Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 14 dari 14 ayat untuk memenggal kepala AND book:[1 TO 39] AND book:13 (0.004 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Taw 8:28) (endetn)

Ditinggalkan "kepala2".

(0.94) (1Taw 11:5) (endetn)

Satu kata (kepala, puntjak) ditinggalkan.

(0.88) (1Taw 27:16) (ende)

Daftar ini memuat nama kepala suku2 Israil pada djaman Dawud, menurut anggapan si pengarang.

(0.88) (1Taw 9:34) (endetn)

Ditinggalkan kata "kepala2", menurut 1Ta 8:28.

(0.82) (1Taw 20:2) (jerusalem: kepala raja mereka) Barangkali naskah Ibrani perlu diperbaiki menjadi: kepala (dewa) Milkom. Antara ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1 mengenai Daud yang tinggal di Yerusalem dan ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">2 di mana raja berada di Raba, si Muwarikh melewatkan seluruh kisah mengenai dosa Daud, 2Sa 11:2-12:25.
(0.80) (1Taw 27:1) (ende: puak2)

disini berarti: kesatuan tentara, jang bergilirganti mendjalankan dinasnja. Si muwarich memilih untuk kesatuan militer ini kata jang sama seperti untuk golongan pelajan ibadah. Kepala kesatuan itu (1Ta 27:2-15) terdapat didalam daftar para pahlawan Dawud.

(0.77) (1Taw 12:27) (jerusalem: Yoyada) Nama Yoyada ini mengganti nama Abyatar, bdk 2Sa 8:17. Adapun sebabnya ialah: Abyatar dipecat oleh raja Salomo. Memang ada seorang bernama Yoyada yang menjadi kepala para imam. Tetapi tokoh itu baru tampil lama sesudah masa Daud, bdk 2Ra 11 dan 2Ra 12.
(0.75) (1Taw 27:1) (sh: Para pemimpin Israel (Sabtu, 23 Februari 2002))
Para pemimpin Israel

Daud tidak hanya membagi tugas untuk pelaksanaan ibadah di bait Allah, untuk pemerintahan daerah, tetapi juga untuk lingkungan istananya sendiri. Sistem pembagian tugas dalam pemerintahan Daud rapi dan teratur.

Ada 4 bagian besar. Pertama, pembagian pasukan yang bertugas menjaga dan melayani raja per bulan (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-15). Setiap bulan ada satu pasukan berjumlah dua puluh empat ribu orang dengan satu pemimpinnya bertugas. Bulan berikutnya pasukan lain yang menggantikan tugas. Demikianlah selama setahun satu pasukan hanya bertugas satu bulan. Ini mungkin bukan sistem yang lazim dalam dunia modern. Tetapi, harus diingat bahwa ini bukan pasukan tentara seperti zaman modern, namun tenaga bakti yang melayani untuk kepentingan negara.

Pembagian kedua adalah untuk kepala-kepala suku di Israel (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">16-24). Ada tiga belas kelompok, termasuk Lewi, lalu keturunan Harun disebutkan secara khusus, suku Manasye disebutkan dua kali, separuh-separuh, dan suku Efraim. Tetapi, tidak disebut sama sekali suku Gad dan Asyer, anak-anak Yakub dari budaknya Lea. Pengangkatan kepala-kepala suku menjadi pejabat ini kemungkinan menunjukkan terjadinya kemajuan dalam sistem pemerintahan dari pola kesukuan ke pola awal ketatanegaraan.

Pembagian ketiga adalah untuk pengawasan bagi berbagai bidang yang berhubungan dengan kesejahteraan raja dan isi istananya, seperti mandor di gudang makanan dan kebun-kebun anggur (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">25-31). Mereka disebut juga pengawas harta milik raja.

Pada bagian akhir pasal ini disebutkan juga tentang penasihat raja (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">32-33), yaitu orang yang memberikan masukan dan pertimbangan kepada raja di dalam mengambil keputusan. Peranan penting penasihat raja bisa dilihat pada peristiwa pemberontakan Absalom (ayat 2Sam. 16-17). Pembagian tugas seperti ini menunjukkan keteraturan dalam bidang manajemen pemerintahan raja Daud.

Renungkan: Dalam sebuah pemerintahan, yang terpenting bagi kita bukanlah tipe manajerialnya, melainkan fungsi yang dijalankannya. Ia harus menghasilkan pelayanan yang maksimal bagi kemuliaan Allah dan menjadi berkat bagi banyak orang.

(0.73) (1Taw 9:1) (sh: Kembali ke Yerusalem (Jumat, 1 Februari 2002))
Kembali ke Yerusalem

Perikop ini terdiri dari dua bagian: ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1 merupakan penutup dari pasal memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-8, sedangkan ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">2-34 mendaftarkan orang-orang Israel yang kembali dari pembuangan di Babel, khususnya mereka yang menetap di Yerusalem. Ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1b sekali lagi menggarisbawai kondisi Israel sebagai akibat dari ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan (ayat 1Taw. 2:7; 5:25).

Penekanan pada "seluruh orang Israel" (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1a) berkaitan dengan ayat 3, yang menyebutkan "bani Yehuda, Benyamin, Efraim, dan Manasye." Ketika kerajaan Israel terpecah dua setelah Salomo wafat (ayat 1Raj. 11), suku Yehuda dan Benyamin termasukkerajaan Yehuda di Selatan, sedangkan Efraim dan Manasye termasuk sepuluh suku dari kerajaan Israel di Utara. Dengan menyebutkan keempat suku ini bersama-sama, mewakili seluruh Israel, penulis Tawarikh menekankan pentingnya keutuhan Israel sebagai satu bangsa. Komunitas pascapembuangan harus menjadi satu umat pilihan Allah yang beribadah kepada-Nya dalam bait-Nya di Yerusalem.

Selanjutnya, fokus penulis Tawarikh adalah kepada mereka yang diam di Yerusalem. Selain rakyat awam keturunan Yehuda dan Benyamin (ayat 3-9), dirinci nama kepala-kepala keluarga para imam (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">10-13), orang Lewi (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">14-16), dan para penunggu pintu gerbang di Bait Allah (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">17-34). Enam kepala keluarga para imam yang disebutkan termasuk dalam rombongan yang pertama kembali dari Babel (Ezr. 2:36-39; Neh. 7:39-42). Azarya (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">11), keturunan Zadok dan "pemuka rumah Allah", bisa dipastikan adalah imam besar. Dari antara orang Lewi yang disebutkan namanya adalah keturunan Asaf (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">15) dan Yedutun (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">16). Dapat dipastikan mereka adalah para penyanyi di Bait Allah (bdk. Neh. 11). Para penunggu pintu gerbang adalah orang Lewi juga. Sebagian dari mereka juga memegang tugas logistik (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">26-30), mengolah roti (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">31-32), dan menjadi penyanyi (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">33)

Jelas di sini focus utama penulis adalah ibadah kepada Allah sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat Allah. Ibadah tersebut telah dicemarkan dan dinajiskan sebelum pembuangan. Kini umat Allah harus berjalan dalam ketaatan kepada-Nya.

Renungkan: Ibadah kepada Allah hendaknya menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan pengikut Kristus (Kol. 3:12-17)

(0.73) (1Taw 29:1) (sh: Persembahan bagi Allah (Senin, 25 Februari 2002))
Persembahan bagi Allah

Setelah berbicara dengan para pembesar Israel, Daud berbicara kepada segenap jemaah (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1). Fokus pembicaraan adalah dukungan keuangan untuk pembangunan Bait Suci. Pidato Daud dibagi dalam 3 bagian: [1] Penjelasan kebutuhan (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1), [2] Teladan pribadi Daud (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">2-5a), dan [3] Tantangan Daud bagi jemaah (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">5b).

Pertama, Daud menjelaskan mengapa pembangunan ini harus didukung. Alasannya adalah karena Salomo masih muda dan kurang berpengalaman (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1) sehingga tidak mampu memikul tanggung jawabnya sendiri (lih. juga memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">22:2-5). Kedua, Daud berkomitmen mendukung Salomo dengan menyumbang dari harta istana secara berlimpah-limpah (ayat 2). Lebih dari itu, ia menyumbangkan harta pribadinya (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">3-5a). Ini menunjukkan antusiasme Daud dalam pembangunan Bait Suci. Ketiga, Daud kemudian menantang jemaah untuk mengikuti teladannya, yaitu dengan menyucikan diri mereka melalui memberikan persembahan secara sukarela (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">5b).

Ajakan Daud menyebabkan para jemaah tergerak, dimulai dari para para pemimpin Israel (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">6). Bagian ini dapat dibagi 2 bagian lagi: [1] Tindakan persembahan (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">6-8) dan [2] Respons setelah persembahan (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">9). Ada beberapa catatan penting di sini. Pertama, disebutkan bahwa para kepala suku, kepala puak, para kepala pasukan, dan para pemimpin pekerjaan yang memberikan persembahan. Ini mewakili seluruh rakyat Israel. Kedua, mereka memberikan dengan sukarela (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">6). Tindakan ini tidak diwajibkan, dan para pemimpin Israel memberikan persembahan lebih dari biasanya. Ketiga, jumlah persembahan sangat besar, mencakup logam-logam berharga dan bahkan batu permata (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">7-8). Dengan tindakan itu, jemaah dan Daud bersukacita (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">9). Mereka memberi dengan sukarela dan sepenuh hati untuk Allah, dan ada keselarasan antara raja dan rakyatnya.

Melalui ini, komunitas pascapembuangan diajak untuk memberikan dukungan keuangan lebih banyak bagi pemulihan Bait Suci (lih. Mal. 3:8-12), dan untuk pemulihan, raja perlu menyatukan umat dari berbagai suku. Dengan itu semua, sukacita akan mereka peroleh.

Renungkan: Kuduskan diri Anda dengan memberikan persembahan yang terbaik bagi Allah, dan persembahan yang terbaik itu ialah berikan diri Anda sendiri!

(0.71) (1Taw 26:1) (sh: Tugas-tugas lebih lanjut orang Lewi (Jumat, 22 Februari 2002))
Tugas-tugas lebih lanjut orang Lewi

Pengaturan berikut ini ada dalam tiga bidang. Pertama, penjagaan pintu gerbang bait Allah (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-19). Pintu-pintu gerbang dijaga oleh tiga keluarga. Kedua keluarga pertama adalah dari suku Lewi, dan Obed-Edom adalah seorang Gat (ayat 2Sam. 6:10-11). Selain menjaga pintu-pintu gerbang Bait Allah, para penjaga pintu gerbang juga menjaga gudang perlengkapan dan peralatan (ayat 9:23,26), mengurus perkakas ibadah (ayat 9:28), dan tugas-tugas lainnya yang berkenaan dengan ibadah, bahkan mencakup urusan musik (ayat 9:33).

Para penjaga pintu adalah orang gagah perkasa (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">7,9), karena tugas mereka amat penting. Mereka harus memastikan bahwa tidak ada orang yang luput masuk ke dalam Bait Allah dengan keadaan tidak layak atau menyebabkan ibadah Bait Allah ternodai. Tugas penjaga pintu Timur adalah yang terberat kereta pintu Timur adalah tempat yang hanya boleh dilalui. Sebagaimana tugas-tugas para penyanyi ditentukan dengan memakai undi, para penjaga pintu gerbang pun memakai cara yang sama (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">12-13). Hal ini menunjukkan bahwa semua pengaturan mendapatkan pimpinan Ilahi yang jelas. Pembagian tugas yang detail menyatakan bahwa penulis Tawarikh sangat memedulikan bait Allah.

Kedua, pengawasan perbendaharaan Bait Allah (ayat 20-28). Ini dibagi dua, yaitu pengawasan bagi perabotan kudus Bait Allah (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">21-22) dan pengawasan bagi harta benda (rampasan perang, jarahan) yang dikuduskan di Bait Allah (ayat 23-28). Ketiga adalah administratif pemerintahan, yang mungkin tidak ada hubungan langsung dengan bait Allah. Petugasnya mencakup para pengatur, hakim, dan, kepala administratif daerah (ayat 29-32). Ini menarik karena merupakan tugas-tugas "sekuler" bagi orang Lewi. Secara khusus juga ditunjuk kepala administratif daerah bagi daerah sebelah B arat sungai Yordan, tempat suku-suku Ruben, Gad, dan setengah Manasye bermukim. Dengan demikian, suku-suku di tempat itu tidak perlu merasa tersisih atau terpisah dari suku-suku di timur sungai Yordan (yaitu wilayah Israel pada masa Daud).

Renungkan: Di dalam melayani Tuhan tidak ada tugas yang lebih rohani atau kurang rohani. Kalau setiap tugas dilakukan dengan hati yang beribadah kepada Tuhan, maka tugas itu pasti rohani!

(0.71) (1Taw 15:1) (ende)

Dalam bagian ini -- jang tidak terdapat dalam II Sjem -- si pengarang sangat menekan peranan dan kepentingan kaum imam dan Levita -- pertama kalinja pengangkutan peti perdjandjian tidak djadi karena kaum Levita tidak ikut serta -- dan pengangkutan itu mendjadi sebangsa upatjara ibadah jang meriah. Dan ibadah ini adalah ibadah sebagaimana jang berlangsung pada djaman si pengarang. Tindakan2, jang disini diambil Dawud menurut si pengarang, mau menekan peranan radja itu sebagai pendiri ibadah Israil dikemudian hari. Seluruh Kitab Tawarich (mulai 1Ta 6-32) mengemukakan Dawud, bukannja sebagai kepala negara, melainkan sebagai pendiri ibadah, sehingga gambaran Dawud dalam Kitab Tawarich agak berbeda dengan gambarannja dalam Kitab Sjemuel. Bukannja, bahwa gambaran itu salah sama sekali, namun itu amat menjebelah. Sudut2 lain dari tokoh itu sudah diketahui para pembatja kitab Tawarich dari Kitab Sjemuel, sehingga tidak usah ditekan lagi. Sebenarnja pula bukan radja Dawud jang mengatur ibadah, sebagaimana jang digambarkan Kitab Tawarich, namun radja ini boleh dianggap sebagai asal-usulnja dikemudian hari. Sebab dia itu pentjipta negara jang makmur. Tetapi pada djaman itu agama sama sekali terikat pada negara, sehingga negara baru membutuhkan djuga ibadah baru dan jang gemilang. Maka itu dengan mentjiptakan negara, Dawudpun meletakkan dasar untuk ibadah baru. Suatu proses jang sama djuga sudah dikenakan dalam Kitab Taurat berkenan dengan Musa.

(0.69) (1Taw 3:1) (sh: Rencana yang istimewa (Kamis, 24 Januari 2002))
Rencana yang istimewa

Menyambung silsilah Ram (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">2:10-17), penulis Tawarikh melanjutkan dengan anak-anak Daud: yang lahir di Hebron dan Yerusalem (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-9), keturunan Salomo dari sebelum sampai tibanya pembuangan (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">10-16), serta keturunan Yekhonya (Yoyakhin) selama dan sesudah pembuangan (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">17-24).

Pertama, penulis Tawarikh mendaftarkan anak-anak Daud secara lengkap di Hebron (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">3:1-4a) dan Yerusalem (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">4b-9). Ini dimaksudkan untuk membedakan keturunan Daud secara umum dari keturunan khusus yang akan menjadi raja-raja. Kedua, Salomo difokuskan (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">10-16). Tidak seperti dalam kitab Raja-raja, penulis Tawarikh tidak melaporkan perselisihan antara Salomo dan Adonia (ayat 1Raj. 1-2). Dari sudut pandang penulis Tawarikh, pelimpahan takhta dari Daud kepada Salomo berjalan mulus sesuai rencana Allah.

Ketiga, anak-anak Yekhonya (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">17-24). Ia disebut orang kurungan karena diangkut ke Babel tahun 597 sM. Penulis Tawarikh tahu bahwa Allah telah menolak keluarga Yekhonya sebagai garis keturunan raja (Yer. 22:28-30). Nubuat ini membuat orang bertanya-tanya tentang keturunan Yekhonya setelah pembuangan. Apakah garis keturunan lain dari Daud harus mengambil alih takhta kerajaan? Dalam silsilah ini, penulis Tawarikh menegaskan bahwa Allah telah mengangkat kutuk-Nya dan menegakkan kembali garis keturunan Yekhonya sebagai sarana pengharapan kerajaan Israel. Yekhonya sendiri dilepaskan dari penjara Babel (ayat 2Raj. 25:27-30). Keturunannya, Zerubabel, adalah pemimpin komunitas pascapembuangan (Ezr. 1:1-13). Bahkan Allah menyebut dia sebagai cincin meterai (Hag. 2:24). Ini secara langsung membalikkan kutuk terhadap Yekhonya (lih. Yer. 22:24).

Zerubabel tidak pernah menjadi raja, tetapi penulis Tawarikh mengakhiri silsilah kerajaannya dengan Zerubabel sebagai fokus (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">19-24). Bangsa Israel harus menaati perintah Allah untuk menempatkan keturunan Daud yang diwakili keluarga Zerubabel sebagai kepala bangsa agar mendapatkan berkat (bdk. Mat. 1:12-13; Luk. 3:27).

Renungkan: Allah memiliki rencana yang istimewa untuk orang-orang pilihan-Nya. Namun demikian, Ia juga menuntut kepatuhan mereka untuk mengikuti jalan yang telah ditentukan-Nya.

(0.69) (1Taw 8:1) (sh: Generasi yang istimewa (Kamis, 31 Januari 2002))
Generasi yang istimewa

Selain suku Yehuda dan Lewi, suku Benyamin juga diistimewakan karena kesetiaannya terhadap keturunan Daud dan ibadah bait Allah. Suku Benyamin dalam pasal memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">7 adalah yang bersekutu dengan kerajaan Utara, dan di pasal memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">8 adalah yang bersekutu dengan kerajaan Yehuda.

Ada 4 kelompok suku Benyamin dalam perikop ini. Pertama, yang tinggal di Geba (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-7). Silsilah dimulai dari Benyamin (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1) dan langsung menyempit kepada cucunya, Ehud (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">6). Ehud adalah hakim yang membawa kemenangan bagi Israel ketika melawan raja Moab, Eglon (Hak. 3:12-30). Penyebutan Geba menunjukkan bahwa daerah ini tetap milik mereka sesudah pembuangan. Kedua, yang tinggal di Moab, Ono, Lod, dan Gat (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">8-13). Bagian kedua ini menyoroti Saharaim (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">8) dan anak-anak Elpaal (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">12). Beberapa lokasi dimunculkan di sini. Saharaim tinggal di Moab (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">8). Lalu, keturunan Elpaal membangun Ono dan Lod. Penyebutan kesuksesan pembangunan kota menyatakan berkat Allah bagi yang mendirikannya. Kemudian, disebutkan Gat yang telah direbut oleh Beria dan Sema. Penyebutan 4 nama tempat ini mensahkan kepemilikan suku Benyamin atas wilayah-wilayah tersebut.

Ketiga, yang tinggal di Yerusalem (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">14-28). Kalimat "Itulah para kepala puak . . . ." bisa mencakup semua nama dalam ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">14-27. Namun, dalam memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">9:3-9 hanya nama Yeroham yang muncul (ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">9:8). Dengan demikian, kemungkinan hanya nama-nama dalam ayat memenggal+kepala+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">26-27 yang dimaksud. Sebagian dari suku Benyamin telah kembali ke Yerusalem, dan mereka diharapkan memiliki peranan besar dalam pemulihan umat Allah. Keempat, yang berhubungan dengan Yerusalem. Yeiel adalah bapa (baca: pendiri) Gibeon. Daftar ini juga menyebutkan Kisy dan Saul, raja pertama Israel. Lalu, disebutkan pula Yonatan, sahabat karib Daud, dan Meribaal (Mefiboset) yang dikasihi Daud (ayat 2Sam. 9:6-13). Ayat 35-40 mendaftarkan banyak orang perkasa serta banyak keturunan. Di sini ditunjukkan sumbangan militer mereka dan tanda berkat Allah. Penyebutan para leluhur yang terhormat membuat suku Benyamin harus dihormati.

Renungkan: Generasi kini akan berdampak sangat besar kepada generasi-generasi yang akan datang. Berbuatlah sesuatu agar generasi Anda istimewa karena kesetiaan mutlak pada Allah!



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA