Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 9 dari 9 ayat untuk memusatkan pikiran AND book:7 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Hak 11:24) (ende)

Kemosj biasanja disebut dewa Moab. Milkom adalah dewa 'Amon. Jeftah keliru ataukah si pengarang? Bahwa dewa memberi tanah kepada sukunja sendiri bersandarkan anggapan, bawah masing2 dewa mempunjai wilajahnja sendiri. Jeftah memindahkan pikiran itu kepada Jahwe pula, meskipun sesungguhnja Jahwe memiliki segala sesuatu (Hak 11:27). Jeftah hanja mau mejakinkan orang2 'Amon dengan anggapannja sendiri. Israil berhak memiliki daerah jang dipersengketakan itu.

(0.98) (Hak 2:1) (jerusalem) Penyusun kitab Hakim yang berhaluan tradisi Ulangan menambah bab 1 pada kitab dan dalam Hak 2:1-5 ia menambah suatu pertimbangan teologis mengapa perebutan negeri tidak berhasil seluruhnya. Pertimbangan ini sesuai dengan pikiran yang terungkap dalam Yos 23:12-13. Pertimbangan teologis itu dipersatukan dengan penjelasan atas nama sebuah tempat di daerah Betel. Hak 2:4-5.
(0.98) (Hak 21:25) (jerusalem: Pada zaman itu...) Kisah yang termuat dalam Hak 19:1-21:25 diberi catatan sama seperti yang terdapat dalam Hak 17:6 dan Hak 18:1. Di sini catatan itu barangkali ditambah oleh penyusun kisah. di dalamnya mungkin terungkap pikiran dan penilaian para imam yang bertugas di tempat kudus di Betel. penilaian mereka terhadap peristiwa-peristiwa itu sama dengan penilaian para imam yang bertugas di tempat kudus di Dan terhadap apa yang diceritakan bab Hak 17:1-18:31; bdk Hak 17:1+.
(0.97) (Hak 2:11) (jerusalem) Bagian ini berasal dari tangan penyusun pertama kitab Hakim yang berhaluan tradisi Ulangan. Di dalamnya dibentangkan sebuah pikiran yang terulang pada riwayat masing-masing Hakim, bdk Hak 3:7-9,12-15; 4:1 dst Hak 6:1 dst; Hak 10:6 dst, dll. Pikiran itu adalah sbb: Israel tidak setia pada Tuhan dan beribadat kepada Baal; lalu Tuhan membiarkan Israel ditindas musuhnya; maka Israel berseru kepada Tuhan dan Tuhan mengutus kepada Israel seorang penyelamat (Hakim); kemudian hal-hal yang sama terulang. Pandangan teologis terhadap sejarah semacam itu mengandaikan bahwa para Hakim secara teratur susul-menyusul tampil dan bahwa masing-masing Hakim bertindak sebagai penyelamat seluruh Israel, Dan memang begitulah kitab Hakim menggambarkan sejarahnya. Tetapi gambar itu hanya sedikit saja sesuai dengan sejarah yang sebenarnya. Kitab Hakim disusun berdasarkan sejumlah ceritera tersendiri mengenai pahlawan-pahlawan setempat yang tampil di daerah tertentu saja. Aslinya ceritera-ceritera itu tidak berhubung-hubungan. Urutan kegiatan masing-masing Hakim dalam waktu dibuat-buat saja oleh penyusun kitab Hakim.
(0.96) (Hak 19:22) (full: BAWALAH KE LUAR ORANG ... ITU. )

Nas : Hak 19:22

Salah satu contoh terbesar dari pencemaran dan kebejatan moral Allah terjadi di Gibea, ketika orang-orang yang dahulu menjadi umat Allah menyerahkan diri kepada nafsu homoseksual dan pemerkosaan (bd. Hos 9:9; Hos 10:9); mereka telah menjadi seperti orang Sodom (Kej 19:1-11). Alkitab memandang homoseksualitas dan lesbianisme sebagai salah satu hasil akhir dari penolakan terhadap Allah oleh seorang atau suatu bangsa yang jahat

(lihat cat. --> Rom 1:27).

[atau ref. Rom 1:27]

Apabila orang tidak bertobat, maka homoseksualitas akan mendatangkan "pikiran yang terkutuk" (Rom 1:28) dan mungkin menghasilkan kekejaman sebagaimana yang digambarkan dalam pasal Hak 19:1-30.

(0.96) (Hak 21:25) (full: SETIAP ORANG BERBUAT ... MENURUT PANDANGANNYA. )

Nas : Hak 21:25

Kitab ini diakhiri dengan menekankan bahwa sepanjang masa para hakim, bangsa Israel mengabaikan standar-standar Allah bagi mereka dan melakukan apa yang baik menurut pandangan mereka sendiri. Akan tetapi, sebagaimana dikemukakan Amsal, pikiran dan pendapat manusia kurang memadai dalam mempertimbangkan kebenaran (Ams 14:12; 16:25). Menjadikan pandangan kita dan bukan Firman Allah sebagai penuntun kehidupan kita merupakan pemberontakan terhadap-Nya. Nehemia menulis mengenai umat Allah, "Mereka mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu ... Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang" (Neh 9:26,31).

(0.94) (Hak 7:1) (sh: Jumlah atau mutu? (Sabtu, 11 Oktober 1997))
Jumlah atau mutu?

Di medan perang dan di arena politik, biasanya orang berpikir bahwa jumlah adalah hal terpenting. Ternyata tidak! Tiga puluh ribu orang itu disaring berulang kali hingga tersisa tiga ratus orang. Hanya satu persen dari total jumlah semula yang Tuhan pakai untuk menaklukkan orang Midian! Yang penakut, yang bersikap seperti hewan, dan yang tidak siaga pulang kampung saja!(ayat memusatkan+pikiran+AND+book%3A7&tab=notes" ver="">5-7). Kemenangan tergantung pada kepatuhan kepada kehendak Allah. Allah ingin agar para pelayannya tidak menyombongkan kekuatan maupun sarana perang buatan manusia.

Perang rohani nyata (ayat memusatkan+pikiran+AND+book%3A7&tab=notes" ver="">15-19). Metode dan strategi terbaik manusia tak laku bagi Allah. Ketiga ratus personalia militer terpilih itu tidak boleh membawa senjata, pedang, tombak, dlsb. Mereka hanya boleh membawa terompet, buyung atau kendi kosong, dan obor. Meski aneh, tugas mereka sebagai pasukan Allah kini adalah taat pada sang komandan. Perang itu adalah perang rohani, maka hanya bisa dimenangkan bukan dengan senjata biasa tetapi dengan iman dan ketaatan!

Renungkan: Mana yang benar? Allah dibatasi oleh sumber daya insani atau sumber daya insani yang tergantung pada Allah?

Doa: Tuhan ajarku untuk taat pada firman-Mu dan bukan banyak tanya terhadap pikiran-Mu.

(0.94) (Hak 8:22) (sh: Maunya Allah dan maunya manusia (Selasa, 14 Oktober 1997))
Maunya Allah dan maunya manusia

berbeda, sejauh beda teokrasi dan dinasti. Dalam potensi yang sangat berbeda itu, Gideon, hamba Allah menjadi hakim.

Dinasti serong. Orang Israel minta agar Gideon membuat dinasti. Mereka mengutamakan keamanan diri. Pokoknya aman dan hidup enak. Bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan nepotisme dan semacamnya? Keinginan serong rohani itu ternyata manusiawi dan disukai Iblis. Iblis memakai kecenderungan untuk serong itu bagi usaha penyesatan. Baju imam (efod) yang dipergunakan dalam usaha mencari tahu kehendak Allah (">1Sam. 14:3,18; 30:7) "diserongkan" menjadi berhala yang disembah (ayat memusatkan+pikiran+AND+book%3A7&tab=notes" ver="">30:27" context="true">27).

Teokrasi dan kendali. "Tuhan yang memerintah kamu" (ayat memusatkan+pikiran+AND+book%3A7&tab=notes" ver="">23b). Ini teokrasi. Masa kini juga, dalam sistem politik bagaimana pun, haruslah kita izinkan Tuhan memerintah secara rohani dan mutlak. Haruslah kita izinkan Kristus dan Allah Bapa memegang pemerintahan (1Kor. 15;25; memusatkan+pikiran+AND+book%3A7&tab=notes" ver="">2:10">2Ptr. 2:10; Why. 11:15, 12:10). Kita harus mau dipimpin oleh Roh Kudus. Pemerintahan Allah harus nyata dalam kehidupan Anda dan saya. Haruslah kita izinkan Allah mengendalikan pikiran, hati, tangan, usaha, pelayanan, sekolah, kota, propinsi, negara kita, juga masa depan kita.

(0.94) (Hak 13:1) (sh: Campur tangan Tuhan. (Selasa, 21 Oktober 1997))
Campur tangan Tuhan.

Andaikata Tuhan tidak peduli, lengah atau pasif seperti berhala yang mati, habislah riwayat Israel. Empat puluh tahun lamanya mereka ditindas bangsa Filistin. Tetapi Tuhan Allah hidup dan mengendalikan sejarah. Ia sendiri yang menghajar mereka lewat orang Filistin. Ia setia kepada perjanjian-Nya. Lebih ajaib lagi, Ia memberkati istri Manoah yang mandul hingga mengandung bayi yang kelak akan menjadi hakim yang akan dipakai-Nya untuk melepaskan Israel dari orang Filistin.

Bertanya kepada Tuhan. Hati, pikiran, perasaan manusia tak sanggup memahami rencana Allah. Wajar bila mulanya Manoah kurang percaya akan kabar dari istrinya. Tepat pula bila Manoah memohon untuk berjumpa Tuhan dan meminta petunjuk tentang cara mendidik putranya itu kelak. Ketika Malaikat Tuhan itu menolak untuk makan dan tidak memberitahukan Nama-Nya yang kudus, jelas bahwa yang berbicara itu bukan makhluk tetapi Tuhan sendiri. Manoah dan istrinya harus menerima dengan iman yang taat semua petunjuk dan rencana-Nya.

Renungkan: Akui ketidaktahuan Anda dan bertanyalah kepada Allah. Bukankah Ia sumber hikmat?

Doa: Tolong kami mengkhususkan diri kami untuk-Mu agar kami layak Kau pakai untuk tujuan-Mu yang mulia.



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA