Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 8 dari 8 ayat untuk kepada orang-orang berdosa AND book:49 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ef 2:1) (sh: Kedudukan rohani di dalam Kristus (Senin, 3 November 2003))
Kedudukan rohani di dalam Kristus

Setelah menjelaskan kekayaan rohani kita di dalam Kristus, Paulus menjelaskan dua hal: kedudukan rohani jemaat di dalam Kristus dan apa yang Allah perbuat terhadap orang-orang Yahudi dan non Yahudi. Paulus mengungkapkan apa yang telah diperbuat Allah bagi orang berdosa. Ia memaparkan status dan kondisi hidup jemaat Efesus bahkan juga dirinya sebelum menerima Kristus (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">3). Paulus ingin agar jemaat makin memahami perbedaan tajam antara akibat dosa dan akibat anugerah. Jemaat yang hidup di luar Kristus memiliki kehidupan rohani yang kosong dan hidup dalam ketidakberdayaan menghadapi dunia. Sebaliknya, jemaat yang hidup di dalam Kristus akan dihidupkan, diperbarui dan dibangkitkan untuk hidup dalam kemuliaan kuasa pemerintahan dan kedaulatan Kristus. Pada bacaan esok,Paulus menjelaskan tentang status dan kondisi orang-orang Yahudi dan non Yahudi yang berseteru, melalui kebangkitan-Nya didamaikan dan dibangun menjadi Bait Allah (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">11,22). Keajaiban anugerah Allah telah mengeluarkan kita dari kubangan dosa yang dahsyat dan ditempatkan dalam ruang takhta kemuliaan-Nya. Tepat bila dikatakan bahwa orang yang hidup tanpa Kristus sebenarnya mati. Keberdosaan dan dosa perbuatan mematikan dalam arti mencemarkan hati, menggelapkan pikiran, melumpuhkan kehendak dan akhirnya menjerumuskan orang ke dalam kebinasaan. Hidup dapat berubah radikal hanya oleh dan dalam Kristus. Hanya Dialah yang mampu mengubah seluruh hidup lama kita yang cemar oleh dosa menjadi suatu ciptaan baru berciri kemuliaan ilahi (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">10).

Renungkan: Allah tidak dapat bekerja di dalam kita tanpa Ia terlebih dahulu bekerja bagi kita dan tanpa kita percaya kepada Anak-Nya. Melalui firman Allah, doa dan penderitaanlah Allah bekerja dalam kita.

(0.99) (Ef 2:2) (full: ORANG-ORANG DURHAKA. )

Nas : Ef 2:2

Ayat Ef 2:1-4 mengungkapkan alasan utama mengapa orang Kristen harus menaruh belas kasihan dan kemurahan besar terhadap mereka yang masih hidup dalam pelanggaran dan dosa.

  1. 1) Semua orang yang tanpa Kristus dikuasai oleh "penguasa kerajaan angkasa", yaitu Iblis (ayat Ef 2:2). Pikiran mereka dibutakan oleh Iblis terhadap kebenaran Allah (ayat Ef 2:2; 2Kor 4:3-4). Mereka diperbudak oleh dosa dan dorongan tabiat berdosa (ayat Ef 2:3; Luk 4:18).
  2. 2) Karena kondisi rohani orang yang tidak dibaharui, maka terlepas dari kasih karunia Allah, mereka tidak dapat menerima atau mengerti kebenaran (ayat Ef 2:5,8; 1Kor 1:18; Tit 2:11-14).
  3. 3) Orang Kristen harus memandang sesama manusia dari perspektif alkitabiah. Mereka yang terlibat dalam percabulan dan kesombongan patut dikasihani karena perbudakan mereka kepada dosa dan Iblis (ayat Ef 2:1-3; bd. Yoh 3:16).
  4. 4) Mereka yang hidup tanpa Kristus tetap bertanggung jawab atas dosa-dosa mereka, karena Allah memberikan setiap orang terang dan kasih karunia seperlunya agar mereka dapat mencari Allah dan meloloskan diri dari belenggu dosa oleh iman dalam Kristus (Yoh 1:9; Rom 1:18-32; Rom 2:1-16).
(0.83) (Ef 1:1) (sh: Keselamatan ajaib (Jumat, 31 Oktober 2003))
Keselamatan ajaib

Ajaibnya keselamatan dari Tuhan, akan kita sadari apabila kita membandingkan keadaan kita di luar Kristus dengan berkat-berkat rohani yang kita dapat dalam keselamatan (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">3). Juga apabila kita merenungkan bahwa untuk mewujudkan keselamatan itu, Allah Bapa (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">3-6), Putra (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">7-12), Roh Kudus (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">13-14) mengerjakan karya-karya yang indah, serasi dalam kerjasama demi kita ciptaan-Nya yang telah berontak berdosa terhadap-Nya.

Kota Efesus, lazimnya kota besar, pastilah dipenuhi dengan berbagai gaya hidup yang salah. Namun, di kota itu kini keselamatan telah mewujud. Orang percaya yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dalam kehidupan mereka mengalami keselamatan ajaib. Mereka bukan lagi orang yang hidup sia-sia dalam kecemaran dosa. Mereka diubah Tuhan menjadi orang-orang kudus (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">1). Sejak itu, berkat rohani seperti kasih karunia dan damai sejahtera (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">2), serta seluruh kepenuhan arti keselamatan (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">3) menjadi pengalaman riil mereka. Itulah keajaiban keselamatan yang Tuhan kerjakan dari waktu ke waktu, termasuk yang kini Anda terima dan alami.

Bagian ini berbicara tentang sumber keselamatan dan maksud keselamatan. Bapa telah memilih kita (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">4), menetapkan kita menjadi anak-anak-Nya (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">5). Rencana itu terwujud karena Putra-Nya, Yesus Kristus melakukan karya penyelamatan bagi kita. Itu akan kita renungkan besok. Ajaran tentang rencana keselamatan dan pilihan kekal Allah Bapa ini membuat keselamatan bertumpu pada sesuatu yang pasti dan bukan pada kondisi atau pengalaman kita. Maksud keselamatan adalah agar kita hidup memuliakan Allah. Menerima anugerah Allah yang ajaib ini pasti mendorong kita menaikkan pujian syukur dan menjadikan kehidupan kita suatu kepujian yang serasi dengan kemuliaan dan anugerah-Nya itu.

Renungkan: Keajaiban rencana keselamatan Allah dan kurban penyelamatan yang ditanggung-Nya bagi kita, menolong kita agar dapat menghayati keselamatan, mensyukurinya, dan hidup kudus.

(0.66) (Ef 3:14) (sh: Doa seorang pemberita Injil (Sabtu, 12 Oktober 2002))
Doa seorang pemberita Injil

Bagi Paulus memberitakan Injil berjalan seiring dengan berdoa. Doa merupakan sumber kekuatan dalam memberitakan Injil dan untuk penerima Injil. Apa isi doa Paulus? Ada empat hal yang didoakannya.

1. Paulus berdoa agar Allah menguatkan jemaat (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">16). Roh Kudus menguatkan batin orang percaya, dan Kristus tinggal dalam batin orang percaya. Bagi kita yang percaya Yesus, Roh Kudus dan Yesus tinggal dalam hati kita. Paulus mendoakan agar orang percaya semakin dalam memiliki relasi dengan Kristus melalui Roh Kudus.

2. Pauus berdoa agar orang percaya berakar dan berdasar dalam kash, serta menguasai semua aspek kehidupan (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">17). Paulus memakai metafora tumbuhan (akar) dan bangunan (fondasi).

3. Paulus berdoa agar jemaat memahami kasih Kristus (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">18). Paulus juga berdoa agar makin mengenal kasih Kristus. Dengan semakin mempraktikkan kasih, kasih semakin dikenal dan dihayati. Kasih Kristus seperti apa?

Lebar, panjang, tinggi dan dalam. John Stott memberi komentar yang menarik tentang hal ini: “Kasih Kristus demikian lebar sehingga meliputi semua etnis manusia, demikian panjang sehingga bertahan hingga kekekalan, demikian dalam sehingga menjangkau orang yang paling berdosa, demikian tinggi sehingga meninggikannya ke surga”.

Akhirnya, Paulus berdoa agar orang percaya dipenuhi kepenuhan Allah (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">19). Kepenuhan Allah berarti kelimpahan anugerah-Nya yang dicurahkan memenuhi manusia. Kepenuhan Allah dapat juga berarti kepenuhan yang memenuhi Allah sendiri yakni kesempurnaan-Nya. Arti kedua lebih dekat dengan yang Paulus maksudkan. Orang Kristen akan menjadi sempurna sama seperti Bapa adalah sempurna. Inilah keadaan orang Kristen seperti yang juga Tuhan Yesus perintahkan dalam Matius 5:48. Inilah doa Paulus kepada Allah (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">14). Dan Paulus percaya bahwa Allah tidak hanya mendengar doanya, juga mampu mengerjakannya (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">20-22).

Renungkan: Hendaknya doa-doa kita berorientasi bukan pada kebutuhan dan keinginan kita, tetapi pada maksud-maksud baik Allah yang kekal dalam Yesus Kristus.

(0.66) (Ef 5:18) (full: ANGGUR. )

Nas : Ef 5:18

Kepenuhan Roh Kudus tergantung pada tanggapan orang percaya terhadap kasih karunia yang diberikan kepada mereka untuk mencapai dan memelihara pengudusan. Maksudnya, seseorang tidak mungkin "mabuk oleh anggur" dan pada saat yang sama "penuh dengan Roh." Paulus mengingatkan semua orang percaya tentang perbuatan sifat berdosa -- bahwa mereka yang melakukan hal itu "tidak akan mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah" (Gal 5:19-21; bd. Ef 5:3-7). Lagi pula, mereka "yang melakukan hal-hal yang demikian" (Gal 5:21) tidak akan mendapat bagian dalam kehadiran dan kepenuhan Roh Kudus. Dengan kata lain, tidak memiliki "buah Roh" (Gal 5:22-23) berarti kehilangan kepenuhan Roh

(lihat cat. --> Kis 8:21).

[atau ref. Kis 8:21]

(0.55) (Ef 4:26) (ende: Biar naik darah)

Aslinja: marahilah dan djangan berdosa".

Kemarahan timbul sendiri dan kadang-kadang berguna, tetapi djangan sampai merugikan orang.

(0.52) (Ef 2:1) (sh: Siapa manusia? (Senin, 7 Oktober 2002))
Siapa manusia?

Jawaban terhadap pertanyaan ini dapat diberikan dari sudut biologis, sosiologis, dlsb. Alkitab menjawab pertanyaan ini dalam hubungan dengan Allah. Manusia diciptakan oleh Allah sehingga pertanyaan siapa manusia harus dilihat dari sisi penciptanya. Paulus dengan tepat dan kurat merumuskan siapa manusia. Tanpa Kristus semua manusia: mati, diperbudak dan dimurkai. Ketiga kata kerja ini melukiskan keadaan manusia.

Semua manusia tanpa kecuali sudah mati (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">1). Universalitas keadaan manusia ini diungkapkan Paulus melalui pronominal ‘kamu’ (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">1,2), dan ‘kita’ (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">3). Etnis Yahudi yang mengklaim diri sebagai umat Allah tidak ada bedanya dengan etnis-etnis nonYahudi. Inilah artinya mati. Berikutnya, manusia diperbudak (ayat kepada+orang-orang+berdosa+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">2). Apa atau siapakah yang memperbudak kita? Paulus menyebut tiga bentuk: [1]. Manusia mengikuti jalan dunia. Manusia diperbudak oleh system dan nilai-nilai duniawi yang menolak Allah. [2]. Manusia menaati penguasa kerajaan angkasa. Iblis dan pengikut-Nya memperbudak semua manusia dengan berbagai bentuk perhambaaan yang menindas. [3]. Manusia hidup di dalam hawa nafsu daging dan pikiran jahat. Perbuatan manusia mencerminkan perseteruannya dengan Allah. Berikutnya, manusia dimurkai Allah. Murka Allah tidak sama dengan emosi kemarahan manusia. Allah murka karena dosa bukan karena temperamen Allah yang tak terkendali. Murka Allah adalah respons-Nya ketika berhadapan dengan dosa.

Harus disadari bahwa gambaran ini adalah gambaran tentang keadaan manusia dalam hubungannnya dengan sesama manusia. Di hadapan sesame manusia tentu saja manusia terlihat saleh dan bermoral. Tetapi di hadapan Allah, sesaleh apa pun seseorang, tetap saja ia orang berdosa dan berada di bawah murka Allah. Kesalehan manusia seperti kain kotor di hadiran Allah.

Renungkan: Jika manusia tidak mengenal diri sendiri sulit sekali manusia menyadari betapa besar anugerah Allah. Mengenai siapa kita di hadapan Allah mengantar kita pada pengenalan akan Allah lebih dalam.

(0.52) (Ef 6:11) (full: MELAWAN TIPU MUSLIHAT IBLIS. )

Nas : Ef 6:11

Orang Kristen terlibat di dalam suatu peperangan rohani melawan kejahatan. Peperangan rohani ini digambarkan sebagai peperangan iman (2Kor 10:4; 1Tim 1:18-19; 6:12) yang berlangsung hingga mereka memasuki hidup kekal (2Tim 4:7-8;

lihat cat. --> Gal 5:17).

[atau ref. Gal 5:17]

  1. 1) Kemenangan orang percaya telah diperoleh oleh Kristus sendiri melalui kematian-Nya di salib. Yesus telah melancarkan serangan yang berhasil terhadap Iblis, melucuti kuasa dan penguasa kejahatan (Kol 2:15; bd. Mat 12:29; Luk 10:18; Yoh 12:31), membawa tawanan-tawanan (Ef 4:8), dan menebus orang percaya dari kuasa Iblis (Ef 1:7; Kis 26:18; Rom 3:24; Kol 1:13-14).
  2. 2) Saat ini orang Kristen terlibat dalam peperangan rohani yang dilaksanakan dengan kuasa Roh Kudus (Rom 8:13):
    1. (a) terhadap keinginan berdosa di dalam diri mereka sendiri (1Pet 2:11;

      lihat cat. --> Gal 5:17),

      [atau ref. Gal 5:17]

    2. (b) terhadap kesenangan duniawi yang tidak senonoh dan berbagai pencobaan (Mat 13:22; Gal 1:4; Yak 1:14-15; 1Yoh 2:16), dan
    3. (c) terhadap Iblis dan pasukannya

      (lihat cat. --> Ef 6:12 berikut).

      [atau ref. Ef 6:12]

      Orang percaya diminta untuk memisahkan diri dari sistem dunia sekarang ini

      (lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA),

      membenci kejahatannya (Ibr 1:9;

      lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA),

      mengatasi dan mati terhadap pencobaan dari dunia (Gal 6:14; 1Yoh 5:4), dan terang-terangan mengutuk dosa-dosanya (Yoh 7:7).
  3. 3) Tentara Kristus harus memerangi semua kejahatan, bukan dengan kuasa mereka sendiri (2Kor 10:3), tetapi dengan senjata-senjata rohani (ayat Ef 6:10-18; bd. 2Kor 10:4-5).
  4. 4) Dalam peperangan iman tersebut, orang Kristen diminta untuk bertahan menghadapi kesulitan sebagai tentara Kristus yang tangguh (2Tim 2:3), menderita bagi Injil (Mat 5:10-12; Rom 8:17; 2Kor 11:23; 2Tim 1:8), bertanding dalam pertandingan iman yang benar (1Tim 6:12; 2Tim 4:7), berjuang (2Kor 10:3), bertahan (ayat Ef 6:18), mengalahkan (Rom 8:37), menjadi pemenang (1Kor 15:57), berhasil mengalahkan (2Kor 2:14), mempertahankan Injil (Fili 1:16), membela iman (Fili 1:27; Yud 1:3), tidak takut menghadapi lawan (Fili 1:28), memakai perlengkapan senjata Allah (ayat Ef 6:13), menghancurkan benteng pertahanan Iblis (2Kor 10:4), menawan setiap pemikiran (2Kor 10:5) dan menjadi kuat dalam pertempuran (Ibr 11:34).


TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA