Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk mengucapkan syukur AND book:[40 TO 66] AND book:52 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Tes 1:1) (sh: Jemaat yang pantas diteladani (Kamis, 23 Oktober 2003))
Jemaat yang pantas diteladani

Kebanggaan Paulus terhadap jemaat di Tesalonika terlihat jelas. Di jemaat ini ada iman, kasih, dan pengharapan (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">3). Inilah jemaat yang terbuka menerima Injil dengan penuh sukacita, justru di saat-saat penindasan (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">6). Sukacita dan nilai-nilai Injil yang luhur tidak dinikmati sendiri, tetapi tumpah dan memancar keluar sehingga dikenal dan dinikmati banyak orang. Inilah jemaat yang misioner, kota yang di atas bukit sehingga banyak orang mengenal dan memuliakan Tuhan karena mereka. Injil memancar di seluruh wilayah Makedonia dan Akhaya (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">8-9).

Paulus memuji jemaat Tesalonika. Namun, pujian Paulus ini tidak mutlak ditujukan kepada jemaat, untuk kemuliaan jemaat, karena tujuan pujian itu untuk kemuliaan nama Tuhan. Segala ucapan syukur hanya tertuju kepada Allah (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">1). Sikap Paulus ini memberikan pelajaran penting bagi kita: [1] Paulus menunjukkan sikap seorang hamba Tuhan yang begitu memperhatikan perkembangan jemaat Tuhan; [2] kita diajak untuk mengakui bahwa sedikit sekali pemimpin jemaat yang memberikan pujian kepada jemaat yang diasuhnya. Kita lebih sering mendengar kritikan tajam dan kecaman pedas, analisis semua kekurangan dan kelemahan secara gamblang.

Tidak dapat disangkal bahwa tidak ada jemaat sempurna. Tetapi masih banyak potensi positif yang dimiliki oleh gereja sebagai tubuh Kristus. Tuhan telah mempergunakan gereja sebagai alat-Nya dan begitu banyak orang yang telah menikmati hasil karya gereja. Begitu banyak orang yang telah menikmati ketenangan dan kedamaian hati; menemukan oase di tengah-tengah padang pasir yang kering. Dengan tidak menutup mata terhadap semua kekurangan, adalah berdosa terhadap Roh Kudus kalau kita mengatakan sampai hari ini gereja tidak pernah berbuat apa-apa.

Renungkan: Kelebihan gereja bukan terletak pada orang yang ada di dalamnya tetapi terletak pada Kristus kepala gereja. Oleh sebab itu sebagai pujian jemaat akhirnya harus bermuara kepada Tuhan.

(1.00) (1Tes 2:13) (sh: Menerima dan menghambat Injil (Sabtu, 25 Oktober 2003))
Menerima dan menghambat Injil

Jemaat Tesalonika menerima Injil bukan sebagai perkataan manusia, tetapi sebagai firman yang datang dari Allah. Sebaliknya, orang- orang Yahudi, bukan saja menolak firman Allah bagi diri mereka, tetapi menentang dan menghambat sekuat tenaga tersebarnya Injil bagi orang lain.

Orang-orang Yahudi yang disebutkan oleh rasul Paulus bukan hanya telah membunuh Tuhan Yesus dan para nabi, tetapi juga menganiaya para rasul dan pemberita Injil. Bahkan mereka juga berupaya untuk menghalang-halangi bangsa-bangsa nonyahudi sehingga tidak mendengar berita Injil. Sikap yang mereka lakukan agar rencana tersebut terlaksana adalah dengan: [1] tidak peduli dengan apa yang berkenan kepada Tuhan (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">15); [2] mereka tidak ingin orang lain mendengar apalagi menerima keselamatan (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">16a). Tindakan mereka ini mengindikasikan kepada kita bahwa mungkin sekali mereka merasa bahwa: pertama, hanya merekalah yang berhak atas firman dan mengajarkan firman. Kedua, mereka merasa bahwa diri mereka adalah penuntun, pendidik dan pengajar yang handal (Rm. 2:19-20). Namun menurut Paulus sikap seperti itu akan membuat mereka menerima hukuman-Nya (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">16b).

Melalui penjelasan Paulus ini, sepatutnyalah kita menaikkan syukur kepada Tuhan, karena ada orang-orang seperti Paulus yang memiliki kasih yang sejati untuk melayani jemaat dan memiliki ketulusan mengajarkan kebenaran kepada jemaat. Jadi kita, sebagai orang- orang Kristen yang hidup di zaman ini, tidak usah terlalu kuatir dengan penindasan dari luar. Karena sama seperti orang-orang Yahudi itu akan dihukum oleh Tuhan, demikian juga Tuhan berdaulat atas pembenci-pembenci umat Tuhan.

Renungkan: Penindasan sekeras apapun tidak dapat menghambat pemberitaan Injil dan mematikan jemaat Tuhan, karena Tuhan berdaulat memampukan para hamba-Nya tetap setia.

(1.00) (1Tes 3:1) (sh: Kekristenan dan penderitaan (Minggu, 26 Oktober 2003))
Kekristenan dan penderitaan

Nampaknya ada hubungan antara kekristenan dan penderitaan. Inilah sebuah kebenaran yang paling tidak disukai oleh orang Kristen. Tetapi, meskipun demikian iman Kristiani dan penderitaan akan sering kali berjalan bergandengan tangan.

Paulus telah mengingatkan jemaat Tesalonika bahwa kesusahan akan datang (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">3). Sekarang kesusahan sudah datang. Kini, Paulus mencemaskan iman jemaatnya, itu sebabnya ia mengirim Timotius untuk menguatkan dan menasihati mereka (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">1-5). Puji Tuhan, Timotius pulang membawa kabar yang sangat menggembirakan, yaitu bahwa iman dan kasih jemaat Tesalonika tidak tergoyahkan oleh penderitaan yang mereka alami (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">6). Berita ini sangat menghibur Paulus, yang saat itu sedang mengalami kesulitannya sendiri (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">7). Karena itu Paulus memanjatkan doa syukur (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">9) dan doa permohonan (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">10), agar Tuhan sendiri memelihara mereka dan menambahkan kasih serta iman mereka (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">12-13).

Seperti jemaat Tesalonika, kita pun akan diterpa penderitaan. Tetapi, ketika penderitaan itu datang menerpa kehidupan anak-anak Tuhan, jangan kita goyah apalagi jatuh. Karena kita memiliki teladan, bukan hanya rasul besar seperti Paulus, tetapi juga jemaat Tesalonika, yang tidak beda jauh daripada kita. Oleh sebab itu tidak ada alasan untuk goyah dan jatuh!

Renungkan: Waktu penderitaan melanda hidup kita, ingatlah bahwa Tuhan berdaulat untuk memelihara dan menjaga kita. Kita perlu berdoa untuk iman dan kasih agar bertahan dan menang.


Bacaan untuk minggu ke-21 sesudah Pentakosta

Amsal 3:13-18; Ibrani 4:12-16; Markus 10:17-27; Mazmur 90:1-8,12-17

Lagu: KJ 277

(1.00) (1Tes 5:12) (sh: Kerjasama jemaat dan berkat Tuhan (Kamis, 30 Oktober 2003))
Kerjasama jemaat dan berkat Tuhan

Ada sebuah papan promosi sebuah produk yang menjelaskan produk tersebut dengan sebuah kalimat: "Mungkinkah perkerjaan yang besar dan berat dapat selesai jika dikerjakan sendirian?" Ini bukan rangkaian kalimat berkonotasi pesimis. Kalimat ini hanya mengingatkan bahwa kerja sama dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan itu adalah hal yang sangat penting.

Tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada orang-orang Kristen di Tesalonika sama beratnya dengan tugas dan tanggung jawab umat Tuhan saat ini. Jika hanya mengandalkan kekuatan sendiri mustahil semua tugas dan tanggung jawab tersebut dapat dilaksanakan. Maka, jemaat Tuhan harus bahu membahu untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab itu (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">12-22) dan memohonkan berkat Tuhan untuk memberikan kemampuan serta motivasi (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">23-28).

Nasihat-nasihat terakhir Paulus yang ditujukan kepada jemaat Tesalonika berisikan tentang beberapa hal penting: [1] supaya jemaat menghormati dan mendukung dalam kasih para pemimpin jemaat yang sudah bekerja keras, memimpin dan menegor mereka (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">12-13); [2] para pemimpin agar tegas terhadap mereka yang tidak tertib, dan berlaku adil terhadap yang lemah (ayat mengucapkan+syukur+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">14-15); [3] keseluruhan komunitas jemaat agar mereka tekun dalam doa dan syukur, mengembangkan karunia dan menjauhi kejahatan (ayat 16- 21). Dengan saling bekerja sama, pekerjaan Tuhan niscaya dapat dilaksanakan dan diselesaikan.

Akhirnya, jemaat memerlukan kekuatan dan pertolongan dari Tuhan supaya mereka dapat dengan tuntas menunaikan tugas dan tanggung jawab pelayanan mereka. Itu sebabnya Paulus menyampaikan berkat Allah kepada mereka.

Renungkan: Tunaikan tugas dan panggilanmu dengan setia dan bertanggung jawab. "Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga yang akan menggenapinya."



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA