Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 46 ayat untuk melakukan pula AND book:[1 TO 39] AND book:23 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 47:8) (endetn: ini pula)

diperbaiki menurut naskah Qumran. Tertulis: "ini, hai jang gangsang".

(0.98) (Yes 22:15) (sh: Kepentingan sendiri. (Kamis, 15 Oktober 1998))
Kepentingan sendiri.

Tak dipungkiri bahwa Sebna, kepala rumah tangga istana, berpengaruh besar terhadap segala keputusan yang diambil raja. Bahkan ada kemungkinan tindakan memberontak terhadap Asyur merupakan usulannya. Sedemikian besar kekuasaannya sampai-sampai ia membangun kuburnya sendiri di tempat yang tinggi (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">16) untuk kepentingan sendiri pula. Allah murka, karena di mata Allah Sebna bukanlah siapa-siapa dan tak punya apa-apa, termasuk hak dan wewenang melakukan semua itu (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">16a).

Hak dan wewenang Allah. Bila Tuhan akan memakai seseorang sebagai pekerja-Nya, maka Tuhan sendirilah yang akan memberikan kuasa, memperlengkapi dengan segala sesuatu (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">21). Elyakim bin Hilkia, pekerja pilihan Tuhan itu akan diperlengkapi dengan segala kemampuan, bahkan diberi kedudukan yang tinggi pula. Bila Sebna diumpamakan seperti bola yang menggelinding (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">18), Elyakim di tangan Tuhan akan seperti kunci yang menentukan atau gantungan yang terpancang kokoh (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">22, 23).

Renungkan: Jangan melayani Tuhan dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Layanilah Tuhan di dalam kuasa Allah yang memanggil, menguduskan, menyertai para hamba-Nya.

(0.98) (Yes 23:1) (sh: Kemashyuran dan hukuman. (Jumat, 16 Oktober 1998))
Kemashyuran dan hukuman.

Negeri Fenisia, yang di dalam Alkitab dikenal sebagai Tirus dan Sidon, di dunia kuno terkenal sebagai penguasa bahari dan perniagaan. Kekuasaan mereka pada waktu itu meliputi kawasan Mediteranian sampai ke Spanyol. Namun, dosa persundalan dan kesombongan, membuat kejayaan itu dimusnahkan oleh murka Allah (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1-5). Kehancuran itu merupakan perwujudan kedaulatan Allah (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8-9). Allah menyatakan bahwa bumi, langit dan segala isinya harus tunduk kepada aturan main Tuhan.

Ada penghancuran, ada pemulihan. Setiap kali nubuatan penghancuran disampaikan, setiap kali pula nubuat pemulihan mengikutinya. Demikian pula dengan Tirus, selama 70 tahun berada dalam penghukuman karena dosa mereka, dan setelah 70 tahun lewat, Tirus akan mengalami masa pembaruan dari Allah (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15). Pembaruan hanya dapat terjadi bila Allah telah menghukum. Hukuman dari Allah bukan sekadar ganjaran atas perbuatan dosa, tetapi bertujuan untuk menyadarkan agar manusia tidak kembali melakukan perbuatan dosa.

Renungkan: Proses penghukuman dan pembaruan dari Allah itu sedang berlangsung dalam hidup kita, umat-Nya.

Doa: Tuhan, ajar kami untuk mendengar dan meresponi teguran-Mu.

(0.96) (Yes 43:1) (sh: Engkau berharga di mata-Ku (Jumat, 29 Juli 2005))
Engkau berharga di mata-Ku

Orang yang pernah melakukan kesalahan fatal yang berakibat kehancuran diri atau orang lain biasanya merasa diri tidak berharga dan dihantui perasaan bersalah. Hanya pengampunan dan pemulihan dari Allah yang bisa mengangkatnya kembali.

Bangsa Israel juga pernah melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan mereka hancur. Namun, pada nas ini kesalahan yang dilakukan Israel tidak lagi diingat Allah. Pelanggaran Israel telah dihapus. Sekarang Allah mengangkat lagi mereka menjadi harta yang berharga, umat kesayangan-Nya (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4). Allah mengingatkan Israel bahwa mereka adalah umat kepunyaan-Nya dan Dialah Allah mereka (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Di mata Allah, Israel lebih berharga daripada semua bangsa lain. Oleh sebab itu, Ia menebus dan menyelamatkan mereka (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3-4).

Pada saat nama bangsa Israel `terhapus' dari ingatan penduduk bumi karena Israel mengalami pembuangan di negara asing, Allah tidak melupakan mereka. Allah mengumpulkan mereka kembali (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5-7). Allah melakukan hal tersebut supaya nyata bagi bangsa-bangsa lain bahwa Allah Israel lebih berkuasa daripada segala allah bangsa lain (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8-11). Tidak ada manusia ataupun kuasa allah lain yang sanggup menghalangi rencana-Nya itu (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">12-13).

Ada dua penyebab Allah mengingat Israel. Pertama, Israel adalah milik-Nya. Seperti orangtua yang tidak memutuskan hubungan dengan anaknya karena anak itu melakukan kesalahan. Demikian pula Allah memperlakukan kita, umat-Nya. Meski kita sering membuat-Nya marah karena perbuatan dosa kita, kasih-Nya tak berubah. Kedua, Israel berharga bagi-Nya. Israel berharga bukan karena diri mereka, namun karena Allah yang menganggap mereka berharga. Kita berharga di hadapan Allah bukan karena siapa kita, namun karena Allah yang menganggap kita berharga.

Renungkan: Setiap anak Tuhan berharga di hadapan-Nya. Tuhan telah menetapkannya dan tidak ada yang sanggup merubahnya.

(0.96) (Yes 28:21) (ende)

Digunung Perasim Dawud mengalahkan orang2 Felesjet berkat pertolongan Allah, seperti di Gibe'on pula.

(0.94) (Yes 1:18) (sh: Sebuah manuver (Selasa, 7 Oktober 2003))
Sebuah manuver

Dalam diri manusia terdapat keinginan untuk menyelamatkan diri dari bahaya dan kemauan untuk bertahan hidup. Ketika seseorang berada dalam bahaya, respons yang diambil adalah menghindar, melakukan manuver, mengganti arah sehingga keluar dari jalur. Tindakan manuver tidak selalu sama dengan tindakan pengecut, namun bisa merupakan tindakan cerdas.

Bangsa Yehuda ditawari untuk melakukan manuver oleh Yahweh. Masih ada kesempatan bagi mereka, meskipun hanya celah kecil, untuk terbebas dari kehancuran, jika mereka mau berbalik arah. Janji bersyarat diberikan Yahweh (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">18-20). Betapa indahnya pengampunan yang diberikan Allah, tuntas dan radikal. Tidak ada dosa yang terlalu besar dan terlalu kotor sehingga tak bisa dibersihkan. Syaratnya adalah pertobatan yang tuntas dan radikal pula.

Umat Yehuda harus mengambil kesempatan bertobat ini. Namun, sebagian besar dari mereka terus berkeras hati. Mungkin mereka tidak menyadari bahwa di hadapan Allah mereka terlihat bagaikan pelacur-pelacur yang tidak setia. Kenyataan bahwa dosa adalah sebuah jalur yang nyaman dan nikmat untuk dihidupi membuat sebagian orang lengket dengan kehidupan yang najis dan membutakan mata mereka akan bahaya yang sedang menyongsong. Untuk mereka yang lebih memedulikan diri dan nafsunya di atas kepentingan bangsa dan Allah, Tuhan akan menumpahkan murka-Nya yang kudus. Yahweh yang kelihatan begitu marah tiba-tiba memberikan janji pemulihan (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">26-27). Itu karena Yahweh melihat bahwa kehancuran bukanlah kata akhir. Ada pengharapan, meskipun itu adalah pengharapan pascapenderitaan.

Renungkan: "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya" (Mat. 7:13).

(0.92) (Yes 33:1) (sh: Hukum balas dendam. (Minggu, 29 November 1998))
Hukum balas dendam.

Alkitab, khususnya Perjanjian Lama, menceritakan adanya kebiasaan masyarakat, di luar Israel yang memberlakukan hukum pembalasan, "mata ganti mata, gigi ganti gigi" (bdk. Kel. 21:24). Artinya, bila diperlakukan semena-mena, harus dibalas dengan perlakuan semena-mena pula. Bila dipukul, patut untuk balas memukul; bila dicaci maki, patut melakukan yang sama. Tetapi di bagian lain, dari Alkitab Perjanjian Lama itu, Allah berfirman: "Hak-Kulah dendam dan pembalasan" (">Ul. 32:35). Berarti manusia tidak berhak menuntut balas. Allah sendiri yang akan bertindak terhadap orang-orang yang memusuhi umat-Nya. Kemungkinan besar ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">32:1" context="true">1 ini, perusak ... penggarong, ditujukan kepada bangsa Asyur yang telah sekian lama menindas bangsa Israel. Dan bukan Israel yang berhak menuntut balas, melainkan Allah.

Berhutang syukur. Peristiwa demi peristiwa yang dialami bangsa Israel bersama-sama Allah memberikan banyak pelajaran berharga. Misalnya, umat menyadari kedaulatan-Nya; menyadari bahwa Dialah sumber perlindungan terpercaya dan satu-satunya (ayat melakukan+pula+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-4). Apa yang Allah lakukan tidak hanya melepaskan umat-Nya dari sengsara, tetapi juga mencetuskan pengakuan segenap bangsa akan kuasa-Nya. Seluruh umat Tuhan berhutang syukur atas segala kebaikan Allah. Sepatutnyalah umat meresponi tindakan setia dan kasih Allah ini dengan syukur yang pantas dan memadai.

Masa Penantian. Saat ini kita memasuki Minggu Advent pertama. Masa-masa penantian hadirnya Juruselamat, yang membuat Sion penuh keadilan dan kebenaran. Masa di mana seluruh umat percaya berlimpah harta sorgawi, yaitu hikmat dan pengetahuan, dan takut akan Tuhan. Masa-masa inilah umat mengingatrayakan kembali campur tangan Tuhan yang membebaskan, memberi jaminan keamanan dan keselamatan dalam segenap segi kehidupan kita. Sepatutnyalah umat harus berlaku benar, bertindak jujur, bersikap arif dan penuh syukur.

Doa: Ya Allah, terima kasih atas penyertaan dan perlindungan-Mu setiap hari. Tindakan-Mu terhadap orang-orang yang berbuat jahat membuat hati kami tenteram.

(0.92) (Yes 23:18) (ende)

Tyrus dipulihkan kembali dan mulai berdagang pula. Tapi untungnja sekarang bagi Jahwe. Tyruspun menjembah Allah Israil.

(0.92) (Yes 40:27) (ende)

Israil dalam pembuangan harap sama sekali. Dengan nubuat ini nabi mau memberinja hati pula dengan menundjuk kepada kekuatan dan kekuasaan Jahwe.

(0.88) (Yes 34:16) (ende)

Kitab Jahwe itu kiranja kitab Jesaja (Yes 13:20-22) jang sudah melihat binatang2 itu mendiami negeri Edom. Oleh sebab ditelah oleh Jahwe, maka terdjadi pula. Jahwe sendiri mengurus kesemuanja itu (mulut=perintah; roh=kekuasaan).

(0.88) (Yes 46:1) (ende)

Bel dan Nebo adalah dewa Babel. Menurut anggapan dulu, pabila negara atau bangsa kalah, maka dewatanjapun kalah. Cyrus merebut Babel, djadi dewatanja kalah pula, jakni terhadap Jahwe jang menolong Cyrus.

(0.88) (Yes 49:19) (jerusalem: terlalu sempit) Ini menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: engkau terlalu sempit. Umat yang kembali dari pembuangan lebih banyak jumlahnya dari pada umat dahulu. Tambahan pula mereka yang menggabungkan diri, Yes 49:22-23.
(0.88) (Yes 61:7) (jerusalem: Sebagai ganti... dua kali lipat) terjemahan ini tidak pasti. Sesuai dengan "malu dua kali lipat" ialah "warisan dua kali lipat", dan orang teringat pula kepada "hukum dua kali lipat", Yes 40:2.
(0.84) (Yes 6:7) (jerusalem: menyentuh bibirmu) Seorang nabi ialah juru bicara Tuhan, "mulutNya, "penyambung lidah", Kej 4:16. Begitu pula Tuhan menyentuh mulut nabi Yeremia, Yer 1:9; nabi Yehezkiel memakan gulungan kitab yang berisikan firman Allah, Yeh 3:1-3. Api memang mempunyai daya pembersih, Yer 6:29; bdk Mat 3:11+, apa lagi api yang diambil dari mezbah.
(0.84) (Yes 44:9) (jerusalem) Ejekan atas pembuat berhala ini merupakan sebuah tambahan yang berasal dari seorang penyadur yang menambah pula Yes 41:6-7. Bdk Yer 10:1-16 yang tidak aseli juga. Lihat lagi Bar (Surat Yeremia) 6; Wis 13:11-19.
(0.84) (Yes 60:14) (jerusalem: kota TUHAN) Ini sebuah nama baru, seperti yang diberikan Yesaya kepada Yerusalem, Yes 1:26+. Begitu pula tembok dan pintu-pintu gerbang, Yes 60:18, Sion dan seluruh negeri, Yes 62:4, serta kota, Yes 62:12, diberi nama baru.
(0.82) (Yes 49:4) (full: BERSUSAH-SUSAH DENGAN PERCUMA. )

Nas : Yes 49:4

Pelayanan para nabi selaku hamba-hamba Allah penuh dengan kekecewaan dan pertentangan bermusuhan dari banyak orang di Israel. Demikian pula, misi sang Hamba, Yesus Kristus, kelihatannya gagal ketika Ia mati di salib (lih. Yes 50:6-9; 52:13-53:12 untuk mendapat lebih banyak mengenai penderitaan Hamba Allah).

(0.82) (Yes 29:16) (jerusalem: tukang periuk) Ceritera kuno tentang penciptaan sudah membayangkan Allah sebagai tukang periuk yang membentuk manusia dari tanah, Kej 2:7. Para nabi seturut teladan Yesaya kerap kali memakai kiasan itu pula, Yes 45:9; 64:8; Yer 18:6; 19:11; Sir 33:13; Rom 9:20-21. Kiasan itu bermaksud menegaskan bahwa manusia seluruhnya bergantung pada Penciptanya.
(0.82) (Yes 41:25) (jerusalem: Aku telah memanggil dia dengan namanya) Dalam naskah Ibrani sebenarnya tertulis: ia memanggil namaKu. Ini kiranya perlu diperbaiki. "Memanggil seorang dengan namanya" berarti: memberi orang itu tugas istimewa, Kel 31:2; Bil 1:17. Terungkap pula hubungan khusus antara Tuhan yang memanggil dan orang yang dipanggil dengan namanya, bdk Yes 43:1; 45:3-4
(0.81) (Yes 6:13) (full: TUNAS YANG KUDUS. )

Nas : Yes 6:13

Allah mendorong Yesaya dengan memberitahukannya bahwa suatu kaum sisa yang sedikit akan percaya dan diselamatkan. Akan muncul Yehuda baru yang dapat disebut kudus, dan melaluinya Allah akan mengerjakan rencana keselamatan bagi dunia. Demikian pula, di bawah perjanjian yang baru Allah akan menghukum gereja yang murtad dan membangkitkan kaum sisa kudus yang akan tetap setia kepada-Nya dan Firman-Nya

(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA