Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 13221 ayat untuk melontarkan kata-kata yang bukan-bukan (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.50) (Yeh 33:31) (jerusalem: kata-kata cinta kasih) Harafiah: cinta berahi. Mungkin paskah Ibrani sebaik-baiknya di perbaiki menjadi: dusta. Kalau demikian maka Yeh 33:31 dapat diterjemahkan sbb: tetapi dusta yang di dalam mulutnya mereka lakukan.
(0.50) (Luk 1:30) (jerusalem) Kata-kata malaikat ini mengingatkan berbagai nas Perjanjian Lama yang mengenai Mesias, bdk Yes 7:14; 2Sa 7:1; Yes 9:6; Dan 7:14.
(0.50) (Luk 18:1) (jerusalem: berdoa dengan tidak jemu-jemu) Ini sebuah pemikiran Paulus yang terungkap dengan kata-kata Paulus juga: bdk Rom 1:10; Rom 12:12; Efe 6:18; Kol 1:3; 1Te 5:17+.
(0.50) (Yoh 10:8) (jerusalem: sebelum Aku) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini. Yang dimaksudkan kiranya orang-orang Farisi, bdk Mat 23:1-36; Luk 11:39-52 dan Mat 9:36; Mar 6:34.
(0.50) (Yoh 11:25) (jerusalem: dan hidup) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini
(0.48) (Mzm 64:1) (sh: Jangan remehkan intimidasi kata-kata (Jumat, 18 Juni 2004))
Jangan remehkan intimidasi kata-kata

Pergumulan iman terberat seringkali kita kaitkan dengan masalah-masalah seperti kelemahan fisik, kesulitan dalam pekerjaan, pencobaan moral atau ancaman fisik. Dalam kenyataan sehari-hari, kita menemui bahwa kata-kata seperti ejekan, fitnahan, serangan terhadap isi iman Kristen, dlsb. dapat mengolok iman kita. Tentang pergumulan iman menghadapi serangan kata-kata inilah, pemazmur bicara.

Pemazmur mengalami pergumulan yang berat itu. Ia tahu bahwa musuh yang berat itu bermaksud membinasakannya (ayat 3). Ia tahu bahkan cara-cara licik digunakan untuk menyerangnya pada saat-saat kelemahannya, yaitu berupa gosip, fitnah, dan cercaan (ayat 4-6). Lebih daripada itu, ia tahu mereka bersungguh hati untuk menghancurkan dia. (ayat 7, ayat ini bisa dibaca 'mereka merancang kecurangan-kecurangan: "Kami sudah siap, rancangan sudah rampung, rancangan yang keluar dari batin dan hati terdalam"'). Seorang penafsir mengatakan, betapa dalamnya isi hati seseorang, siapa yang tahu? Apalagi, bila hati yang jahat merencanakan kejahatan, siapa bisa menduga kekejaman dan kekejiannya?

Namun, pemazmur tidak termakan oleh dampak dahsyat kata-kata buruk dari orang jahat. Ia percaya kepada Allah yang berdaulat dan berkuasa atas mereka. Ia tahu kesudahan orang-orang jahat adalah kebinasaan mereka, dan mereka akan binasa oleh senjata mereka sendiri: lidah dusta mereka (ayat 8-9). Ia tahu juga orang benar, orang yang berlindung kepada-Nya akan diselamatkan, dan akan bersukacita (ayat 10-11). Pemazmur belajar bahwa lidah jahat akan termakan jeratnya sendiri. Karena itu, orang yang jujur dalam kata dan tindakan adalah orang yang bertindak sesuai sikap Allah sendiri dalam firman-Nya yang "ya dan amin."

Renungkan: Jangan anggap remeh pengaruh kata-kata baik dari orang yang kita jumpai sehari-hari maupun dari sumber-sumber media. Bangunlah "filter" iman untuk menilai dan menetapkan kata-kata mana yang harus dibuang dan kata mana yang patut disimpan.

(0.46) (Kej 27:38) (endetn)

Junani menambah kata-kata: "Ishak diam sadja. (Esau lalu....)".

(0.46) (Kej 49:21) (endetn: melahirkan anak....)

menurut Junani(?).

(0.46) (Yos 10:21) (jerusalem: melemparkan kata-kata ancaman) Harafiah: mengelelotkan lidahnya.
(0.46) (1Raj 12:33) (jerusalem: di Betel) Kata-kata ini berupa sisipan.
(0.46) (1Raj 20:34) (jerusalem: kata Ahab) Kata-kata ini ditambahkan demi jelasnya kalimat.
(0.46) (Yoh 1:32) (jerusalem: seperti merpati) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.46) (Yoh 6:20) (jerusalem: jangan takut) sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.46) (Yoh 16:18) (jerusalem: Ia berkata) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.46) (Kis 16:36) (jerusalem: dengan selamat) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.46) (2Kor 13:4) (jerusalem: untuk kamu) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.46) (Ibr 1:12) (jerusalem: seperti persalinan) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.45) (1Kor 4:13) (ende: Sampah)

dan sarap". Kata-kata asli adalah kata-kata tjatjimaki jang paling kasar dalam bahasa Junani.

(0.44) (Ams 16:18) (sh: Madu dan racun (Jumat, 4 Agustus 2000))
Madu dan racun

Kata-kata mempunyai kuasa untuk membangun atau menghancurkan, menghibur atau menyakiti. Karena itu kata-kata dapat mendorong seseorang melakukan tindakan-tindakan yang sangat terpuji, yang berani sampai yang paling bodoh sekalipun. Ingatkah Anda asal mula kerusuhan Ketapang? Itu hanyalah salah satu contoh betapa kata-kata mempunyai kuasa yang luar biasa.

Karena itulah penulis Amsal perlu berbicara tentang kata-kata kepada umat Allah. Kerinduan Allah adalah kata-kata anak-anak-Nya hendaklah senantiasa seperti sarang madu bukan seperti madu (24). Artinya di dalam perkataan mereka haruslah ditemukan madu yang mempunyai banyak manfaat bagi manusia. Dengan kata lain hendaklah perkataan mereka itu memberikan manfaat bagi sesamanya, jangan malah sebaliknya menjadi racun yang menyebabkan kehancuran sesama kita, lingkungan (27), dan tatanan sosial masyarakat (28).

Bagaimana agar kata-kata kita bermanfaat bagi sesama, lingkungan, dan masyarakat? Kunci yang pertama terletak pada hati manusia (23). Tepat seperti yang pernah diucapkan oleh Yesus (Mat. 12:34-37). Karena itu hati manusia harus selalu diisi dengan norma-norma, nilai-nilai, dan kebenaran-kebenaran Illahi agar menjadi bijak dan berpengertian (21, 23). Itu semua bisa didapati di dalam firman-Nya (20). Hati yang diwarnai oleh firman-Nya akan menghasilkan 'madu' yang sangat berkhasiat bagi sesamanya (23). Kunci yang kedua adalah sabar dan penguasaan diri (32). Kunci ini mempunyai makna ganda: (1) kita harus sabar dan menguasai diri sehingga tidak mengeluarkan kata-kata yang beracun, (2) ketika orang lain mengeluarkan kata-kata beracun kepada kita, kita harus mendengarkan dan menerimanya dengan sabar dan penguasaan diri, sehingga kita bisa menaklukan kebencian dan sakit hati yang merupakan dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan-tindakan yang bodoh dan tercela.

Renungkan: Satu minggu yang lalu berapa kali Anda memberikan 'madu' dan berapa kali Anda memberikan 'racun' kepada orang-tua, suami, istri, anak, saudara, teman-teman sejawat, bahkan pembantu rumah tangga Anda? Dari 2 kunci yang tersedia, manakah yang belum Anda miliki? Apa yang akan Anda lakukan agar kunci itu dapat Anda miliki?

(0.44) (Yoh 7:38) (bis)

Kata-kata Yesus dalam ayat-ayat 37-38 bisa diterjemahkan: "Orang yang haus hendaklah datang kepada-Ku, dan orang yang percaya kepada-Ku hendaklah minum. Seperti yang dikatakan Alkitab: 'Dari dalam hatinya mengalirlah aliran-aliran air yang memberi hidup."'



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA