwe sudah mendjawab sebelum orang2 itu menanjai. Keras sekali djawaban itu, oleh karena penjembahan berhala orang2 itu.(Lih.aj.7-8)(Yeh 14:7-8).

(0.21) (Yeh 16:1) (ende)

Latarbelakang perumpamaan ini ialah gambaran jang lazim pada para nabi: Israil adalah isteri Jahwe dan Jahwe suami Israil. Dengan menjembah berhala2 atau bersekutu dengan negara asing Israil tidak setia kepada Jahwe, ia berdjinah.

(0.21) (Yeh 20:32) (ende: kaju dan batu)

ialah berhala. Kaum buangan jang putus harap ingin berbakti kepada dewata kafir, oleh karena rupa2nja mereka lebih kuat daripada Jahwe, jang rupanja tidak mampu untuk menjelamatkan umatNja.

(0.21) (Yeh 36:26) (ende)

"pentahiran" itu bukan pentahiran lahiriah, melainkan pembersihan batin dari jang buruk, penjembahan berhala. Suatu semangat baru akan diberikan, jakni semangat ketaatan dan pasrah akan ganti semangat buruk jang mengakibatkan keruntuhan Israil.

(0.21) (Hos 8:4) (ende)

Israil mengangkat radjanja sendiri akan ganti wangsa Dawud jang dipilih Jahwe.

(0.21) (Hos 9:10) (ende)

Semula (digurun waktu mengungsi dari Mesir) Israil memberi banjak harapan. Tetapi segera hal itu dipermalukannja dengan dosanja di Ba'al-Pe-or (Bil 25:1-5) "keaiban" ialah berhala Ba'al.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA