Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 1112 ayat untuk melakukan yang tidak baik AND book:[1 TO 39] (0.006 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 44:5) (jerusalem: perhatikanlah baik-baik siapa yang diperbolehkan) Terjemahan ini tidak pasti. Naskah Ibrani memang kurang jelas.
(0.76) (Ayb 35:4) (jerusalem: memberi jawab) Elihu dalam uraian ini Ayu 35:5-16 menanggapi terutama keterangan-keterangan Ayub yang menuduh Allah bahwa tidak mengganjari perbuatan manusia dengan setimpal dan berlaku seolah-olah tidak peduli apakah manusia melakukan yang baik atau yang jahat. Bdk Ayu 7:20; 9:22.
(0.73) (Kej 49:21) (ende)

Baik teks maupun artinja tidak terang.

(0.73) (Mzm 101:5) (jerusalem: mengumpat) Artinya: memfitnahkan seorang teman (pegawai) pada raja. Raja yang baik tidak memperhatikan fitnahan semacam itu
(0.72) (2Sam 18:22) (jerusalem: menguntungkanmu) Terjemahan ini dikira-kirakan saja. Seseorang yang membawa kabar yang baik mendapat hadiah, 2Sa 4:10. Tetapi orang yang memberitahu Daud bahwa puteranya Matius bukanlah pewarta baik sehingga pasti tidak mendapat hadiah.
(0.72) (Mzm 139:24) (jerusalem: jalan yang kekal) Ialah jalan, cara hidup yang baik, sesuai dengan hukum Tuhan, bdk Maz 1+, dan yang tidak sesat. ia dikatakan "kekal" oleh karena sejak dahulu kala dan untuk seterusnya jalan baik tetap sama, yaitu sesuai dengan kehendak Tuhan.
(0.70) (Dan 4:27) (bis: Janganlah ... miskin)

Janganlah ... miskin atau: Tebuslah dosa-dosa Tuanku dengan melakukan apa yang baik dan dengan mengasihani orang miskin.

(0.69) (Kej 4:7) (jerusalem: Apakah mukamu ...) Terjemahan ayat ini berupa perkiraan saja. Maksud naskah Ibrani kurang jelas dan teksnya rusak. Barangkali pengarang mau menggambarkan godaan yang mengancam orang yang tidak beriktikad baik.
(0.69) (Ams 1:16) (jerusalem) Ayat ini tidak terdapat dalam beberapa naskah terjemahan Yunani, yaitu yang paling baik. Karenanya ayat ini boleh dianggap sebuah sisipan yang diambil dari Yes 59:7+.
(0.68) (2Sam 10:1) (sh: Maksud baik. (Selasa, 23 Juni 1998))
Maksud baik.

Maksud baik.
Bagi Daud persahabatan sangat penting. Persahabatannya dengan Amon ingin dilanjutkannya kepada Hanun, anak Amon. Karena itu Daud menyampaikan rasa dukacitanya pada Hanun yang berduka ditinggal mati ayahnya. Namun maksud baik ini tidak diterima Hanun dengan baik. Bani Amon menerima maksud baik Daud dengan cara mempermalukan para utusan Daud. Daud tidak membalas, sebab melakukan sesuatu yang baik dengan maksud baik jauh lebih berharga daripada membalas kejahatan dengan kejahatan.

Maksud jahat. Maksud jahat bani Amon dan Hanun mendatangkan ketakutan dalam diri mereka sendiri. Mereka sudah merasa bersalah menghina para utusan Daud. Mereka menduga Daud pasti marah dan akan menyerang mereka. Lalu Hanun bersekongkol dengan raja-raja di wilayahnya untuk menyerang Daud. Maksud jahat Hanun berbuah menjadi tindakan untuk berperang. Memang maksud jahat selalu menghasilkan kejahatan. Kejahatan ini dihancurkan Allah melalui Daud, Yoab, dan para tentara Israel.

Renungkan: Maksud baik walaupun tidak diterima baik tetap membawa kebahagiaan, tetapi maksud jahat membawa ketakutan dan malapetaka.

Doakan: Agar Tuhan selalu menguatkan maksud baik kita.

(0.64) (Yer 2:8) (jerusalem: para gembala) Bdk Yeh 34:1+
(0.63) (Ams 21:1) (sh: Kejernihan hati (Senin, 23 Oktober 2000))
Kejernihan hati

Kejernihan hati. Siapa dapat menduga hati seseorang? Orang yang terdekat dengannya atau dirinya sendiri? Harus diakui betapa misteriusnya hati seseorang, diri sendiri pun kadang-kadang tidak mengerti hatinya. Oleh karena itu perlu ada yang mengontrol hati manusia, yang benar-benar dapat menguji hati manusia, tiada lain adalah Sang Pencipta yang Maha Tahu, Dialah yang menguji hati manusia.

Penulis Amsal mengatakan bahwa hati raja seperti batang air di dalam tangan Tuhan yang gerakan mengalirnya air senantiasa dikontrol oleh Tuhan (1). Raja yang berkuasa memiliki kesempatan melakukan apa saja yang dianggapnya baik dan benar. Tetapi raja yang hatinya condong kepada Tuhan tidak seperti hati orang fasik yang sombong (4) dan mengingini kejahatan (10), tidak akan melakukan tindakan dan mengambil keputusan yang merugikan rakyat dan kerajaannya. Bila Tuhan yang mengontrol hatinya maka ia hanya melakukan sesuai dengan kehendak-Nya. Bila Tuhan memegang pusat hidup seorang pemimpin, maka pikirannya, perilakunya, perasaannya, keputusannya, tindakannya tertuju kepada-Nya. Betapa sejahteranya kehidupan rakyatnya yang hati pemimpinnya ada di dalam tangan Tuhan.

Melakukan kebenaran dan keadilan berkenan kepada Tuhan dan merupakan kesukaan bagi orang benar (15). Persembahan sebesar apa pun tak berarti bila tidak didasari kehidupan yang penuh dengan kebenaran dan keadilan (3). Orang fasik akan mengalami penganiayaannya sendiri karena mereka tidak mau melakukan keadilan (7). Mereka tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya karena hatinya tertutup terhadap jeritan orang lain (10). Apakah melakukan kebenaran dan keadilan sama dengan memeratakan penghasilan atau membagikan kepada semua orang jumlah yang sama? Tentu saja bukan demikian pengertiannya. Melakukan kebenaran dan keadilan adalah menyatakan benar kepada orang benar dan salah kepada yang bersalah, membagikan sesuai kebutuhan masing-masing, dan tidak menindas hak orang lain.

Renungkan: Suara kebenaran dan keadilan semakin lemah di tengah merebaknya realita ketidakbenaran dan ketidakadilan. Bagaimana Anda memegang peran sebagai pelaku kebenaran dan keadilan dalam profesi Anda masing-masing? Adakah hal-hal konkrit yang dapat Anda lakukan, agar keduanya bukan sekadar slogan semu?

(0.63) (Mzm 16:2) (full: TIDAK ADA YANG BAIK BAGIKU SELAIN ENGKAU! )

Nas : Mazm 16:2

Terlepas dari Allah, pemazmur tidak melihat makna di dalam hidup ini dan tidak ada kebahagiaan pribadi. Tidak ada sesuatu pun di dalam hidupnya yang baik jikalau kehadiran Tuhan dan berkat-Nya tidak ada. Paulus mengungkapkan kebenaran yang sama ketika menyatakan, "Bagiku hidup adalah Kristus" (Fili 1:21; bd. Gal 2:20).

(0.63) (Yes 12:1) (sh: Kesabaran Allah. (Jumat, 02 Oktober 1998))
Kesabaran Allah.

Kesabaran Allah.
Orang-tua yang baik bukan yang tidak pernah marah kepada anak-anaknya yang nakal, bukan juga yang hanya memarahi anaknya yang nakal, sehingga menimbulkan luka yang membekas, dan tidak tersembuhkan. Orang-tua yang baik mampu memberi penghiburan, supaya luka-luka yang timbul dapat sembuh. Allah, sebagai orang tua yang sejati, juga marah bila kita melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada-Nya. Namun bila kita menyesal dan bertobat, Dia tidak hanya mengampuni, tetapi juga menghibur kita. Allah sabar dan sumber penghiburan (Rm. 15:5). Tidak ada dosa sebesar apa pun yang tidak diampuni-Nya, bila kita sungguh menyesal dan mohon ampun (ayat melakukan+yang+tidak+baik+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1:18).

Bersyukur kepada Allah. Ungkapan syukur kepada Allah tidak hanya diucapkan dalam doa, tetapi patut disaksikan kepada semua orang. Berita sukacita yang kita terima karena anugerah-Nya itu tidak mungkin kita simpan dalam hati dan dinikmati sendiri. Itu akan menjadi luapan syukur tak terbendung. Apakah Saudara benar-benar mengalami kesabaran dan penghiburan Allah tersebut?

Renungkan: Datanglah kepada-Nya, akui semua dosa dan nikmatilah kuasa pengampunan-Nya, agar dapat bersaksi dengan sukacita!

Renungkan: Bagi orang percaya, Hari Tuhan adalah pembebasan yang dinanti-nantikan.

(0.62) (2Raj 14:1) (full: AMAZIA. )

Nas : 2Raj 14:1

Raja ini mulai dengan baik, tetapi kemudian terjerumus dalam penyembahan berhala (2Taw 25:14), karena dia tidak bertindak "tidak dengan segenap hati" (2Taw 25:2); yaitu, tidak memutuskan untuk melakukan kehendak Allah apapun harganya. Yang penting untuk bertekun di dalam iman ialah keputusan yang kokoh untuk tetap setia kepada Allah dan perintah-perintah-Nya hingga akhir hayat kita di bumi ini, terlepas dari apa yang mungkin menimpa kita (Fili 3:8-16).

(0.61) (Pkh 4:4) (full: SEGENGGAM KETENANGAN LEBIH BAIK DARI PADA DUA GENGGAM JERIH PAYAH. )

Nas : Pengkh 4:4-8

Kerja keras dan pengembangan ketrampilan sering kali didorong oleh persaingan dengan sesama manusia akibat iri hati dan roh persaingan yang mementingkan diri sendiri; motivasi-motivasi seperti itu menghancurkan diri (ayat Pengkh 4:5). Daripada itu Allah menghendaki kita mencari hidup yang tidak berlebih-lebihan -- melakukan perbuatan baik dan hidup dengan tenang dan saleh. Kita harus bekerja sama (ayat Pengkh 4:9) dan saling menolong (ayat Pengkh 4:10-11).

(0.61) (Mzm 119:97) (sh: Cinta akan Taurat Tuhan mendatangkan kesukaan (Sabtu, 1 Juni 2002))
Cinta akan Taurat Tuhan mendatangkan kesukaan

Cinta akan Taurat Tuhan mendatangkan kesukaan. Cinta kepada Tuhan adalah dasar yang membuat seseorang tetap berpegang, memelihara, dan melaksanakan Taurat Tuhan dalam keadaan apa pun (ayat melakukan+yang+tidak+baik+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">97,107,109), bahkan juga menghadirkan rasa suka, kemauan, dan kerinduan yang luar biasa untuk mengerti dan menjalaninya. Jelas bahwa kondisi tersebut telah mendatangkan berbagai manfaat bagi kualitas hidup seseorang.

Secara terang-terangan pemazmur mengatakan bahwa, pertama, Taurat telah membuatnya lebih bijaksana daripada musuh-musuhnya (ayat 98). Kata bijaksana (= hikmat) berasal dari bahasa Ibrani "khokhma" yang dapat diartikan sebagai kepandaian untuk membedakan yang baik dari yang jahat, yang adil dari yang tidak adil, yang benar dari yang tidak benar. Karena berhikmat, seseorang dapat melakukan yang baik, yang adil, dan yang benar (bdk. 1Raj. 3). Kedua, Taurat telah membuatnya lebih berakal budi daripada gurunya (ayat 99). Mungkin secara intelektual guru lebih berilmu, tetapi belum tentu lebih berakal budi daripada seseorang yang hidupnya bergantung kepada Allah dan Taurat-Nya. Ketiga, Taurat membuatnya lebih mengerti daripada orang-orang tua (ayat 100). Masalah kualitas pengertian akan Taurat tidak ditentukan oleh umur, tetapi oleh cinta kepada Taurat-Nya. Mengerti Taurat tidak terbatas hanya pada mengerti saja, tetapi harus sampai pada tahap menjalankan apa yang dimengerti.

Pengalaman kita memperlihatkan bahwa banyak orang yang mengerti kebaikan Allah, tetapi tidak menuangkannya dalam kehidupan sehari-hari. Taurat Tuhan adalah pelita yang menuntun seseorang untuk berjalan dalam terang Allah. Jelas bahwa orang yang setia terhadap Taurat tidak akan berjalan dalam kegelapan karena Terang itu selalu menuntunnya untuk melakukan hal-hal yang suci, bersih, dan benar di hadapan Allah.

Renungkan: Firman mampu memberikan terang dalam langkah-langkah kehidupan kita. Firman berkuasa memperbarui hidup dan memberikan kekuatan baru di dalamnya. Apa yang terjadi dalam hidup kita seandainya tidak ada firman yang menuntun dan menerangi hidup kita?

(0.61) (Ams 23:1) (bis: ingatlah siapa dia)

ingatlah siapa dia atau: perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu.

(0.60) (Pkh 8:17) (full: MANUSIA TIDAK DAPAT MENYELAMI. )

Nas : Pengkh 8:17

Salomo menyadari bahwa betapapun bijaksana kita, dengan hikmat kita sendiri kita tidak bisa menerangkan segala yang telah dilakukan Allah atau cara-cara pemeliharaan-Nya. Seperti halnya Ayub, kita tidak perlu mengetahui segala alasan; yang kita perlukan hanyalah mengandalkan Tuhan dan percaya bahwa Dia melakukan segala sesuatu dengan baik. Jikalau kita anak-anak-Nya, kita berada dalam tangan-Nya (Pengkh 9:1).



TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA