Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 7 dari 7 ayat untuk masih tetap tinggal AND book:[1 TO 39] AND book:13 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Taw 8:1) (sh: Generasi yang istimewa (Kamis, 31 Januari 2002))
Generasi yang istimewa

Selain suku Yehuda dan Lewi, suku Benyamin juga diistimewakan karena kesetiaannya terhadap keturunan Daud dan ibadah bait Allah. Suku Benyamin dalam pasal masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">7 adalah yang bersekutu dengan kerajaan Utara, dan di pasal masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">8 adalah yang bersekutu dengan kerajaan Yehuda.

Ada 4 kelompok suku Benyamin dalam perikop ini. Pertama, yang tinggal di Geba (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-7). Silsilah dimulai dari Benyamin (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1) dan langsung menyempit kepada cucunya, Ehud (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">6). Ehud adalah hakim yang membawa kemenangan bagi Israel ketika melawan raja Moab, Eglon (Hak. 3:12-30). Penyebutan Geba menunjukkan bahwa daerah ini tetap milik mereka sesudah pembuangan. Kedua, yang tinggal di Moab, Ono, Lod, dan Gat (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">8-13). Bagian kedua ini menyoroti Saharaim (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">8) dan anak-anak Elpaal (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">12). Beberapa lokasi dimunculkan di sini. Saharaim tinggal di Moab (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">8). Lalu, keturunan Elpaal membangun Ono dan Lod. Penyebutan kesuksesan pembangunan kota menyatakan berkat Allah bagi yang mendirikannya. Kemudian, disebutkan Gat yang telah direbut oleh Beria dan Sema. Penyebutan 4 nama tempat ini mensahkan kepemilikan suku Benyamin atas wilayah-wilayah tersebut.

Ketiga, yang tinggal di Yerusalem (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">14-28). Kalimat "Itulah para kepala puak . . . ." bisa mencakup semua nama dalam ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">14-27. Namun, dalam masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">9:3-9 hanya nama Yeroham yang muncul (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">9:8). Dengan demikian, kemungkinan hanya nama-nama dalam ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">26-27 yang dimaksud. Sebagian dari suku Benyamin telah kembali ke Yerusalem, dan mereka diharapkan memiliki peranan besar dalam pemulihan umat Allah. Keempat, yang berhubungan dengan Yerusalem. Yeiel adalah bapa (baca: pendiri) Gibeon. Daftar ini juga menyebutkan Kisy dan Saul, raja pertama Israel. Lalu, disebutkan pula Yonatan, sahabat karib Daud, dan Meribaal (Mefiboset) yang dikasihi Daud (ayat 2Sam. 9:6-13). Ayat 35-40 mendaftarkan banyak orang perkasa serta banyak keturunan. Di sini ditunjukkan sumbangan militer mereka dan tanda berkat Allah. Penyebutan para leluhur yang terhormat membuat suku Benyamin harus dihormati.

Renungkan: Generasi kini akan berdampak sangat besar kepada generasi-generasi yang akan datang. Berbuatlah sesuatu agar generasi Anda istimewa karena kesetiaan mutlak pada Allah!

(0.96) (1Taw 6:1) (sh: Ibadah yang istimewa (Minggu, 27 Januari 2002))
Ibadah yang istimewa

Silsilah suku Lewi ada di tengah-tengah deretan silsilah (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">2:1-9:1a). Ini menyatakan bahwa, selain lembaga kerajaan, ibadah amat penting, seperti pada zaman Musa (Bil. 2).

Silsilah dimulai dengan keluarga imam besar (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-15). Keturunan Lewi disempitkan pada Kehat (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">2), Amram (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">3), Eleazar (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">4a), dan Pinehas (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">4b). Hanya Pinehas yang mewakili garis keturunan imam besar (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">4b-15). Ada 2 komentar yang diberikan. Pertama, Yohanan adalah imam di Bait Allah Salomo (ayat 10). Penyebutan Bait Salomo penting karena: [1] Polanya harus ditegakkan kembali setelah pembuangan, dan [2] Hanya keturunan ini yang sungguh-sungguh keturunan imam besar yang sejati. Kedua, Yozadak diangkut ke Babel (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">15). Yozadak adalah ayah Yosua. Yosua adalah imam besar dalam program pembangunan Zerubabel, dan ia menggantikan imam-imam Lewi sebelumnya. Penempatan Yozadak di akhir silsilah imam besar mengokohkan posisi Yosua.

Berikutnya didaftarkan tugas-tugas kaum Lewi (ayat 16-47). Ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">16-30 mendaftarkan kaum Lewi yang biasa dalam 2 daftar yang sejajar: [1] Anak-anak dari generasi kedua (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">16-19a), [2] Penjabaran sampai 7 generasi (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">19b-30). Penyebutan Elkana (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">25) dan Samuel (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">27-28) menyoroti orang yang mengurapi Daud menjadi raja (ayat 1Sam. 16:12-13). Dalam 1Sam. 1:1, Elkana disebut sebagai orang Efraim. Namun, di sini jelas bahwa Elkana dan Samuel adalah keturunan Lewi yang tinggal di antara kaum Efraim. Penyebutan Samuel menunjukkan bahwa silsilah ini merentang sampai masa Daud. Jika ini benar, penugasan oleh Daud bagi kaum Lewi dianggap tetap berlaku untuk komunitas pascapembuangan.

Renungkan: Tempatkan ibadah kepada Allah sebagai pusat kehidupan Anda. Di sanalah harapan dan pemulihan mengalir.

(0.83) (1Taw 20:1) (sh: Mengenakan mahkota kemenangan (Sabtu, 16 Februari 2002))
Mengenakan mahkota kemenangan

Bila kita bandingkan bagian ini dengan paralelnya dalam II Samuel 11-12, tampak suatu kejanggalan. Dikatakan bahwa kini kemenangan diraih bukan karena prakarsa Daud sebagai raja, tetapi karena prakarsa Yoab (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-2). Tetapi, dikatakan bahwa "pada waktu raja-raja biasanya maju berperang," justru Daud tinggal sendiri di Yerusalem dan Yoab yang maju berperang. Dari II Samuel 11-12 kita mengerti bahwa saat itulah terjadi peristiwa tragis kejatuhan Daud dalam dosa zinah dengan Batsyeba. Meskipun tidak dinyatakan secara langsung, bagian ini hendak menyampaikan suatu kebenaran rohani yang penting bagi kita. Sesudah melalui pedihnya proses keinsyafan dan pertobatan, seseorang yang telah jatuh masih dipulihkan dan dianugerahi Tuhan kesempatan untuk melanjutkan perannya. Anugerah Allah sangat besar sehingga kegagalan tidak membuat orang itu tersingkir dari rencana Allah. Daud belajar bukan saja tentang jahatnya dosa dan yang diakibatkannya, tetapi juga tentang keajaiban anugerah Allah dan tentang kenyataan bahwa ia memerlukan orang lain, rekan yang dengannya ia dapat membangun kemenangan.

Anugerah Allah justru dinyatakan dalam kondisi sesudah jatuh dalam dosa. Puncak kejayaan Daud dinyatakan secara simbolis, yaitu dengan mengenakan mahkota raja Amon. Itu bukan hasil kemenangannya sendiri, tetapi akibat anugerah Allah yang telah memberikan Yoab sebagai panglima yang piawai dan rekan seperjuangan yang andal. Sesudah itu menyusul pula sebuah kemenangan fantastis, yakni kesuksesan mereka menggulingkan jagoan bangsa Filistin. Para sepupu Goliat yang berpostur besar dan kuat bukan lawan tanding Israel yang maju dalam nama Tuhan. Lawan boleh memiliki kekuatan hebat, namun ketika berhadapan dengan iman, robohlah kekuatan raksasa-raksasa Filistin. Iman memungkinkan setiap sendi otot pahlawan Allah mengalami kejadian-kejadian yang hanya dapat dijelaskan dari sudut pandang supranatural. Dengan iman pula, kita disanggupkan untuk menghidupi kekristenan kita.

Renungkan: Ada mahkota kemuliaan dari Allah tersedia bagi orang yang akhirnya menang dalam perjuangan rohaninya dan bukan hanya untuk mereka yang tak pernah kalah (ayat 2 Tim. 4:8).

(0.75) (1Taw 7:30) (jerusalem) Wilayah suku Asyer membentang antara wilayah Fenisia dan pegunungan Karmel, Yos 19:24-31. Tetapi dalam daftar ini tercantum beberapa nama tempat yang terletak di sebelah Selatan pegunungan Efraim. Ini mungkin suatu ingatan akan tempat tinggal aseli suku Asyer. Tetapi lebih mungkin ada beberapa kelompok suku Asyer pindah ke Selatan, lalu tercakup oleh suku Efraim dan Benyamin.
(0.75) (1Taw 20:2) (jerusalem: kepala raja mereka) Barangkali naskah Ibrani perlu diperbaiki menjadi: kepala (dewa) Milkom. Antara ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1 mengenai Daud yang tinggal di Yerusalem dan ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">2 di mana raja berada di Raba, si Muwarikh melewatkan seluruh kisah mengenai dosa Daud, 2Sa 11:2-12:25.
(0.69) (1Taw 9:35) (sh: Kematian Saul yang tragis (Sabtu, 2 Februari 2002))
Kematian Saul yang tragis

Bagian pertama dari bacaan ini (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">9:35-44) sama isinya dengan masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">8:29-38, tetapi tujuan penulisannya berbeda. Pasal masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">8 menekankan tempat tinggal dari tiga puak (keluarga besar) keturunan Benyamin, sedangkan di sini silsilah Saul merupakan pengantar kisah kematiannya sebagai raja Israel (pasal masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">10).

Kematian Saul dan ketiga anaknya yang sangat tragis dikisahkan dengan sangat mencekam. Kekalahan total dialami Saul: orang (tentara) Israel melarikan diri dan banyak yang mati terbunuh (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1); Saul sendiri, serta seluruh keluarganya, juga mati (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">6); sesudah itu seluruh orang Israel melarikan diri (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">7). Semua kehormatan yang diterima Saul sebagai raja hilang lenyap dalam kekalahan dan kematiannya, terlebih lagi dalam perlakuan orang Filistin terhadap mayatnya (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">8-10).

Kepemimpinan Saul sebagai raja berakhir karena ketidaksetiaannya terhadap Tuhan (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">13-14). Meminta petunjuk dari arwah adalah salah satu perbuatan Saul yang merupakan kekejian bagi Tuhan (Im. 19:31; 20:6; Ul. 18:9-11). Pada awalnya, Tuhan hendak mengokohkan kerajaan Saul untuk selama-lamanya (ayat 1Sam. 13:13). Tetapi, karena ia tidak setia terhadap firman Tuhan maka ia telah ditolak sebagai raja atas Israel (ayat 1 Sam. 15:26).

Dalam konteks Israel pascapembuangan, tema "hukuman (retribusi) ilahi atas ketidaksetiaan umat" terdengar jelas dalam kitab Tawarikh. Penulisan sejarah masa lalu Israel dalam konteks ini dimaksudkan sebagai peringatan agar sejarah yang pahit itu tidak terulang kembali. Syukurlah, bagi Tuhan hukuman bukanlah kata akhir. Penulis Tawarikh juga memberitakan anugerah Allah yang melampaui hukuman yang paling keras sekalipun, dan yang diperoleh melalui pertobatan (bdk. 2Taw. 12:6-12; 15:4; 30:6-9; 32:26; 33:12-14). Umat Tuhan, senantiasa dipanggil untuk hidup dalam ketaatan dan kesetiaan terhadap firman-Nya. Kegagalan mereka bukan berarti gagalnya rencana keselamatan Tuhan bagi dunia ini. Tuhan mengangkat seorang pemimpin baru. Melalui Daud, Ia menjanjikan suatu kerajaan yang kekal, yang digenapi di dalam Yesus Kristus.

Renungkan: Kita sering tidak setia kepada Tuhan. Tetapi, marilah kita bertindak seturut dengan I Yohanes 1:9.

(0.69) (1Taw 12:1) (sh: Dukungan dari berbagai kelompok (Selasa, 5 Februari 2002))
Dukungan dari berbagai kelompok

Dukungan bagi Daud bukan saja dari para pemimpin suku (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">11:1-9), dan dari para pahlawan perkasa (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">11:10-47), tetapi juga dari semua suku Israel dan kelompok lainnya. Semua dukungan ini berasal dari unsur-unsur yang sangat strategis dan berarti, bukan saja bagi keberhasilan Daud selanjutnya, tetapi terutama bagi wibawa Daud sebagai raja.

Dukungan datang dari suku Benyamin, suku asal raja Saul. Tentu saja ini merupakan dukungan yang amat penting bagi Daud dan bagi kesatuan Israel, sebab dengannya terjadilah penerimaan dan pengakuan terhadap kepemimpinan Daud. Dukungan itu menunjukkan bahwa mereka tidak menyimpan kebanggaan membabi buta terhadap Saul, raja mereka sebelumnya yang kepemimpinannya oleh Allah diserahkan kepada Daud. Dukungan dari orang Gad juga tidak kalah pentingnya. Gad adalah suku yang tinggal di seberang Yordan. Mereka tidak mempertahankan sikap independen mereka, namun kini menyatakan dukungan penuh dengan datang ke kubu Daud. Mereka terdiri dari orang-orang perkasa yang kemampuan fisiknya dalam peperangan luar biasa hebat.

Bahwa pengakuan dari suku Benyamin di awal bagian ini (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-7) menyangkut masalah kerukunan kini lebih ditegaskan dalam ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">16-18. Hubungan suku Yehuda dan Benyamin potensial menimbulkan ketegangan dan disintegrasi, sebagai akibat dari kebencian Saul atas Daud. Datangnya utusan kedua suku ini bersamaan menegaskan keputusan penting yang diambil di antara kedua suku tersebut. Bukan saja dukungan sosial yang Daud terima, tetapi juga dukungan Roh Allah yang menggerakkan Amasai untuk bernubuat (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">18).

Dukungan lainnya datang dari tujuh pemimpin Manasye. Dukungan ini pun sangat berarti karena Manasye diam di wilayah paling jauh di utara. Selain itu pasangan Efraim-Manasye di utara sering dilihat sejajar dengan pasangan Yehuda-Benyamin di selatan. Bahwa Daud tidak jadi memerangi mereka di pihak Filistin adalah campur tangan Allah sehingga kini mereka bersatu di pihak Daud. Semua dukungan ini menyebabkan "mereka menjadi tentara besar, seperti bala tentara Allah" (ayat masih+tetap+tinggal+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">22).

Renungkan: Kesatuan yang benar dalam Tuhan bukan sekadar peningkatan kekuatan, tetapi penyatuan visi dan energi untuk misi Ilahi.



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA