Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 7 dari 7 ayat untuk masuk ke tengah-tengah AND book:[1 TO 39] AND book:4 (0.005 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Bil 5:3) (jerusalem: di tengah-tengah mereka) Tradisi Para Imam memikirkan Kemah Pertemuan di tengah-tengah perkemahan Israel sedangkan menurut tradisi-tradisi tua Kemah itu dipasang di luar, Kel 33:7.
(0.96) (Bil 20:1) (sh: Manusia terbaik pun ada cacatnya (Rabu, 3 November 1999))
Manusia terbaik pun ada cacatnya

Tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini. Manusia yang "terbaik" di antara Kristen pun mempunyai cacat atau mengalami kegagalan. Pada saat-saat tertentu, di tengah-tengah krisis kehidupan yang melelahkan, seringkali membuat kita tidak percaya dan tidak menghormati Allah. Musa, seorang pemimpin Israel juga mengalami kegagalan ini. Ketaatan dan imannya selama ini tidak menjamin bahwa ia akan selalu demikian. Kesadaran akan hal ini menolong kita untuk menjaga kualitas iman kita.

Cara Allah berbeda dengan cara manusia. Cara Allah menilai dosa manusia berbeda dengan cara manusia. Menurut cara manusia, dosa yang dilakukan Musa bukanlah dosa "besar". Namun, di hadapan Allah dosa yang dilakukan Musa menandakan ketiadaan imannya. Dari cara bicara serta tindakan memukulkan tongkatnya, Musa meremehkan kuasa Allah. Tidak ada orang yang terlalu besar bagi Tuhan hingga diluputkan dari disiplin-Nya. Juga tidak ada orang lebih penting sehingga tidak perlu lagi mempedulikan perintah Tuhan dalam hidupnya. Karena tindakannya itu, maka Musa tidak diizinkan Tuhan masuk ke tanah Kanaan.

Renungkan: Kristen harus berhati-hati; sebab sejarah membuktikan bahwa pemberontakan terjadi ketika orang tidak lagi percaya dan menghormati Allah.

(0.87) (Bil 31:1) (sh: Memimpin Perang Kudus (Minggu, 21 November 1999))
Memimpin Perang Kudus

Allah memberitahukan kepada Musa bahwa sebelum masa hidupnya berakhir dan dikumpulkan bersama para leluhurnya, ia harus memimpin bangsa Israel melawan orang Midian. Dalam usia yang renta, tentunya sulit bagi Musa melaksanakan tugas itu. Tetapi Musa tetap menunjukkan sikap seorang pemimpin yang taat dan bergantung penuh kepada Allah.

Menjaga kekudusan. Pembalasan Allah kepada bangsa Midian didasarkan atas dua hal, pertama, Midian yang menjalankan rencana jahat Bileam untuk menggoda Israel dengan perempuan dan menyeret Israel ke dalam dosa penyembahan berhala. Akibatnya, Israel terjebak melakukan perzinahan jasmani dan rohani. Kedua, Midian sendiri juga bangsa kafir, yang berzinah secara rohani. Pembalasan Allah ini lebih menunjukkan pada kekudusan Allah di tengah-tengah Israel dan bangsa lain. Perikop ini menekankan bahwa Allah ingin menyatakan kekudusan-Nya di tengah-tengah Israel.

Kekudusan-Nya tidak pernah berubah dan harus dijaga. Demikianlah sifat Allah. Kekudusan Allah itu nyata dalam firman-Nya. Musa dan imam Eleazar bersukacita karena kemenangan dari Allah yang seperti itu. Tetapi mengenai barang jarahan, Musa tetap berpegang teguh pada firman Allah bahwa semua barang jarahan tetap harus dikuduskan; perempuan yang berdosa harus dibinasakan, bahkan para prajurit Israel yang telah membunuh dalam peperangan tersebut harus menyucikan diri supaya menjadi tahir. Keteguhan hati Musa ini mengekspresikan diri yang sungguh-sungguh taat pada firman Allah. Musa mengenal bahwa Allah kudus sepanjang masa. Allah yang berfirman kepadanya adalah Allah yang menuntut Israel untuk menaati firman-Nya. Allah yang kudus tetap menuntut Kristen juga kudus. Standar Allah tidak pernah berubah, tetapi manusia yang seringkali menurunkan standar. Penghayatan akan kekudusan Allah menolong dan menjaga kita untuk hidup kudus sesuai standar Allah.

Renungkan: Kesungguhan menaati firman dan pengalaman-pengalaman hidup bersama Allah akan menambahkan pemahaman dan pengenalan kita tentang sifat-sifat Allah.

(0.76) (Bil 8:14) (full: MENTAHIRKAN MEREKA DARI TENGAH-TENGAH ORANG. )

Nas : Bil 8:14

Melalui teladan mereka, orang Lewi melambangkan pemisahan orang saleh yang seharusnya merupakan ciri khas seluruh bangsa itu.

(0.64) (Bil 6:2) (full: ORANG NAZIR. )

Nas : Bil 6:2

Kata "_nazir_" (dari bah. Ibr. _nazar_ "memisahkan"), menandakan seorang yang sepenuhnya dipisahkan dan dikhususkan untuk Tuhan. Penyerahan itu dapat berlangsung selama waktu tertentu atau untuk seumur hidup (Hak 13:5; 1Sam 1:11).

  1. 1) Kaum Nazir dibangkitkan oleh Allah sendiri agar melalui gaya hidupnya mereka dapat menunjukkan standar tertinggi dari kekudusan, kemurnian, dan penyerahan kepada-Nya di tengah-tengah umat (bd. Am 2:11-12).
  2. 2) Nazar orang Nazir sepenuhnya bersifat sukarela dan dimaksudkan untuk mengajar Israel bahwa penyerahan penuh kepada Allah harus berawal dalam hati seseorang dan kemudian terungkap dalam penyangkalan diri (ayat Bil 6:3-4), perilaku yang tampak (ayat Bil 6:5), dan kemurnian pribadi (ayat Bil 6:6-8). Penyerahan penuh kaum Nazir menjadi teladan dari keadaan yang seharusnya dimiliki orang Kristen.
(0.64) (Bil 33:55) (full: JIKA KAMU TIDAK MENGHALAU PENDUDUK NEGERI ITU. )

Nas : Bil 33:55

Jikalau bangsa Israel gagal untuk mengusir semua bangsa Kanaan yang jahat serta membinasakan semua pusat penyembahan berhala mereka, maka Allah akan membiarkan orang Kanaan itu menyusahkan orang Israel, dan Dia sendiri akan menghukum mereka. Demikian pula, jikalau gereja Yesus Kristus membiarkan dosa di tengah-tengah mereka, maka kesulitan, kehancuran, dan kematian akan menimpa gereja dan jiwa para anggotanya. Allah akan mengizinkan umat-Nya diinjak-injak oleh dunia yang jahat ini yang tidak dilawan oleh mereka

(lihat cat. --> Mat 5:13).

[atau ref. Mat 5:13]

(0.60) (Bil 15:22) (sh: Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri (Rabu, 27 Oktober 1999))
Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri

Allah yang setia mengasihi adalah Allah yang adil dan berdaulat penuh. Dosa diurus-Nya dengan adil pula. Dosa-dosa yang dilakukan dengan tidak sengaja diselesaikan dengan korban penghapusan dosa. Tetapi dosa yang dilakukan dengan sengaja, orang itu menjadi penista Tuhan dan akibatnya akan dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya alias dihukum mati. Karenanya, segenap umat diperintahkan untuk membuat jumbai-jumbai berwarna ungu kebiruan pada punca jubah mereka. Maksud jumbai itu ialah agar dengan melihatnya mereka diingatkan untuk taat dan melakukan perintah Tuhan dan tidak menuruti keinginan sendiri.

Kedudukan sebagai anak Allah. Berbagai cara Allah pakai untuk mengingatkan umat pada kedudukan sebagai umat Allah. Tujuannya adalah membuat orang agar bertindak sesuai kehendak Allah. Syukurlah bahwa di dalam Kristus kini umat diingatkan akan kedudukannya sebagai anak-anak Allah dan telah diampuni dosanya, kecuali jika orang bersangkutan mengeraskan hati, memberontak, dan menolak Kristus sebagai Juruselamatnya.

Renungkan: Tuhan Yesus Kristus telah rela berkorban demi kita. Karena itu tinggalkanlah semua dosa-dosa kita, dan terimalah pengampunan dan pemulihan dari-Nya.



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA