(1.00) | (Hab 1:13) |
(full: MATA-MU TERLALU SUCI.
) Nas : Hab 1:13 Ayat ini tidak berarti bahwa Allah tidak melihat kejahatan, karena Ia melihat segala sesuatu; Ia Mahatahu (lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH). Akan tetapi, Allah tidak memandang kejahatan untuk memaafkan atau membiarkannya. Yang membingungkan Habakuk ialah: halnya Allah memakai orang Babel yang jahat memberi kesan bahwa Allah membiarkan dosa mereka sedangkan menghukum Yehuda, yang, kendatipun semua kejahatan mereka, masih merupakan bangsa yang lebih benar daripada orang Babel. |
(0.99) | (Hab 1:1) |
(full:
) Penulis : Habakuk Tema : Hidup Dengan Iman Tanggal Penulisan: + 606 SM Latar Belakang Penulis kitab ini memperkenalkan dirinya sebagai "nabi Habakuk" (Hab 1:1; Hab 3:1). Selain itu ia tidak menceritakan latar belakang pribadi atau keluarganya, dan namanya (arti: merangkul) juga tidak muncul dalam bagian lain di Alkitab. Acuan Habakuk kepada "pemimpin biduan" (Hab 3:19) memberi kesan bahwa dia mungkin juga dari suku Lewi dan pemusik di Yerusalem. Berbeda dengan nabi PL lainnya, Habakuk tidak menetapkan tanggal nubuatnya dengan mengacu kepada raja-raja yang sezaman dengannya. Akan tetapi, kenyataan bahwa dia bingung bahwa Allah akan memakai Babel sebagai alat pelaksana hukuman-Nya terhadap Yehuda menunjukkan suatu saat ketika Babel sudah menjadi negeri adi-kuasa dan penyerbuan mereka ke Yehuda sudah dekat (+ 608-598 SM). Nebukadnezar mengalahkan pasukan Mesir pada pertempuran di Karkemis (605 SM), negara kuat terakhir yang menentang perluasan bangsa Babel. Jikalau gambaran tentang pasukan Babel dalam Hab 1:6-11 mengacu kepada pasukan itu yang sedang berbaris menuju Karkemis, sebagaimana ditafsirkan banyak orang, maka tanggal nubuat Habakuk ialah + 606-605 SM, semasa awal pemerintahan Raja Yoyakim dari Yehuda. Akibat-akibat berkembangnya Babel menjadi negara adikuasa berarti kehancuran bagi Yehuda yang murtad (lih. 2Raj 24-25:30). Ketika Nebukadnezar kembali dari Mesir, ia menyerang Yehuda dan membawa sejumlah orang tawanan ke Babel, di antaranya Daniel dan ketiga sahabatnya (605 SM). Pada tahun 597, pasukan Babel kembali menyerang Yerusalem, menjarah Bait Suci dan menyeret 10.000 orang tawanan kembali ke Babel, di antara mereka ada nabi Yehezkiel. Ketika Raja Zedekia berusaha membebaskan Yehuda dari kekuasaan Babel 11 tahun kemudian (586 SM), Nebukadnezar dengan marah mengepung Yerusalem, membakar Bait Suci, dan membinasakan seluruh kota serta membawa kembali ke Babel sebagai tawanan perang sebagian besar penduduknya yang masih hidup. Habakuk mungkin hidup sepanjang sebagian besar atau seluruh masa hukuman Yehuda. Tujuan Berbeda dengan Yeremia rekan sezamannya, Habakuk tidak bernubuat kepada Yehuda yang sudah murtad; ia malah menulis untuk menolong kaum sisa yang saleh di Yehuda memahami cara-cara Allah dalam hubungan dengan bangsa mereka yang berdosa dan hukumannya yang menjelang. Karena dia sendiri telah bergumul dengan persoalan yang amat menggelisahkan, yaitu bagaimana Allah dapat memakai suatu bangsa yang begitu jahat seperti Babel untuk menghabiskan umat-Nya sebagai hukuman (Hab 1:6-13), Habakuk meyakinkan sesama orang percaya bahwa Allah akan bertindak melawan semua kefasikan pada saat-Nya. Sementara itu, "orang benar akan hidup oleh percayanya" (Hab 2:4) dan bukan oleh pengertiannya, dan akan "bersorak-sorak di dalam Tuhan" Allah Juruselamat mereka (Hab 3:18). Survai Pasal lebih+jahat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A35&tab=notes" ver="">1-2 (Hab 1:1--2:20) berisi pertanyaan-pertanyaan Habakuk yang membingungkan tentang cara-cara Allah dan jawaban Allah kepadanya. Karena telah melihat demikian banyak kejahatan dan penyembahan berhala di Yehuda, pertanyaan pertama adalah bagaimana Allah dapat membiarkan umat-Nya yang pemberontak itu berbuat begitu banyak dosa tanpa dihukum. Allah menjawab dengan menunjukkan kepada sang nabi bahwa Dia sebentar lagi akan memakai bangsa Babel untuk menghukum Yehuda. Pertanyaan kedua Habakuk langsung menyusul: bagaimana Allah dapat mengizinkan bangsa yang lebih jahat dan kejam daripada Yehuda untuk menghukum mereka? Allah menjawab dengan meyakinkan sang nabi bahwa juga akan datang hari pembalasan bagi orang Babel. Di seluruh kitab ini, Habakuk mengungkapkan imannya dalam kedaulatan Allah dan dalam kepastian bahwa di dalam segala hal Allah itu adil. Penyataan kasih Allah untuk orang benar dan rencana-Nya untuk membinasakan Babel yang jahat membangkitkan sebuah nyanyian nubuat berupa pujian dan janji mengenai keselamatan di Sion (pasal lebih+jahat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A35&tab=notes" ver="">3; Hab 3:1-19). Ciri-ciri Khas Lima ciri utama menandai nubuat Habakuk.
gaya penulisan yang penuh semangat dan metafora yang jelas.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Pernyataan Habakuk bahwa orang benar akan hidup oleh percaya (Hab 2:4) adalah teks utama PL yang dipakai Paulus dalam teologi pembenarannya oleh iman; rasul iman itu mengutip ayat ini dalam Rom 1:17 dan Gal 3:11 (bd. juga Ibr 10:37-38). |
(0.86) | (Hab 2:2) |
(full: TULISKANLAH PENGLIHATAN ITU.
) Nas : Hab 2:2-20 Dalam pasal Hab 2:1-20 Allah menjawab pertanyaan Habakuk mengenai kekuasaan jahat di dunia dan kemungkinan kemusnahan orang benar. Tuhan menyatakan bahwa akan tiba saatnya semua orang jahat akan dibinasakan dan orang yang tidak ikut digoncang hanyalah orang yang benar, mereka yang berhubungan dengan Allah oleh iman mereka (lihat cat. --> Hab 2:4). [atau ref. Hab 2:4] |
(0.86) | (Hab 2:5) | (jerusalem: Orang sombong dan khianat dia yang melagak) Dalam naskah Ibrani tertulis: Sungguh, air anggur itu pengkhianat, priya berlagak. Dalam 1QpHab terbaca: Sungguh kekayaan menjadikan jahat priya yang berlagak. Naskah Ibrani ternyata rusak dan perlu diperbaiki. Tetapi setiap terjemahan merupakan perkiraan saja |
(0.85) | (Hab 1:12) |
(full: BUKANKAH ENGKAU ... DARI DAHULU?
) Nas : Hab 1:12 Habakuk terkejut sekali bahwa Allah akan memakai bangsa yang demikian jahat untuk menyerbu Yehuda, namun dia yakin bahwa Allah tidak akan membiarkan mereka memusnahkan umat-Nya sendiri dan melalui kebinasaan itu membatalkan rencana penebusan-Nya bagi umat manusia. |
(0.84) | (Hab 1:5) |
(full: AKU MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN.
) Nas : Hab 1:5-11 Allah menjawab Habakuk dengan mengatakan kepadanya bahwa Ia sudah mempunyai rencana untuk menghajar Yehuda karena dosa-dosanya. Ia akan memakai bangsa Babel yang bengis dan kafir untuk menghukum Yehuda. Bahwa Allah akan memakai umat yang demikian jahat dan kafir untuk menghukum Yehuda sangat mengejutkan sang nabi dan sulit diterima umat Allah (lihat cat. --> Hab 1:12 berikut). [atau ref. Hab 1:12] |