Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 3 dari 3 ayat untuk membuatnya mabuk AND book:[1 TO 39] AND book:23 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 5:8) (sh: Kapitalisme (Sabtu, 11 Oktober 2003))
Kapitalisme

Situasi pada zaman Yesaya di abad ke-8 SM tidak terlalu jauh berbeda dengan keadaan dunia yang begitu kapitalis sekarang ini. Kita menemukan enam kata celaka yang dilontarkan oleh Yesaya terhadap musuh-musuh Yahweh. Pertama, kemarahan Tuhan ditumpahkan kepada orang-orang rakus yang merasa harus menumpuk kekayaan dan harta milik dengan menyingkirkan orang-orang lain (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8-10). Pada gilirannya, kekayaan mereka akan dihancurkan, dan tanah mereka secara ironis akan menghasilkan hanya sedikit tuaian. Kedua, terhadap mereka yang mabuk (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11-17). Mabuk di sini lebih tepat kita artikan bukan mabuk karena minuman keras, tetapi mabuk kepentingan diri sendiri sehingga tidak menghormati Tuhan lagi. Pada akhirnya orang-orang seperti ini akan dibuang dan mengalami kehancuran. Allah akan merendahkan orang yang meninggikan dirinya.

Ketiga, terhadap orang-orang yang munafik (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">18-19) yang mengatakan bahwa mereka menginginkan agar kehendak Yahweh terlaksana, tetapi sebenarnya terus menerus berdusta dan berdosa. Keempat, terhadap mereka yang tidak lagi bisa menilai realitas dengan benar (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">20). Karena fokus yang berlebihan terhadap diri sendiri membuat mereka tidak lagi memiliki pertimbangan dan akal sehat: benar jadi salah, salah jadi benar, dan seterusnya. Kelima, sekali lagi dinyatakan bahwa mereka yang melawan Tuhan adalah orang-orang yang sebenarnya tidak mau tunduk kepada hikmat Tuhan (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">21). Mereka mendirikan kebenaran mereka sendiri. Terakhir, terulang lagi pembicaraan mengenai cinta diri yang berlebihan (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">22-23).

Konsekuensinya jelas: Yahweh akan menolak dan menghancurkan para musuhnya ini melalui sebuah bangsa asing, entah Asyur atau Babel (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">26-30).

Renungkan: Dalam hidup ini ada yang jauh lebih mulia, indah dan berharga daripada uang. Hiduplah berdasarkan prinsip kasih, bukan berdasarkan keuntungan.

(0.95) (Yes 28:1) (sh: Nubuat terhadap Samaria (Selasa, 14 September 2004))
Nubuat terhadap Samaria

Apakah yang terjadi jika penduduk satu kota mabuk termasuk pemimpin bangsa bahkan pemimpin agama? Nubuat Nabi Yesaya diarahkan kepada Samaria karena mereka telah menghancurkan diri sendiri bahkan seisi kota dengan kebiasaan mabuk.

Nabi Yesaya mengarahkan nubuat terhadap Samaria khususnya kepada satu kota yang terletak di lembah yang subur (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Mengikuti gaya hidup Samaria yang terbiasa dengan meminum anggur, para nabi tidak dapat lagi memahami penglihatan yang diberikan Allah dan para imam tidak mampu menyelesaikan perkara-perkara yang dihadapkan kepada mereka (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">7-10). Jika para pemimpin agama mabuk, ajaran seperti apa yang akan mereka berikan? Akan dibawa ke mana umat Allah? Kemabukan para pemimpin Samaria, lebih parah daripada pemimpin Yehuda di Yerusalem, yakni membuat perjanjian dengan maut dan mengadakan persetujuan dengan dunia orang mati (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">14-15a). Agama sesat mengakibatkan keyakinan dusta bahwa kemalangan tidak akan menimpa mereka. Mereka juga memakai tipu muslihat untuk melindungi diri sehingga merasa seolah-olah tidak ada yang bisa "menyentuh" mereka (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15b). Siapa pun bisa menutupi kebobrokannya dengan kebohongan, tetapi Allah melihat semuanya.

Seperti Israel dan Yehuda, banyak dari umat Tuhan masa kini menganggap Allah tidak akan tega menghukum umat-Nya sendiri. Allah akan selalu mengampuni sebab pada hakekatnya Ia kasih adanya. Memang Ia adalah kasih dan ingin umat-Nya sejahtera, tetapi Ia tidak dapat berkompromi dengan dosa. Kebohongan akan dibersihkan (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">17). Hanya umat yang bersedia terus menerus dimurnikan oleh-Nya yang akan mengalami damai pengampunan-Nya (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">16). Kita perlu menjaga diri agar tidak mengalami keadaan seperti yang menimpa penduduk Samaria. Waspadalah terhadap hal lain yang memabukkan, seperti: fasilitas hidup, seksualitas, popularitas, uang, ajaran dan falsafah hidup yang bertentangan dengan isi Alkitab, dsb.

Renungkan: Awasi bagaimana masyarakat kini menyambut godaan dunia ini! Ingatkan mereka resiko kehancuran karena dosa!

(0.86) (Yes 28:1) (sh: Efek negatif kemakmuran. (Kamis, 19 November 1998))
Efek negatif kemakmuran.

Akhir-akhir ini berita surat kabar dan media elektronik membuat hati cemas dan putus asa. Kemunafikan, dusta, mabuk harta, perkosaan, perampokan, pemutarbalikkan fakta, dll. mewarnai kehidupan bangsa kita. Menyedihkan! Dulu semua perbuatan itu dilarang, bahkan dibicarakan saja tabu! Namun, zaman berubah. Etika yang menjunjung tinggi moralitas, seolah tak mampu menghadang perubahan yang memporak-porandakan kualitas rohani manusia. Di katakan bahwa sekarang adalah zaman penuaian kemakmuran. Benarkah? Apa yang dituai? Kebobrokan moral? Perhatikanlah bahwa kondisi sekarang ini tidak jauh berbeda dari bangsa Samaria (Israel) di masa jayanya (ayat membuatnya+mabuk+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1, 3-4). Dampaknya adalah kehancuran bangsa: kehidupan imoral dan berakhir pada penghukuman Tuhan.

Pemimpin gereja. Karena tak mengindahkan peringatan Yesaya, bangsa yang seharusnya menjadi berkat, akhirnya tertawan. Pemimpin yang seharusnya menjadi panutan, malah berperan sebaliknya. Karena itu Allah akan menghancurkan segala kebanggaan mereka. Belajar dari kepemimpinan di Samaria, sepatutnyalah pemimpin gereja sekarang tidak bersembunyi di balik kepentingan diri. Mereka adalah alat Tuhan yang dipercayai dan diberi wewenang untuk membina umat-Nya, dalam mengemban penggembalaan.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA