Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 12 dari 12 ayat untuk menimpa binasa AND book:23 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 57:1) (full: ORANG BENAR BINASA. )

Nas : Yes 57:1-2

Orang percaya yang benar dianiaya oleh tangan pemimpin-pemimpin Yehuda yang kejam dan korup sehingga binasa (bd. 2Raj 21:6). Tetapi dengan kematian mereka, para syahid ini lolos dari kengerian hukuman Allah yang segera akan menimpa umat-Nya.

(0.78) (Yes 14:9) (ende)

Ajat2 ini menggambarkan, bagaimana radja Babel jang binasa didjemput dalam pratala, tempat tinggal orang mati. Bahasa kiasan jang melukiskan kematian radja tersebut.

(0.73) (Yes 25:3) (ende: kaum jang kuat...)

Kurang djelas siapa jang dimaksudkan. Barangkali orang2 kafir, entah penduduk kota jang binasa itu, entah orang jang merebutnja, entah bangsa2 lain jang menjaksikan peristiwa itu.

(0.68) (Yes 23:4) (ende)

Ajat inipun sukar dimengerti. Mungkin kata "benteng laut" adalah tambahan. Laut jang diperorangkan meratap, oleh karena tidak ada "anak",jaitu anak kapal dari Sidon jang hilang. Djika "benteng laut" dipertahankan, maka Tyruslah jang mengeluh, oleh karena tidak ada "anak" artinja: penjokong dan pelindung, jaitu Sidon jang sudah binasa. Tyrus dibandingkan dengan wanita jang tak beranak dan karenanja tidak terlindung.

(0.68) (Yes 1:9) (full: SODOM ... GOMORA. )

Nas : Yes 1:9-10

Kota Sodom dan Gomora binasa sama sekali karena dahsyatnya dosa mereka (Kej 19:1-25). Yesaya menyamakan Yehuda dengan kedua kota ini karena ketidaksetiaan mereka yang hebat.

(0.57) (Yes 7:14) (full: SEORANG PEREMPUAN MUDA MENGANDUNG ... IMANUEL. )

Nas : Yes 7:14

"Perempuan muda" (juga diterjemahkan "perawan"; bah. Ibr. _almah_) dapat berarti "perawan" atau "seorang wanita muda sebelum nikah".

  1. 1) Penerapan langsung tanda ini ialah pada seorang pengantin perempuan baru yang masih perawan hingga saat pernikahannya. Sebelum anaknya cukup besar untuk mengetahui perbedaan di antara baik dengan buruk, raja-raja Aram dan Israel akan binasa (ayat Yes 7:16).
  2. 2) Penggenapan akhir nubuat ini terjadi dalam kelahiran Yesus Kristus oleh perawan Maria (Mat 1:23). Maria adalah perawan dan tetap perawan hingga Yesus lahir (Mat 1:18,25). Maria hamil secara ajaib oleh Roh Kudus dan bukan oleh seorang laki-laki

    (lihat cat. --> Mat 1:16;

    lihat cat. --> Mat 1:23;

    lihat cat. --> Luk 1:35).

    [atau ref. Mat 1:16,23; Luk 1:35]

  3. 3) Putra sang perawan akan diberi nama "Imanuel", yaitu "Allah menyertai kita" (Mat 1:23); nama tersebut memperoleh arti yang lebih dalam ketika Anak Tunggal Allah sendiri datang ke dalam dunia (bd. Yoh 3:16).
(0.57) (Yes 10:20) (sh: Kemurahan Allah. (Rabu, 30 September 1998))
Kemurahan Allah.

Tuhan menghukum umat-Nya bukan supaya umat itu binasa, tetapi untuk membuka mata mereka agar melihat pengharapan baru yang Tuhan sendiri sediakan. Karena itu, masa penghukuman akan berakhir dan diganti dengan keselamatan (ayat 20-24). Sisa Israel yang akan selamat itu, bukanlah akibat ketangguhan umat melawan serbuan Asyur, tetapi semata-mata karena Allah sendiri menghendakinya (ayat " context="true" vsf="TB">25-27a). Kancah politik yang berlangsung waktu itu dikontrol oleh Allah untuk tujuan-Nya (ayat 10:32-34" context="true">32-34).

Pertobatan adalah bagian dari keselamatan. Keselamatan bukan hanya hal luput dari pembinasaan, tetapi juga termasuk perubahan sikap. Perubahan sikap dalam kehidupan sisa umat adalah mutlak menjadi salah satu ciri keselamatan. Sisa yang diselamatkan akan mengalami perubahan, yaitu sikap yang tadinya berharap kepada manusia menjadi sikap yang berharap hanya kepada Tuhan Yang Mahakuasa (ayat 20-21). Hal itu akan menjadi kekuatan bagi umat ketika mengalami pukulan dari Asyur (ayat 24).

Renungkan: Sebagai umat yang telah diselamatkan oleh pengampunan Allah melalui kematian dan kebangkitan Kristus, adakah pembaharuan hidup dan pertobatan menjadi ciri kehidupan kita?

(0.57) (Yes 31:1) (sh: Jangan salah berharap! (Minggu, 19 September 2004))
Jangan salah berharap!

Setiap orang memerlukan pengharapan. Pengharapan terkait dengan sumber-sumber pertolongan yang ada. Sebenarnya tidak salah berharap pada pertolongan tertentu sepanjang tidak menggantikan kedudukan Tuhan atau melanggar perinsip kebenaran firman-Nya. Kesalahan Israel berharap kepada Mesir ada dua , yaitu: 1) percaya kepada kekuatan Mesir lebih daripada mengandalkan Tuhan, 2) tidak mentaati kehendak Tuhan yang dengan jelas melarang tindakan itu.

Bukannya menolong, yang terjadi justru Mesir dikalahkan Asyur. Mesir hanya kumpulan manusia biasa (ayat 3a). Tuhan memakai Asyur untuk menghukum Mesir agar Israel menyadari hal ini. Sebenarnya, jika Mesir kalah Israel pun akan ikut jatuh dan sama-sama binasa (ayat 3b). Akan tetapi, Tuhan masih mengasihi Israel dan melindunginya dengan kekuatan-Nya yang digambakan bagai singa menjaga mangsanya dan burung menjaga sarangnya (ayat 4-5). Dia memberikan kesempatan lagi kepada Israel untuk berbalik menyembah Tuhan, bertobat dan membuang semua patung-patung berhala yang pernah disembahnya (ayat 6-7). Tindakan Tuhan menghukum Asyur menyatakan kedaulatan Tuhan sendiri (ayat 8-9).

Pada saat ini banyak orang Kristen pergi ke tempat yang salah untuk mencari jalan keluar bagi masalah sehari-hari, misalnya: dukun, ilah lain, manusia, ramalan orang "pintar", dsb. Hanya satu sumber pertolongan yang benar yaitu Tuhan Yesus.

Ingat: Jangan pernah mengganti sumber harapan yang kekal dan andal dengan yang sementara dan palsu.

(0.57) (Yes 56:9) (sh: Pemimpin-pemimpin yang mencari untung (Kamis, 18 Maret 1999))
Pemimpin-pemimpin yang mencari untung

Sungguh celaka para pengawal yang tidak mengawal, para gembala yang tidak menggembala. Mereka dipercayakan tugas, tetapi hanya mencari untung bagi diri mereka sendiri. Mereka seumpama anjing-anjing bisu, yang tidak menyalak ketika bahaya datang mengancam. Inilah gambaran para pemimpin umat Israel yang dicela oleh Tuhan. Mereka berbaring, melamun dan suka tidur saja. Mereka hanya tahu bersuka ria dan tidak takut pada hukuman Tuhan. Tuhan bukannya tidak memperhatikan keadaan tersebut. Tuhan menegaskan bahwa Dia tidak berkenan pada orang-orang seperti itu (57:3-5).

Pemimpin gereja. Pemimpin gereja yang berhasil bukan saja pemimpin yang hanya mampu memberikan penghiburan kepada jemaat, tetapi pemimpin yang juga mampu melakukan hal-hal yang berkenan kepada Allah. Namun, belakangan ini kerap kita temui pemimpin gereja yang berlebihan, yang mengutamakan kepentingan pribadi. Akibatnya, jemaat kecewa, dan meninggalkan gereja. Terhadap umat-Nya yang dilupakan oleh para pemimpin, Allah menyatakan penghiburan-Nya. Dia tidak membiarkan umat-Nya ini hilang binasa dengan sia-sia.

Doa: Tuhan, ajar kami untuk menjadi gembala kepercayaan-Mu, yang penuh tanggung jawab atas domba-domba yang Kau percayakan.

(0.56) (Yes 1:9) (ende: Jahwe balatentara)

adalah sebutan Allah Israil jang lazim dipakai para nabi. Sebutan itu menegaskan kekuasaan allah (bdk. 1Sa 17:45; Yes 34:4; Yer 33:22).

(0.56) (Yes 60:1) (sh: Dipulihkan untuk memberkati (Minggu, 28 Agustus 2005))
Dipulihkan untuk memberkati

Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia" (Amsal 16:7). Pernyataan Amsal ini benar dan berlaku bagi umat Israel.

Allah berkenan lagi kepada Israel (Yes. 60:10b). Ia menghimpun mereka yang semula terserak karena dibuang ke Babel untuk kembali ke Sion (ayat 8, 9). Ia telah membuat Israel menjadi terang dan kebanggaan-Nya (ayat 1, 15). Ada dua hal sebagai akibat perkenanan Allah tersebut. Pertama, Israel akan kembali mengalami masa keemasan. Mereka akan kembali menjadi makmur karena Tuhan akan melimpahi mereka dengan harta dari para musuh mereka (ayat 5-6, 11, 17). Ibadah Israel akan kembali berkenan kepada Tuhan (ayat 7). Hidup mereka di Tanah Perjanjian akan dilimpahi sukacita, kebenaran, dan damai sejahtera karena Tuhan sendiri hadir di tengah-tengah umat-Nya (ayat 15-22).

Kedua, ibarat serangga yang tertarik kepada terang, demikianlah musuh-musuh Israel akan tertarik untuk datang ke Sion karena Israel memantulkan terang Tuhan kepada mereka (ayat 3-4). Bangsa-bangsa akan ikut membangun Sion bersama-sama Israel (ayat 10a). Mereka pun akan ikut menikmati segala sukacita, kebenaran, dan damai sejahtera yang diberi-kan Tuhan. Sebaliknya, bangsa-bangsa yang menolak berkat Tuhan itu akan binasa (ayat 12).

Pemulihan yang diberikan Tuhan bagi Israel bukan untuk mereka nikmati sendiri melainkan untuk dibagikan kepada bangsa-bangsa. Demikian pula seharusnya seseorang yang sudah diberkati membagikan berkat itu kepada orang lain. Setiap kita telah menerima pemulihan Allah itu. Ia memulihkan kita dari perbudakan dosa dan melimpahi kita dengan segala berkat rohani. Karena itu, jadilah berkat bagi orang lain di sekitar Anda!

Renungkan: Sikap yang tepat terhadap anugerah Allah ada-lah terbuka kepada orang lain agar mereka dapat menikmati berkat-berkat-Nya.

(0.56) (Yes 66:17) (sh: Mari beritakan Injil (Senin, 5 September 2005))
Mari beritakan Injil

Perintah memberitakan Injil bukan terdapat di Injil Matius saja melainkan di Kitab Yesaya juga. Mengabarkan Injil berarti menceritakan kasih Allah bagi manusia yang Ia wujudkan dalam pengurbanan Tuhan Yesus untuk menebus dosa manusia.

Perintah untuk mengabarkan Injil itu ditujukan Allah kepada umat-Nya, yaitu orang-orang yang setia kepada Tuhan dan yang teguh menaati firman-Nya. Umat-Nya terdiri dari orang banyak dari berbagai bangsa, suku, dan bahasa. Meskipun orang-orang itu berasal dari budaya dan bahasa yang berbeda, namun mereka memiliki persamaan, yaitu mereka telah ditandai Tuhan sebagai milik-Nya (ayat 18-19). Tanda itu tampak di dalam sikap mereka menguduskan diri dengan tidak mengikuti perbuatan dosa yang dilakukan orang-orang di sekitar mereka. Mereka menolak mengikuti perintah para dewa sesembahan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (ayat 17).

Sasaran pengabaran Injil itu ialah orang-orang yang be-lum pernah mendengar tentang Tuhan dan orang-orang yang tidak mengenal-Nya. Allah menghendaki Injil diberitakan kepada bangsa-bangsa yang disebut sebagai bangsa Tarsis (keturunan Benyamin; 1Taw. 7:10), Pul (Bangsa Asyur; 2Raj. 15:19) dan Lud (keturunan Sem; Kej. 10:22), Mesekh (keturunan Yafet; Kej. 10:2) dan Rosh, Tubal dan Yawan, serta orang yang mendiami pulau-pulau yang jauh. Tujuan Injil diberitakan kepada segala bangsa adalah agar mereka memilih kemuliaan-Nya, kemegahan-Nya, dan kuasa-Nya (Yes. 66:19-23), sebaliknya mereka yang menolak berita ini akan binasa (ayat 24).

Indonesia dengan begitu banyak pulau, suku, budaya, dan bahasa di dalamnya adalah juga target dari Injil kasih karunia Allah tersebut. Berdoalah bagi pekabaran Injil di Indonesia dan bersiagalah bila Allah menginginkan Anda bersaksi tentang-Nya.

Renungkan: Siapa lagi yang mengabarkan Injil kalau bukan kita?



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA