Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 1299 ayat untuk keuntungan orang lain AND book:[40 TO 66] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.39) (Rm 14:20) (jerusalem: pekerjaan Allah) Yang dimaksudkan ialah: atau "orang lemah", Rom 14:16, atau jemaat Kristen. Bdk 1Ko 3:9
(0.39) (Luk 8:47) (ende: Gementar)

sebab wanita itu tahu bahwa ia adalah "nadjis" oleh penjakitnja itu, menurut hukum Jahudi. Sebab itu terlarang baginja bertjampur dengan orang lain, lebih-lebih menjentuh seorang.

(0.39) (2Kor 13:2) (ende: Segala orang jang lain)

tentu sadja jang terlibat dalam kesalahan-kesalahan gembong-gembong atau terlalu masabodoh dan tegar hati.

(0.39) (Why 13:11) (ende: Seekor binatang lain)

Dia itu ditafsirkan sebagai lambang para nabi palsu, pengandjur agama kafir, jang mengadjar orang menjembah binatang pertama sebagai "tuhan".

(0.39) (Mat 7:1) (jerusalem) Artinya: Jangan menghakimi orang lain, supaya kamu tidak di hakimi Allah. Begitu pula arti Mat 6:2; bdk Yak 4:12.
(0.39) (Rm 11:17) (jerusalem: tunas liar) Ialah orang kafir yang masuk Kristen
(0.39) (Kis 2:5) (jerusalem: yang saleh) Dalam teks barat ayat ini berbunyi sebagai berikut: Waktu itu orang-orang Yahudi yang diam di Yerusalem adalah orang yang (datang) dari segala bangsa di bawah kolong langit. Dalam naskah Sinai berbunyi: Waktu itu di Yerusalem diamlah orang saleh yang (datang) dari segala bangsa di bawah kolong langit. Naskah-naskah lain (seperti terjemahan ini) menggabungkan "orang-orang saleh" dengan "orang-orang Yahudi".
(0.39) (Luk 14:1) (sh: Kemunafikan: racun kehidupan (Rabu, 3 Maret 2004))
Kemunafikan: racun kehidupan

Orang munafik selalu merasa lebih baik daripada orang lain. Perasaan demikian muncul karena status, prestise, atau juga prestasi yang dilebih-lebihkan. Perasaan pede yang berlebihan ini mengakibatkan mereka lalai untuk memeriksa diri apakah tindakan mereka sesuai dengan status; prestasi mereka sepadan dengan prestise. Mereka juga akan cenderung curiga dan menganggap orang lain yang berhasil sebagai musuh atau saingan.

Sekali lagi Yesus mengkonfrontir orang-orang Farisi dengan kemunafikan mereka (ayat 3), mereka bungkam tidak bisa membantahnya (ayat 6). Sabat adalah larangan bagi orang lain, tetapi mereka akan selalu mencari alasan untuk membenarkan diri ketika melanggarnya. Ketidakpekaan terhadap orang lain selain membuat mereka tidak peduli pada orang lain, juga membuat akal sehat mereka tumpul. Yesus menunjukkan bagaimana orang sedemikian akan dipermalukan melalui perumpamaan pesta perkawinan (ayat 7-11). Kerendahan hati adalah kata kuncinya! Rendah hati berarti mengenali diri sendiri dan posisinya secara tepat, baik di mata Allah, maupun di hadapan orang lain.

Akhirnya, Yesus juga mengingatkan agar kemunafikan diganti dengan sikap peduli kepada orang lain. Orang munafik cenderung memilih-milih orang untuk dijadikan teman bergaul; pergaulan mereka dilakukan bukan atas dasar kemanusiaan, tetapi atas dasar prestise. Maka, perumpamaan di 12-14 ini sangat tepat untuk menyindir orang-orang munafik. Pergaulan sedemikian tidak menjadi berkat, baik bagi orang yang diundang maupun bagi diri sendiri. Sebaliknya orang yang kemanusiaannya tinggi bergaul dengan tidak memandang golongan, prestise sebagai alat ukur untuk orang lain.

Renungkan: Kemunafikan adalah racun kehidupan yang lambat tetapi pasti akan menghancurkan hidup, prestise, dan prestasimu.

(0.38) (Mat 23:23) (ende: Membajar sepersepuluh)

Orang Jahudi wadjib menjerahkan sepersepuluh dari hasil tanah kepada kenisah, guna pemeliharaan gedung-gedung kenisah dan untuk penghidupan para imam dan orang jang melajani kenisah. Harus dibajar hanja dari panen terigo, anggur dan minjak zaiton. Tetapi orang parisi sebagai orang "tersaleh" mau melebihi orang lain dan memberi sepersepuluh dari hasil-hasil jang remeh djuga, seperti rempah-rempah dan sajur.

(0.38) (Gal 2:9) (jerusalem: Yakobus, Kefas dan Yohanes) Var: Yakobus, Petrus dan Yohanes. Var lain: Yakobus dan Yohanes
(0.38) (Luk 20:20) (sh: Yesus dan kekuasaan-Nya. (Selasa, 11 April 2000))
Yesus dan kekuasaan-Nya.

Dalam renungan hari ini Yesus memperlihatkan betapa besar kekuasaan yang Ia miliki dan    bagaimana Ia menggunakan kekuasaan-Nya. Yesus bukan hanya    keturunan Daud (ayat 41-44). Dia pun tunas dan sekaligus keturunan    Daud (Why.  22:16). Dia sudah ada sebelum Abraham (Yoh. 8:58).    Dia adalah Allah sendiri. Allah yang sudah ada sejak kekekalan    hingga kekekalan. Dia adalah Allah Abraham, Allah Ishak, Allah    Yakub, dan Allah semua yang hidup (ayat 37-38). Betapa besar    kekuasaan dan wewenang-Nya atas seluruh alam semesta dan isinya.    Di tangan-Nya terletak kekuasaan yang mutlak. Di tangan-Nya    seluruh kekuasaan yang ada berasal.

Ketika Penguasa yang mutlak itu datang ke dalam dunia, Ia tidak    merebut kekuasaan Kaisar atas Israel (ayat 20-26). Sebaliknya ia    menegaskan bahwa Kaisar sudah bertindak sesuai dengan legitimasi    yang dimiliki. Karena itu ia berhak menarik pajak atas seluruh    masyarakat Israel. Pajak adalah milik Kaisar. Karena Allah jauh    lebih berkuasa dari Kaisar, maka Ia berhak atas sesuatu yang    jauh lebih bernilai daripada sekadar pajak yaitu kasih,    penyembahan, dan hidup manusia yang untuknya Kristus telah mati.    Kristus telah memberikan teladan bahwa kekuasaan itu tidak    serakah, tidak merebut apa yang menjadi hak orang lain,    kekuasaan tidak korupsi dan kekuasan itu menyatakan dirinya    berdasarkan kebenaran bukan berdasarkan kepentingan kekuasaan    itu sendiri.

Selanjutnya Yesus memberikan contoh sekali lagi tentang    kekuasaan yang dipakai untuk mendatangkan kemuliaan bagi dirinya    sendiri, mencari gengsi di mata masyarakat, dan mengeksploitasi    rakyat kecil demi keuntungan pribadi (ayat 45-47). Tidak demikian    halnya dengan penggunaan kekuasaan Yesus. Ia tidak mencari    gengsi dan kemuliaan pribadi apalagi keuntungan diri sendiri.    Sebaliknya kekuasaan yang Yesus miliki adalah kekuasaan yang    menghormati hak orang lain walaupun lebih rendah dari-Nya.    Kekuasaan-Nya dipakai demi kesejahteraan orang lain. Kekuasaan-    Nya dipakai untuk memuliakan Allah dan bukan diri-Nya sendiri.    Kekuasaan yang tidak berpusat pada diri sendiri. Inilah konsep    penggunaan kekuasaan yang benar.

Renungkan: Bila setiap orang memahami konsep penggunaan    kekuasaan yang benar dan bertekad untuk menerapkannya, maka    tidak banyak orang yang berambisi untuk mendapatkan kekuasaan.

(0.38) (Mrk 15:8) (jerusalem: datanglah orang banyak) Harafiah: naiklah orang banyak. Dengan demikian dikatakan bahwa tempat pengadilan itu (pretorium) terletak di atas sebuah ketinggian. Ketinggian itu agaknya tidak lain kecuali bukit di sudut barat kota, tempat istana raja Herodes Agung.
(0.38) (Yoh 1:9) (jerusalem) terjemahan lain: (Firman itu) adalah terang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang; Ia datang ke dalam dunia. Atau: Ia (Firman) adalah terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang yang datang ke dalam dunia.
(0.38) (Kis 5:14) (jerusalem: jumlah orang yang percaya kepada Tuhan) Terjemahan lain tetapi kiranya kurang tepat: "semakin banyak orang menggabungkan diri (dengan jemaat), mereka yang percaya kepada Tuhan". Bdk Kis 11:24.
(0.38) (Kis 21:20) (jerusalem: rajin memelihara hukum Taurat) Baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang-orang lain, bdk Kis 11:12; 15:1,5; Gal 2:12; 5:1 dst.
(0.38) (1Kor 10:17) (jerusalem: mendapat bagian dalam roti yang satu itu) Karena persekutuan dengan Tubuh Kristus maka orang-orang Kristen bersatu dengan Kristus dan seorang dengan yang lain. Ekaristi mewujudkan kesatuan Gereja dalam Kristus. Bdk 1Ko 12:12+.
(0.38) (Kol 4:12) (jerusalem: Epafras) Orang ini berasal dari Kolose (ia adalah orang lain dari Epafroditus dari Filipi, Fili 2:25; 4:18). Epafras adalah seorang murid Paulus yang kepadanya dipercayakan pewartaan Injil di Kolose, Kol 1:7.
(0.38) (2Tim 2:2) (jerusalem) Dalam ayat ini kita melihat bagaimana "apa yang dipercayakan" diserahkan. Ada empat mata dalam rantai tradisi: penulis surat yang menyerahkan "iman" kepada Timotius yang pada gilirannya menyerahkannya kepada "orang yang dapat dipercayai", yang lalu mengajarkannya kepada orang lain lagi.
(0.37) (Rm 14:4) (ende: Siapakah engkau?)

Tentu sadja Paulus memaksudkan golongan saudara-saudara Jahudi, dan saudara-saudara bukan Jahudi jang dipengaruhi oleh mereka itu, jang masih pertjaja dan teguh berpegang pada adat-istiadat Jahudi.

(0.36) (1Tes 4:6) (full: MEMPERLAKUKAN SAUDARANYA DENGAN TIDAK BAIK. )

Nas : 1Tes 4:6

Kebejatan seksual merugikan orang lain, baik orang percaya atau tidak. Merugikan (Yun. _pleonokteo_) berarti "melanggar", "melampaui yang benar". Semua bentuk hubungan seksual di luar pernikahan merupakan tindakan yang sangat merugikan orang lain. Perzinaan melanggar hak orang lain yang sudah menikah. Kebebasan seksual sebelum pernikahan mencemarkan dan merampas kekudusan dan kemurnian yang dikehendaki Allah untuk seseorang. Perbuatan itu merusak kemurnian dan keperawanan yang harus dibawa dalam pernikahan.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA