(1.00) | (Ibr 1:12) | (jerusalem: seperti persalinan) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini. |
(0.87) | (Ibr 2:7) |
(bis) Dalam beberapa naskah kuno ada kata-kata: Kaubuat dia berkuasa atas alam raya (lih. Maz 8:6). |
(0.82) | (Ibr 3:6) | (jerusalem: sampai kepada akhirnya) Sejumlah besar naskah yang penting tidak memuat kata-kata ini, sehingga keasliannya sangat diragukan; bdk ay mengucapkan+kata-kata+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">14. |
(0.71) | (Ibr 12:7) | (jerusalem: ganjaran) Seharusnya: hajaran. Dalam terang iman percobaan hidup sekarang termasuk dalam cara allah sebagai bapa mendidik anak-anakNya. Pemikiran ini berdasarkan gagasan alkitabiah mengenai pendidikan, Ibrani "musar", Yunani: "paideia". Sebab kata-kata ini berarti: mengajar dengan memperbaiki. Bdk Ayu 5:17; 33:19; Maz 94:12; Sir 1:27; 4:17; 23:2. Maka pencobaan dan kesusahan di sini dianggap sebagai perbaikan. Perbaikan itu mengandaikan dan menyatakan sikap kebapaan Allah. |
(0.66) | (Ibr 2:3) |
(full: KEPADA KITA ... DAPAT DIPERCAYAI.
) Nas : Ibr 2:3 Injil rasuli pertama-tama diberitakan oleh Tuhan Yesus dan kemudian diteguhkan oleh
|
(0.66) | (Ibr 2:4) |
(full: ALLAH MENEGUHKAN KESAKSIAN MEREKA.
) Nas : Ibr 2:4 Roh Kudus melalui penulis surat Ibrani menegaskan kembali bahwa Allah meneguhkan dan mendukung berita Injil dengan berbagai tanda, mukjizat, keajaiban, dan karunia Roh Kudus (Kis 2:22). Setelah kebangkitan-Nya, Kristus berjanji bahwa tanda-tanda ajaib yang meneguhkan berita Injil akan menyertai semua orang yang percaya (lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA). Allah menghendaki agar kesaksian orang percaya bukan hanya terdiri atas kata-kata (Mr 16:20; Yoh 10:25; Kis 2:22,43; 1Kor 2:4-5; Gal 3:5; 1Tes 1:5; 1Pet 1:12; lihat cat. --> Kis 4:30). [atau ref. Kis 4:30] |
(0.66) | (Ibr 6:18) |
(full: ALLAH TIDAK MUNGKIN BERDUSTA.
) Nas : Ibr 6:18 Karena Allah tidak dapat berdusta, janji-janji-Nya kepada Abraham itu benar (ayat Ibr 6:14). Kejujuran Allah bukan saja berlaku untuk janji-Nya kepada Abraham, tetapi juga untuk Firman-Nya dalam seluruh Alkitab. Maksudnya, karena Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan, maka Alkitab itu sepenuhnya benar dan dapat dipercaya. Kebenaran Firman Allah terkandung di dalam kata-kata dan kalimat-kalimat Alkitab itu sendiri. Para penulisnya dituntun sedemikian rupa oleh Roh Kudus ketika menulis naskah-naskah aslinya sehingga penyampaian amanat Allah kepada umat manusia dikomunikasikan tanpa kesalahan (lihat art. FIRMAN ALLAH; dan lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB; |