Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 201 - 220 dari 1252 ayat untuk masih (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.30) (Mat 6:12) (ende: Hapuskanlah utang kami)

Inilah terdjemahan tepat menurut teks Mt. Menurut teks Lk. "ampunilah dosa kami". Maksud pada dasarnja sama tetapi utang lebih luas dan dalam artinja. Bila dosa sudah diampuni, masih tinggal "utang", jaitu kewadjiban, memulihkan kehormatan Allah jang diperkosa dan akibat-akibat buruk jang lain, ataupun masih tertinggal siksa rohani atau djasmani, sebab tobat tidak tjukup sempurna. Mengingat bahwa kita tidak mampu membajar seluruh utang, maka kita minta Allah, supaja Ia menghapusnja. Hal itu tergambar dalam perumpamaan Mat 18:21-35.

(0.30) (Rm 1:4) (ende: Dilantik)

Dalam kebangkitanNja Jesus sebagai manusia dimuliakan, artinja setjara njata mendapat bagian dalam seluruh kemuliaan dan kekuasaan Ilahi, jang sudah dipunjaiNja masih sebagai Putera Allah dari kekal, tetapi tersembunji padaNja sudah dipunjaiNja sebagai Putera Allah dari kekal, tetapi tersembunji padaNja selama tubuhNja masih terikat pada hukum-hukum alam. Ia "dilantik" berarti bahwa Ia sebagai manusia pula mendapat kekuasaan Ilahi jang mutlak atas Keradjaan Allah, dan sebab itu Ia disebut "Tuhan kita". Tentang gelaran "Tuhan" itu batjalah Kata Pendahuluan II, fasal I, halaman 534 (tjetakan V 1968).

(0.30) (Ibr 13:10) (ende: Altar)

Maksudnja: kurban jang dipersembahkan diatas altar. Ada jang mengartikan "altar" disini sebagai kurban Kristus disalib, atau berhubungan dengan itu: Kristus sendiri: Ada pula jang menafsirkannja sebagai landjutan dari kurban disalib, jang tetap dipersembahkan setjara rohani oleh Imam-Agung kita disurga, dan setjara sakramentil dalam Ekaristi jang Mahakudus.

(0.30) (Kid 4:12) (full: KEBUN TERTUTUP. )

Nas : Kid 4:12

Tiga kiasan yang dipakai dalam ayat ini menekankan kenyataan bahwa gadis Sulam itu masih perawan dan secara seksual masih murni pada malam pernikahannya. Keperawanan hingga saat pernikahan adalah norma kesucian seksual Allah bagi semua kaum muda, laki-laki atau wanita. Melanggar standar Allah yang kudus ini menajiskan roh dan hati nurani seorang serta menurunkan nilai saat tercapainya penyempurnaan pernikahan

(lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).

(0.30) (Im 17:4) (jerusalem: Kemah Pertemuan) Hukum ini membayangkan bahwa dahulu, waktu Israel masih di gunung, hanya ada satu tempat kudus saja. Hukum yang hanya mengizinkan satu tempat kudus oleh Ula 12:1-12 barulah diumumkan. Korban hanya boleh dipersembahkan pada pintu Kemah Persembahan itu. Tetapi Ima 7:3-5 ini belum membebankan, seperti terjadi dalam Ula 12:13-15, bahwa semua binatang (meskipun tidak dipersembahkan sebagai korban) harus disembelih di tempat kudus itu. Hukum Imamat masih berlatarbelakang adat kuno, bdk 1Sa 14:32 dst; Ima 17:12; 19:26; Kis 15:29.
(0.30) (1Tes 4:15) (jerusalem: firman Tuhan) Sukar menemukan perkataan Yesus dalam injil-injil (lihat barangkali Mat 24 kalau dibandingkan dengan Mat 15-17). Tetapi mungkin juga Paulus tidak bermaksud mengutip salah satu perkataan Yesus, tetapi hanya berseru kepada kewibawaan Yesus sendiri. Bdk Dan 7:1,13,16
(0.30) (1Tes 4:17) (jerusalem: yang masih tinggal) Sejumlah naskah tidak memuat anak kalimat ini. Terlebih dahulu orang mati akan menanggapi tanda, yang membuka akhir zaman dan bangkit. Kemudian orang yang masih hidup akan menyusul. Akhirnya semua bersama-sama akan diantar menjemput Tuhan dan menyertaiNya menghadapi penghakiman yang memulai KerajaanNya, yang tidak kunjung akhir. Ciri pokok ialah: kita hidup bersama-sama dengan Dia, bdk 1Te 5:10; 2Te 2:1. Itulah keselamatan, kemuliaan dan Kerajaan yang dikaruniakan Yesus kepada mereka yang telah dipilihNya, 1Te 2:12.
(0.29) (Kej 12:9) (ende)

Negeb adalah nama wilajah Palestina jang letaknja djauh disebelah selatan, diselatan Beersjeba. Dahulukala daerah ini masih tjukup subur. Ternjata disana ada pengaruh-pengaruh dari Mesir, antara lain karena hubungan perdagangan. Kemudian berubah mendjadi padang gurun, dan sekarang orang berusaha membuatnja subur lagi dengan irigasi.

(0.29) (Kej 19:26) (ende)

Ini adalah tradisi jang disebut "etiologis", artinja: keterangan populer tentang asal sesuatu. Suatu formasi garam jang bentuknja seperti badan manusia, dipandang sebagai isteri Lot jang telah berubah mendjadi artja batu, karena menengok kebelakang kearah Laut. Tradisi ini sampai sekarang masih terdapat dikalangan penduduk Arab.

Maksudnja: mendjelaskan, bahwa kekurangan kepertjajaan terhadap peringatan dari Tuhan disiksa (lihat Wis 10:7; Luk 17:32).

(0.29) (Kej 30:32) (ende)

Kebanjakan domba berwarna putih, dan kambing berwarna hitam. Sekarang Jakub mengusulkan, supaja domba-domba hitam dan kambing-kambing berbintik-bintik putih, jang masih akan lahir, diberikan kepadanja sebagai upah. Laban boleh terlebih dulu memisahkan semua domba hitam dan semua kambing berbintik-bintik dari kawanannja, sehingga hanja tinggal domba-domba dan kambing-kambing jang biasa.

(0.29) (Im 19:20) (ende)

Dalam hal ini hukuman mati tidak didjatuhkan, oleh karena budak itu masih mendjadi milik mandjikannja. Setelah ia kawin ia mendjadi milik suaminja dan djinah mengakibatkan hukuman mati. Sebab djinah dianggap perkosaan hak milik seseorang. Demikianpun setelah ia dibebaskan dan bertunangan, maka ia mendjadi milik orang lain, meskipun belum nikah. Untuk budak hukum pertunangan itu tidak berlaku.

(0.29) (Ul 5:3) (ende)

Disini didjelaskan maksud dari pembaharuan deuteronomistis. Bangsa Israel jang hidup pada achir djaman radja: perlulah sadar kembali terhadap aktualitas Perdjandjian serta kewadjiban-kewadjiban Perdjandjian. Umat harus memilih sekali lagi dan menerima perdjandjian itu dengan sadar. Oleh penulis berita itu digambarkan setjara historis sebagai kata-kata Musa terhadap mereka jang masih mengalami kedjadian-kedjadian di Sinai itu dari dekat.

(0.29) (Ul 6:4) (ende)

Ungkapan: "Dengarkan: hai bangsa Israel" kerapkali muntjul dalam kitab ini dan termasuk gaja oratoris jang chas dalam kitab tersebut. Mungkin merupakan suatu panggilan jang dipergunakan oleh kaum Levi dalam peladjaran Hukum (bdk. Ula 5:1; 9:1; 20:3; 27:9). Dalam ajat ini tertjantum pengakuan imam monoteistis kuno. Bagian ini kini masih mendjadi awal doa "sjemac" Jahudi.

(0.29) (Ul 7:10) (ende)

Dalam kitab ini ditondjolkan sekali tuntutan hubungan pribadi dengan Allah. Sebagai akibat dari padanja maka tekanannja pun djuga terletak pada tanggung djawab sendiri terhadap dosa, dan bukan pada hukuman kolektif. Pengertian tradisionil tentang solidaritas dalam dosa dan hukuman masih kita djumpai dalam rumusan kuno dari dekalog (Ula 5:9 bdk. Kel 20:5; 34:7).

(0.29) (Ul 19:1) (ende)

Ketentuan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum didalam masjarakat jang peradilannja masih dipegang oleh rakjat sendiri: karena belum adanja kekuasaan polisionil. sudah lebih dahulu ada kebiasaan mentjari tempat perlindungan dalam salah satu tempat sutji (1Ra 1:50 sld; 1Ra 2:28 sld).

(0.29) (Ul 30:1) (ende)

Bahkan apabila kutukan terhadap bangsa Israil itu terdjadi: namun masih ada pula kemungkinan memulihkan kembali: jakni apabila orang mengakui malapetaka itu sebagai hukum dan akibat dari ketidaktaatannja sendiri. Demikianlah maka hal itu mendjadi pendorong untuk bertobat. (cf. Ula 4:26 sld.)

(0.29) (Yos 8:30) (ende)

Ajat2 ini memutuskan djalan kisah dan diselipkan oleh si penjusun kitab Josjua' dengan diambil dari tradisi lain, meskipun rupa2nja terdjadi pada waktu lain djuga. Ajat 30-31(Yos 8:30-31) masih djuga berasal dari tradisi jang berbeda dengan jang dikutip Yos 8:32,35.

(0.29) (Hak 8:22) (ende)

Dalam tjeritera ini muntjullah usaha pertama untuk mentjiptakan suatu bentuk pemerintahan jang tetap, jaitu keradjaan. Alasan Gide'on untuk menolak masih lama menghalangi terbentuknja keradjaan. Tetapi Gide'on, kendati penolakan gelar radja, toh sedikit banjak berlaku dan bertindak sebagai radja.

(0.29) (Hak 13:5) (ende: nazir)

(ada sangkut-pautnja dengan: nazar) ialah seorang jang untuk sementara atau tetap dibaktikan kepada Jahwe dan jang karenanja harus menuruti peraturan hidup tertentu, bukannja dibidang kesusilaan, melainkan dibidang ketahiran rituil: berpantang dari apa jang nadjis dan haram. Tanda pembaktiannja ialah: rambut jang tak ditjukur. Hal2 serupa ini masih dipraktikan kaum muslimin dalam djiarahnja ke Mekah (hadji).

(0.29) (1Raj 1:5) (ende)

Oleh sebab kedua putera Dawud jang pertama sudah meninggal, jakni Amnon dan Absjalom, maka Adonia mendjadi putera bungsu dan menganggap dirinja sebagai mahkota. Belum ada undang jang menetapkan, bahwa putera bungsu mendjadi pengganti radja, hingga Dawud sendiri masih dapat memilih penggantinja. Sulaiman dipilih oleh Jahwe.



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA