Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 2 dari 2 ayat untuk melebihi segala-galanya AND book:12 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Raj 5:1) (jerusalem: TUHAN telah memberikan kemenangan) Tuhan adalah Allah, Penguasa segala-galanya, sehingga juga membimbing hal ihwal bangsa Aram, sama seperti Ia memimpin sejarah umat Israel. Ajaran yang terkandung dalam bab ini pada pokoknya sama dengan yang tercantum dalam 1Ra 18
(0.78) (2Raj 5:15) (sh: Iman, aman, atau serakah? (Minggu, 8 Mei 2005))
Iman, aman, atau serakah?


Respons yang tepat atas anugerah Allah seharusnya iman yang disertai pengucapan syukur. Hal itu terjadi karena menyadari diri telah menerima apa yang bukan haknya dan yang tidak layak diterimanya.

Sepertinya Naaman percaya pada Tuhan karena Dia telah menyembuhkan penyakitnya. Ia merasa perlu membayar sebagai ungkapan terima kasih (ayat melebihi+segala-galanya+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">15). Oleh karena hamba-Nya tidak bersedia dibayar dengan harta maka Naaman akan membayar dengan cara menyembah Tuhan orang Israel di negerinya sendiri (ayat melebihi+segala-galanya+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">17). Namun, ia akan tetap menyembah dewa bangsanya karena risiko jabatan (ayat melebihi+segala-galanya+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">18). Sikap Naaman ini bukan sikap iman, tetapi sikap mencari aman. Di mata Naaman, Tuhan dan Elisa hanyalah sarana untuk memberikan kesembuhan dari penyakitnya. Naaman menetapkan nilai kesembuhannya itu sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas plus sepuluh potong pakaian atau sekitar Rp 10 Miliar (ayat melebihi+segala-galanya+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">6). Sikap Gehazi tidak berbeda dari sikap Naaman. Gehazi melihat uang dan kekayaan sebagai segala-galanya (ayat melebihi+segala-galanya+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">20-23). Gehazi bagaikan pengusaha Kristen yang melihat pelayanan tidak lebih dari bisnis jasa yang ujung-ujungnya keuntungan. Oleh sebab itu, Gehazi rela mencoreng ketulusan Elisa demi mendapatkan harta tersebut. Harta ia dapatkan, namun kusta Naaman hinggap padanya (ayat melebihi+segala-galanya+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">26-27).

Sungguh menyedihkan melihat orang menjual imannya demi rasa aman karena diterima di lingkungannya, atau orang yang menjajakan imannya demi harta yang fana. Gereja yang cepat mengkompromikan nilai-nilai kebenaran agar diterima masyarakat, atau gereja yang memanipulasi pelayanan untuk memperkaya kantong-kantong segelintir orang adalah gereja palsu. Sikap seperti Elisalah yang harus diteladani. Ia melakukan mukjizat bukan untuk keuntungan pribadi melainkan karena dirinya adalah hamba Allah (ayat melebihi+segala-galanya+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">16).

Camkan: Kalau kesalehan kita tidak lebih daripada kebutuhan rasa aman atau hanya untuk meraup keuntungan duniawi, kita tidak layak menyebut diri anak-anak Tuhan!



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA