Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 55 ayat untuk melakukan pula AND book:5 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ul 18:9) (full: KEKEJIAN YANG DILAKUKAN BANGSA-BANGSA ITU. )

Nas : Ul 18:9-11

Ayat-ayat ini menyebutkan berbagai kegiatan okultisme yang umum dipakai dalam agama bangsa-bangsa Kanaan, yang merupakan kekejian bagi Allah dan dilarang oleh-Nya. Orang-orang di antara umat Allah yang melakukan hal-hal itu dibunuh (Im 20:27). Demikian pula, PB menyatakan bahwa orang yang melakukan hal-hal itu tidak akan masuk kerajaan Allah (Gal 5:20-21; Wahy 22:15).

(0.98) (Ul 21:1) (ende)

Pembunuhan mendatangkan kesalahan dan kutuk bagi umat: sehingga tidak pantas lagi melakukan ibadat karenanja. Kutuk ini akan hilang kalau jang bersalah telah dihukum mati. Akan tetapi apabila sipembunuh tidak dikenal: maka diadakan upatjara pembersihan seperti jang dilukiskan disini. Upatjara itu rupanja sudah sangat kuno dan dikenal pula diluar Israel.

Disini hukum-pengganti itu dilaksanakan ditempat jang sunji-senjap. Barangkali air jang mengalir menggambarkan pembersihan. Pada bangsa Israel upatjara itu sendiri tidak memberikan pengampunan: melainkan merupakan sematjam upatjara tobat: jang dimaksudkan untuk mohon dan mengharapkan agar Jahwe memulihkan keadaan jang besar dan membersihkan umat lagi (aj.8)(Ula 21:8).

(0.94) (Ul 1:41) (sh: Menggunakan kekuatan (Kamis, 24 April 2003))
Menggunakan kekuatan

Seperti seorang anak muda yang baru belajar mengendarai mobil, yang tidak bisa mengendalikan gas dengan baik, demikian pula manusia tidak bisa mengendalikan kekuasaan yang dimilikinya. Ialah yang dikendalikan oleh kekuasaan itu.

Itu pula yang terjadi dengan bangsa Israel. Mereka telah dihukum Tuhan karena pengeluhan, ketidakpercayaan, dan kekhawatiran mereka. Akhirnya mereka menjadi berani, mereka kini merasa bahwa mereka siap. Mereka merasa telah memiliki kekuatan, kekuasaan untuk menghancurkan musuh. Sayang sekali, mereka sekali lagi menunjukkan pemberontakan dengan cara yang terbalik. Tuhan tidak hadir beserta mereka, mereka pasti akan kalah. Namun, mereka tidak mendengarkan Tuhan, mungkin karena menyesal telah melawan Tuhan. Sayang sekali, dengan melakukan penyerangan itu, mereka kembali melawan Tuhan. Akhirnya mereka hancur, kalah, dan mereka menangis.

Mulai melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">2:2, setelah tiga puluh delapan tahun, mereka akhirnya diizinkan Tuhan untuk berangkat ke utara, ke sebelah timur Sungai Yordan. Kini mereka harus melewati 5 bangsa. Tiga yang pertama, Edom, Moab, dan Amon akan mereka lewati dengan damai. Ini juga menjadi satu janji bahwa jikalau Tuhan memberikan tanah kepada bangsa-bangsa lain, maka bangsa Israel pun akan mendapatkan tanah miliknya. Hanya, mereka tidak boleh menggunakan kekuatan dan kekuasaan mereka melebihi hak mereka.

Dalam melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">2:18, suatu era baru tiba, era ketika generasi yang lama telah mati (ayat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">14-15). Kematian mereka jelas bukan hanya karena usia, tetapi sebagian dari mereka mendapatkan hukuman Tuhan. Akhir yang mengenaskan.

Renungkan: Batas segala sesuatu dalam kehidupan manusia adalah kehendak Allah. Gunakan kekuatan dan kekuasaan Anda dengan bertanggung jawab.

(0.93) (Ul 30:1) (sh: Jangan sia-siakan kasih setia Allah (Rabu, 14 Juli 2004))
Jangan sia-siakan kasih setia Allah

Berulang kali anak itu mengecewakan ibunya, berulang kali pula ibunya mengampuni. Suatu saat, anak itu bertanya, "Ibu, masih adakah pengampunan bagiku? Apakah aku boleh mencoba lagi taat kepadamu?" Ibunya menjawab dengan berlinang air mata, "Anakku, selama matahari masih terbit, selama itu juga pengampunanku." Puji Tuhan! Kasih setia-Nya jauh melebihi kasih seorang ibu.

Bangsa Israel patut bersyukur memiliki Tuhan yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Walaupun hukuman adalah konsekuensi dosa, namun Tuhan menginginkan bangsa Israel bertobat. Bahkan setelah penghukuman diturunkan, pemulihan disediakan. Allah bukan hanya berjanji memulihkan mereka yang bertobat dan memberkati dengan limpah (ayat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">3-5,9), Allah bahkan akan mengubah hati mereka supaya mampu mengasihi-Nya (ayat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">6) dan menaati firman-Nya (ayat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">8). Puji Tuhan, kesanggupan untuk mengasihi dan taat kepada firman-Nya berasal dari Allah sendiri.

Namun bangsa Israel harus memilih untuk taat. Bangsa Israel tidak bisa berdalih, bahwa perintah Allah terlalu tinggi untuk diraih dan terlalu jauh untuk dijangkau. Sebab firman-Nya dekat kepada bangsa Israel. Yang penting adalah sikap hati yang mau taat kepada-Nya (ayat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">11-14). Sekali lagi Allah memperhadapkan Israel dengan pilihan (ayat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">15,19-20) janji berkat untuk ketaatan mereka (ayat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">15-16), atau ancaman kutuk untuk kekerasan hati mereka (ayat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">17-18).

Sama seperti Israel harus memilih, kita pun diminta untuk memilih. Tuhan menginginkan agar kita memilih taat pada firman-Nya. Kita bisa menikmati segala berkat-Nya dalam Yesus Kristus. Namun kita harus memilih untuk mengasihi Dia, taat kepada firman-Nya, dan melakukan perintah-Nya untuk dapat menikmati berkat itu.

Renungkan: Berkat Tuhan dan kasih setia-Nya tersedia bagi setiap anak-Nya yang memilih untuk taat kepada firman-Nya dan melakukan perintah-Nya. Jangan sia-siakan kasih setia Allah.

(0.92) (Ul 19:14) (sh: Keadilan Tuhan (Jumat, 25 Juni 2004))
Keadilan Tuhan

Salah satu perintah Tuhan yang sangat ditekankan di PL namun yang sering dilanggar oleh umat-Nya ialah keadilan. Perjanjian Lama sangat menekankan hal ini agar umat Tuhan berlaku adil terhadap sesamanya dan juga terhadap orang lain di sekitarnya. Hal ini kelihatannya amat sensitif di kalangan orang-orang yang hidup di Timur Tengah pada zaman PL. Kebanyakan mereka menghukum orang jahat secara berlebihan bahkan menghukum orang yang tidak berbuat jahat hanya untuk membela kepentingan mereka yang duduk di dalam jabatan-jabatan yang tinggi.

Perikop hari ini mengajarkan kita bahwa Allah menghendaki agar bangsa Israel menghukum mereka yang memang seharusnya dihukum dengan hukuman yang setimpal. Keputusan harus diambil berdasarkan kesaksian lebih dari satu orang (ayat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">15). Orang yang mengucapkan saksi dusta (ayat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">18-19), harus dijatuhi hukuman sesuai dengan apa yang ia saksikan mengenai orang yang tidak bersalah. Allah menghendaki orang Israel untuk berlaku adil, sehingga mereka dapat menunjukkan jati dirinya sebagai umat Allah, yang berbeda dari bangsa lain. Dalam masa prapembuangan kita melihat bahwa kemunduran Israel dari Allah berjalan seiring pula dengan berbagai ketidakadilan keji.

Di Indonesia di mana banyak orang menghalalkan segala cara untuk memperoleh kepentingan diri sendiri atau golongan, kita sebagai Kristen dipanggil Allah untuk berlaku adil bagi semua orang, bukan kepada orang Kristen saja, tetapi juga kepada orang nonkristen. Kita harus berani menjunjung dan membela keadilan apapun konsekuensinya. Allah menghendaki agar umat-Nya melakukan itu. Dengan berlaku adil, kita sudah mewujudkan rencana dan sifat Allah di dalam dunia ini.

Renungkan: Jangan berdoa agar Tuhan memberkati bangsa kita, bila kita tidak sedia berjuang menegakkan keadilan dan mengajak orang lain memperjuangkan hal yang sama.

(0.88) (Ul 9:7) (ende)

Pembangkangan bangsa Israel dimasa lampau disini diuraikan lebih landjut, pun pula tentang perantaraan penjelamatan oleh Musa.

(0.82) (Ul 9:24) (ende)

Sedjak pada saat Jahwe mengikat umat dengan diriNja dengan tjara jang istimewa, mendjadi djelas pula betapa bangsa Israel sangat kurang menanggapi pilihan Allah itu.

(0.82) (Ul 16:13) (ende)

Inilah pula pesta pertanian dalam musim runtuh sesudah memasukkan panen anggur dan minjak zaitun. Ini merupakan jang ketiga diantara tiga buah perajaan-djiarah.

(0.82) (Ul 17:8) (ende)

Disini dibitjarakan tentang peradilan bagi urusan-urusan chusus dan tentang minta banding pada pangadilan jang lebih tinggi. Bersama dengan sentralisasi kultus maka pemusatan peradilan terdjadi pula.

(0.82) (Ul 29:1) (ende)

Demikianlah chotbah penutup pertama jang merupakan kerangka kitab hukum ini diachiri. Menurut sementara orang ajat ini merupakan pengantar bagi chotbah jang berikut. Demikian pula dalam Setuaginta dan Vulgata.

(0.82) (Ul 32:36) (ende)

Teksnja tidak djelas. Barangkali disini muntjul gagasan bahwa kemurahan hati Allah terbit karena kelemahan umat. Hal ini ditekankan pula pada lain tempat didalam Kitab Sutji.

(0.80) (Ul 1:2) (ende)

Pada ajat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="ende">2(Ula 1:2) pengantar ini tempat-tempat jang terpenting disebutkan: pun pula kedjadian-kedjadian penting jang terdjadi disepandjang perdjalanan digurun dari gunung Sinai sampai kedaerah Moab jang letaknja disebelah timur sungai Jarden.

(0.80) (Ul 11:26) (ende)

Menurut kerangka perdjandjian, maka sesudah menjebutkan kebaikan-kebaikan Allah dan kewadjiban-kewadjiban umat menjusullah pemberitaan tentang berkat dan kutuk. Berdasarkan kerangka itulah kitab ini disusun, namun skema itu kita djumpai pula dalam berbagai bagian-bagiannja.

(0.80) (Ul 23:7) (ende)

Sikap jang lebih baik terhadap bangsa Edom dan bangsa Mesir sukar diterangkan. Ajat ini menundjukkan adanja perasaan hubungan jang lebih erat dengan bangsa-bangsa itu. Mungkin kelak ada faktor-faktor politik jang memainkan peranan pula.

(0.78) (Ul 2:34) (ende)

Begitu pula kutuk-pembasmian (cherem) merupakan unsur jang termasuk "perang kudus". Dari sebab kemenangannja ditjapai dengan kekuatan ilahi: maka barang djarahan-djarahannjapun entah sebagian entah seluruhnja diserahkan kepada Allah sebagai persembahan. Barang itu tidak boleh dipergunakan oleh manusia: maka dimusnahkan.

Hal serupa itu kita djumpai pula pada bangsa-bangsa lainnja: djuga dengan alasan religius. Ketjuali itu ada pula alasan-alasan kemiliterannja: jakni: kota-kota jang telah direbut itu tidak dapat terus-menerus diduduki; maka adalah berbahaja kalau kota-kota itu dibiarkan utuh sadja sebab ada kemungkinan timbul serangan dari belakang. Kutuk-pembasmian ini mempunjai arti sedjarahnja didalam masa berat selama perlawanan-perlawanan pertama di Kanaan. Sebagai tjontoh jang klasik ialah penaklukan kota Jeriko (Yos 6; 7).

(0.77) (Ul 4:20) (ende)

Benda-benda dilangit serta machluk-machluk lainnja merupakan tanda bagi kekuasaan Allah. Semua itu diberikan kepada setiap manusia. Akan tetapi bangsa Israel mempunjai hubungan jang istimewa dengan Jahwe dan telah menerima tanda jang istimewa pula tentang pembebasannja jang adjaib dari Mesir. Dan dengan demikian bangsa itu mendjadi bangsa jang merdeka serta mendjadi milik Jahwe sendiri.

(0.77) (Ul 17:15) (ende)

Hukum radja ini dikemukakan karena adanja penjalah-gunaan dengan keluarga-keluarga radja asing: jang kerapkali didorong oleh alasan-alasan politik menjebabkan pula adanja penjelewengan keagamaan. Pengambilan-alih tjara hidup radja-radja kafir diluar Israel telah dimulai pada djaman radja Sulaiman.

(0.77) (Ul 22:5) (ende)

Ini merupakan sesuatu jang ternjata terdjadi di Kanaan. Penghukuman berat sebagai kekedjian terhadap Jahwe: menundjukkan bahwa perbuatan itu tidak hanja merupakan perkosaan terhadap kesopanan sadja: melainkan ada hubungannja djuga dengan kultus orang-orang kafir. Kita ketahui bahwa pergantian sematjam itu terdjadi pula pada kultus Astarte.

(0.77) (Ul 28:15) (ende)

Kutukan-kutukan itu berdjalan sedjadjar dengan pemberian berkat akan tetapi diolah setjara literer lebih landjut oleh penulis atau penulis-penulis deut. Berkat antjaman bersifat umum dan stereotip. Gagasan tentang penderitaan jang pernah menimpa negeri Mesir: sebagian menentukan pula lukisan tentang hukum-hukum bagi ketidak-taatan bangsa Israel.

(0.77) (Ul 29:20) (ende)

Disini dikemukakan pula kutukan jang digambarkan seakan-akan sudah terdjadi. Mungkin teks ini menundjukkan pada djaman pembangunan jang menimpa suku-suku disebelah utara (sesudah tahun 721) atau bahkan djaman pembuangan besar-besaran (tahun 597;586)(lihat ajat melakukan+pula+AND+book%3A5&tab=notes" ver="ende">27)(Ula 29:27).



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA