Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 89 ayat untuk mengikuti Dia AND book:[1 TO 39] AND book:18 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ayb 6:15) (ende)

Anak2 sungai digurun pada musim dingin berair, tetapi dalam musim panas sama sekali kekeringan. Kafilah2 jang mentjari air dengan mengikuti anak2 sungai itu achirnja diketjewakan, malahan binasa. Serupalah dengan itu sahabat2 Ijob dalam kelakuannja terhadap dia.

(0.91) (Ayb 9:19) (endetn: Dialah ... Dia)

diperbaiki. Tertulis: "Lihatlah ... aku".

(0.90) (Ayb 33:9) (full: AKU BERSIH, AKU TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN. )

Nas : Ayub 33:9

Elihu secara tidak benar menyatakan bahwa Ayub mengakui memiliki kesempurnaan moral, yaitu bahwa dia "tanpa dosa" sepanjang hidupnya. Ayub tidak pernah mengatakan bahwa dirinya tanpa dosa (lih. Ayub 13:26), tetapi hanya bahwa dirinya telah mengikuti jalan-jalan Allah dengan segenap hati dan tidak pernah mengingat berbuat dosa yang serius sehingga pantas dihukum seberat itu (Ayub 27:5-6; 31:1-40).

(0.87) (Ayb 1:10) (full: MEMBUAT PAGAR SEKELILING DIA. )

Nas : Ayub 1:10

Karena Iblis datang untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan (bd. Yoh 10:10), Allah menempatkan pagar pelindung di sekitar umat-Nya untuk melindungi mereka dari serangan Iblis.

  1. 1) "Pagar pelindung" itu bagaikan "tembok berapi" rohani yang mengitari umat Allah yang setia sehingga Iblis tidak bisa melukai mereka. "Aku sendiri, demikianlah firman Tuhan, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya" (Za 2:5).
  2. 2) Semua orang percaya yang dengan setia berusaha untuk mengasihi Allah dan mengikuti pimpinan Roh Kudus berhak untuk meminta dan mengharapkan Allah menempatkan tembok perlindungan keliling mereka dan keluarga mereka.
(0.87) (Ayb 23:10) (full: SEANDAINYA IA MENGUJI AKU )

Nas : Ayub 23:10-12

(versi Inggris NIV -- apabila Ia telah menguji aku). Ayub yakin bahwa Allah masih memperdulikan hidupnya dan tahu bahwa tidak ada kesengsaraan yang dapat membuat Ayub berbalik dari kesetiaan kepada-Nya.

  1. 1) Ayub melihat penderitaannya sebagai ujian iman dan kasihnya kepada Tuhan. Ujiannya mirip dengan ujian Abraham ketika ia diminta mempersembahkan putranya Ishak (Kej 22:1-24).
  2. 2) Yesus sendiri diuji oleh semua penderitaan yang dialami-Nya (Ibr 5:8), dan hasilnya ialah bahwa Dia kini menjadi pola dan teladan kita (1Pet 2:21); selaku pengikutnya kita diminta mengikuti jejak-Nya (Ibr 13:12-13).
  3. 3) Keyakinan Ayub yang kokoh bahwa dia akan lulus ujian dan tidak akan meninggalkan Tuhannya berlandaskan
    1. (a) ketaatannya yang setia pada masa lalu (ayat Ayub 23:11-12),
    2. (b) kasihnya akan firman Allah (ayat Ayub 23:12), dan
    3. (c) hormat dan takutnya akan Allah (ayat Ayub 23:13-15). Demikian juga, orang percaya PB harus menetapkan untuk tidak pernah menyimpang dari ketaatannya kepada Allah, tetapi sebaliknya takut akan berbagai akibat ketidakbenaran dan untuk lebih mengasihi firman Allah daripada makanan sehari-hari (bd. Mazm 40:9; 119:11;

      lihat cat. --> Yak 1:21).

      [atau ref. Yak 1:21]

(0.86) (Ayb 31:18) (endetn: membimbing aku)

diperbaiki. Tertulis: "aku membimbing dia (ibu)".

(0.84) (Ayb 42:7) (full: SETELAH TUHAN MENGUCAPKAN FIRMAN ITU. )

Nas : Ayub 42:7

Walaupun kitab Ayub tidak pernah memberikan penyelesaian yang menentukan mengenai persoalan penderitaan yang tidak sepantasnya dialami orang benar, jawaban akhirnya tidak dijumpai dalam pemikiran teologis, tetapi dalam suatu perjumpaan pribadi di antara Allah dengan penderita yang setia.

  1. 1) Hanya kehadiran pribadi dari Allah akan mendatangkan kepercayaan akan kasih karunia dan maksud-Nya bagi kehidupan kita. Allah mengutus Roh Kudus sebagai Penolong dan Penasihat

    (lihat cat. --> Yoh 14:16)

    [atau ref. Yoh 14:16]

    bagi mereka yang percaya kepada Kristus.
  2. 2) Kehadiran Allah ini melalui Roh Kudus mengajarkan kita bahwa kita dapat mempercayai kasih Allah, baik di tengah keadaan yang sulit maupun berkat. Melalui kehadiran Kristus kita memperoleh keyakinan bahwa Allah ada di pihak kita dan bahwa Dia mengusahakan yang terbaik bagi kita

    (lihat cat. --> Rom 8:28).

    [atau ref. Rom 8:28]

(0.83) (Ayb 22:21) (full: ENGKAU MEMPEROLEH KEUNTUNGAN. )

Nas : Ayub 22:21-30

Elifas menghimbau Ayub dengan doktrin pertobatan yang tradisional namun terlalu sederhana: jikalau Ayub bersedia kembali kepada Allah, menerima instruksi dari firman-Nya, merendahkan diri dan menghapus dosa dari hidupnya, dan meninggalkan ketergantungannya pada hal-hal dunia serta bersukacita di dalam Yang Mahakuasa, maka dengan sendirinya Allah akan membebaskannya dari semua kesulitan, doa-doanya akan didengar, dan keberhasilan akan mengikuti semua usahanya. Akan tetapi, Elifas bersalah dalam tiga hal.

  1. 1) Pertobatan dan keselamatan tidak selalu menghasilkan kemakmuran jasmaniah dan materiel. Kadang-kadang orang beriman, justru karena kesetiaannya "menderita kekurangan, kesesakan, dan siksaan" (Ibr 11:37); sekalipun mereka mempercayai janji-janji Allah, namun saat ini mereka "tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu" (Ibr 11:39).
  2. 2) Ketika menasihati Ayub untuk bertobat supaya memperoleh kembali kesehatan dan kemakmurannya, Elifas dengan tidak sengaja berpihak kepada Iblis dan tuduhan-tuduhannya menentang Ayub dan Allah. Iblis sebelumnya sudah menuduh Ayub melayani Allah hanya karena apa yang dapat diperoleh daripada-Nya (Ayub 1:9-11). Perhatikan bahwa jikalau Ayub bertobat karena dosa yang terduga supaya memperoleh berkat Allah, maka dia memang layak dituduh melayani Allah hanya demi keuntungan pribadi.
  3. 3) Walaupun perkataan Elifas dengan fasik mengungkapkan pentingnya pertobatan, perkataan itu diucapkan dengan motivasi yang salah. Sama sekali tidak ada simpati di dalam hatinya terhadap penderitaan Ayub. Kegagalan Elifas menunjukkan bahwa amanat pertobatan yang dialamatkan kepada yang lemah dan menderita harus disertai kata-kata penghiburan dan belas kasihan.
(0.83) (Ayb 37:1) (sh: Memuji dalam kegelapan (Jumat, 16 Agustus 2002))
Memuji dalam kegelapan

Setelah berbicara tentang pengendalian Allah terhadap alam, pasal ini ditutup dengan peringatan bahwa Allah harus ditakuti dan dihampiri dengan kerendahan hati (ayat mengikuti+Dia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">23-24).

Elihu mulai dengan mengakui ketakutannya mendengarkan guntur kemarahan Tuhan (ayat mengikuti+Dia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">1-2, 36:33). Hal ini harus dikaitkan dengan kenyataan bahwa Allah melakukan hal-hal ajaib melampaui pengertian manusia (ayat mengikuti+Dia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">5). Guruh bukan sekadar fenomena alam, tetapi merupakan alat Allah untuk memperingatkan manusia. Allah, misalnya, juga ingin menunjukkan kuasa-Nya kepada makhluk bumi dengan mengirimkan salju dan hujan deras (ayat mengikuti+Dia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">6-8). Binatang-binatang pun terpaksa mencari tempat perteduhannya. Elihu juga mendaftarkan hal-hal yang menunjukkan kendali Allah atas cuaca (ayat mengikuti+Dia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">9-12), semuanya mengikuti petunjuk Allah.

Kemudian kembali Elihu berbicara hanya untuk Ayub (ayat mengikuti+Dia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">14-18). Ia mengundang Ayub untuk kembali mengingat kendali Allah terhadap langit dan bertanya dengan ironis apakah Ayub mampu melakukan hal-hal itu. Elihu menuduh bahwa dengan Ayub memajukan kasusnya, ia menganggap dirinya sama dengan Allah. Ayub dipaksa mengakui keterbatasannya. Perlu dicatat bahwa pertanyaan-pertanyaan ironis ini pun akhirnya nanti diajukan Allah sendiri (pasal mengikuti+Dia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">38-41).

Ayat mengikuti+Dia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">19-24 berisi ringkasan dari perkataan-perkataan Elihu. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa Ayub begitu tak berakal budi ketika menetapkan diri untuk berkonfrontasi melawan Allah. Allah begitu mulia dan dengan demikian tuduhan Ayub sia-sia. Allah hanya boleh ditakuti dan disembah. Topik utama dalam ayat mengikuti+Dia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">19-22 adalah kontras antara terang dan gelap. Allah begitu terang, dan manusia yang hidup dalam kegelapan bahkan tidak mampu memandang Allah -- Ia tak terhampiri. Bagaimana mungkin manusia yang ada dalam kekelaman, tak berpengetahuan, bisa memajukan kasusnya di hadapan Allah yang memiliki terang hikmat sempurna? Tak mungkin manusia menemukan Allah (ayat mengikuti+Dia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">23).

Renungkan: Kala Anda tidak memahami Allah, pujilah Dia dan sembahlah keagungan-Nya. Biarlah hikmat-Nya turun atas kita.

(0.82) (Ayb 19:28) (endetn: dia)

diperbaiki menurut terdjemahan2 kuno dan beberapa naskah Hibrani. Tertulis: "aku".

(0.82) (Ayb 20:23) (endetn: lawan dia njala amarahNja)

diperbaiki. Naskah Hibrani tidak djelas.

(0.82) (Ayb 24:24) (endetn: ia ... dia ... ia)

diperbaiki. Tertulis: "mereka".

(0.82) (Ayb 41:2) (endetn: merangsangnja)

diperbaiki. Kata Hibrani tidak terang bentuknja. "dia", diperbaiki. menurut beberapa naskah Hibrani. Tertulis: "aku".

(0.82) (Ayb 9:19) (jerusalem: menggugat Dia) Begitulah menurut terjemahan Yunani dan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: menggugat aku.
(0.82) (Ayb 33:24) (jerusalem: Lepaskan dia) Begitulah menurut terjemahan Siria dan latin Vulgata. Naskah Ibrani tidak jelas.
(0.80) (Ayb 31:18) (jerusalem: aku membesarkan dia) Dalam naskah Ibrani tertulis: aku dibesarkan oleh Dia (=Allah). Kalau itu dipertahankan, maka bagian berikut mesti diperbaiki sbb: dan sejak kandungan ibuku aku dibimbing olehNya.
(0.80) (Ayb 18:7) (jerusalem: pertimbangannya sendiri menjatuhkan dia) Mengenai prinsip bahwa yang melakukan kejahatan sendiri tertimpa olehnya bdk Ayu 15:35+.
(0.80) (Ayb 18:12) (jerusalem: Bencana mengidamkan dia...) Secara harafiah naskah Ibrani dapat diterjemahkan sbb: Kekuatannya akan kelaparan dan bencana berdiri di sisinya.
(0.80) (Ayb 18:21) (jerusalem: tidak mengenal Allah) Artinya tidak peduli akan Dia, tidak taat kepadaNya, bdk Maz 10:4+.


TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA