Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 261 - 280 dari 643 ayat untuk mendobrak masuk (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.18) (Dan 6:1) (ende)

Kisah ini menandaskan, bahwa orang bisa mendjadi warganegara baik tanpa memudja radja sebagai dewa dan bahwa kesetiaan pada Allah mendjamin pertolonganNja, bila orang karena kesetiaannja masuk kedalam kesulitan. Hal itu memang sangat penting pada djaman Antiochos IV, jang mengedjar orang2 Jahudi se-akan2 mereka dengan tidak menganut kebudajaan Junani mengchianati negara. Si pengarang mengadjak para pembatja untuk setia pada Allah Israil sadja, jang pasti akan menolong djuga.

(0.18) (Yoh 9:39) (ende: Untuk menghukum)

Orang-orang jang insjaf akan kegelapan dalam batinnja dan ingin melihat, artinja rela pertjaja, akan dibuka matanja dan melihat tjahaja abadi, sedangkan mereka jang dalam kesombongannja menjangka, bahwa pikirannja terang dan tak usah diadjari lagi, akan tetap buta terhadap kebenaran satu-satunja jang dapat menjelamatkan mereka. Dalam utjapan Jesus ada terkandung arti ini pula, jakni bahwa sikap orang terhadap tjahaja kebenaran Ilahi jang disampaikan Jesus, akan menentukan keputusan Allah pada pengadilan terachir terhadap mereka,jaitu apakah mereka akan masuk kegelapan abadi atau akan menikmati tjahaja abadi untuk selama-lamanja.

(0.18) (Kel 5:22) (full: MENGAPA PULA AKU YANG KAUUTUS? )

Nas : Kel 5:22

Musa mengabaikan atau melupakan apa yang dikatakan Allah sebelumnya mengenai tanggapan-tanggapan Firaun (Kel 3:19-20; 4:21). Ia kecewa karena ketaatannya kepada Allah mendatangkan kesulitan dan tidak segera berhasil. Sering kali orang percaya di bawah perjanjian yang baru lupa bahwa Firman Allah telah mengatakan "untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, kita harus mengalami banyak sengsara" (Kis 14:22; bd. Yoh 16:33; 1Tes 3:3; 2Tim 3:12).

(0.18) (Ul 18:9) (full: KEKEJIAN YANG DILAKUKAN BANGSA-BANGSA ITU. )

Nas : Ul 18:9-11

Ayat-ayat ini menyebutkan berbagai kegiatan okultisme yang umum dipakai dalam agama bangsa-bangsa Kanaan, yang merupakan kekejian bagi Allah dan dilarang oleh-Nya. Orang-orang di antara umat Allah yang melakukan hal-hal itu dibunuh (Im 20:27). Demikian pula, PB menyatakan bahwa orang yang melakukan hal-hal itu tidak akan masuk kerajaan Allah (Gal 5:20-21; Wahy 22:15).

(0.18) (Ams 13:5) (full: ORANG BENAR BENCI KEPADA DUSTA. )

Nas : Ams 13:5

Seorang yang benar akan lebih suka menderita siksaan karena mengatakan yang benar daripada mengelak penderitaan dengan berdusta (Dan 3:16-18). Orang semacam itu tahu bahwa menyerah kepada kebiasaan untuk berdusta adalah berdosa terhadap Tuhan (Ams 12:22); mereka yang melakukan hal itu tidak dapat masuk kerajaan Allah (Yoh 8:44;

lihat cat. --> Wahy 22:15).

[atau ref. Wahy 22:15]

(0.18) (Yer 30:21) (full: ORANG YANG MEMERINTAH ATAS MEREKA. )

Nas : Yer 30:21

Yesus Kristus akhirnya akan menjadi pemimpin baru yang akan menuntun bangsa itu kepada Allah. Dia dapat langsung masuk menghadap Allah; demikianlah Ia akan mempunyai pelayanan keimaman, yang menghasilkan pemulihan rohani dan penyembahan yang hidup seperti yang selalu dimaksudkan Allah. Tetapi sebelum hal ini terjadi, murka Allah akan menghukum kejahatan di antara bangsa-bangsa (ayat Yer 30:23-24).

(0.18) (Yer 33:18) (full: IMAM-IMAM ORANG LEWI. )

Nas : Yer 33:18

Yeremia mengantisipasi suatu keimaman abadi yang olehnya umat Allah akan dapat masuk ke hadapan-Nya dan bersekutu dengan Dia (bd. Bil 25:13). Nubuat ini digenapi di dalam Yesus Kristus yang selaku "imam untuk selama-lamanya ... sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah" (Ibr 7:21-25; bd. Mazm 110:4; Ibr 5:6-10; 6:19-20; 7:11-28).

(0.18) (Yeh 37:10) (full: NAFAS HIDUP ITU MASUK ... HIDUP KEMBALI. )

Nas : Yeh 37:10

Pemulihan Israel kepada kehidupan mengingatkan kita pada penciptaan manusia sebagaimana dikisahkan Kej 2:7. Adam semula diciptakan secara jasmaniah, setelah itu Allah menghembuskan "nafas hidup" ke dalam dirinya. Dengan cara yang sama, Israel yang mati akan dipulihkan secara jasmaniah terlebih dahulu, dan kemudian Allah akan memberikan mereka nafas hidup-Nya (yaitu, mencurahkan Roh-Nya atas mereka).

(0.18) (1Kor 10:6) (full: SEMUANYA INI TELAH TERJADI SEBAGAI CONTOH. )

Nas : 1Kor 10:6

Hukuman Allah yang dahsyat atas orang Israel yang tidak taat menjadi contoh dan peringatan bagi mereka yang berada di bawah perjanjian yang baru agar jangan menginginkan hal-hal yang jahat. Paulus memperingatkan jemaat Korintus bahwa jika mereka mengulangi ketidaksetiaan Israel (ayat 1Kor 10:7-10), mereka juga akan menerima hukuman Allah dan tidak akan masuk tempat sorgawi yang dijanjikan.

(0.18) (Gal 5:21) (full: TIDAK AKAN MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH. )

Nas : Gal 5:21

Walaupun Paulus mengatakan bahwa seseorang tidak mungkin mewarisi Kerajaan Allah dengan menaati hukum Taurat (Gal 2:16; 5:4), dia juga mengajarkan bahwa ada kemungkinan seseorang menghalangi dirinya masuk Kerajaan Allah dengan melakukan perbuatan jahat

(lihat cat. --> 1Kor 6:9;

[atau ref. 1Kor 6:9]

bd. Mat 25:41-46; Ef 5:7-11).

(0.18) (Ibr 6:9) (full: SESUATU YANG LEBIH BAIK. )

Nas : Ibr 6:9-20

Penulis merasa yakin bahwa para pembaca belum masuk ke dalam kemurtadan yang digambarkan dalam ayat Ibr 6:4-8. Ia meyakinkan mereka bahwa pengharapan akan keselamatan kekal itu pasti dan tidak berubah bagi orang-orang yang tetap setia kepada Kristus dalam iman dan kasih (ayat Ibr 6:10-12), karena Allah tidak mungkin berbohong dan janji-janji-Nya tetap (ayat Ibr 6:13-20).

(0.18) (Ibr 9:7) (full: KEMAH YANG KEDUA. )

Nas : Ibr 9:7

Kemah kedua, yang dinamakan tempat Mahakudus, melambangkan kehadiran Allah. Imam besar dilarang keras memasuki tempat ini lebih daripada sekali tiap tahun. Roh Kudus mengajarkan bahwa di bawah perjanjian yang lama, masuk dengan leluasa kepada Allah belum dimungkinkan karena persekutuan yang akrab dengan-Nya hanya dapat terjadi jikalau hati nurani seseorang telah dibersihkan secara sempurna (ayat Ibr 9:8-9). Penyucian ini tersedia ketika Kristus mati sebagai kurban yang abadi karena dosa.

(0.18) (Why 15:7) (full: PENUH BERISI MURKA ALLAH. )

Nas : Wahy 15:7

Ini akan menjadi yang terakhir di antara hukuman-hukuman ilahi atas dunia yang jahat sebelum pemerintahan Kristus. Kenyataan bahwa tak seorang pun dapat masuk ke dalam Bait Suci sebelum berakhir semua malapetaka itu berarti bahwa tidak seorang pun dapat menaikkan doa syafaat untuk menghentikan hukuman itu (ayat Wahy 15:8). Allah telah menyatakan kesudahannya; hukuman-Nya akan lengkap dan tanpa belas kasihan.

(0.18) (Kej 17:17) (jerusalem: Tertawa) Tertawa Abraham itu mengingatkan tertawa Sara, Kej 18:12+, dan tertawa Ismael, Kej 21:9+ (lih juga Kej 21:6). Tertawa itupun mengingatkan nama Ishak (singkatan dari Ishk-El) yang berarti: Semoga Allah tersenyum, semoga Ia berkenan, atau: Allah telah tersenyum, berkenan. Tertawa Abraham itu bukanlah tanda kurang percaya, tetapi terlebih suatu tanda rasa heran terhadap janji yang tidak masuk akal itu. Setidak-tidaknya Abraham mengingatkan sebuah tanda bukti dan ini dimintanya juga mengingatkan bahwa Ismael sudah ada, yang dapat menjadi pewaris yang dijanjikan itu.
(0.18) (1Raj 8:64) (jerusalem: korban bakaran) Bdk Ima 1:3+
(0.18) (2Raj 14:13) (jerusalem: masuk ke Yerusalem) Barangkali naskah Ibrani perlu diperbaiki (memang nampaknya rusak) sesuai dengan 2Ta 25:23: membawa dia ke Yerusalem
(0.18) (Est 8:5) (jerusalem: membunuh dan membinasakannya) Penggorokan massal itu tentu saja tidak benar-benar terjadi, bdk Pengantar. Tetapi ceritera tentang pembunuhan itupun tidak bermaksud membakar dan membenarkan nafsu balas dendam. Hal ihwal yang tidak masuk akal, jumlah yang seenak-enaknya dibesar-besarkan dan tekanan ceritera sendiri menyingkapkan maksud penulis: ia ingin memperlihatkan (seperti kerap kali terjadi dalam Alkitab) bagaimana nasib orang terbalik menguntungkan bagi mereka yang tertindas. Maksud itu terungkap dalam sebuah ceritera yang sesuai dengan alam pikiran orang dahulu, seperti juga terungkap dalam ceritera-ceritera tentang peperangan. Selebihnya penulis mengetrapkan hukum pembalasan.
(0.18) (Mzm 68:14) (jerusalem: Yang Mahakuasa) Naskah Ibrani memakai nama Allah yang kuno sekali, yaitu Syaddai. Bdk Kej 17:1+
(0.18) (Mzm 68:18) (jerusalem: tempat tinggi) Ialah gunung Sion. Mungkin ayat ini menyinggung perebutan kota Yerusalem oleh Daud, 2Sa 5:6-8. Kalau demikian maka "pemberontak-pemberontak" yang disebut kiranya orang Yebus, penduduk Yerusalem, yang ditaklukkan.
(0.18) (Mzm 100:1) (jerusalem: Pujian Allah dalam baitNya) Lagu puji-pujian ini mengakhiri rangkaian mazmur yang meluhurkan Tuhan sebagai Raja. umat diajak untuk memuji Allah dalam baitNya, Maz 100:1-2, oleh karena Ia menciptakan dan melindungi umat, Maz 100:3. Arak-arakan disuruh masuk Rumah Allah untuk meneruskan syukurnya di situ, Maz 100:4, sebab Tuhan adalah baik dan setia pada janji-janjiNya, Maz 100:5.


TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA