Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 45 ayat untuk mempersembahkan lebih AND book:9 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Sam 15:1) (sh: Tuhan atau perut sendiri? (Selasa, 9 Desember 1997))
Tuhan atau perut sendiri?

Tuhan atau perut sendiri?
Perintah Tuhan pada dasarnya menuntut orang untuk mengutamakan Tuhan melampaui apa pun termasuk pertimbangan manusiawi. Perintah untuk menumpas Amalek kedengarannya tidak manusiawi dan menimbulkan banyak pertanyaan. Namun alasan Saul tidak menaati perintah itu bukanlah pertimbangan perikemanusiaan, melainkan manipulasi perintah Tuhan untuk memenuhi ketamakan dan kecongkakannya sendiri (ayat 9). Wajarlah bila Tuhan menyesal. Orang yang sedemikian dipercaya untuk mengemban tugas ilahi ternyata hanya memikirkan perut sendiri.

Ketaatan lebih penting dari persembahan. Tuhan begitu tegas terhadap hamba yang diurapi-Nya, untuk menegaskan keadilan dan kebenaran-Nya. Ia tidak dapat didustai dan ditipu. Hal yang lebih menyedihkan hati Allah, ketika Saul dengan "dusta kudus" mempersembahkan hasil jarahan yang dikorupsinya untuk Allah. Samuel dengan tegas menyuarakan firman Allah: Taat kepada Tuhan lebih baik dari pada mempersembahkan persembahan yang tidak kudus.

Renungkan: Yang utama dan yang pertama Tuhan inginkan dari kita ialah persembahan kasih dari hati yang tulus bagi-Nya.

Doa: Selidikilah hati kami, o Tuhan. Tunjukkan bila ada ibadah yang tidak benar di dalam kami. Bantu kami untuk bertobat.

(0.94) (1Sam 1:1) (sh: Keluarga yang bahagia? (Kamis, 20 November 1997))
Keluarga yang bahagia?

Keluarga yang bahagia?
Berulangkali dalam Perjanjian Lama kita jumpai konsekuensi tidak enak keluarga yang poligami. Ketika beribadah di rumah Allah, seharusnya orang memuliakan Allah dan dipenuhi dengan kesukaan. Memang itulah yang dirasakan oleh keluarga Elkana. Setahun sekali seluruh keluarga mempersembahkan korban kepada Allah di Silo. Seusai ibadah, seluruh keluarga mengadakan perjamuan syukur. Namun dalam suasana suka itu, Hana malah sedih dan tertekan. Ia mandul dan madunya, Penina, merendahkan dan menghinanya (ayat 6). Bukankah lebih baik mandul namun setia dalam monogami daripada beroleh anak namun melukai pasangan sendiri?

Allah sumber harapan. Hana pergi berdoa ke rumah Allah (ayat 9). Ia menyapa Allah sebagai Yahwe Zebaoth (Allah semesta alam). Dalam nama itu tertampung pemahaman tentang kekuasaan Allah yang tak terbatas yang mampu mencurahkan berkat tak terbatas pula. Allah mendengarkan doa Hana. Memang saat berdoa belum terjadi perubahan apa pun. Namun tindakan Allah tidak tergantung pada apa yang manusia rasakan atau pikirkan.

Renungkan: Dalam diri orang berdoa terjadi perubahan sebab ia telah berjumpa dengan Allah penguasa seisi langit dan bumi.

Doa: Tolong kami saat berdoa melihat kepada-Mu, bukannya masalah.

(0.86) (1Sam 20:41) (bis: Kesedihan Daud lebih besar daripada kesedihan Yonatan)

Kemungkinan besar artinya: Kesedihan Daud lebih besar daripada kesedihan Yonatan.

(0.81) (1Sam 21:10) (jerusalem) Ceritera lucu ini berasal dari sebuah tradisi yang tidak bersangkutan dengan ceritera yang tercantum dalam bab ini. Ia lebih-lebih berkenaan dengan bab 27 dan memperlihatkan kecerdasan Daud.
(0.81) (1Sam 19:11) (ende)

Tjerita ini tidak meneruskan 1Sa 19:10. Dawud pasti tidak lari ke rumahnja, melainkan lebih djauh.

(0.81) (1Sam 25:1) (ende)

Sampai kini belum terdapat bukti, bahwa di Palestina orang menguburkan orang dewasa didalam rumah. Mungkin arti kata itu lebih luas.

(0.79) (1Sam 22:7) (ende)

Sjaul memang lebih menganugerahi kaum sesuku. Dawud termasuk suku Juda, dan ia mendjadi raja, maka kaum Binjamin akan kehilangan kedudukannja jang chusus dalam istana.

(0.78) (1Sam 7:2) (ende)

Disini Sjemuel nampak bukannja sebagai imam sadja, melainkan djuga, dan lebih2 sebagai pemimpin bangsanja dan nabi, dalam djangka waktu jang sengit sekali, lebih sengit daripada digambarkan disini. Iapun tidak memimpin seluruh Israil, melainkan sebagian sadja.

Beberapa peristiwa dari riwajat hidupnja, disambung disini, walaupun sebenarnja tidak tersambung. Gaja bahasa bagian ini sangat serupa dengan gaja bahasa Kitab Hakim@.

(0.77) (1Sam 15:23) (ende)

Tidak patuh disini disamakan dengan sihir dan menjembah berhala (terafim), oleh sebab orang jang tidak mau mendengarkan Allah, mendengarkan sesuatu jang lain, machluk jang dianggap lebih penting daripada Allah, sebagaimana halnja dalam sihir dan penjembahan berhala.

(0.76) (1Sam 15:22) (full: MENDENGARKAN LEBIH BAIK DARIPADA KORBAN SEMBELIHAN )

Nas : 1Sam 15:22

(versi Inggris NIV -- "menaati lebih baik ..."). Menaati Firman Allah dengan segenap hati adalah lebih baik daripada suatu bentuk penyembahan, pelayanan atau pengorbanan pribadi yang lahiriah. Dosa Saul ialah menempatkan pemahamannya sendiri tentang apa yang benar di atas penyataan alkitabiah; dosa ini akan menjadi titik pusat dari kemurtadan terakhir yang dinubuatkan untuk masa sebelum Yesus datang kembali (Mat 24:11,24; 2Tes 2:9-12; 2Tim 4:3-4; bd. 2Pet 2:1-22). Penyembahan, doa, puji-pujian, karunia-karunia rohani, dan pelayanan kepada Allah tidak berharga dalam pandangan-Nya jikalau tidak disertai ketaatan tegas kepada Allah dan standar kebenaran-Nya (bd. Yes 58:2; 59:2; 1Kor 13:1-13).

(0.75) (1Sam 18:1) (ende)

Disini mulailah persahabatan Jonatan dengan Dawud, meskipun ia mengantjam penggantiannja sebagai radja. Persahabatan ini adalah satu dari persahabatan dalam sedjarah jang lebih mengharukan hati dan jang berlangsung sampai Jonatan meninggal. Tokoh Jonatan sedikit aneh. Ia memihak Dawud lawan ajahnja, Sjaul, tetapi toh Jonatan tidak mengikuti Dawud kedalam pengasingan dan ia gugur bersama dengan Sjaul.

(0.75) (1Sam 31:12) (ende)

Selain ditempat ini tak pernah dalam Perdjandjian Lama dibatja, bahwa orang2 mati dibakar. Karena itu kata Hibrani kadang2 diperbaiki mendjadi "meratap", hal mana tidak perlu rupanja. Bukannja seluruh majat dibakar, melainkan hanja dagingnja sadja, supaja tulang2nja lebih mudah dapat disimpan.

(0.75) (1Sam 13:13) (jerusalem: Perbuatanmu itu bodoh) Bodoh berarti: salah, fasik. Hanya tidak jelas mengapa Saul dipersalahkan. Ia menunggu tujuh hari sesuai dengan perintah. Ia sendiri memperlihatkan korban. Tetapi ini sekali-kali tidak bertentangan dengan kebiasaan dahulu, bdk 1Sa 14:32-35. Dalam bab 15 dengan lebih jelas dikatakan mengapa Saul ditolak.
(0.74) (1Sam 5:2) (ende)

Dagon adalah dewa jang sangat dihormati orang2 Felesjet meskipun ia aselinja adalah dewa kesuburan dari Asia depan dan kemudian diambil alih oleh orang2 Felesjet.

Peti Allah (Allah Israil) dirampas, hal mana, menurut anggapan kafir, berarti bahwa dewa bangsa jang kalah (Jahwe Israil) dikalahkan oleh dewa bangsa jang menang (Dagon Felesjet).Karena itu Peti Allah ditaruh dalam kuil Dagon, sebagai tawanannja. Tetapi dalam tjeritera jang berikut Allah Israil njata lebih daripada Dagon. Tjeritera ini mengedjek2 dewa kafir.

(0.74) (1Sam 12:21) (full: JANGANLAH MENYIMPANG UNTUK MENGEJAR DEWA KESIA-SIAAN. )

Nas : 1Sam 12:21

Samuel mengingatkan orang Israel untuk tidak menyembah dewa-dewa yang tidak berdaya; hanya Tuhan Allah yang sanggup memberikan bantuan yang mereka perlukan pada saat-saat krisis. Untuk keterangan lebih lanjut tentang penyembahan berhala,

lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA.

(0.74) (1Sam 13:2) (jerusalem: Gibea Benyamin) Mungkin ini harus diperbaiki menjadi Geba Benyamin (bdk 1Sa 15 Yunani). Memang dalam bab 13-14 ada kesulitan khusus bahwa dalam naskah Ibrani tertulis Gibea (Benyamin), sedangkan dalam terjemahan-terjemahan kuno terus terbaca: Geba (Benyamin). Rupanya Geba Benyamin lebih sesuai dengan keadaan setempat dan dengan nas-nas lain yang sejalan
(0.74) (1Sam 26:1) (jerusalem) Ceritera ini sangat serupa dengan yang tercantum dalam bab 24. Boleh dikatakan bahwa kedua ceritera itu mengisahkan dua peristiwa yang serupa. Oleh tradisi lisan (kemudian tertulis) kedua peristiwa itu diceritakan dengan cara yang sama. Tetapi agaknya lebih tepat mengatakan: ada dua ceritera tentang peristiwa yang sama, dua cara sejalan untuk menceriterakan tentang kemurahan hati Daud dan rasa segannya terhadap diri raja sebagai orang kudus karena diurapi Tuhan sendiri, bdk 1Sa 9:26+.
(0.74) (1Sam 2:27) (sh: Yang lebih dari Allah (Kamis, 31 Juli 2003))
Yang lebih dari Allah

Yang lebih dari Allah. Kadang, manusia tidak takut kepada Allah bukan karena tidak percaya akan kemahakuasaan Allah. Ia - seperti saya dan Anda - mungkin percaya sepenuhnya kepada Allah yang maha kuasa, adil, kudus, dll. Hanya saja, ia tidak merasakan Allah yang maha kuasa, adil dan kudus itu relevan dalam hidupnya. Yang 'jelas', ada banyak hal lain lebih mendesak, nyata, dan relevan dalam hidup ketimbang Allah.

Gambaran tadi bisa membantu kita membayangkan kondisi imam Eli sebelum Allah berfirman kepada-Nya. Bagi Eli, keberadaan diri anak-anaknya lebih nyata untuk dimaklumi dan dihidupi. Namun, pada saat seorang abdi Allah datang kepadanya, Eli menghadapi realitas sejati bahwa Allah terus dan selalu relevan dalam kehidupannya. Walaupun penyataan diri Allah terjadi dulu kepada nenek moyang Eli (ayat 27), tetapi Allah tetap relevan karena Ia menyatakan Diri-Nya dengan nyata (ayat 27) dan terus menuntut penghormatan kepada-Nya dalam kekudusan dan ketaatan (ayat 29- 30). Ketidaktaatan mereka berbuahkan penghukuman dari Allah melalui tiadanya lagi keturunan Eli yang akan melayani sebagai imam (ayat mempersembahkan+lebih+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">31-33 dan 36, para penafsir menunjuk pembantaian para imam di Nob, ps. mempersembahkan+lebih+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">22:6-23 sebagai penggenapan nubuat ini). Tanda firman Tuhan itu adalah matinya kedua anak Eli pada hari yang sama (ayat 34, bdk. mempersembahkan+lebih+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">4:11,17).

Mengalami penghukuman dari Tuhan adalah sesuatu yang sangat mengerikan (bdk. Ibr. 10:31). Dosa dan ketidaktaatan tiap orang, bahkan seorang imam atau hamba Tuhan pun pasti akan dihukum Tuhan, baik melalui hukuman yang bersifat punitif (menghukum) maupun yang bersifat pendisiplinan seorang anak. Ingatlah, Ia pengasih, tetapi juga kudus.

Renungkan: Bila kita lupa bergumul dalam doa; bila satu hari berlalu tanpa berjuang untuk mendengar dan menaati kehendak-Nya, saat itu kita dalam bahaya melupakan Allah dan menjadikan-Nya tidak relevan dalam hidup kita.

(0.73) (1Sam 8:1) (ende)

Tjeritera jang ditjeriterakan dalam fasal2 jang berikut ini adalah mahapenting untuk sedjarah bangsa Israil. Sampai kini Israil merupakan sekelompok suku sadja jang kadang2 dan terpaksa sadja untuk sementara waktu bersatu lawan musuh jang umum, dan tetap bersatu dalam agamanja. Tetapi suku2 ini djauh dari sebuah "negara" atau "bangsa".

Tetapi keradjaan mentjiptakan kesatuan jang perlu, meskipun djuga sekarang kesatuan jang utuh berlaku untuk sementara waktu sadja (Dawud, Sulaiman). Perubahan ini tidak disukai semua orang, lebih2 jang paling beragama. Sebab dalam pandangannja Jahwe sadja adalah radja Israil. Tokoh Sjemuel digambarkan sebagai wakil aliran ini.

(0.73) (1Sam 15:9) (full: SAUL DAN RAKYAT ITU ... TIDAK MAU MEREKA MENUMPAS SEMUANYA. )

Nas : 1Sam 15:9

Saul memberontak dan tidak menaati Allah dan perintah-perintah-Nya yang jelas (ayat 1Sam 15:2-3, ayat 1Sam 15:18-19) karena dia tidak mengabdi kepada kehendak Allah dengan sepenuh hati. Ia menganggap firman Allah itu baik tetapi tidak demikian kudus sehingga harus ditaati dalam segala hal. Penolakan firman Tuhan olehnya (ayat 1Sam 15:22-23) menjadi lebih berarti lagi karena sebelumnya Saul telah ditegur sebab ketidaktaatannya (1Sam 13:13).



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA