Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 75 ayat untuk menjadi penuh AND book:23 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 65:7) (endetn)

Ditinggalkan "se-penuh2nja?".

(0.96) (Yes 4:3) (full: AKAN DISEBUT KUDUS. )

Nas : Yes 4:3

Mereka yang selamat dari hukuman yang datang akan menjadi "kudus"; yaitu, mereka akan memiliki sifat Allah, yang adalah "Yang Mahakudus, Allah Israel" (Yes 1:4); dengan kata lain, mereka akan dipisahkan dari dunia penuh dosa, dibersihkan dari segala macam pencemaran dengan darah Kristus, dan dibaharui oleh Roh Kudus. Di atas merekalah kemuliaan Allah akan melayang-layang sebagai tudung (ayat Yes 4:5)

(0.95) (Yes 4:2) (sh: Tunas pembaharuan. (Minggu, 20 September 1998))
Tunas pembaharuan.

Penghakiman Tuhan itu sempurna, membawa kemuliaan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2), menciptakan kekudusan dan kehidupan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3), membuat umat Tuhan kembali menjadi tempat kehadiran Allah (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5). Ibarat mesin penggilas yang meratakan tonjolan batu-batu pada ruas jalan, demikianlah penghukuman Allah melindas kekerasan dan keangkuhan hati manusia. Kasih setia Tuhan itu besar penuh kuasa. Seperti tunas yang tumbuh di sela-sela bebatuan, nampak kecil dan lembut, namun ia akan bertumbuh besar. Perlahan tapi pasti, ia tetap bertumbuh bahkan menggulingkan batu di atasnya.

Demikianlah kasih Tuhan yang membaharui umat. Karunia Allah semesta. Karunia keselamatan yang dialami umat adalah semata-mata tindakan Allah. Keselamatan dari Allah itu hanya dapat diterima. Tidak semua orang menerimanya, hanya orang-orang yang kepada mereka Allah berkenan saja, yang dapat menerimanya. Bahkan orang yang nampak tekun dalam ibadah pun belum tentu menjadi orang yang dipilih Allah. Allah justru membenci orang munafik yang tekun beribadah, namun perbuatannya penuh kejahatan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1:13-14). Orang yang diperkenan Allah akan tampak dari kesungguhannya meresponi panggilan Allah dalam iman dan pertobatan. Merekalah yang akan hidup sejahtera di bawah perlindungan Tuhan.

Doa: Jangan biarkan dosa memba-wa kami kepada penghakiman-Mu, tetapi berilah Roh-Mu agar kami diperbarui dan beroleh selamat.

(0.95) (Yes 25:1) (sh: Keselamatan dari Allah (Sabtu, 11 September 2004))
Keselamatan dari Allah

Pasal menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">25 masih menjelaskan soal penghukuman Allah. Penghukuman-Nya jatuh atas mereka yang melawan kehendak-Nya, sedangkan keselamatan datang kepada mereka yang menanti-nantikan kesetiaan dan rancangan kekal-Nya diwujudkan. Umat-Nya yang semula tampak tak berdaya akan mengalami dan menjadi saluran berkat keselamatan tersebut bagi bangsa-bangsa lain.

Keselamatan dari Allah akan sedemikian ajaib sehingga respons umat adalah akan memuliakan Dia dalam kehidupan dan penaklukan diri penuh (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Keselamatan meniadakan yang mustahil menjadi mungkin. Pihak yang tertekan dan lemah akan dibebaskan Allah dari penekan yang perkasa (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-4). Keselamatan tidak saja menyangkut soal rohani tetapi menyangkut seluruh segi kehidupan dan harkat manusia. Pada saat Allah bertindak mewujudkan keselamatan, kekuatan akan memuliakan Dia bukan melecehkan kebenaran dan kehormatan-Nya (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3). Pada waktu keselamatan dari Allah tiba, siapa pun yang mempermainkan norma-norma kebenaran, keadilan dan tidak bertobat akan ditiadakan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5). Nasib Moab dalam bagian ini menggambarkan nasib semua orang dan bangsa yang keras hati dan pongah (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10-12). Akibat dari tindakan ini, umat yang diselamatkan akan memasuki kondisi dan era kehidupan penuh suka dan pesta (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6-8).

Di balik penekanan dan tiap dosa ada kekuatan dahsyat si musuh dan maut. Dalam terang Perjanjian Baru, janji kemenangan firman Tuhan ini digenapi oleh Yesus Kristus yang bangkit dari kematian. Berarti proses penggenapan janji keselamatan ini sudah dicicipi oleh kita, gereja-Nya kini. Karena itu, gereja harus menjadi agen pemancar kebenaran, keadilan, kekudusan dan kesukaan. Selama kita terpaku pada kondisi masa kini, kita tidak akan menjadi umat Tuhan yang berani dan perkasa. Jika kita memandang kepada penggenapan firman ini, barulah kita akan mampu menjadi agen Allah.

Renungkanlah: Bersyukurlah kepada Tuhan karena kebaikan dan kesetiaan-Nya kepada kita melalui Yesus Kristus. Tetaplah setia kepada-Nya senantiasa!

(0.94) (Yes 1:21) (sh: Umat Tuhan telah berubah. (Selasa, 15 September 1998))
Umat Tuhan telah berubah.

Sedih membaca bagian ini. Yerusalem yang dulu setia menjadi sundal. Kota yang tadinya penuh keadilan kini sarang pembunuh (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">21). Mereka tidak lagi murni dalam kesetiaan dan kekudusan. Mereka telah berubah dengan mencampurkan kebenaran dan kehormatan dengan dosa. Bagaikan perak penuh noda, bagaikan arak bercampur air, demikianlah keadaan umat Tuhan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">22). Kita pun dapat berubah, jatuh karena kompromi dengan dosa. Tetapi Allah menjanjikan perubahan ulang, kembali ke status dan kondisi semula.

Hukuman untuk memurnikan. Nabi menubuatkan datangnya hukuman Tuhan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">24). Penghukuman itu merupakan bagian dari rencana keselamatan Allah. Apa tujuan penghukuman dalam rencana keselamatan Allah itu? Memurnikan kembali kehidupan yang telah ternoda oleh dosa, agar pulih kembali kasih, keadilan, kebenaran dan kejujuran seperti semula (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">25-27). Tetapi hukuman Tuhan akan menghancurkan mereka yang tetap memberontak terhadap-Nya (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">28). Bila Anda dalam keadaan jatuh dari kebenaran Tuhan, terimalah hukuman-Nya yang memurnikan itu. Jangan keraskan hati!

Renungkan: Lebih baik diurus Tuhan, daripada dibuang kelak!

Doa: Tolong kami bercermin pada kekudusanMu dalam tingkah laku agama dan sehari-hari kami.

(0.94) (Yes 5:25) (sh: Allah berdaulat. (Rabu, 23 September 1998))
Allah berdaulat.

Penyataan firman bahwa Allah adalah Tuhan yang berdaulat mengendalikan segala kekuatan, bukanlah omong kosong. Seluruh unsur dan kekuatan alam ada dalam tangan kuasa-Nya. Demikian juga kekuatan dan sejarah bangsa-bangsa sepenuhnya dikendalikan Tuhan. Ketika umat Allah hidup sesuai kehendak-Nya, Ia dapat membuat bangsa-bangsa melayani umat-Nya. Kini ketika umat itu berbuat hal-hal jahat terhadap Allah, Ia memanggil bangsa-bangsa itu untuk datang menjadi alat hukuman Allah atas Israel (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">26). Serbuan bangsa-bangsa itu akan sangat mengerikan seperti kengerian datangnya bencana alam (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">25, 30).

Belajar dari sejarah. Sebenarnya hanya orang yang melihat campur tangan penuh Allah dalam sejarah dapat memetik pelajaran dari sejarah. Namun demikian diakui atau tidak, dilihat atau tidak, memang demikianlah faktanya menurut firman Allah. Bangun dan jatuhnya kekuatan-kekuatan dunia: Mesir, Asyur, Babil, Roma, Mongolia, Nazi, Marxisme, dlsb. diatur sepenuhnya oleh Tuhan. Sekarang pun kekuatan-kekuatan yang sedang berkibar diatur penuh oleh Tuhan. Karena itu, arahkan takut dan perhitungan kita bukan kepada kekuatan-kekuatan itu tetapi kepada Tuhan Allah dalam Yesus Kristus.

Doa: Berikanlah kepada kami analisis iman yang tajam melihat ke balik peristiwa-peristiwa politik dalam terang firmanMu.

(0.94) (Yes 11:1) (sh: Fokus Alkitab pada Yesus Kristus. (Kamis, 01 Oktober 1998))
Fokus Alkitab pada Yesus Kristus.

Alkitab bukan sembarang buku, karena ditulis oleh orang-orang yang mendapat ilham dari Allah. Meskipun Alkitab beragam isi dan latarbelakang penulisnya, namun inti pemberitaan mereka menuju pada titik puncak yang sama yaitu keselamatan di dalam Yesus. Penderitaan begitu dahsyat menimpa umat Tuhan, sampai-sampai keturunan Isai pun (garis Daud) tinggal tunggul saja. Ia yang akan datang itu disebut Tunas, bukan seorang raja lain dalam garis Daud tetapi "Daud" lain dalam garis Daud. Roh Tuhan, Roh Hikmat dan Pengertian, Roh Nasehat, dan Keperkasaan serta Roh pengenalan dan takut akan Tuhan akan ada pada-Nya. Nubuat tersebut digenapi dalam diri Yesus pada kira-kira 740 tahun kemudian.

Nubuat kedatangan Yesus kedua. Kalau nubuat pertama tersebut telah digenapi pada kira-kira 2000 tahun yang lalu, maka nubuat kedua merupakan saat yang masih dinantikan oleh setiap orang yang percaya. Pada kedatangan-Nya yang kedua, Dia akan datang sebagai Hakim yang adil dan kudus, kemudian akan mengubah dunia yang penuh penderitaan ini menjadi dunia baru yang penuh dengan kedamaian dan sukacita.

(0.94) (Yes 57:6) (sh: Penyembahan berhala = penyakit rohani (Jumat, 19 Maret 1999))
Penyembahan berhala = penyakit rohani

Untuk memperoleh penggenapan janji keselamatan, Allah menyampaikan syarat yang harus dipenuhi umat-Nya. Salah satu syarat utama adalah umat-Nya tidak mendua hati. "Jangan ada ilah lain di hadapan-Ku" merupakan hukum yang pertama dari Dasa Titah. Allah ingin mengingatkan kembali, bahwa menyembah berhala adalah dosa besar yang dilakukan umat-Nya. Bahkan hal itu dianggap zinah karena tidak setia. Sebagai orang-orang yang telah memiliki ikatan perjanjian dengan Allah, umat Allah harus tetap setia kepada-Nya.

Allah tetap setia. Tindakan tidak setia dan berpaling dari hadapan Allah, sering Israel lakukan. Namun, sekalipun akhir dari ketidaksetiaan itu adalah kehancuran, Allah tetap mengasihi umat-Nya yang remuk redam itu. Bahkan, selain Allah berkenan menyembuhkan segala penyakitnya, Allah juga berkenan mengampuni kesalahan umat-Nya. Pengampunan itulah yang memberikan penghiburan luar biasa bagi manusia; sehingga suasana perkabungan pun diubah menjadi suasana penuh pujian dan ungkapan syukur, penuh damai sejahtera (19).

Renungkan: Karena kita diperkenankan kembali berjalan bersama Dia di jalan lurus yang ditunjukkan-Nya kepada kita, bertindaklah setia kepada-Nya.

(0.93) (Yes 2:1) (sh: Berjalan dalam terang Ilahi (Rabu, 8 Oktober 2003))
Berjalan dalam terang Ilahi

Manusia dapat dibagi dalam dua kelompok, berdasarkan dua cara hidup: [1] cara hidup yang bergantung kepada Allah; [2] cara hidup yang otonom dari Allah. Orang yang hidup bergantung kepada Allah memiliki kesadaran bahwa hidup ini beserta segala kekayaan yang dimilikinya adalah anugerah Allah. Orang yang ingin otonom dari Allah, merasa tidak memerlukan Allah, merasa tidak nyaman untuk bergantung dan tunduk kepada Allah. Ini adalah sebuah perasaan yang keliru karena keinginan menjadi otonom sering kali timbul dari kekerasan hati, sifat yang egois, dan niat pemberontakan.

Nubuatan Yesaya berlanjut. Dalam ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1-4, ada sebuah gambaran yang indah mengenai "hari-hari akhir". Yerusalem akan dihancurkan, namun suatu saat ia akan menjadi titik acuan bagi banyak bangsa. Sion akan menjadi semacam magnet ketika kesetiaan, keadilan, dan kebenaran memancar dari kota itu. Rahasia dari kedamaian sejati adalah firman Tuhan, Taurat Tuhan. Sebuah kota yang ditransformasi oleh firman Tuhan tidak lagi penuh dengan para pemberontak dan pencuri (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1:22-23). Di sana akan tercipta suasana penuh kedamaian.

Bangsa Yehuda diminta untuk berjalan dalam terang Ilahi (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5). Apa maksudnya? Kita bisa mengaitkan hal tersebut dengan ungkapan- ungkapan kemarahan Tuhan di ayat-ayat selanjutnya. Kaum keturunan Yakub sebagai sebuah komunitas yang ditebus Allah telah meninggalkan Tuhan dan hidup otonom. Kesombongan mereka akan dihancurkan. Apa yang mereka anggap mulia dan indah akan dihempaskan sampai ke debu. Berjalan dalam terang Ilahi berarti mengakui bahwa kalau jantung kita masih bisa berdetak, itu karena anugerah Tuhan.

Renungkan: Pencapaian diri, keamanan diri, dan membanggakan diri. Bukankah tiga hal ini sering kali membawa kita ke dalam kegelapan, jauh dari Tuhan?

(0.93) (Yes 55:1) (sh: Undangan keselamatan (Selasa, 23 Agustus 2005))
Undangan keselamatan

Panggilan Allah kepada Israel untuk bertobat bukan untuk mengurangi kebahagiaannya. Sebaliknya, Allah hendak melimpahi mereka dengan segala berkat yang terbaik agar mereka memiliki hidup yang penuh sukacita, bermakna, dan berpengharapan.

Saat penyelamatan sudah tiba. Undangan keselamatan pun sudah diserukan. Tuhan berjanji siapa saja yang menyambut undangan tersebut akan menikmati hidup yang lebih baik daripada yang selama ini mereka alami (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1-2). Tuhan meneguhkan janji-Nya itu memakai perjanjian abadi yang pernah diadakan-Nya dengan Raja Daud. Sama seperti Raja Daud menjadi agen Allah untuk menggembalakan Israel, umat-Nya (2Sam. 7:8), demikian pula kini umat Allah dipang-gil menjadi agen-agen-Nya untuk menyelamatkan bangsa-bangsa (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3-5).

Allah menuntut respons segera yang benar dari umat-Nya terhadap undangan tersebut. Umat-Nya harus mencari Allah dan meninggalkan dosa mereka agar pengampunan-Nya berlaku dan pemulihan-Nya dinyatakan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6-7). Inilah cara Allah menyelamatkan umat-Nya sesuai dengan firman-Nya. Cara Allah ini tidak selalu dimengerti umat-Nya, tetapi pasti efektif karena firman-Nya tidak mungkin gagal (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8-11). Bila umat Allah merespons dengan benar, mereka akan bersukacita serta menikmati kembali berkat-berkat Allah bersama dengan segenap alam dan hidup mereka akan senantiasa memuliakan Allah (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">12-13).

Apakah yang akan seseorang peroleh tatkala ia menerima undangan keselamatan dari Allah? Pertama, ia akan menikmati hidup yang penuh sukacita dan persekutuan yang intim dengan Tuhan. Kedua, ia akan menjadi berkat bagi banyak orang dan hidupnya memuliakan Tuhan. Ketiga, hidupnya kembali harmonis serta berdamai dengan sesama manusia dan alam.

Camkan: Menolak undangan keselamatan berarti menutup diri terhadap anugerah Allah.

Siapa Kristen sejati?

(0.93) (Yes 8:6) (full: AIR SYILOAH. )

Nas : Yes 8:6

"Air Syiloah" (dalam PB dikenal sebagai kolam Siloam; Yoh 9:7) mendapatkan air dari sebuah mata air yang mengalir dengan tenang dan menjadi sumber air bawah tanah Yerusalem ketika dikepung oleh pasukan asing. Air ini melambangkan pemerintahan Allah yang penuh kemurahan dan lembut melalui raja-raja wakil-Nya -- yaitu, keturunan Daud yang saleh. Karena Yehuda dan Yerusalem sedang menolak pemerintahan Allah yang baik ini, sebagai gantinya mereka akan mengalami "banjir yang meluap-luap" dari daerah Efrat, yaitu: banjir besar berupa serbuan pasukan Asyur (ayat Yes 8:7-10).

(0.92) (Yes 1:15) (ende: tanganmu penuh dengan darah)

Artinja: penindasan dan pengisapan sosial, antara lain "pembunuhan di pengadilan".

(0.91) (Yes 9:1) (sh: Post Tenebras Lux! (Kamis, 16 Oktober 2003))
Post Tenebras Lux!

Kata-kata ini terpampang di depan tembok Reformasi yang sangat terkenal di Jenewa. Kalimat yang berarti, "Sesudah kegelapan, terang!" tersebut menunjukkan sebuah era yang baru. Manusia di zaman Reformasi dibawa kembali kepada semangat untuk mencari kebenaran, kembali ke Alkitab. Ada semacam kerinduan dalam diri manusia untuk melihat kecerahan setelah kesuraman.

Pengharapan akan terang setelah kekelaman pun muncul dalam nubuatan kitab Yesaya. Bacaan hari ini dimulai dengan sebuah penyekatan terhadap masa lalu. Penghukuman itu tidaklah selamanya. Kehancuran Yehuda akan ditutup dengan sebuah misi penyelamatan. Misi penyelamatan ini paling tidak terjadi dalam tiga lapisan. Lapisan pertama adalah hadirnya Hizkia. Ahas mewakili raja yang lemah dan tidak taat kepada Allah. Hizkia akan membawa perubahan baru, suatu keselamatan bagi bangsanya karena ia tunduk kepada Allah. Hal ini memungkinkan hadirnya kedamaian dan kemakmuran. Lapisan kedua adalah masa ketika bangsa Yehuda kembali dari pembuangan. Lapisan ketiga adalah lapisan yang lebih besar. Keselamatan terlihat dari hadirnya seorang Mesias, yang akhirnya digenapi dalam diri Kristus, Sang Juruselamat dunia.

Seorang keturunan Daud yang baru akan hadir! Perayaan dari kegelapan menuju terang ini diwujudkan dalam sukacita yang begitu luar biasa. Sukacita itu juga dilihat secara militer seperti ketika orang-orang membagi-bagikan hasil rampasan dari musuh. Penghancuran "kuk" dan "gandar" menunjukkan sekali lagi kemenangan militer yang dahsyat. Kita melihat bahwa janji akan keturunan Daud diberikan dengan gelar-gelar yang indah: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Keempat gelar ini menjamin kemakmuran dan keadilan selama-lamanya!

Renungkan: Kejahatan dan ketidakadilan takkan pernah bertahan selamanya. Hiduplah hanya dalam kebenaran dan kejujuran!

(0.91) (Yes 29:17) (full: MENJADI KEBUN BUAH-BUAHAN )

Nas : Yes 29:17-24

(versi Inggris NIV -- menjadi ladang yang subur). Nubuat-nubuat Yesaya mengenai hukuman tidak pernah tanpa harapan, karena ciri khasnya mencakup tema pemulihan Israel. Ayat-ayat ini meramalkan hari-hari terakhir zaman ini ketika orang Israel yang rendah hati dan miskin akan berbalik kepada Allah (ayat Yes 29:18-19) dan orang jahat akan dibinasakan (ayat Yes 29:20-21). Pemulihan Israel sepenuhnya akan terjadi menjelang kedatangan kembali Kristus ke bumi untuk memerintah

(lihat cat. --> Rom 11:26;

lihat cat. --> Wahy 12:6;

[atau ref. Rom 11:26; Wahy 12:6]

lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH).

Berkat-berkat berupa penglihatan bagi yang buta dan pendengaran bagi yang tuli menyertai kedatangan Kristus yang pertama (ayat Yes 29:18; bd. Yes 32:3; 35:5); umat Allah akan menerima penebusan penuh pada kedatangan-Nya yang kedua.

(0.91) (Yes 40:12) (sh: Allah, dasyat dan hebat. (Sabtu, 19 Desember 1998))
Allah, dasyat dan hebat.

Ketika Yesaya menggambarkan kedahsyatan dan kehebatan Allah di atas segala ilah-ilah, itu bukan karena fanatik yang buta. Yesaya ingin mengingatkan Yehuda yang telah menjadi sesat, dan bahwa patung-patung allah mereka itu sia-sia. Kedahsyatan Allah dan kehebatan-Nya, yang sudah terbukti dalam sejarah, peristiwa demi peristiwa jatuh bangun Israel kini ditawarkan kembali kepada mereka "Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah?" (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">18) Pertanyaan ini merupakan suatu pernyataan, jika kembali kepada Dia, menyerahkan pengharapan pada kedahsyatan kuasa-Nya, tak ada lagi keraguan!

Di dalam kendali Allah. Siapa yang berani berkata bahwa hidup ini senantiasa lancar dan mulus? Realitas kehidupan membuktikan, hidup ini penuh dengan kesulitan, penderitaan dan penyakit. Saat-saat yang menyenangkan dapat secepat kilat hilang menjadi dukacita. Kuasa, jabatan, kemapanan yang sekarang dialami bisa hilang jika Tuhan tidak berkenan. Marilah kita mengoreksi hidup yang kita jalani. Bila sudah menyimpang, segeralah minta ampun dan koreksi diri. Jangan permainkan kesabaran Tuhan.

Doa: Ya Tuhan, kedahsyatan dan kehebatan-Mu yang sungguh mengagumkan; membuat kami sadar, betapa kecilnya diri kami.

(0.91) (Yes 66:5) (sh: Keselamatan dan hukuman (Sabtu, 8 Mei 1999))
Keselamatan dan hukuman

Peringatan Allah bahwa Ia akan datang untuk membalas perbuatan siapa saja yang mengucilkan umat-Nya dan meremehkan kuasa-Nya bukanlah sekadar gertakan. Bagi mereka yang gentar akan firman Tuhan, peringatan ini justru disambut dengan sukacita dan gembira. Kedatangan Tuhan membawa kemakmuran dan kesejahteraan kepada orang yang gentar akan firman-Nya. Mereka akan dipandang, diperhatikan, dan ditolong Tuhan. Damai sejahtera akan mengalir seperti sungai. Sebaliknya Tuhan akan datang untuk melampiaskan murka-Nya dan hardik-Nya dengan nyala api untuk menimpa dan melenyapkan segala yang tidak murni yaitu orang-orang yang melakukan pelanggaran dan dosa.

Sikap menantikan kedatangan-Nya. Selain menghukum, kedatangan Tuhan juga meminta pertanggungjawaban kepada segenap makhluk ciptaan-Nya atas kehidupan yang dianugerahkan-Nya. Kita pun tak luput dari perhatian Allah untuk dimintai pertanggungjawabannya. Sambil menantikan kedatangan Tuhan, kita harus menentukan sikap: menjadi orang yang gentar akan firman-Nya atau menjadi orang yang meremehkan kuasa-Nya. Yang jelas dan pasti, hanya orang yang gentar akan firman-Nya yang akan menantikan kedatangan Tuhan dengan penuh kesiapan!

(0.91) (Yes 23:1) (sh: Kesombongan manusia (Kamis, 9 September 2004))
Kesombongan manusia

Pasal ini merupakan nubuat Nabi Yesaya tentang apa yang akan terjadi pada Tirus dan Sidon. Tirus ialah sebuah kota yang kaya terletak di pesisir Laut Tengah dan selama berabad-abad menjadi kota yang diagungkan karena perdagangannya yang terkenal di belahan dunia pada waktu itu. Keterangan tentang Tirus dapat dibaca dari kitab Yosua yang menyebutkan Tirus sebagai kota yang kuat (Yos. 19:29). Selain itu, Tirus menjadi musuh Israel pada pemerintahan Daud dan Salomo. Pada awalnya Tirus ialah sebuah kota jajahan dari Sidon, tapi kemudian Tirus lebih terkenal melebihi Sidon.

Sedangkan, Sidon adalah kota pelabuhan yang terkenal pada waktu itu. Sidon memiliki dua pelabuhan utama yang menguasai rute pelayaran kapal-kapal dagang melalui laut. Pada waktu itu, Sidon merupakan kota pertahanan bangsa Kanaan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-4). Tetapi, ketenaran, kekuatan dan kesombongan yang dimiliki oleh Tirus dan Sidon akan dihapuskan oleh Allah, karena mereka telah menjadi sombong atas kemampuan mereka itu (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6-9). Tirus dan Sidon akan hancur, dan tempat kebanggaan mereka yaitu benteng dan pelabuhan tidak terlihat lagi (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10,11). Tirus akan diserahkan kepada binatang-binatang gurun untuk dimusnahkan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">13b). Benteng-benteng pertahanan Tirus sebagai lambang kekuatan mereka akan hancur (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">14). Kesombongan manusia akan luntur oleh keMahakuasaan Allah. Meskipun begitu, Allah akan menyediakan pemulihan Tirus kembali setelah lewat masa yang ditentukan-Nya yaitu tujuh puluh tahun (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">17). Inilah janji pemulihan yang Allah berikan kepada Tirus dan Sidon.

Manusia diciptakan penuh potensi oleh Tuhan bukan untuk menyombongkan dirinya, tapi untuk memuliakan nama-Nya. Kitab Mazmur menyebut orang-orang yang sombong sebagai musuh Allah (Maz. 22:30). Kita dipanggil menjadi anak-Nya untuk mengakui Tuhan di setiap bidang kehidupan kita (Ams. 3:6) maka Ia akan menunjukkan jalan-Nya kepada kita.

Renungkan: Kesombongan mengakibatkan kehancuran. Anak Tuhan juga tidak luput dari hukuman Tuhan kalau menyombongkan diri.

(0.91) (Yes 62:1) (sh: Kembali menjadi istri yang dikasihi (Selasa, 30 Agustus 2005))
Kembali menjadi istri yang dikasihi

Salah satu pengampunan terindah di antara manusia adalah ketika seorang suami mengampuni istri atau sebaliknya dan menerimanya kembali menjadi pasangannya. Peristiwa ini sering dipakai di dalam Alkitab untuk menggambarkan kasih Allah kepada umat-Nya.

Janji keselamatan melalui pemulihan bagi umat Allah dikumandangkan oleh hamba-Nya dengan penuh semangat (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Sion akan dipulihkan menjadi bangsa yang benar dan mulia serta memiliki nama baru yang berasal dari Tuhan sendiri (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-3). Hubungan yang pulih antara Israel dengan Tuhan itu digambarkan seperti sepasang mempelai. Israel yang "diceraikan" Allah karena perbuatan dosa mereka kini diterima kembali sebagai istri yang dikasihi (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4). Allah yang menerima Israel kembali digambarkan seperti seorang jejaka menikahi seorang gadis (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5). Gambaran tersebut menyiratkan umat-Nya telah disucikan sehingga layak menerima kasih Allah. Allah menggandeng Israel layaknya pengantin yang memandang hidup baru mereka dengan bahagia.

Seperti suami melindungi istri, Allah mengutus para hamba-Nya untuk menjaga Israel dari para musuh (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6). Para hamba-Nya akan terus-menerus menaikkan syafaat kepada Allah sampai umat-Nya diangkat kembali dalam kemuliaan mereka yang semula (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">7). Tanggung jawab Allah mencukupi kebutuhan hidup umat-Nya dilakukan-Nya dengan memberkati usaha umat-Nya. Ia tak akan lagi menghukum umat-Nya dengan menyerahkan mereka ke tangan musuh (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8-9). Melalui para hamba-Nya, Ia memanggil kembali umat-Nya untuk menikmati hidup baru dalam kekudusan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10-12).

Allah akan mengampuni dan memulihkan umat-Nya yang mau bertobat. Kita harus mengumandangkan kabar baik ini. Oleh karena itu, kita harus pergi memberitakan kabar ini dan menyampaikannya kepada setiap orang percaya yang kita temui.

Renungkan: Pertobatan adalah pintu untuk menikmati hubungan yang mesra dengan-Nya.

(0.91) (Yes 29:1) (sh: Allah melawan umat-Nya sendiri! (Minggu, 22 November 1998))
Allah melawan umat-Nya sendiri!

Bila Anda seorang guru, apa tindakan Anda bila murid-murid yang diajar ternyata tidak mau diajar, padahal segala daya upaya telah Anda lakukan! Marah, kecewa atau frustrasi? Hal ini tidak berbeda jauh dengan pengalaman Yesaya. Pesan-pesan Tuhan yang dinubuatkannya sama sekali tidak digubris umat. Bahkan mereka bertindak seolah nubuatan itu seperti hembusan angin yang datang dan pergi dalam sekejap. Mereka mendengar namun tidak melakukan apa-apa. Mereka mengetahui kesalahan mereka, tetapi mereka tidak berubah! Yang lebih menyedihkan lagi ialah fakta bahwa ibadah mereka tidak di arahkan kepada Tuhan. Penuh kepura-puraan dan kemunafikan. Lebih mengutamakan penampilan daripada kesungguhan hati.

Tak ada toleransi di pihak Allah. Sudah tidak ada lagi belas kasihan dan toleransi Tuhan melihat seluruh umat-Nya, mulai dari raja, nabi, panglima, hingga rakyat biasa yang telah kedapatan melanggar hukum dan ketetapan-Nya. Hukuman segera ditetapkan dan umat harus menanggung segala konsekuensinya. Ariel (Sion, bdk. ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8) akan berubah menjadi kota perapian (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2), penduduk merintih takut dan mengerang kesakitan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4), seluruh indera tubuh penduduknya Tuhan lumpuhkan (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">9-12). Semuanya lumpuh total. Kengerian mewarnai seluruh sendi-sendi kehidupan umat. Allah Pengasih dan Penyayang bagi Israel berubah menjadi Allah Penghukum!

Bertindak benar dalam terang firman. Hidup dalam kepalsuan sama saja dengan membangun karakter iman di atas pasir. Hidup dalam ibadah palsu, berpura-pura taat, sama saja dengan hidup dalam gelap. Semuanya ini bertentangan dengan sifat dan makna firman Tuhan yang memberi terang, memimpin pada jalan kebenaran bukan kesesatan (bdk. Mzm. 105:110). Jika kita ingin luput dari bahaya penghukuman ini, kita harus membawa hati, pikiran, pujian, kehendak, dalam setiap ibadah kita. Dan setiap umat Tuhan yang mengaku telah mendengar firman dituntut untuk hidup benar menurut firman. Siapa yang mempermainkan firman akan menanggung hukuman dari Dia yang berfirman.

Renungkan: "Firman-Nya menyegarkan jiwaku", ungkap pemazmur. Mendengarkan, mengerti firman Tuhan dan menerapkannya dengan kesungguhan, semakin memimpin kita hidup dalam kebenaran.

Doa: Tuhan, tolong ku taat penuh pada Firman-Mu

(0.90) (Yes 4:2) (sh: Cinta yang tak berbalas (Jumat, 10 Oktober 2003))
Cinta yang tak berbalas

Allah mengasihi manusia. Kasih-Nya nyata melalui penciptaan, pemeliharaan dan penebusan manusia. Fakta kasih tersebut mestinya membuat manusia merespons dan hidup dalam kasih. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, manusia tidak merespons kasih itu. Meskipun Allah mengasihi manusia, Allah tetap akan menghukum mereka yang tidak mengetahui arti terima kasih, bahkan yang melawan Sang Pemberi Cinta.

Kasus bangsa Yehuda yang masih kita baca menunjukkan bahwa Allah begitu gemas dan geram ingin menghukum Yehuda dan mengambil segala-galanya. Sekali lagi, ini bukanlah sebuah kata akhir. Karena ternyata ada beberapa orang yang tersisa (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4:2-6). Merekalah yang membedakan keadaan Yehuda waktu itu dengan keadaan Sodom yang sama sekali lenyap hancur. Mereka disebut "kudus": Allah telah menyingkirkan segala kenajisan melalui penghakiman dan api yang menyucikan. Suatu saat Gunung Sion akan menjadi tudung suci, menjadi tempat teduh bagi orang-orang yang mau berlindung kepada Tuhan. Keadaan ini kontras dengan situasi yang menyebabkan Yehuda dihukum, yaitu ketika mereka merasa cukup diri dan meninggalkan Tuhan yang mencintai mereka.

Kitab Yesaya ini berlanjut terus dengan mengungkapkan sebuah puisi cinta tentang Allah yang mengasihi Yehuda (ayat menjadi+penuh+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5:1-7). Allah menjaga dan memelihara Yehuda secara khusus. Sang Pemilik anggur mengharapkan anggur-anggur yang bagus, namun yang ada anggur- anggur liar. Maka, lagu cinta itu berubah menjadi dukacita. Dengan penuh kesedihan, Allah menumpahkan murka-Nya dan "mengambil, menghancurkan, merusak" kebun anggur-Nya, sungguh kata-kata yang keras. Namun, pilihan apa lagi yang dapat diambil Allah ketika cinta-Nya tak berbalas? Ia adalah Allah yang adil.

Renungkan: Setiap tarikan nafas Anda adalah anugerah Allah. Hari ini, wujudkan satu sikap atau sifat yang merupakan respons Anda kepada kasih itu!



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA