Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 157 ayat untuk layulah ia AND book:11 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Raj 14:22) (jerusalem: orang Yehuda) Dalam terjemahan Yunani terbaca: ia.
(0.97) (1Raj 19:13) (jerusalem: ia menyelubungi mukanya) Bdk Kel 33:20+.
(0.94) (1Raj 12:2) (endetn: ia lalu kembali dari Mesir)

diperbaiki menurut terdjemahan2 kuno dan 2Ta 10:2. Tertulis: "ia berada di Mesir".

(0.94) (1Raj 19:21) (jerusalem: ia mengambil....) Dengan memusnahkan alat pertaniannya itu Elisa menyatakan tekadnya menempuh jalan hidup yang baru sama sekali dan ia meninggalkan pencariannya dahulu.
(0.93) (1Raj 1:37) (endetn: Ia menjertai)

diperbaiki menurut beberapa naskah terdjemahan Junani dan Latin. Huruf hidup naskah Hibrani diubah.

(0.93) (1Raj 5:14) (endetn: (ia menerima penungkul))

ditambahkan menurut satu naskah terdjemahan Junani (Luc).) dan terdjemahan Syriah.

(0.93) (1Raj 4:34) (jerusalem: ia menerima upeti) Ini ditambahkan sesuai dengan terjemahan-terjemahan kuno.
(0.93) (1Raj 7:21) (jerusalem: Yakhin... Boas) Arti sebenarnya kedua nama itu tidak diketahui. Mungkin: "ia kokoh kuat" dan "dengan kekuatan".
(0.93) (1Raj 11:33) (jerusalem: ia tidak hidup) Begitulah menurut terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: mereka tidak hidup.
(0.92) (1Raj 22:41) (sh: Konsisten dengan imannya (Minggu, 29 Agustus 2004))
Konsisten dengan imannya

Seseorang yang pernah mengalami anugerah Tuhan seharusnya memelihara imannya dengan konsisten. Ia tahu bahwa Allah satu-satunya sumber kebenaran, sehingga ia tidak menjual imannya untuk apapun.

Yosafat adalah seorang anak Tuhan yang belajar dari pengalaman iman, lalu hidup konsisten dengan imannya. Ia tidak mau gegabah menuruti nasihat Ahab untuk berperang bersama melawan Aram (ayat layulah+ia+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">22:1-28). Ia meminta nasihat nabi Allah sebelum melakukannya. Ia mengalami anugerah Tuhan, ketika ia ikut Ahab memerangi Aram. Seharusnya ia mati dalam peperangan itu, tetapi karena anugerah Tuhan, ia selamat dan Ahab yang mati (ayat layulah+ia+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">22:29-40). Bagi Yosafat pengalaman berharga ini menyebabkan imannya makin teguh pada Tuhan. Alkitab mencatat ia mengikuti jejak ayahnya, Asa yang saleh (ayat layulah+ia+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">43). Ia melakukan lebih dari Asa, yaitu menghapuskan praktek pelacuran bakti yang masih ada pada masa sebelumnya (ayat layulah+ia+AND+book%3A11&tab=notes" vsf="TB" ver="">47).

Ada satu hal yang secara konsisten Yosafat terapkan. Walaupun ia hidup berdamai dengan raja Israel, yaitu Ahab dan kemudian Ahazia, anak Ahab (ayat layulah+ia+AND+book%3A11&tab=notes" vsf="TB" ver="">45), ia tidak mau terlibat lagi dengan "permainan" politik. Ia tahu turut serta dengan orang tidak seiman lebih banyak menghasilkan kerusakan daripada kebaikan.

Konsisten dengan iman berarti konsisten menghindarkan diri dari persekutuan dengan orang yang tidak seiman, serta konsisten memuliakan Tuhan dengan kehidupannya.

Doaku: Tuhan tolong aku menjadi anak-Mu yang konsisten menjalani hidup dalam anugerah-Mu.

(0.92) (1Raj 2:4) (ende)

Kesetiaan pada Jahwe dan hukum2Nja menetapkan nasib wangsa Dawud. Bila wangsa itu setia, maka ia akan bertahan, bila ia durdjana, maka akan ditumpas. Pikiran itu menguasai seluruh pandangan kitab Radja2 mengenai sedjarah.

(0.92) (1Raj 2:23) (ende)

Rumus sumpah itu adalah suatu kutuk, jang diutjapkan orang jang bersumpah. Bila ia tidak menepatinja, maka ia boleh ditimpa bentjana2 jang diutjapkannja dalam sumpahnja. Dalam rumus tertulis bentjana2 itu ditinggalkan (itu...... ini......).

(0.92) (1Raj 10:9) (ende)

Pudjian Allah ini dalam mulut ratu Sjeba tidak berarti, bahwa ia menganuti Allah Israil atau mendjadi monoteis. Ia mau menghormati dewa setempat sadja. Kata2nja mungkin sedikit disadur oleh sipengarang menurut anggapan Jahudi.

(0.92) (1Raj 11:22) (bis: Maka kembalilah ia ke tanah airnya)

Dalam sebuah terjemahan kuno tertulis Maka kembalilah ia ke tanah airnya; dalam naskah Ibrani tidak terdapat kata-kata ini.

(0.92) (1Raj 1:24) (ende)

Natan menegur Dawud, se-akan2 ia sendiri sudah mengangkat Adonia mendjadi radja tanpa meminta nasihat nabinja, Natan.

(0.92) (1Raj 19:21) (ende)

Dengan membinasakan alat pertaniannja Elisja' menjatakan ia mau menempuh djalan hidup jang sama sekali baru.

(0.92) (1Raj 13:23) (endetn)

Ditinggalkan "untuk". Dalam naskah Hibrani "pesuruh Allah" adalah subjek. Tetapi ia tak pernah disebut "nabi".

(0.92) (1Raj 18:26) (jerusalem: yang diberikan kepada mereka) Terjemahan lain: yang ia berikan kepada mereka. Bagian ayat ini tidak ada dalam terjemahan Yunani.
(0.90) (1Raj 20:23) (sh: Bukan sekadar kesempatan. (Sabtu, 11 Maret 2000))
Bukan sekadar kesempatan.

Mungkin kita pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk memperbaiki tingkah lakunya    sebelum menghukumnya. Seringkali kita tidak bertindak apa-apa    agar bawahan mendapat pengetahuan lebih baik, sehingga ia    tidak membuat kesalahan yang sama.

Allah Israel tidaklah demikian. Ia telah memberikan    kesempatan 3 kali kepada Ahab agar ia berbalik kepada-Nya.    Setiap kesempatan yang diberikan-Nya pasti diikuti penyataan    luar biasa kepada Ahab yang makin lama makin menunjukkan    kekuasaan dan kebesaran-Nya. Misalnya: peristiwa di Gunung    Karmel menyatakan bahwa Allah adalah Penguasa alam semesta.    Keterlibatan Allah dalam peristiwa penyerangan bangsa Aram    pun demi kepentingan umat-Nya, bahkan Allah akhirnya    memberikan kemenangan yang gilang-gemilang kepada Israel (ayat layulah+ia+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">28)    dan bangsa Aram dihancurkan total. Kemenangan yang terakhir    ini membuktikan bahwa Allah Sang Penguasa alam semesta tidak    dibatasi oleh daerah pegunungan atau daerah datar. Ia benar-    benar Allah TUHAN Penguasa Tunggal alam semesta dan sejarah    manusia. Peristiwa yang terakhir ini merupakan penyataan    "puncak" Allah kepada Ahab agar ia mau berbalik kepada-Nya.

Namun respons Ahab sangat mengecewakan dan tidak ada    perubahan dalam diri Ahab. Ia tidak memberikan korban syukur    atas kemenangan tersebut atau mengakui bahwa Allahlah TUHAN    seperti yang pernah dinyatakan rakyat Israel di Gunung Karmel    (19:39). Sebaliknya, ia tetap melanggar perintah Allah dengan    membiarkan Benhadad hidup bahkan membuat perjanjian    persekutuan dengannya. Ia melakukan tindakan itu tanpa    berkonsultasi dengan Allah. Ahab bertindak seolah-olah    kemenangan yang ia peroleh disebabkan kemampuan dan    kekuatannya. Tindakannya menyatakan bahwa ialah yang memegang    kendali hingga ia pun berhak memberikan pengampunan kepada    Benhadad. Ia tetap tidak mengakui bahwa Allahlah TUHAN.    Baginya, ia sendirilah TUHAN. Ahab telah menyia-nyiakan    kesempatan anugerah begitu besar yang diberikan Allah.

Renungkan: Pengenalan kita akan Allah yang panjang sabar    seringkali membuat kita menyia-nyiakan kesempatan anugerah yang    telah disediakan-Nya. Penyesalan senantiasa terlambat dan    tiada guna.

(0.90) (1Raj 8:4) (ende: Kemah Pertemuan)

Terdjemahan istilah Hibrani ini tidak pasti. Kemah itu ialah Kemah buatan Musa digurun, dimana ia "bertemu" dengan Jahwe, untuk mengenali kehendakNja.



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA