Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 7 dari 7 ayat untuk menunjukkan kekudusan-Nya AND book:[1 TO 39] AND book:19 (0.006 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 34:10) (jerusalem: Singa-singa muda) Binatang-binatang buas kerap kali melambangkan orang fasik, Maz 3:8; 22:22; Ayu 4:9-11; Yeh 14:15; Zak 11:3; Maz 57:5+
(1.00) (Mzm 51:4) (jerusalem: ternyata Engkau adil) Hasil dari dosa ialah: keadilan Allah menjadi nyata dalam hukuman yang diputuskanNya untuk membereskan hubunganNya dengan manusia; begitu pula "kebersihan", kekudusanNya menyatakan diri. Hasil itu pesajak tidak dianggap sebagai maksud tujuan dosa.
(0.87) (Mzm 23:3) (full: IA MENYEGARKAN JIWAKU. )

Nas : Mazm 23:3

Ketika aku menjadi putus asa (Mazm 42:12), Gembala yang Baik membangkitkan dan menghidupkan kembali jiwa aku melalui kuasa dan kasih karunia-Nya (Ams 25:13). "Ia membimbing aku" dengan Roh Allah (Rom 8:14) pada jalan yang benar, yang sesuai dengan jalan kekudusan-Nya (bd. Rom 8:5-14). Tanggapanku adalah ketaatan: aku mengikuti Gembala dan mendengarkan suara-Nya (Yoh 10:3-4); aku tidak akan mengikuti "suara orang-orang asing" (Yoh 10:5).

(0.87) (Mzm 60:8) (jerusalem: tempat pembasuhanKu) Ini rupanya menyinggung Laut Asin yang terletak di wilayah bangsa Moab. Sekaligus tersinggung penaklukan Moab; Allah pemenang menempatkan kakiNya di situ
(0.87) (Mzm 99:1) (jerusalem: TUHAN, Raja yang kudus) Mazmur ini juga memuji Tuhan sebagai Raja, bdk Maz 47+, di akhir zaman, tetapi khususnya menonjolkan kekudusanNya. Lagu ini terdiri atas tiga bagian yang masing-masing ditutup dengan seruan: Kuduslah Ia (TUHAN), Maz 99;3,5,9. Tuhan diluhurkan sebagai Raja di Sion, tempat kediamanNya, Maz 99:1-3, sebagai Yang Kudus dan Penegak tata susila, Maz 99:4-5. Tetapi Ia juga Pengampun dan Penyayang, Maz 99:6-8. Maka sepatutnyalah orang sujud menyembahNya, Maz 99:9.
(0.71) (Mzm 5:1) (sh: Maju dalam Tuhan di tengah masalah hidup (Kamis, 9 Januari 2003))
Maju dalam Tuhan di tengah masalah hidup

Kejahatan, baik yang ditujukan kepada kita maupun yang terjadi di sekitar kita, pasti menimbulkan penderitaan. Mazmur ini melukiskan langkah mendaki makin mendekat Allah yang justru terjadi di dalam pergumulan orang beriman. Hal pertama yang pemazmur lakukan adalah menyatakan isi hatinya dan keluh kesahnya kepada Allah (ayat 2-4). Hubungan dengan Allah adalah sesuatu yang riil, bukan teoretis belaka. Doa adalah kebiasaan rohani yang mewadahi komunikasi riil tersebut. Menyadari itu, pemazmur berdoa di pagi hari. Dalam doanya, Ia dengan bebas dapat meninggikan Allah sebagai Raja sambil meminta secara nyata seolah kepada seorang sahabat. Kedua, pergumulan rohani yang dialaminya adalah kesempatan untuk pemazmur mengakarkan keyakinan imannya bahwa Allah konsisten dalam kekudusan-Nya (ayat 5-7). Apa pun kenyataan yang kini dialaminya tidak ia izinkan untuk mengaburkan keyakinan bahwa Allah membalas kejahatan dengan adil dan tegas menolak dosa. Ketiga, pemazmur mengutarakan tekad imannya berdasarkan kasih karunia kekal Allah untuk makin maju dalam hubungannya dengan Allah (ayat 8-9).

Keempat, pemazmur memperjelas evaluasinya tentang orang jahat sambil meminta agar Tuhan memperlakukan orang jahat setimpal dengan kejahatan mereka (ayat 10-11). Perhatikan bagaimana pemazmur dengan tajam menilai kondisi hati dan sifat jahat mereka (ayat 10). Dengan demikian permohonannya bukanlah dorongan balas dendam, tetapi dorongan agar kemuliaan Allah dinyatakan (ayat 11). Kelima, akhirnya pemazmur mengutarakan keyakinan imannya bahwa orang benar akan bersukacita sebab Tuhan melindungi dan memberkati 12-13).

Renungkan: Tuhan tidak saja melindungi kita saat kita tertekan kejahatan, Ia juga menuntun kita berjalan semakin mesra dengan-Nya.

(0.71) (Mzm 48:1) (sh: Ciri khas kota-kota dunia (Minggu, 21 Desember 1997))
Ciri khas kota-kota dunia

Tiap kota memiliki ciri khas dan sifat utama kegiatan yang menonjol di dalamnya. Ada kota yang dianggap sebagai pusat kebudayaan. Katakanlah Yogyakarta, San Francisco, Paris sebagai kota-kota yang merupakan kota kebudayaan. Ada kota yang dianggap sebagai pusat pendidikan. Kita bisa kembali menyebutkan Yogyakarta, selain Salatiga, Bogor, Oxford, Cambridge, dlsb. Ada pula kota yang dikenal sebagai kota perdagangan, seperti Jakarta, Medan, New York, Hong Kong, dlsb. Apabila kita pergi ke kota-kota tersebut, segera kita akan merasakan suasana yang menjadi ciri kota tersebut. Bersamaan dengan itu, boleh dikatakan semua kota besar dunia ini tidak ada yang luput dari kekerasan, kejahatan, pengangguran, sekularisasi, dlsb.

Ciri Kota Allah. Di dalamnya Tuhan dibesarkan dan dipuji (ayat 1). Kekudusan akan merupakan hal tertanam kokoh teguh bagaikan gunung menjulang tinggi (ayat 48:2" context="true" vsf="TB">3). Kota itu akan dipenuhi oleh suasana kehadiran, pemeliharaan dan perlindungan Allah sendiri (ayat 48:3" context="true" vsf="TB">4). Karena Allah hadir, memerintah, ditinggikan, mewujudkan kekudusan-Nya itulah, kota itu akan berdaya tarik, berpengaruh baik dalam bidang politis maupun aspek-aspek kebudayaan lainnya. Apa yang mazmur ini isyaratkan dengan kota sebenarnya menunjuk pada kondisi umat Allah. Yerusalem, kota Allah Perjanjian Lama gagal mencitrakan keinginan Allah tersebut. Kini tidak ada satu pun kota di dunia ini yang dapat kita sebut kota Kristen. Adalah tugas umat Allah, gereja untuk menggarami kota-kota yang di dalamnya kita hidup agar kehadiran dan kemuliaan Allah dikenal dan ditinggikan.

Renungkan: Strategi tepat untuk mencapai kota-kota dunia dengan terang Injil bukanlah menjadikannya kota gereja (kota yang di tiap sudutnya banyak gedung gereja berdiri) tetapi gereja (umat) yang menggarami kota.

Doa: Banyak hal yang tak berkenan di hatiMu terjadi dalam kota kami. Bangunkan kami untuk bersikap sebagai garam dunia



TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA