Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 291 ayat untuk keputusan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.42) (Ul 4:1) (ende)

Setelah pengantar historis dan pemberitaan mengenai karja agung dari Jahwe kini menjusul pendjelasan tentang kewadjiban-kewadjiban Perdjandjian. Ketetapan (bhs. Hibr.:choq) merupakan peraturan jang ditetapkan setjara tertulis: namun dipakai djuga dalam arti jang lebih luas jakni sebagai ketentuan-ketentuan jang disampaikan setjara lisan. Keputusan (bhs. Hibr. "misjpat") berarti keputusan pengadilan. kata tersebut kerapkali menjatakan hukum adat. Kombinasi kata-kata jang seringkali dipakai didalam kitab ini: perintah-perintah: ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan tidaklah pertama-tama dimaksudkan untuk membedakan-bedakan berbagai matjam peraturan: melainkan merupakan suatu rumusan jang mentjakup segala apa jang tertjantum dalam peraturan-peraturan: tanpa ketjuali.

Kelangsungan hidup umat serta milik atas tanah bergantung pada kepatuhan terhadap hukum: seperti halnja jang dilukiskan dalam kitab ini. Ini merupakan pernjataan dasar dalam kitab Deuteronomium.

(0.42) (1Sam 10:17) (ende)

Disini Sjemuel nampak pula sebagai pelawan keradjaan jang hanja terpaksa disetudjuinja (fas. 8)(1Sa 8). Menurut susunan sekarang peristiwa ini melaksanakan keputusan jang diambil di Mispa (1Sa 8:4-22).

(0.42) (Bil 27:21) (full: MENANYAKAN KEPUTUSAN URIM. )

Nas : Bil 27:21

Lihat cat. --> Kel 28:30.

[atau ref. Kel 28:30]

(0.42) (2Sam 14:3) (jerusalem: ke dalam mulut perempuan itu) Sama seperti nabi Natan, 2Sa 12:1 dst, Yoab pura-pura mengajukan sebuah perkara ketidakadilan dengan maksud memaksa Daud mengambil keputusan melawan dirinya sendiri.
(0.42) (Ams 16:10) (jerusalem: Keputusan dari Allah) Raja sebagai hakim memang menjatuhkan hukum atas nama Allah, bdk 2Sa 14:18-20; 1Ra 3:4-28. Pepatah-pepatah yang berikut (kecuali Ams 16:11) semua mengenai raja.
(0.42) (Mat 27:2) (jerusalem: Pilatus) Var: Pontius Pilatus. Bdk Luk 3:1+. Roma di Yudea (dan di segala daerah) mengkhususkan bagi dirinya wewenang untuk menjalankan hukuman mati. Maka orang-orang Yahudi harus menghadap wali negeri, supaya keputusan mereka sendiri disyahkan dan dilaksanakan.
(0.42) (Yoh 18:24) (jerusalem) Yohanes tidak menceritakan proses Yesus di hadapan pengadilan Yahudi. Memanglah proses itu berlangsung dalam injil seluruhnya, mulai dengan pengusutan Yohanes pembaptis, Yoh 1:19, sampai dengan keputusan untuk membunuh Yesus, Yoh 11:49-53.
(0.42) (Kis 7:58) (jerusalem: saksi-saksi) Ialah saksi-saksi palsu yang disebutkan dalam Kis 6:13-14. Saksi-saksi mengenai tuduhan yang dilontarkan wajib sebagai yang pertama melaksanakan keputusan yang diambil; Ula 17:7
(0.41) (Mat 8:18) (sh: Keputusan salah membawa malapateka (Minggu, 11 Januari 1998))
Keputusan salah membawa malapateka

Keputusan mengikut Yesus harus tegas. Sekarang dan tidak boleh ditunda-tunda dengan alasan apapun juga. Kalau kesempatan berbuat baik datang, kita tidak boleh menunda-nunda melakukannya. Laksanakan segera bila Anda tidak ingin kesempatan dari Tuhan itu sama sekali berlalu dari Anda. Malapetaka bisa datang setiap saat. Keputusan untuk mengikut Yesus Kristus adalah keputusan terpenting dalam hidup ini. Itu akan menentukan bukan saja nasib kekal kita tetapi juga mutu hidup, kepribadian, pengalaman Anda dalam waktu hidup ini. Meski keputusan tidak boleh ditunda, Tuhan juga tidak ingin kita mengambil keputusan yang membabi-buta. Keputusan yang mantap lahir dari pertimbangan akan semua resiko dan konsekuensi yang terlibat, bukan dari ketergesaan. Tuhan ingin kita memutuskan dengan hati terbuka, juga pikiran, dan mata terbuka.

Yesus adalah Tuhan. Yesus yang meneduhkan angin ribut adalah objek iman para murid. Itu sebabnya, kegoncangan dalam iman mereka yang lebih dulu Tuhan tegur dan diamkan. Yesus ingin agar mereka tidak saja tahu bahwa kondisi hidup dapat ditenangkan Yesus, tetapi lebih dari itu adalah iman kepadaYesus sebagai Tuhan tanpa harus tergantung sedikit pun pada keadaan. Seluruh kondisi hidup sepenuhnya diatur oleh-Nya. Fokus perhatian dan usaha kita para pengikut-Nya bukanlah pada persoalan hidup dan jalan keluarnya, tetapi pada Dia dan kehendak-Nya untuk hidup ini.

Gereja di tengah dunia. Gereja harus mengajarkan dan menyadarkan seluruh warganya bahwa Tuhan menginginkan Gereja-Nya ada dalam dunia. Untuk melayani Dia, untuk dibentuk melalui dunia oleh-Nya. Di dalam dunia inilah kita akan menjumpai berbagai penegasan dari Kristus bahwa Dia sungguh Tuhan. Bukan saja atas intern orang beriman tetapi juga atas dunia dengan segala kejadian di dalamnya.

Renungkan: Bila Tuhan tidak lagi menjadi fokus satu-satunya kehidupan Gereja, dunia beserta segala kekuatirannya akan masuk membanjiri dan menenggelamkan Gereja.

(0.39) (Kis 15:22) (sh: Bijaksana dan peka (Senin, 12 Juni 2000))
Bijaksana dan peka

Itulah penilaian seorang tokoh kristen tentang surat yang dibuat oleh para rasul di Yerusalem kepada jemaat-jemaat non-Yahudi di luar Yerusalem. Oleh karena itu tidaklah heran bila akhirnya jemaat-jemaat itu mendapat berkat dari surat tersebut (31). Itu juga merupakan kunci sukses dari pengimplementasian keputusan pertemuan di Yerusalem. Para pemimpin sering kali menganggap bahwa setelah kesepakatan dibuat maka selanjutnya adalah tugas bawahan untuk melaksanakannya. Padahal untuk memahami suatu keputusan tidaklah mudah, mereka harus menafsir dan menjabarkan sendiri ke dalam bentuk-bentuk yang lebih praktis. Itulah sebabnya di tingkat bawahan, kesalah-pahaman dan konflik sering terjadi.

Para rasul agaknya memahami hal ini. Karena itulah mereka mengambil berbagai langkah untuk menjamin suksesnya pengimplemen-tasian kesepakatan Yerusalem, agar kesatuan Kristen tidak hanya terjadi di kalangan para rasul, namun juga seluruh Kristen dimana pun mereka berada. Mereka memberikan informasi yang jelas dan tuntas kepada jemaat-jemaat tentang keputusan Yerusalem, secara tertulis dan lisan melalui orang-orang yang berkualitas (22), untuk menjamin kesahihan dan keobyektifan informasi. Kemudian mereka menegaskan posisi mereka tentang tuntutan sunat (24).

Penegasan ini penting bagi Kristen di Antiokhia sebagai suatu konfirmasi dan peneguhan atas doktrin yang sudah mereka yakini selama ini. Dan itu tidak dilakukan hanya dengan pernyataan lisan, namun keputusan Roh Kudus. Allah melegitimasi keputusan itu karena itulah keputusan resmi dan berlaku bagi semua jemaat di sepanjang zaman. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan? Setelah jemaat Antiokhia membaca surat itu dan bertemu dengan para utusan rasul dari Yerusalem, mereka bersuka cita, terhibur, dan dikuatkan (31-32). Ini merupakan bukti bahwa keputusan dan pengimplementasiannya telah dilakukan secara bijak dan sehat. Ini merupakan bukti bahwa gereja mula-mula mempunyai manajemen yang baik.

Renungkan: Manajemen yang sehat sebuah gereja manapun antar gereja memang diperlukan, agar jemaat mengalami penghiburan, sukacita, penguatan, dan tetap dipersatukan dalam menghadapi segala macam tantangan dan ancaman yang semakin meranggas.

(0.39) (Kis 15:22) (sh: Keputusan yang menghasilkan sukacita (Selasa, 24 Mei 2005))
Keputusan yang menghasilkan sukacita


Menjadi pemimpin tanpa hikmat Tuhan dapat mengaburkan pengambilan keputusan untuk menyelesaikan berbagai masalah pelik. Mungkin itu sebabnya, banyak masalah internal gereja kini yang tak kunjung terselesaikan. Bagaimana seharusnya para pemimpin bersikap untuk mengambil keputusan yang tepat? Dan apa dasar-dasar dalam pengambilan keputusan itu?

Dalam nas ini, kita membaca tentang hasil persidangan Yerusalem yang disampaikan kepada jemaat Antiokhia mendatangkan sukacita. Pertama, persidangan pemimpin gereja di Yerusalem menghasilkan keputusan yang dituangkan dalam bentuk tertulis dan jelas sehingga kemungkinan kesalahpahaman pun dapat dihindari (ayat 31). Kedua, para pemimpin gereja mengutus Yudas dan Silas untuk menyampaikan surat tersebut sekaligus menyatakan niat baik dari para pemimpin gereja di Yerusalem untuk menerima jemaat Antiokhia menjadi bagian dari umat Allah (ayat 22-28). Inilah berkat yang tidak terduga oleh jemaat Antiokhia. Yudas dan Silas ditunjuk sebagai wakil para pemimpin di Yerusalem berdasarkan kredibilitas mereka yang telah teruji (ayat 26). Ketiga, isi surat itu sangat melegakan hati jemaat di Antiokhia (ayat 31). Dengan mengacu pada keputusan para pemimpin di Yerusalem yang sesuai dengan kehendak Tuhan, jemaat di Antiokhia bisa mengatasi konflik pengajaran yang berbeda (ayat 24). Mereka pun tahu bagaimana menjalankan kehidupan yang kudus sesuai firman Tuhan (ayat 29).

Dari pengalaman krisis jemaat Antiokhia, kita melihat dua prinsip. Pertama, Tuhan mengizinkan masalah di dalam gereja untuk mendewasakan umatnya. Kedua, perselisihan internal gereja yang diselesaikan secara tepat dengan mengikuti pimpinan Tuhan akan mendatangkan persatuan dan damai sejahtera.

Camkan: Pemimpin yang berhikmat melibatkan Tuhan sebagai Sang Penentu sedangkan pemimpin yang tak berhikmat menempatkan Tuhan menjadi penonton.

(0.36) (Est 8:3) (full: DIBATALKANNYA MAKSUD JAHAT HAMAN. )

Nas : Est 8:3

Sekalipun Haman digantung sebagai akibat dari campur tangan Allah yang adil (Est 7:10), keputusan raja untuk memusnahkan semua orang Yahudi masih berlaku. Bahkan raja sendiri tidak bisa mengubah keputusan itu (ayat Est 8:8). Akan tetapi, sebagai tanggapan atas permohonan Ester, raja mengeluarkan keputusan kedua yang memberikan hak kepada orang Yahudi untuk membela diri dan melawan pada hari yang ditetapkan sebagai hari pemusnahan mereka (ayat Est 8:9-17). Biasanya Allah tidak menyelamatkan umat-Nya terlepas dari keikutsertaan mereka yang setia, namun Ia senantiasa bersama mereka untuk mengerjakan pembebasan mereka; yaitu pembebasan Israel adalah akibat tindakan bersama Allah dengan orang-orang percaya yang setia (lih. Fili 2:12-13).

(0.36) (1Kor 4:4) (jerusalem: sadar) Kata Yunani "sineidesis", bdk 1Sa 25:31; Wis 17:10, dalam karangan-karangan Paulus mendapat arti yang khusus Kristen. Manapun juga aturan-aturan dan hukum-hukum lahiriah, nilai kelakuan manusia ditentukan oleh keputusan hati nuraninya sendiri, Kis 23:1; 24:16; Rom 2:14-15; 9:1; 13:5; 2Ko 1:12. Hanya keputusan manusia itu harus sesuai dengan keputusan Allah, 1Ko 4:4 ini; 1Ko 8:7-12; 10:25-29; 2Ko 4:2; bdk 1Pe 2:19. Hati nurani adalah baik dan murni, jika dipimpin oleh iman dan kasih: 1Ti 1:5,19, dll; 1Pe 3:16,21.
(0.36) (Ul 17:8) (sh: Sikapi masalah keadilan dengan serius! (Kamis, 22 Mei 2003))
Sikapi masalah keadilan dengan serius!

Keadilan tidak bisa ditangani secara sembarangan. Proses peradilan harus betul-betul mencerminkan keadilan dan menjamin akan menghasilkan keadilan yang adil. Karena itu para hakim harus mengakui keterbatasannya dalam menangani sebuah perkara. Ketika mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan peradilan, mereka harus menyerahkannya kepada lembaga peradilan yang lebih tinggi yaitu para imam dan hakim-hakim di sekitar para imam (ayat 8,9). Melalui perantaraan para imam, Allah akan memberikan keputusan yang seadil-adilnya. Itulah keputusan yang benar dan tidak boleh diselewengkan oleh siapa pun. Tujuannya ialah agar kejahatan dihapus dari tengah-tengah umat Allah. Mungkin waktu itu para hakim terlalu berani menentang keputusan para imam dan mengikuti kehendak sendiri yang tidak mencerminkan keadilan Allah. Keputusan-keputusan yang mereka ambil tidak berorientasi kepada keadilan dan kebenaran Allah, sehingga banyak orang menjadi korban ketidakadilan. Keadilan benar-benar menyangkut hidup mati orang banyak.

Ulangan 17:14-20 menegaskan bahwa pemimpin bangsa selain pelayan keadilan adalah juga pelayan Tuhan. Karena itu kebijakan- kebijakan yang diambilnya haruslah berisi muatan keselamatan dan kasih Allah, dan orientasi kepada firman mengatasi perhatian kepada kepentingan sendiri bahkan kepentingan orang banyak. Perhatian pemimpin harus pada bagaimana ia dapat menjadi alat Tuhan penyelamat bangsa dan bukan penyelamat posisi serta kekuasaan. Kekuasaan itu penting. Tetapi kekuasaan tanpa keadilan adalah pemerintahan yang lalim. Keadilan tanpa kekuasaan adalah pemerintahan yang idealistis.

Renungkan: Kita tidak hidup dalam masyarakat yang semua anggotanya sekepercayaan. Karena itu kita terpanggil menjadi hukum-hukum Allah tertulis dalam hidup kita bagi masyarakat ini.

(0.35) (Yoh 10:34) (ende: Hukummu)

Jang dimaksudkan ialah seluruh Kitab Kudus P.L.

(0.35) (Hak 8:6) (full: MEMBERIKAN ROTI KEPADA TENTARAMU? )

Nas : Hak 8:6

Dengan menolak untuk membantu pasukan Gideon, orang Israel dari Sukot dan Pnuel (ayat Hak 8:8) bersekutu dengan musuh Israel, suatu keputusan yang membuat mereka dihukum (ayat Hak 8:15-17). Demikian pula, orang percaya PB dituntut untuk mengambil keputusan yang tegas untuk memihak kepada Kristus dan kebenaran; jikalau tidak, mereka dipandang sebagai melawan Dia (Mat 12:30).

(0.35) (Est 2:17) (full: MENGANGKAT DIA MENJADI RATU. )

Nas : Est 2:17

Perihal raja Persia mengangkat Ester sebagai ratu melukiskan bagaimana Allah dapat mengubah hati orang berdosa supaya mengikuti maksud-Nya (bd. Ams 21:1;

lihat cat. --> Ezr 1:1).

[atau ref. Ezr 1:1]

Kini Ester sanggup menolong bangsanya ketika kebutuhan itu muncul sekitar lima tahun kemudian. Allah memakai keputusan-keputusan bebas dari orang-orang yang terlibat untuk melindungi umat-Nya (Est 4:14).

(0.35) (Yoh 12:39) (full: MEREKA TIDAK DAPAT PERCAYA. )

Nas : Yoh 12:39

Orang banyak itu tidak dapat percaya karena keputusan-keputusan mereka terhadap Yesus membuat Allah mengeraskan hati mereka. Injil tidak pernah diam saja menghadapi seorang yang menolak untuk mendengar, bertobat dan percaya. Rasul Paulus mengatakan bahwa bangsa Israel "dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka" (Rom 11:20; bd. Mazm 95:8; Ibr 3:8). Sekalipun demikian pengerasan hati ini tidak permanen untuk setiap orang dalam bangsa itu. Setiap orang yang percaya akan menerima hidup kekal (ayat Yoh 12:44-50). Sebenarnya, banyak orang Israel percaya setelah hari Pentakosta (Kis 2:41).

(0.35) (Luk 23:22) (jerusalem) Sama seperti Yohanes Lukas menekankan bahwa Pilatus ingin (Luk 23:20) melepaskan Yesus; sampai tiga kali Lukas mencatat bahwa wali negeri menyatakan Yesus tidak bersalah (Luk 23:14,15,22), bdk Yoh 18:38; Yoh 19:4,6
(0.35) (Why 19:13) (jerusalem: dicelup dalam darah) Ini (lihat Wah 19:15) menyinggung Yes 63:1. Jubah itu melambangkan kemenangan berdarah atas semua musuh umat Allah, bdk Wah 5:5


TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA