(1.00) | (Mzm 130:6) |
(endetn: menantikan lebih) ditambahkan menurut maksudnja. |
(0.94) | (Mzm 63:5) |
(ende: lemak dan gadjih) dianggap sebagai bagian kurban jang lebih baik dan jang lebih penting, lebih disukai Allah. |
(0.94) | (Mzm 35:10) |
(ende: tulangku) ialah batinnja jang lebih dalam. |
(0.92) | (Mzm 18:33) |
(ende: ketinggian) Diatas sebuah bukit orang dapat berdjuang dengan lebih baik dan lebih aman. |
(0.88) | (Mzm 115:14) |
(ende) Berkah jang dianggap lebih besar ialah keturunan jang banjak. |
(0.88) | (Mzm 139:9) |
(ende: bibir samudera) ialah tempat jang lebih djauh tempat terbitnja fadjar. |
(0.88) | (Mzm 89:42) | (jerusalem: meninggikan tangan kanan) Artinya: membuat menjadi lebih kuat, memberi menang. |
(0.85) | (Mzm 66:1) |
(sh: Ibadah yang sejati (Minggu, 20 Juni 2004)) Ibadah yang sejatiIbadah yang sejati selalu melibatkan unsur penyembahan akan kebesaran Tuhan, ucapan syukur atas perbuatan besar Tuhan atas hidup kita hari lepas hari, termasuk saat-saat menderita, dan tekad untuk hidup lebih berkenan kepada Tuhan.
Mazmur 66 ini adalah suatu ajakan beribadah. Mazmur ini bisa dibagi
menjadi tiga bagian besar. Ayat mempersembahkan+lebih+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1-12 adalah ajakan untuk semua
manusia (bumi, 1; bangsa-bangsa, 8) untuk memuji Allah karena
kebesaran dan kedahsyatan-Nya atas alam ciptaan-Nya (ayat Hal indah yang boleh kita tarik dari mazmur ibadah ini: kebaikan Allah nyata tidak hanya ketika segala hal berjalan lancar dan aman, tetapi juga ketika Allah menguji kita melewati semua permasalahan hidup (ayat mempersembahkan+lebih+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">10-12) sehingga kita menjadi lebih baik lagi. Renungkan: Ibadah sepatutnya diungkapkan dengan segenap kesungguhan, baik dalam pujian kepada Tuhan maupun ajakan berbakti bagi sesama. |
(0.83) | (Mzm 27:5) |
(ende: persembunjian kemahnja) ialah bagian jang lebih dalam di Bait-Allah. |
(0.82) | (Mzm 5:3) |
(ende: dinihari) waktu untuk bersembahjang, waktu mana djuga dianggap sebagai lebih baik untuk menerima anugerah2 Allah. |
(0.82) | (Mzm 6:2) |
(ende: tulang2ku) ialah apa jang lebih dalam pada manusia, hampir sama dengan "djiwa". |
(0.82) | (Mzm 40:6) |
(ende) Maknanja: Allah lebih suka akan kepatuhan (telingaku Kautembusi) daripada akan kurban. |
(0.82) | (Mzm 127:2) | (jerusalem: duduk-duduk sampai jauh malam) Artinya: menunda-nunda tidur untuk bekerja lebih lama. |
(0.80) | (Mzm 38:1) |
(sh: Disiplin Tuhan (Selasa, 3 Juni 2003)) Disiplin TuhanKita mengetahui bahwa ketika Allah mendisiplin anak-anak-Nya, ketika itu ada kesakitan, ada perasaan yang terluka, lemah dan pedih. Karena itu setiap orang yang pernah mengalaminya pasti dapat membayangkan perasaan luka, lemah dan pedih yang dialami Daud. Namun, satu hal dapat kita pelajari tentang sikap tepat yang ditempuh Daud, yaitu bahwa akibat tidak enak disiplin dari Tuhan itu tidak membuatnya menghindar, tetapi malah datang kepada Allah membawa segala kepedihannya. Itulah sikap benar ketika Tuhan mendisiplin kita. Mazmur 38 adalah sebuah doa yang dinaikkan Daud ketika mempersembahkan korban peringatan (ayat mempersembahkan+lebih+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1; bdk. Mzm 70). Ia memohon agar Tuhan menolong dia dalam situasi kesakitan menanggung disiplin dari Tuhan dan tekanan musuh-musuhnya. Mazmur ini disusun sebagai sebuah kiasmus: ayat mempersembahkan+lebih+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">2-5 dicerminkan dalam ayat 22-23: berisi permohonan pengampunan dan keselamatan dari Tuhan. Ayat 6-13 dicerminkan dalam ayat 18-21: keduanya merupakan ratapan pemazmur atas penderitaan dan ketidakadilan yang dialaminya, dan ayat 14-17 menjadi pusat dari mazmur ini, yaitu seruan pemazmur agar Tuhan membela dan memberikan keadilan kepadanya. Penyakit dan penderitaan tidak selalu akibat dosa, tetapi bisa juga merupakan disiplin Allah atas kita karena dosa-dosa kita. Karena itu disiplin Allah juga harus dilihat dalam konteks yang lebih luas, yaitu bahwa tindakan disiplin tersebut selalu dibungkus oleh kasih Allah. Dari perikop ini kita belajar dua hal penting: pertama, di tengah-tengah kesakitan dan penderitaannya, Daud mengakui kemahatahuan Tuhan. Kedua, Daud menundukkan dirinya di bawah kemurahan Allah Maha pengampun. Renungkan: Bila Anda jatuh dalam dosa, datanglah pada Tuhan, mintalah pada- Nya untuk diperlakukan sesuai kekudusan dan kemurahan-Nya. |
(0.79) | (Mzm 80:5) |
(ende: bersukat) Perkataan Hibrani berarti: suatu ukuran (sepertiga dari ukuran lebih besar). Disini bahasa kiasan jang berarti: kelimpahan. |
(0.79) | (Mzm 18:33) | (jerusalem: di bukit) Dari atas bukit orang dapat berjuang dengan lebih baik, terlindung dan tidak terhampiri oleh musuh. |
(0.79) | (Mzm 50:6) | (jerusalem: memberitakan keadilanNya) Artinya: langit yang lebih dekat dengan Allah memaklumkan mengumumkan keputusan yang dijatuhkan dalam pengadilan. |
(0.79) | (Mzm 74:22) | (jerusalem: lakukanlah perjamuanMu) Terjemahan lain; belalah perkaraMu. ini lebih sesuai dengan istilah Ibrani yang dipakai. |
(0.79) | (Mzm 69:31) | (jerusalem: lebih baik) Doa sejati lebih berharga dari pada korban binatang, bdk Maz 40:7+, Maz 40:9; 50:14; 51:18, bahkan lebih bernilai dari pada korban yang paling baik, 1Sa 1:24; Ima 11:3. |
(0.76) | (Mzm 7:3) |
(ende) Sematjam sumpah. Pengarang menerangkan, bahwasanja ia tidak berbuat hal, jang dipersalahkan musuhnja kepadanja. Bila demikian adanja, maka lebih baiklah ia dianiaja dan dihukum sadja menurut hukum pembalasan. |