Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 3 dari 3 ayat untuk kurang berpengalaman AND book:[1 TO 39] AND book:20 (0.004 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ams 9:1) (sh: Undangan hikmat (Selasa, 3 Agustus 1999))
Undangan hikmat

Hikmat berseru-seru mengundang orang-orang yang mau mencarinya agar mendapatkannya. Undangan ini ditujukan bagi orang yang tak berpengalaman dan orang yang bijak, yang mau mendengar nasihatnya, sehingga hidup lebih bijak dan berhikmat. Ditegaskan, bahwa hikmat tidak dihiraukan oleh para pencemooh atau orang fasik, bahkan dikecam. Mereka menganggap diri paling benar sehingga tidak perlu meresponi undangan hikmat. Hikmat hanya akan dirasakan oleh orang yang mau meresponi undangannya. Undangan hikmat juga berlaku bagi kita yang rindu hidup benar di hadapan Tuhan.

Undangan kebodohan. Orang yang mengabaikan undangan hikmat akan diundang oleh para pencemooh, orang bebal, orang yang tidak berhikmat. Dengan tawaran dan bujukan yang manis, mereka berusaha menarik perhatian orang yang tak berpengalaman dan tak berakal budi. Orang yang berhikmat tak akan tergiur dan tergoda dengan undangan kebodohan yang nampak lebih hikmat, karena tahu akibatnya. Sebaliknya orang-orang yang tak berhikmat akan menerima undangan yang tampaknya menarik padahal menuju maut. Ada dua undangan yang ditawarkan: undangan hikmat dan kebodohan; manakah yang akan Anda responi? Respons Anda akan menentukan sikap dan langkah hidup sepanjang masa.

(0.91) (Ams 1:20) (sh: Dua pilihan (Rabu, 21 Juli 1999))
Dua pilihan

Dua kualitas hidup yang kontras, yaitu: bebal dan berhikmat, adalah akibat dua sikap memilih yang bertentangan. Hikmat terbuka, bahkan aktif mengundang setiap orang, seumpama penjaja barang di pasar-pasar. Orang yang menutup telinga terhadap undangan tersebut, menutup juga kemungkinan untuk memiliki dan menjalani kehidupan yang berbahagia. Hanya orang yang menerima undangan itu dengan segala konsekuensinya, yang akan memiliki kehidupan terpuji.

Respons aktif. Kehidupan tidak dapat berjalan dengan sendirinya, seumpama menjalani "nasib" yang tak mungkin terubahkan. Tetapi kehidupan adalah pengalaman-pengalaman yang nyata, hasil pengambilan keputusan dan kerelaan menerima akibatnya. Orang yang berpengalaman memiliki semua itu sebagai "nasib" baiknya. Sebaliknya orang yang bebal, gagal dalam hidup, terbuang dari Tuhan, tidak disebabkan oleh "nasib" buruknya. Allah telah menawarkan hikmat-Nya, yang selayaknya disambut secara aktif dalam bentuk memperhatikan, memilih takut akan Tuhan, menerima nasihat, dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Pilihan kita pada masa kini akan menjadi "nasib" kita kelak!

Doa: Ya Tuhan, berikanku hikmat-Mu, agar aku dituntunnya dalam hidup terang firman-Mu.

(0.89) (Ams 14:17) (sh: Siap memasuki Indonesia baru (Senin, 31 Juli 2000))
Siap memasuki Indonesia baru

Gereja bagaikan bahtera yang mengarungi zaman. Bicara dalam konteks dunia, gereja sudah melintasi berbagai zaman. Bila kita berbicara dalam konteks Indonesia, kita pun paling tidak sudah melewati empat zaman. Dan sekarang kita akan memasuki zaman yang baru yang sering disebut sebagai Indonesia baru.

Dalam mengarungi zaman yang berubah-ubah ini, gereja harus terus berupaya agar mampu tetap hadir dan memenuhi panggilannya di bumi Indonesia. Salah satu upaya yang harus dilakukan gereja sesegera mungkin adalah mempersiapkan regenerasi kepemimpinan gereja. Sebab untuk mengarungi Indonesia baru, gereja membutuhkan pemikiran, strategi, dan kebijakan yang berbeda dari yang sudah pernah ada. Gereja dan lembaga pendidikan kristen harus mempunyai program pembinaan yang akan membentuk dan membina generasi muda kristen agar mempunyai karakter, kemampuan, dan kualitas yang dapat membawa gereja mengarungi Indonesia baru hingga mencapai tujuannya.

Pertama, yang harus dikembangkan adalah sabar dan tidak cepat terbawa emosi (17, 29), sehingga tidak mudah terhasut dan terpancing untuk melakukan tindakan bodoh yang akan merugikan diri sendiri. Kedua, ulet, berani kerja keras, dan tahan banting (23). Beriringan dengan pembinaan karakter, generasi muda harus diberi kesempatan untuk aktif berperan di gereja sehingga mereka mempunyai pengalaman yang tak ternilai bagi perannya kelak (18). Ketiga, para generasi muda yang kebetulan mahasiswa harus dimotivasi untuk tidak sekadar lulus atau mendapatkan nilai bagus. Tapi mereka harus didorong untuk benar-benar menguasai ilmu yang ia pelajari (24) sehingga mereka dapat menerobos masuk ke lembaga tinggi negara. Adalah anugerah jika pemimpin gereja kita adalah seorang pejabat negara. Keempat, mereka yang akan menjadi pemimpin gereja harus seorang yang takut akan Tuhan (26- 27). Inilah yang akan terus mendorong mereka untuk menerjang badai dan gelombang sebab mereka mempunyai keyakinan bahwa Allah senantiasa menyertainya.

Renungkan: Dengan mempunyai generasi muda yang berkarakter mulia, berpengalaman, berkemampuan, dan berkualitas, gereja sudah mempunyai satu kaki untuk melangkah tegap memasuki Indonesia baru. Setujukah Anda?



TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA