(0.81) |
(Yeh
27:12)
|
(sh: Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan? (Senin, 17 September 2001)) Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan?
Bersama mitra usaha multi regional yang berlimpah barang-barang
mewah, Tirus kembali dilukiskan sebagai kapal yang berlabuh dengan
megah di tengah lautan (ayat kepadanya+Engkau+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">12-25). Pada wilayah di mana Tirus
berpikir untuk menjadi penguasa, di tengah lautan (ayat kepadanya+Engkau+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">4) ia
dilanda oleh bencana. Kekuatan angin timur telah memecahkannya dan
ia terbenam bersama segenap krunya ke dasar lautan (ayat kepadanya+Engkau+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">26-26).
Mendengar teriakan maut para penumpang pada hari tenggelamnya
Tirus, si kapal maha indah, para pemilik sahamnya turut meratap
bersama karena kehilangan kapal yang penuh dengan semarak
kemegahan (ayat kepadanya+Engkau+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">27-29). Mereka sangat berkabung karena kehancuran
ini membuat mereka amat merana (ayat kepadanya+Engkau+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">30-31). Dalam syair ratapan,
mereka berkata: "Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di
tengah lautan?" (ayat kepadanya+Engkau+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">32).
Sungguh tragis, prestasi Tirus yang meraup keberuntungan dengan
mitra dagangnya telah menyebabkan raja-raja dunia kehilangan
referensi kekayaannya. Hal ini telah membuat Tirus terkagum-kagum
kepada dirinya sendiri.
Kini, kapal molek telah dihancurkan oleh begitu banyak unsur dari
kekayaan yang termuat di dalamnya. Barang-barang dan krunya telah
berubah menjadi kuburan di dalam air (ayat kepadanya+Engkau+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">33-34). Orang-orang
pesisir terheran-heran melihatnya, raja-rajanya menggigil, mukanya
berkerut, dan para pesaing usahanya bersuit-suit kegirangan
terhadapnya (ayat kepadanya+Engkau+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">35-35). Sebuah raksasa dalam keindahan kini
telah musnah dan nubuatan Yehezkiel telah digenapi: "Aku
menentukan bagimu akhir hidupmu yang mendahsyatkan dan engkau
tidak terjumpai lagi. Engkau dicari orang, tetapi tidak ditemui
lagi untuk selama-lamanya, demikianlah firman Tuhan." (ayat
kepadanya+Engkau+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">26:21).
Renungkan:
Burung merak walaupun berbulu sangat mempesona namun dari abad ke
abad selalu dicela sebagai simbol kesombongan. Keanggunan Tirus
sebagai kapal yang maha indah tentu saja tidak salah bila tidak
disertai perilaku congkak. Titanic, yang didesain tidak dapat
tenggelam juga mengalami nasib yang sama. Semua keangkuhan
berakhir sama, yakni kebinasaan. Kristen, ingatlah, Allah
menentang semua yang berhati congkak. Berhati-hatilah dengan
manifestasi dosa yang selalu menarik manusia terpikat kepadanya.
|