(0.38) | (1Kor 16:1) | (jerusalem: pengumpulan uang) Tentang pengumpulan uang ini, bdk Rom 15:26-28; Gal 2:10; 2Ko 8-9; Kis 24:17 |
(0.35) | (Bil 2:1) |
(sh: Masuk akal (Jumat, 6 Agustus 1999)) Masuk akalApakah Tuhan bekerja secara misterius? Bisa dikatakan demikian! Artinya, cara kerja Tuhan seringkali tak terduga dan tak terpikirkan manusia. Namun, bukan berarti cara kerja Tuhan tak masuk akal. Sensus dan peraturan lokasi perkemahan Israel semata-mata menunjukkan bahwa Tuhan menggunakan prinsip manajemen yang mendasar. Hidup bersama lebih dari 600.000 jiwa di padang belantara memerlukan ketertiban, dan untuk itu dibutuhkan peraturan. Bukankah cara kerja Allah ini sangat masuk akal? Hanya dalam keadaan yang sulit diduga oleh pikiran manusia! Tetapi, untuk menyatakan kehendak dan rencana-Nya, Tuhan lebih sering memakai cara yang masuk akal. Akal yang tunduk. Ada dua reaksi ekstrim dalam hal penggunaan akal. Pertama, menolak sumbangsih akal dan menganggapnya sebagai musuh iman. Penggunaan akal disamakan dengan "tidak rohani". Kedua, mengagungkan akal dan menutup ruang untuk keajaiban Tuhan. Sesungguhnya akal adalah pemberian Tuhan dan baik adanya. Pakailah akal seluas-luasnya dalam melaksanakan tugas kita sehari-hari. Namun harus diingat, segala pemberian Tuhan harus tunduk pada pemberi-Nya. Renungkan: Pelaksanaan pelayanan memerlukan manajemen (kemampuan akal) yang baik, yang selaras dengan iman Kristen. |
(0.35) | (Hak 18:1) |
(sh: Butuh tempat untuk didiami. (Selasa, 4 November 1997)) Butuh tempat untuk didiami.Betapa malang bangsa yang tidak memiliki pemimpin atau pemimpinnya tidak benar. Itulah dialami Israel di zaman Hakim-hakim. Tidak ada pemimpin yang mampu membimbing rakyat ke dalam kehidupan yang adil dan makmur. Sekelompok orang suku Dan menderita, tidak memiliki tanah. Mereka berkelana mencari tempat berdiam. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita perlu berdoa dan mengupayakan agar kepemimpinan bangsa kita dapat berkelanjutan dalam prinsip yang benar dan takut akan Tuhan. Pemimpin yang baik adalah karunia besar dari Tuhan untuk suatu bangsa. Ingin tahu kehendak Allah? Sungguhkah orang Dan itu mencari kehendak Allah? Sungguhkah jawab yang diberikan imam bayaran itu berasal dari Allah? Jawab atas kedua pertanyaan itu jelas: tidak! Kisah ini mempertegas fakta bahwa manusia memang memerlukan Tuhan. Itu sebabnya orang berdoa, beragama, dlsb. Betapa pun murtadnya manusia dari Allah, tetap hatinya memerlukan terang ilahi. Terang dan kuat ilahi itu hanya dapat ditemui manusia di dalam Yesus Kristus, Firman yang hidup. Renungkan: Jangan turuti kecenderungan hati. Hati manusia penipu adanya, condong pada dusta. |
(0.35) | (Flp 2:19) |
(sh: Memberi yang terbaik. (Kamis, 29 Oktober 1998)) Memberi yang terbaik.Dalam ps. Hasil pemuridan. Timotius dan Epafroditus adalah dua pelayan Tuhan yang memiliki kualitas sangat mirip dengan kualitas diri dan pelayanan Paulus. Mereka sedia menderita, memberi perhatian besar kepada kesejahteraan dan kemajuan iman jemaat, tidak mementingkan diri sendiri. Gereja masa kini sangat memerlukan kualitas aktivis semacam mereka. Bagaimana mungkin kita memiliki pekerja gereja macam itu, bila tidak ada hamba Tuhan yang sedia memberikan waktu untuk membina? Renungkan: Apakah Anda mempunyai beban doa, beban pelayanan kepada orang lain? |
(0.31) | (Bil 15:31) |
(full: MEMANDANG HINA ... FIRMAN TUHAN.
) Nas : Bil 15:31 Allah membedakan antara dosa yang tidak disengaja (ayat Bil 15:22-29) dengan dosa-dosa yang disengaja, yaitu dosa yang dengan keras kepala dibuat untuk menentang Dia dan firman-Nya (ayat Bil 15:30-31). Dosa yang tidak sengaja memerlukan pendamaian (ayat Bil 15:24-28) walaupun tidak memisahkan orang tersebut dari umat pilihan Allah. Akan tetapi, dosa yang disengaja dan menentang, memisahkan seorang dari umat Allah dan dari penebusan yang disediakan bagi mereka (ayat Bil 15:30-31; lih. 1Yoh 3:15). |
(0.31) | (Ul 12:5) |
(full: TEMPAT YANG AKAN DIPILIH TUHAN, ALLAHMU.
) Nas : Ul 12:5 Bangsa Israel bukan saja diharuskan menyembah Tuhan di dalam rumah tangga, tetapi juga di tempat yang ditentukan Allah sendiri (akhirnya bait suci di Yerusalem). Orang percaya masih memerlukan tempat umum untuk bertemu dengan sesama orang percaya untuk menyembah Allah dan berseru kepada-Nya dengan iman. Tempat itu harus merupakan "kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya" (ayat Ul 12:5), yaitu suatu tempat di mana firman-Nya sungguh-sungguh dipercaya, Roh-Nya hadir dan kekudusan merupakan ciri khas kehidupan umat-Nya (bd. 1Kor 1:2). |
(0.31) | (Yos 2:5) |
(full: AKU TIDAK TAHU, KE MANA ORANG-ORANG ITU PERGI.
) Nas : Yos 2:5 Kebohongan Rahab tidak membenarkan kebohongan oleh orang percaya PB dalam kasus-kasus tertentu (bd. Kel 20:16; Ul 5:20). Pada saat itu, Rahab bukan anggota masyarakat perjanjian dan tidak terikat dengan hukum-hukum moral perjanjian. Kebohongannya tidak pernah dibenarkan dalam Alkitab, hanya iman dan tindakannya (Ibr 11:31; Yak 2:25). Allah sama sekali tidak memerlukan kebohongan untuk memenuhi janji-janji perjanjian-Nya atau melindungi para mata-mata itu (Yos 1:5-6). |
(0.31) | (Hak 6:6) |
(full: BERSERULAH ... KEPADA TUHAN.
) Nas : Hak 6:6 Sebagai upaya terakhir, Israel berseru kepada Allah, dan itu pun hanya karena mereka tertindas.
|
(0.31) | (1Raj 2:27) |
(full: MEMENUHI FIRMAN TUHAN YANG TELAH DIKATAKAN-NYA.
) Nas : 1Raj 2:27 Hampir 120 tahun sebelum peristiwa ini, seorang hamba Allah telah menyampaikan nubuat kepada imam besar Eli mengenai hukuman Allah atas rumahnya (bd. 1Sam 2:27-36). Sebagian dari nubuat ini segera digenapi (1Sam 4:10-22); bagian yang lain meliputi jangka waktu yang panjang. Pemecatan Abyatar dari kedudukannya sebagai imam menjadi bagian dari penggenapan firman Allah kepada Eli. Allah tidak pernah lupa; Ia senantiasa menjaga supaya firman-Nya digenapi (Yer 1:12), sekalipun penggenapan tersebut memerlukan waktu yang lama, bahkan berabad-abad. Firman Allah akan digenapi dengan sempurna. |
(0.31) | (2Raj 4:1) |
(full: SEORANG DARI ISTERI-ISTERI PARA NABI.
) Nas : 2Raj 4:1 Perbuatan-perbuatan ajaib Elisa yang tercatat dalam pasal 2Raj 4:1-44 menyajikan kebenaran-kebenaran rohani dalam tindakan yang dramatis. Kisah janda dengan dua orang anaknya menyatakan bahwa Allah memperdulikan umat-Nya yang setia yang ada dalam kesulitan dan memerlukan pertolongan. Janda dan kedua anaknya itu mewakili umat Allah yang ditinggalkkan dan ditindas. Dalam PL dan PB, belas kasihan dan perhatian kepada mereka yang berkekurangan adalah tanda-tanda iman sejati kepada Allah dan kesalehan yang benar (Kel 22:22-24; Ul 10:18; 14:29; Ayub 29:12; Yak 1:27; lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT). |
(0.31) | (2Taw 8:11) |
(full: ANAK FIRAUN.
) Nas : 2Taw 8:11 Pernikahan Salomo dengan putri Firaun bertentangan dengan hukum Allah (lih. Ul 17:17; Kel 34:16). Sekalipun Salomo dengan setia membangun bait suci dan menaati banyak perintah Allah, pernikahan ini menunjukkan bahwa dia tidak menyerahkan setiap aspek hidupnya kepada pimpinan Allah. Kegagalan untuk melawan godaannya yang terbesar akhirnya mengakibatkan kehancurannya; dengan demikian ia membiarkan suatu bidang vital dalam hidupnya terbuka kepada Iblis (lihat cat. --> 1Raj 4:29-34; lihat cat. --> 1Raj 11:1). [atau ref. 1Raj 4:29-34; 11:1] Iblis hanya memerlukan satu bagian dalam kehidupan seorang percaya yang tidak diserahkan atau tidak dibereskan untuk memperoleh tempat berpijak dan menuntunnya menjauh dari Allah. |
(0.31) | (Mzm 71:1) |
(full: AKU BERLINDUNG.
) Nas : Mazm 71:1-24 Mazmur ini berisi doa seorang yang sudah tua (ayat Mazm 71:9) yang menghadapi kesulitan dan memerlukan bantuan Allah untuk membebaskan dirinya dari semua musuh dan kesusahan (ayat Mazm 71:1-2,18). Dia telah berjalan di jalan Allah sejak kecil (ayat Mazm 71:5-6,17) dan mengalami kesulitan-kesulitan luar biasa dalam hidup ini (ayat Mazm 71:20), namun ia tetap memelihara iman dan keyakinannya kepada Allah. Ia bertekad untuk menjalankan sisa hidupnya dengan keyakinan bahwa Allah akan menunjukkan kuasa dan kebaikan-Nya di dalam hidupnya. |
(0.31) | (Mzm 103:14) |
(full: DIA SENDIRI TAHU APA KITA
) Nas : Mazm 103:14 (versi Inggris NIV -- bagaimana kita terbentuk). Allah menunjukkan belas kasihan akan anak-anak-Nya karena Ia mengetahui kekurangan dan kelemahan mereka. Bahkan pengikut-Nya yang terbaik juga memerlukan belas kasihan Allah. Sebagaimana seorang bapa sangat sayang anak-anaknya ketika mereka gagal, menderita atau disiksa, demikian pula Bapa Sorgawi menderita apabila umat-Nya menderita. Di tengah-tengah kesulitan, kegagalan, dan pergumulan, janganlah kita berpikir bahwa Allah menjauhkan diri atau tidak perduli; sebaliknya, kita harus ingat bahwa mata-Nya memandang kita dengan belas kasihan, dan Dia akan menolong kita sesuai dengan kebutuhan kita (bd. Luk 7:12-13). |
(0.31) | (Mzm 107:1) |
(full: BERSYUKURLAH.
) Nas : Mazm 107:1-43 Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9), perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal (ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita. |
(0.31) | (Mzm 144:5) |
(full: YA TUHAN ... TURUNLAH.
) Nas : Mazm 144:5 Allah telah melatih pemazmur untuk mengandalkan Dia dalam pertempuran dan segala waktu krisis (ayat Mazm 144:1-2). Lagi pula, pemazmur harus terus percaya Allah bagi peperangan itu, karena masih ada banyak bahaya yang harus dihadapi (ayat Mazm 144:7). Setelah mengalami keselamatan di dalam Kristus dan baptisan di dalam Roh Kudus, orang percaya juga terus memerlukan kekuatan dan kasih karunia Allah setiap hari untuk menghadapi perjuangan melawan pencobaan dan peperangan rohani yang dijumpai selama mengikut Kristus. Mencari wajah Allah untuk pertolongan dari sorga terus-menerus dibutuhkan oleh semua anggota kerajaan Allah (Mat 6:33; Ibr 7:25; 11:6). |
(0.31) | (Pkh 11:1) |
(full: LEMPARKANLAH ROTIMU KE AIR.
) Nas : Pengkh 11:1 Salah satu arti dari kata Ibrani untuk "roti" adalah "butir-butir gandum" yang dapat dipakai untuk membuat roti. Gambaran yang dimaksudkan mungkin adalah orang Mesir yang menaburkan butir-butir gandum atas air yang menggenangi ladang-ladang mereka ketika sungai Nil banjir setiap tahun. Kelihatannya butir-butir itu tenggelam dan dilupakan, tetapi pada saatnya akan ada panen. Kita dapat menerapkan ini pada kesediaan kita untuk bersikap murah hati dan menolong orang lain (ayat Pengkh 11:2); kita harus memberi dengan dermawan karena pada suatu hari mungkin kita sendiri sangat memerlukan pertolongan (bd. 2Kor 8:10-15). |
(0.31) | (Dan 1:7) |
(full: MEMBERI NAMA LAIN KEPADA MEREKA.
) Nas : Dan 1:7 Supaya diterima sebagai pegawai raja, Daniel dan kawan-kawannya memerlukan kewarganegaraan Babel; hal ini terlaksana dengan memberi mereka nama Babel. Bangsawan muda Daniel ("Allah adalah hakimku") dinamainya Beltsazar ("Bel, [dewa tertinggi Babel], melindungi hidupnya"); Hananya ("Tuhan menunjukkan kasih karunia") dinamainya Sadrakh ("Hamba Aku," yaitu dewa bulan); Misael ("Siapa yang setara dengan Allah?") dinamainya Mesakh ("Bayangan pangeran" atau "Siapa ini?"); dan Azarya ("Tuhan menolong") dinamainya Abednego ("Hamba Nego," yaitu dewa hikmat atau bintang fajar). Sebagai penduduk Babel mereka kini mempunyai tanggung jawab resmi. Sekalipun memperoleh nama-nama baru ini, para pemuda Yahudi ini menetapkan bahwa mereka akan tetap setia kepada Allah yang esa dan benar (lihat cat. --> Dan 1:8 berikut). [atau ref. Dan 1:8] |
(0.31) | (Hos 13:6) |
(full: MEREKA KENYANG.
) Nas : Hos 13:6 Allah telah memberkati negeri itu, dan umat telah mengalami kemakmuran. Karena keberhasilan dan kekayaan mereka, mereka telah menjadi puas dan dapat berdiri sendiri, serta berpikir bahwa mereka tidak memerlukan Allah dan firman-Nya. Demikian pula, apabila kita mengalami berkat berlimpah-limpah, kita sering tergoda untuk merasa bahwa kita tidak perlu mencari Allah dan pertolongan-Nya; hati dan pikiran kita cenderung berpaling pada hal-hal duniawi (bd. Ul 6:10-15; 8:11-20). Tuhan akan menghukum kita sebagaimana Dia menghukum orang Israel jikalau kita melupakan Dia dalam kesombongan kita. |
(0.31) | (Mi 6:8) |
(full: APAKAH YANG DITUNTUT TUHAN DARI PADAMU?
) Nas : Mi 6:8 Mikha memberikan definisi lipat tiga mengenai standar kebaikan menurut Allah dan apa yang diperlukan dalam pengabdian kita kepada-Nya:
|