Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 17 dari 17 ayat untuk membagi-bagikan tugas AND book:[1 TO 39] AND book:26 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 3:3) (ende: seperti madu....)

Sungguhpun tugas nabi menjedihkan, namun mendapat tugas dari Jahwe untuk membawakannja menggembirakan si nabi. Itulah gandjarannja untuk kesetiaan kepada panggilannja.

(0.98) (Yeh 44:7) (ende)

Orang2 kafir diperbolehkan menunaikan pelbagai tugas dalam Bait Allah, hal mana terlarang.

(0.87) (Yeh 44:10) (jerusalem: orang-orang Lewi) Orang-orang Lewi dahulu sering bertugas pada bukit-bukit pengorbanan. Ketika bukit-bukit pengorbanan itu dilenyapkan oleh raja Yosia, maka orang-orang Lewi itu tidak lagi mempunyai kedudukan dalam masyarakat. Dalam nafkahnya mereka bergantung pada kemurahan hati orang lain, Ula 12:12,18 dll, atau mereka mendapat suatu tugas pada bait Allah di Yerusalem, Ula 18:6-8 Nabi Yehezkiel meresmikan yang terakhir: Orang-orang Lewi mendapat suatu tugas rendahan pada bait Allah mengganti orang-orang asing yang dahulu diberi tugas itu tetapi sekarang dilarang bertugas.
(0.87) (Yeh 33:2) (jerusalem: Hai anak manusia) Dengan dimulainya tahap baru dalam karya nabi, maka Yehezkiel diberi sekali lagi tugas yang sama seperti yang diberikan waktu ia dipanggil, Yeh 3:17-21. Bahkan kata-kata yang dipakai hampir sama.
(0.86) (Yeh 4:4) (full: BERBARINGLAH ENGKAU PADA SISI KIRIMU. )

Nas : Yeh 4:4

Allah memerintahkan Yehezkiel untuk menanggung, secara simbolis, hukuman yang dimaksudkan Allah untuk dosa Israel dan Yehuda

(lihat cat. --> Yeh 4:5 berikutnya).

[atau ref. Yeh 4:5]

Setiap hari Yehezkiel berbaring pada sisinya mewakili satu tahun dosa mereka. Akan tetapi, Yehezkiel tidak berbaring pada sisinya sepanjang hari, karena ia mempunyai tugas-tugas lain yang harus dilakukannya (ayat Yeh 4:9-17).

(0.83) (Yeh 45:9) (full: JAUHKANLAH KEKERASAN. )

Nas : Yeh 45:9-12

Yehezkiel menasihati para pemimpin untuk berhenti menindas dan menganiaya, dan sebagai gantinya melakukan yang benar dan jujur.

(0.81) (Yeh 3:15) (ende)

Jahwe menjatakan kepada nabi pertanggungdjawab berat jang dipikulkan kepadanja dalam tugas kenabiannja. Mungkin aj. membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="ende">16b-21 harus dipindahkan ke Yeh 33:7-9.

(0.80) (Yeh 2:1) (sh: Antara ketaatan dan gejolak hati (Selasa, 17 Juli 2001))
Antara ketaatan dan gejolak hati

Setelah menyatakan kemuliaan-Nya, Allah menyatakan panggilan dan firman-Nya kepada Yehezkiel. Sikap yang dituntut dari Yehezkiel adalah siap dan sigap (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">1), yang menandakan ketaatan yang tidak hanya emosional namun ketaatan yang cerdas. Ini diperlukan sebab tugas yang akan diemban bukanlah tugas yang ringan dan mudah. Allah sendiri mengakui bahkan memahami hal itu sehingga Ia menyebutkan berkali-kali karakteristik bangsa yang akan dilayani Yehezkiel (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3-8). Namun Allah tidak hanya sebatas peduli, Ia juga akan selalu berada di belakang Yehezkiel untuk menguatkan hati dan terus memompa semangatnya, sehingga tugas Yehezkiel dapat dilaksanakan dengan baik (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3:8-9).

Allah juga menegaskan bahwa yang terpenting bagi Allah adalah Yehezkiel melaksanakan tugas dengan setia bukan pertobatan bangsa Israel (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">5). Ini tidak berarti bahwa Allah hanya peduli kepada pelayan-Nya dan mengabaikan pertobatan manusia, sebab tujuan misi Yehezkiel adalah agar bangsa Israel mengetahui bahwa ada seorang nabi Allah di antara mereka dan bahwa mereka sudah diberi kesempatan untuk bertobat. Suatu saat Allah akan datang untuk menghakiminya.

Respons Yehezkiel terhadap firman dan panggilan Allah sangat indah yaitu ia taat secara total ketika diperintahkan untuk memakan seluruh gulungan kitab (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3:1-3). Apa yang dihasilkan oleh ketaatan Yehezkiel? Kekuatan Ilahi untuk mewartakan firman-Nya walaupun isinya bertentangan dengan pengharapan bangsa Israel (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3:1) serta kedamaian di dalam hidupnya (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3:3). Emosi Yehezkiel juga bergejolak (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3:14) yang disebabkan karena gabungan dua pemikiran yaitu ia merasakan ketidakadilan Allah yang mengutus dirinya dengan tugas yang berat, serta ia mengidentifikasikan dirinya dengan perasaan Allah terhadap umat- Nya yang senantiasa memberontak. Karena itu ia membutuhkan waktu untuk berdiam diri selama 7 hari (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3:15). Berdiam diri merupakan terapi yang paling tepat bagi ketegangan emosi.

Renungkan: Banyak sekali saudara-saudara kita yang mempunyai panggilan seperti Yehezkiel yaitu melayani orang-orang yang secara sengaja menentang dan menantang Injil dan pelayanan Kristus. Emosi mereka seringkali juga bergejolak. Berdoalah untuk mereka serta berikan persembahan kepada Allah melalui mereka.

(0.79) (Yeh 3:16) (sh: Antara tugas, tanggung jawab, dan hasil (Rabu, 18 Juli 2001))
Antara tugas, tanggung jawab, dan hasil

Allah sangat memahami perasaan dan gejolak hati hamba-Nya (ayat 16). Ia memberikan kesempatan kepada Yehezkiel untuk berdiam diri selama tujuh hari sama seperti Ia memberikan kesempatan kepada Paulus untuk berdiam diri selama tiga hari sebelum menyatakan panggilan-Nya. Ini menandakan bahwa Allah tidak selalu menuntut, namun Ia sudi menunggu waktu yang paling tepat bagi hamba-Nya untuk mendengarkan lebih rinci tanggung jawabnya. Allah begitu sabar dan memperhatikan kebutuhan hamba-Nya demi mengemban misi- Nya

Apa tanggung jawab Yehezkiel? Ia diangkat menjadi penjaga kaum Israel -- baik orang jahat maupun orang benar. Ia harus mengobati orang sakit dan mencegah agar orang tidak sakit. Ini bukan tanggung jawab yang ringan sebab berdasarkan pernyataan Allah sebelumnya (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">2:3-8), tidak mustahil Yehezkiel akan mengalami berbagai tantangan dari bangsanya. Yehezkiel juga mempunyai pola kerja yang sudah ditetapkan oleh Allah yaitu mendengarkan firman- Nya dan memperingatkan bangsa Israel atas nama Allah. Pola ini tidak dapat dibolak-balik urutannya. Tahap pertama merupakan legitimasi bagi dirinya sebagai wakil Allah. Pola ini juga mempunyai implikasi bahwa Yehezkiel tidak boleh berbicara apa pun jika Allah tidak memberikan firman-Nya. Allah sangat serius dengan pola ini sehingga Ia menegaskan dengan membuat Yehezkiel bisu dan akan membuatnya dapat berbicara jika firman-Nya siap untuk diberitakan (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3:26-27). Tugas yang diemban sangat berat demikian pula pola kerja yang harus diikuti sangat ketat, namun tanggung jawab yang dituntut bukanlah keberhasilan dalam misinya melainkan kesetiaan dalam menjalankan misi yang sudah Allah berikan.

Renungkan: Apa yang telah Allah lakukan terhadap Yehezkiel juga masih Allah lakukan terhadap hamba-Nya pada masa kini. Ia tidak akan memaksa kita untuk memikul suatu tanggung jawab pelayanan sampai kita benar-benar siap. Ia juga mau supaya kita mengikuti pola kerja-Nya dengan disiplin dan melakukan semua tugas dengan setia. Berapa jumlah orang yang berpaling dari dosa, bukanlah menjadi tanggung jawab kita. Berapa jumlah orang yang berkomitmen untuk taat kepada-Nya, bukanlah tanggung jawab kita.

(0.79) (Yeh 44:9) (sh: Menjaga dan memelihara kekudusan Bait Suci (Rabu, 28 November 2001))
Menjaga dan memelihara kekudusan Bait Suci

Ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">9 menegaskan bahwa teguran dan peraturan-peraturan yang dijabarkan di sini berasal dari Tuhan sendiri. Tuhan mengambil langkah pertama untuk menjamin bahw a kekudusan Bait Suci serta ibadah di dalamnya terpelihara. Ia melarang semua orang asing untuk masuk ke dalam tempat kudus. Sebagai respons terhadap pelanggaran yang diurakan dalam ay. membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">7-8, Yehezkiel mengukuhkan kembali peraturan Musa tentang siapa yang boleh atau tidak boleh menghampiri tempat kudus (bdk. Kel. 12:43-51).

Sebagai langkah kedua untuk menjaga kekudusan Bait Suci, Tuhan menugaskan kembali orang Lewi sebagai penjaga pintu Bait Suci (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">11, 14). Dosa mereka di masa prapembuangan tidak diabaikan, dan mereka harus menanggung hukumannya (ayat 10, 12). Hukuman itu bukan berupa "penurunan status", melainkan "menanggung malu dan noda". Ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">13 mengingatkan mbali pada pembatasan tugas orang Lewi sebagaimana ditetapkan oleh Taurat Musa, yakni membantu para imam (Harun dan keturunannya) dalam pelayanan di Kemah Suci. Jadi, setelah mereka dihukum karena dosa dan pelanggarannya, oleh anugerah Allah mereka dikembalikan pada fungsinya semula. Kemurahan anugerah Allah ini akan menimbulkan rasa malu pada mereka agar mereka jangan sombong.

Selanjutnya, Yehezkiel menguraikan tugas-tugas para imam, yakni orang Lewi dari bani Zadok, keturunan Harun. Kesetiaan mereka pada Tuhan di masa prapembuangan, ketika seluruh Israel termasuk orang Lewi "sesat dari Tuhan", terus diingat (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">15). Kesetiaan ini pun bukan dimaksudkan untuk menyombongkan diri, walaupun mereka dianugerahi dengan tugas utama dan hak- hak istimewa sebagai imam yang mempersembahkan kurban di hadapan Tuhan. Hanya mereka yang boleh masuk ke tempat kudus dan menghampiri Allah (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">15, 16). Tetapi, hak istimewa ini juga menuntut dari mereka tanggung jawab yang lebih besar dan standar kesucian hidup yang lebih tinggi (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">17-31).

Renungkan: Allah yang Maha Pengasih tidak mengabaikan dosa, tetapi di dalam Kristus Ia mengampuni mereka yang bertobat dan mengakui dosanya (ayat 1Yoh. 1:8-10). Kemurahan dan anugerah Allah yang begitu besar hendaknya membuat kita rendah hati di hadapan-Nya.

(0.77) (Yeh 33:6) (full: MENUNTUT PERTANGGUNGAN JAWAB ... DARI PENJAGA ITU. )

Nas : Yeh 33:6

Penjaga yang melihat datangnya kebinasaan dan tidak memperingati bangsa itu akan dimintai pertanggungjawaban atas darah mereka.

  1. 1) Demikian pula, di dalam Kerajaan Allah, seorang nabi atau pengkhotbah yang tidak memperingatkan jemaat yang suam tentang hukuman yang menantinya akan dimintai pertanggungjawaban atas darah mereka.
  2. 2) Sesungguhnya semua orang percaya bertanggung jawab untuk bersaksi kepada orang terhilang dan membantu menggenapi tugas misioner yang diberikan kepada gereja oleh Yesus

    (lihat cat. --> Mat 28:19).

    [atau ref. Mat 28:19]

    Kita harus memberi pertanggungjawaban kepada Allah apabila kita menolak untuk menaati Amanat Agung Yesus

    (lihat cat. --> Kis 20:26).

    [atau ref. Kis 20:26]

(0.74) (Yeh 4:1) (sh: Teater tunggal Yehezkiel (Kamis, 19 Juli 2001))
Teater tunggal Yehezkiel

Tugas pertama Yehezkiel bukanlah mewartakan berita penghukuman dari Allah, namun ia justru diperintahkan untuk berlakon tunggal dalam sebuah teater yang sangat eksotik. Teater ini akan dipertontonkan kepada seluruh bangsa Yehuda yang ada dalam pembuangan bersama-sama dengan dirinya. Mereka juga harus berpartisipasi dengan jalan menafsirkan pesan yang disampaikan dalam teater tunggal tersebut.

Teater tunggal Yehezkiel mempunyai 3 pesan bagi bangsa Israel. Pesan pertama berbicara tentang pengepungan yang akan dialami oleh Yerusalem sebagai pusat dan kebanggaan bangsa Israel. Pengepungan ini tidak dapat dielakkan lagi karena Allah tidak mau lagi mendengarkan doa mereka (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3). Pesan kedua berbicara tentang jangka waktu pembuangan yang akan dijalani oleh bangsa Israel (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">4-8). Pesan ketiga mewartakan kelaparan yang akan diderita oleh penduduk Yerusalem karena kelangkaan bahan makanan (ayat 9- 17).

Pesan-pesan itu sangatlah penting sebab menyangkut masa depan bangsa Israel sebagai sebuah bangsa, selain pesan itu juga menegaskan siapakah Allah dalam kehidupan sejarah sebuah bangsa sehingga Ia dapat memberitahukan secara tepat sesuatu yang belum terjadi. Namun mengapa berita ini disampaikan melalui cara yang nampaknya main-main? Pertanyaan itu salah sebab justru teater tunggal ini merupakan sarana yang sangat tepat. Teater tunggal ini merupakan ilustrasi yang dapat memberikan kesan yang kuat dan mendalam bagi sebuah bangsa pemberontak seperti Israel yang sudah terlalu banyak mendapatkan berita melalui telinga. Indra yang lain yaitu penglihatan (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">1-3), perasa (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">4-8), pengecap, serta penciuman (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">9-17) harus disentuh agar pesan mengakar kuat dan dalam. Allah memang sangat cerdik dalam memilih media yang akan digunakan untuk menyampaikan berita-Nya namun manusia tetap harus menafsirkannya.

Renungkan: Berdasarkan pemahaman di atas, nampaknya krisis multidimensional yang sedang dialami oleh bangsa ini merupakan teater yang sedang Allah sutradarai. Ia sedang mengilustrasikan dan menyentuh segenap indra bangsa ini untuk menyampaikan berita penghukuman dahsyat jika bangsa ini tidak bertobat. Peran apakah yang dapat Anda ambil dalam teater Indonesia pada zaman ini?

(0.74) (Yeh 12:1) (sh: Berlakon untuk orang buta (Jumat, 27 Juli 2001))
Berlakon untuk orang buta

Yehezkiel terus diperintahkan untuk memberitakan firman Tuhan tentang penghukuman bangsa Yehuda kepada mereka yang ada dalam pembuangan. Untuk menjalankan tugas ini, Yehezkiel harus mempunyai keuletan, kesabaran, dan tidak mengenal lelah, sebab target utama pelayanan Yehezkiel adalah orang-orang yang buta dan tuli (ayat 2). Mereka sebetulnya dapat melihat dan mendengar namun mereka menyangkali apa yang mereka lihat dan dengar. Sebagai contoh: mereka tahu bahwa raja sah mereka Yoyakhin -- ikut dalam pembuangan, sementara itu yang ada di Yehuda -- Zedekia -- bukanlah raja yang sah. Namun mereka tetap berkeyakinan bahwa dengan tetap adanya seorang raja di Yehuda berarti kemarahan Allah telah reda dan kini berpihak kepada mereka (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">12-14). Karena itulah mereka disebut pemberontak (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3).

Tujuan utama pelayanan pemberitaan adalah mereka yang mendengar pemberitaan itu menjadi insaf. Karena itulah Yehezkiel diperintahkan untuk memberitakan firman Tuhan dengan cara melakonkannya di depan mata mereka (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">4-7, 17-20). Ini berfungsi untuk memancing perhatian serta memberikan kesan yang mendalam di hati dan pikiran mereka (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">8). Setelah itu penjelasan secara lisan diberikan dengan menekankan Allah sebagai Sutradara tunggal. Namun Yehezkiel juga diminta untuk jangan berharap terlalu banyak sebab meskipun banyak cara dan usaha sudah dilakukan ada kalanya mereka tetap bersikeras menyangkal kebenaran pemberitaan penghukuman itu dengan berbagai argumentasi yang secara logika seringkali dapat dipahami, sebagai contoh waktu penundaan (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">21-22, 26). Sekalipun demikian Yehezkiel tidak boleh putus asa, sebaliknya ia tetap harus memberitakan dan semakin menegaskannya sebab apa yang sudah difirmankan Allah pasti terjadi, entah kapan waktunya.

Renungkan: Situasi Yehezkiel sama dengan situasi kita masa kini. Berita penghakiman atas dunia sudah dikumandangkan dalam terang kematian dan kebangkitan Yesus. Namun itu sudah dimulai beribu-ribu tahun lalu sehingga kadang-kadang membuat kita bertanya-tanya apakah Yesus akan datang untuk menghakimi dunia. Namun Allah sebagai Sutradara tunggal akan menggenapi firman-Nya. Marilah kita saling menguatkan untuk tetap bertahan dan tekun menanti hari itu.

(0.74) (Yeh 34:1) (sh: Gravitasi dan cinta (Minggu, 11 November 2001))
Gravitasi dan cinta

Di dalam dunia hanya ada 2 gaya: gravitasi dan cinta. Yang satu menarik ke dalam, yang lain memberi ke luar. Yang satu menghisap, yang lain tiada berharap. Kekuasaan pun ada 2 macam: kekuasaan black hole (eksploitasi) dan kekuasaan cinta (eksplorasi).

Nubuat Yehezkiel kini difokuskan pada para raja Israel yang digambarkan sebagai gembala-gembala yang tidak bertanggung jawab. Alih-alih mencintai domba-domba (rakyat Israel), mereka tidak acuh terhadap tugas penggembalaan, dan hanya bisa menikmati tanpa pernah memberi (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3). Egoisme seperti ini menimbulkan kemarahan Allah. Raja-raja Israel tidak sadar bahwa mereka hanyalah gembala-gembala, dan bukan pemilik. Allahlah yang mempunyai domba-domba itu.

Allah mengambil alih dari sini. Ia akan menggembalakan domba- domba-Nya kembali "sebagaimana seharusnya" (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">16). Seorang gembala lain yang setia kepada tugasnya (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">23-24) akan diangkat (kemungkinan Yoyakhin -- 2Raj. 25:27-30). Di bawah pemerintahannya, rakyat akan sejahtera. Namun demikian, domba-domba itu pun memiliki tanggung jawab, suatu seni menjadi domba yang baik (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">17-22).

Pasal ini ditutup dengan janji Allah yang merentang sampai ke masa depan ketika bangsa Israel dipulihkan (ayat 25-31). Keadaan yang digambarkan mengingatkan pada Yes. 11:6-9. Tanpa kekerasan -- hanya cinta yang hadir. Manusia tidak lagi memperkosa alam dan sesamanya. Kasih setia Allah kukuh hingga kekal.

Renungkan: Waspadalah! Kekuasaan ala gravitasi seringkali mengatasnamakan cinta. Belajarlah sungguh-sungguh mencintai alam, diri, sesama, dan Allah. Kalahkan manipulasi gravitasi hari ini!

PA 1: Mazmur 86

Keadaan di Indonesia yang seringkali bergolak menimbulkan ketakutan dan perasaan was-was bagi rakyat. Di samping gonjang-ganjing politik, tingkat kriminalitas tidak pula menurun, kalau tidak dapat dikatakan meningkat. Hidup makin sulit. Tidak sedikit jumlah orang yang memutuskan untuk meninggalkan negeri ini dan menetap di negeri orang. Alasannya sederhana: keadaan tidak lagi aman, dan rakyat kecil tidak berdaya apa-apa ketika kejahatan menghadang. Ketidakberdayaan ini menimbulkan kekhawatiran yang kronis. Siapa yang dapat dimintai pertolongan? Bisakah rakyat hidup dalam damai sejahtera?

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Mengapa dalam ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">2, 4, 16-17 Daud menyebut dirinya sebagai "hamba" (lih. Kej. 33:5, 2Raj. 8:13)? Jikalau Daud memposisikan diri sebagai hamba, bagaimanakah Daud melihat posisi Allah (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">4)? Apakah yang dimaksud dengan "sengsara" dan "miskin" dalam ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">1 (kaitkan dengan keadaan Daud)? Pernahkah Anda mengalami situasi seperti yang dialami Daud (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">14)?

2. Melihat frekuensi doa Daud (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3) dan permohonannya agar diberikan sukacita (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">4), bagaimana Anda memahami perasaan yang ia alami? Apakah seseorang boleh merasa takut? Jelaskan jawaban Anda! Mengapa Daud berbicara mengenai Allah yang mengampuni (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">5)?

3. Apakah yang diimani Daud mengenai Allah yang dipercayainya (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">8-10)? Jelaskan! Apakah Allah yang berkuasa hanya akan menolong jika seseorang berdoa kepada-Nya (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">14 seruan muncul dalam pasal ini)?

4. Ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">11 merupakan klimaks doa. Adakah hubungan sebab-akibat antara ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">8-10 dan ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">11? Mengapa Daud meminta hati yang bulat (tak terbagi) sebagai inti doanya? Mengapa Daud bersyukur (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">12-13)?

5. Apa yang diminta Daud pada Tuhan (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">17)? Apakah yang dimaksud dengan "tanda" di sini bersifat alamiah atau supra alamiah atau dua-duanya? Jelaskan jawaban Anda, kaitkan dengan keadaan Daud! Apa yang diharapkan Daud dengan hadirnya tanda dari Allah (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">17b)?

6. Bayangkan: nyawa Anda diancam oleh orang-orang jahat tanpa sebab. Anda juga sadar bahwa Anda kerapkali berdosa menyakiti hati Tuhan. Anda sangat tidak berdaya. Apakah yang akan Anda lakukan?

(0.73) (Yeh 34:1) (jerusalem: datanglah firman TUHAN) Kiasan "raja gembala" yang dipakai Yeh 34 ini sejak dahulu kala dipakai dalam sastera daerah kawasan timur tengah. Nabi Yeremia memakai kiasan itu untuk mengecam raja-raja Israel yang tidak melakukan tugas mereka sebagaimana mestinya, Yer 2:8; 10:21; 23:1-3, dan menubuatkan bahwa Tuhan akan memberi umatNya gembala-gembala yang dengan adil menggembalakan umat, Yer 3:15; 23:4 dan seorang dari antara gembala-gembala itu ialah Tunas, Yer 23:5-6, yaitu Mesias. Nabi Yehezkiel melanjutkan pikiran Yer 21:1-6 itu dan kemudian lagi Zakharia melanjutkannya pula, Zak 11:14-17; 13:7. Yehezkiel mengecam "para gembala", artinya raja-raja dan pengawal-pengawal sipil, oleh karena kejahatan mereka, Yeh 33:1-10. Tuhan akan mengambil kawanan dari mereka yang salah mengurusnya, lalu Ia sendiri menjadi gembala umatNya (bdk Kej 48:15; 49:24; Yes 40:11; Maz 80:2; 95:7 dan Maz 23). Keadaan itu tidak lain dari sebuah "teokrasi", Yeh 34:11-16. Pada kenyataannya kerajaan memang tidak lagi dipulihkan habis masa pembuangan. Di kemudian hari barulah Tuhan akan membangkitkan bagi umatNya (bdk Yeh 17:22) seorang gembala yang Ia sendiri memilihnya, Yeh 34:23-24, seorang "raja" (bdk Yeh 45:7-8,17; 46:8-10,16-18 bdk Yeh 7:27+), yaitu Daud yang baru. Caranya raja itu memerintah digambarkan, Yeh 34:25-31 dan nama Daud yang diberikan kepadanya (bdk 2Sa 7:1+; bdk Yes 11:1+; Yer 23:5) menimbulkan gambaran zaman kebahagiaan dan keselamatan Allah sendiri melalui MesiasNya memerintah dengan damai sejahtera. Dalam nas Yehezkiel ini ditemukan pikiran yang terungkap pula dalam perumpamaan tentang domba yang hilang, Mat 18:12-14; Luk 15:4-7, dan terutama dama uraian Yoh 10:11-18 tentang "Gembala yang baik". Pada latar belakang Yeh 34 uraian Yohanes itu ternyata mau menekankan bahwa Yesuslah Mesias yang dinubuatkan. Seni rupa Kristen yang paling dahulu suka menggambarkan Kristus sebagai "Gembala yang baik".
(0.73) (Yeh 11:1) (sh: Seorang pemberita firman Tuhan (Kamis, 26 Juli 2001))
Seorang pemberita firman Tuhan

Ini adalah penglihatan terakhir dari 4 penglihatan yang berurutan (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">24). Dalam penglihatan ini, Yehezkiel melihat 25 orang pemimpin bangsa Yehuda yang ada di Yerusalem. Karena masyarakat Yehuda yang berasal dari kalangan atas sudah dibawa ke dalam pembuangan, para pemimpin bangsa itu adalah orang-orang yang berasal dari kalangan yang lebih rendah. Yehezkiel mengenal beberapa dari mereka cukup dekat (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">1).Penglihatan terakhir ini diikuti dengan perintah kepada Yehezkiel untuk menjadi juru bicara Allah. Kita akan belajar segala sesuatu yang berkenaan dengan seorang pemberita firman Tuhan.

Pada dasarnya berita yang harus disampaikan oleh Yehezkiel mempunyai tujuan yaitu meresahkan hati yang merasa damai dan tentram atau menentramkan dan menghibur hati yang resah. Ketika para pemimpin bangsa Yehuda yang ada di Yerusalem mempunyai keyakinan bahwa mereka mempunyai masa depan sebab merekalah umat yang berharga bagi Allah (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3), firman Tuhan harus disampaikan untuk meresahkan mereka sebab keyakinan mereka tidak berdasarkan firman-Nya. Sebaliknya penghukuman dan kehancuranlah yang menanti mereka (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">7-12). Namun kepada mereka dalam pembuangan yang hatinya resah dan tidak bahagia karena hidup jauh dari tanah pusaka mereka, janji pemulihan terhadap mereka diberikan untuk menentramkan dan menghiburkan (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">14-21). Untuk mencapai tujuan pemberitaan itu, Yehezkiel harus mempunyai keberanian dan mengikis rasa sungkan sebab ia mungkin harus berhadapan dengan para pemimpin serta orang-orang yang dikenalnya. Untuk itu ia tidak perlu kuatir karena Allah akan memberikan legitimasi kepada dirinya untuk menguatkan pemberitaannya (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">13).

Seorang pemberita firman Tuhan harus mempunyai hati yang penuh belas kasihan kepada setiap orang, betapa pun jahatnya orang tersebut (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">13), karena tujuan akhir dari setiap pemberitaan firman Allah adalah reformasi dan transformasi masyarakat untuk menjadi komunitas Ilahi yang hidup sesuai dengan firman-Nya (ayat 19-20). Tanpa hati yang penuh belas kasihan, ia akan seperti nabi Yunus.

Renungkan: Betapa mulia dan agung tugas seorang pemberita firman Tuhan. Karena itu marilah kita berdoa: Tuhan, jadikan aku saluran firman- Mu, kedamaian-Mu, penghukuman-Mu, dan keselamatan-Mu.

(0.73) (Yeh 44:1) (sh: Siapa boleh masuk ke Bait Suci? (Selasa, 27 November 2001))
Siapa boleh masuk ke Bait Suci?

Bila pada permulaan penglihatan ini Yehezkiel dibawa malaikat melewati gerbang timur untuk masuk ke pelataran luar Bait Suci, maka setelah Tuhan Allah masuk melalui gerbang tersebut, gerbang timur ini harus tetap tertutup (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">2). Tidak seorang pun boleh keluar-masuk melaluinya. Penutupan pintu ini, selain menjaga agar kekudusan Allah dijunjung tinggi, juga menyatakan secara kongkret bahwa Allah kini berdiam di antara umat-Nya untuk selamanya.

Satu tokoh baru diperkenalkan dalam penglihatan ini, yakni raja (terjemahan yang lebih tepat: pangeran). Sebagai pemimpin bangsa, raja dihormati sebagai satu-satunya tokoh yang boleh makan di hadapan Tuhan, di dalam balai gerbang dari pintu gerbang timur. Tetapi, berbeda de-ngan masa sebelum pembuangan, dalam era baru ini raja pun memiliki keterbatasannya untuk tidak sembarangan masuk ke Bait Suci (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">3b).

Kemudian, Yehezkiel diperintahkan untuk memperhatikan de-ngan sungguh-sungguh peraturan-peraturan rumah Tuhan, khususnya siapa yang diperbolehkan masuk ke dalam rumah Tuhan (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">5). Di masa lampau, umat Israel menajiskan Bait Suci dengan membiarkan "orang-orang asing" masuk ke tempat kudus. Mereka ini "tidak bersunat hatinya maupun dagingnya" (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">7). Mereka berasal dari bangsa-bangsa lain, dan dipakai oleh orang Israel sebagai "pekerja kasar" (Yosua 9:27), atau sebagai pengawal istana di Yerusalem, yang juga ditugasi oleh raja untuk mengawal Bait Allah (ayat 2 Raja 11:4-8). Oleh para imam, mereka bahkan diizinkan masuk ke Tempat Kudus (ayat membagi-bagikan%20tugas%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A26&tab=notes" ver="">8b), mungkin untuk membantu dalam mempersembahkan kurban, suatu tugas yang sebenarnya hanya boleh dilakukan oleh orang Lewi (bdk. Bil. 18:1-7). Dengan perbuatan ini, umat Israel menajiskan kesucian rumah Tuhan, dan mereka dianggap telah mengingkari perjanjian Allah dengan umat-Nya. Pelanggaran terhadap kesucian Allah di masa lampau bukan masalah kecil. Yehezkiel mengingatkan bahwa hanya de-ngan meninggalkan kejahatan dan dosa masa lampau, umat Israel dapat mencerminkan kekudusan Allah yang berdiam di tengah mereka.

Renungkan: Kita dapat bersyukur karena di dalam Kristus kita telah dikuduskan dan dilayakkan untuk menghadap takhta Allah. Kita pun dipanggil untuk selalu hidup diperbaharui dalam kekudusan (Kol. 3:9-10).



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA