Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu ^h  kurenungkan.

Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ^v  ketetapan-ketetapan-Mu.

Aku teringat ^v  kepada hari-hari dahulu kala, aku merenungkan ^w  segala pekerjaan-Mu, aku memikirkan perbuatan tangan-Mu.

Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu ^u  dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.

Betapa kucintai Taurat-Mu! ^e  Aku merenungkannya ^f  sepanjang hari.

(42-5) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; ^q  bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah ^r  dengan suara sorak-sorai ^s  dan nyanyian syukur, ^t  dalam keramaian orang-orang ^u  yang mengadakan perayaan.

(77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala, ^m  tahun-tahun zaman dahulu aku ingat.

Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu ¹ , supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu ^k  yang ajaib.

Semarak ^m  kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu ⁿ  yang ajaib akan kunyanyikan.

Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran.