(39-32) Dari sana ia mengintai mencari mangsa, ^c  dari jauh matanya mengamat-amati;

(41-9) Bersinnya menyinarkan cahaya, matanya laksana merekahnya fajar. ⁿ 

sebaiknya matanya sendiri melihat kebinasaannya, ^e  dan ia sendiri minum ^f  dari murka Yang Mahakuasa! ^g 

di dalam gunung batu ^x  ia menggali terowongan, dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga; ^y 

Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya: ^x  ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi ^y  semuanya itu.

(40-19) Dapatkah orang menangkap dia dari muka, mencocok hidungnya ^u  dengan keluan?"

Allah memberinya keamanan ^e  yang menjadi sandarannya, dan mengawasi ^f  jalan-jalannya. ^g 

Murka-Nya ^z  menerkam ^a  dan memusuhi aku ¹ , Ia menggertakkan giginya terhadap aku; ^b  lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api. ^c 

Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya ^u  lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. ^v  Mereka mengoyak jubahnya, ^w  dan menaburkan debu di kepala ^x  terhadap langit.

Kafilah dari Tema ^v  mengamat-amatinya dan rombongan dari Syeba ^w  mengharapkannya,

Karena Allah merendahkan ^u  orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan ^v  kepala!

Sesungguhnya, bahkan bulanpun ^q  tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya. ^r 

Karena mata-Nya mengawasi jalan manusia, ^c  dan Ia melihat segala langkahnya; ^d 

Keturunan mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan ^h  mereka.

Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia ^o  menjadi ngeri. ^p