(38-3) Siapakah yang menyediakan mangsa ^q  bagi burung gagak, ^r  apabila anak-anaknya berkaok-kaok kepada Allah, berkeliaran karena tidak ada makanan? ^s 

(39-7) Anak-anaknya menjadi kuat dan besar di padang, mereka pergi dan tidak kembali lagi kepada induknya.

Pada suatu hari datanglah anak-anak ^r  Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka ^s  datanglah juga Iblis ¹ . ^t 

Pada suatu hari datanglah anak-anak ^z  Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka ^a  datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.

pada waktu bintang-bintang ^l  fajar bersorak-sorak bersama-sama, ^m  dan semua anak ⁿ  Allah bersorak-sorai? ^o 

(41-19) Anak panah tidak dapat menghalau ^z  dia, batu umban seolah-olah berubah padanya menjadi jerami.

Anak-anaknya ⁱ  harus mencari belas kasihan orang miskin, dan tangannya sendiri harus mengembalikan kekayaannya. ^j 

Karena anak panah ^s  dari Yang Mahakuasa ^t  tertancap pada tubuhku ¹ , ^u  dan racunnya ^v  diisap ^w  oleh jiwaku; kedahsyatan ^x  Allah seperti pasukan melawan aku. ^y 

(39-4) Apakah engkau mengetahui waktunya ¹  kambing ^t  gunung beranak, atau mengamat-amati rusa waktu sakit beranak? ^u 

(39-19) Ia memperlakukan anak-anaknya dengan keras ^k  seolah-olah bukan anaknya sendiri; ia tidak peduli, kalau jerih payahnya sia-sia,

Ada yang merebut ^u  anak piatu ^v  dari susu ibunya dan menerima ^w  bayi orang miskin sebagai gadai. ^x 

"Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan. ^c 

Anak-anaknya ^o  selalu tidak tertolong, ^p  mereka diinjak-injak di pintu gerbang ^q  tanpa ada orang yang melepaskannya. ^r 

Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia tidak tahu; atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya. ^r 

Hanya orang seperti engkau ^t  yang dirugikan oleh kefasikanmu dan hanya anak manusia ^u  yang diuntungkan oleh kebenaranmu.

Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya. ^c  Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah, supaya sadar; ^d 

Karena aku menyelamatkan orang sengsara ^z  yang berteriak minta tolong, juga anak piatu ^a  yang tidak ada penolongnya; ^b 

Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.

Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan ⁿ  mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran ^o  sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku ¹  sudah berbuat dosa ^p  dan telah mengutuki Allah ^q  di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

Kanak-kanak mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba, ^l  anak-anak mereka melompat-lompat.