(0.44) | (2Kor 4:12) |
(ende: Maut) Dalam pekerdjaan dan sengsara Paulus "maut" bekerdja menghantjurkan tenaga djasmaninja terus-menerus, tetapi pekerdjaan-pekerdjaan dan sengsara itu mendatangkan dan menambah hidup abadi bagi umat. Lih. Kol 1:24 dan tjatatan disitu. |
(0.44) | (Mzm 116:3) | (jerusalem: Tali-tali maut) Bdk Maz 18:5+ |
(0.44) | (Kis 2:24) | (jerusalem: sengsara maut) Teks barat: sengsara Hades, bdk Kis 2:27 dan Kis 2:31. "Hades" dalam LXX menterjemahkan kata Ibrani "syeol", ialah dunia orang mati, Bil 16:33; Mat 16:18+ (alam maut). |
(0.44) | (Why 9:1) |
(bis: jurang maut) jurang maut: Tempat jauh di bawah bumi di mana roh-roh jahat dipenjarakan sampai hari penghukumannya yang terakhir. |
(0.44) | (Mzm 9:14) |
(ende: gerbang2 Puteri Sion) ialah Jerusjalem, tempat kegembiraan dan kesukaan, bertentangan dengan "pintu2 Maut", tempat kesedihan. |
(0.44) | (Mzm 18:4) |
(ende) Bahasa kiasan jang berarti bahaja besar jang mengantjam. Maut dan pratala dibajangkan sebagai laut jang bergelora dan seorang pemburu. |
(0.44) | (Mzm 49:15) |
(ende) Sebenarnja manusia tidak sanggup menebus diri sendiri, tetapi si djudjur akan ditebus Allah dari pratala (disini bukan maut). |
(0.44) | (Ibr 2:9) |
(ende: Sebagai rahmat Allah) Sengsara maut jang dialami Jesus mendjadi pokok rahmat bagi kita seperti diterangkan lagi dalam ajat berikut. |
(0.43) | (1Kor 15:54) |
(ende: Maut ditelan dalam kemenangan) Seperti oleh dosa Adam seluruh bangsa manusia mendjadi mangsa maut, dan seolah-olah ditelan olehnja sampai hilang dalam kematian, demikian achirnja maut itu dikalahkan oleh Kristus, seolah-olah ditelan oleh kemenangan Kristus, sampai kuasanja lenjap. |
(0.38) | (Luk 8:31) |
(bis: Jurang Maut) Jurang Maut: Orang mengira bahwa roh-roh jahat dipenjarakan di dalam jurang yang dalam sekali sampai hukuman mereka yang terakhir. |
(0.38) | (Kej 3:20) |
(ende) "Chawa" artinja: jang hidup, atau: jang memberi hidup. Meskipun manusia tidak luput dari maut, namun hidupnja masih terus berlangsung djuga dalam keturunannja. |
(0.38) | (Im 2:4) |
(ende: tak beragi) Ragi dianggap menghantjurkan dan membusukkan barang sehingga dekat dengan maut. karenanja "nadjis" dan tidak patut untuk Allah jang hidup. |
(0.38) | (Mzm 23:4) |
(ende: lembah gelap-gulita) bahasa kiasan jang bermakna: bahaja maut. |
(0.38) | (Mzm 40:2) |
(ende: kawah kebinasaan....lanau berlumpur) adalah bahasa kiasan jang artinja: malapetaka dan bahaja maut. |
(0.38) | (Mzm 49:7) |
(ende: menebus dirinja (tebusan)) ialah disini menebus dirinja dari Maut. Inilah tiada mungkin, seperti kadang2 orang dapat menebus dirinja dari pembalasan darah. |
(0.38) | (Mzm 119:109) |
(ende) Naskah Hibrani berbunji: "njawaku ditanganku". Dan itu berarti tetap dalam bahaja maut (lih. Hak 12:3; 1Sa 19:5; Ayu 13:14). |
(0.38) | (Yes 28:15) |
(ende) Orang2 itu merasa diri aman, se-akan2 mengikat perdjandjian dengan maut (jang diperorangkan), sehingga malapetaka takkan menimpa diri mereka. |
(0.38) | (Ayb 18:13) | (jerusalem: Kulit tubuhnya dimakan penyakit) Dalam naskah Ibrani tertulis: ia makan bagian-bagian kulit tubuhnya |
(0.38) | (Ayb 38:17) | (jerusalem: pintu gerbang maut) Ialah pintu gerbang dunia orang mati, bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+. Juga disebut "gelap pekat", bdk Ayu 10:21-22. |
(0.38) | (Mzm 22:15) | (jerusalem: kekuatanku) seringkali kata ini diperbaiki menjadi: tekakku |