(1.00) | (Ibr 9:15) |
(full: PENGANTARA DARI SUATU PERJANJIAN YANG BARU.
) Nas : Ibr 9:15 Pembahasan mengenai tugas Yesus sebagai pengantara perjanjian yang baru terdapat dalam lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU. |
(1.00) | (Ibr 7:25) | (jerusalem: Pengantara mereka) Kristus sebagai Imam di sorga senantiasa menunaikan tugasNya sebagai Pengantara dan sebagai Imam yang memanjatkan doa syafaat, bdk Rom 8:34; 1Yo 2:1. PermohonanNya serupa dengan permohonan Roh Kudus yang berdoa kepada Allah demi kepentingan "orang-orang kudus", Rom 8:27. |
(0.99) | (Ibr 5:1) | (jerusalem) Dalam seluruh bagian ini tekanan terletak pada kemanusiaan Imam Besar waktu hidupNya sebagai manusia (harafiah: dalam daging, Ibr 5:7). Untuk dapat mewakili manusia perlulah Ia menjadi sama dengan mereka; untuk dapat merasa kasihan terhadap kemalangan manusia perlulah Ia sendiri ikut serta di dalamnya, bdk Ibr 2:17-18; 4:15. Adapun kemanusiaan "kedagingan" itu, Rom 7:5+, nampak pada Yesus selama seluruh hidupNya, dalam kelemahanNya, Ibr 5:2, dan teristimewa waktu mengalami ketakutan di hadapan kematian dan menjalani kematian itu sendiri. |
(0.95) | (Ibr 12:2) |
(full: MATA YANG TERTUJU KEPADA YESUS.
) Nas : Ibr 12:2 Di dalam perlombaan iman ini kita mengarahkan pandangan kepada Yesus sebagai
|
(0.94) | (Ibr 3:7) |
(sh: Peringatan kedua (Selasa, 5 Oktober 1999)) Peringatan keduaPeringatan kedua. Inti dari peringatan kedua adalah firman Tuhan sudah diberitakan lewat Musa. Sikap Israel terhadap kepemimpinan dan petunjuk Musa, dengan sendirinya adalah sikap mereka terhadap Allah sendiri. Menolak firman yang disampaikan Musa berarti menolak firman Allah. Sikap menolak dan mengeraskan hati akan berakibat fatal. Ketidakpercayaan dan ketidaktaatan mengarah pada akibat tragis! Karena Kristus lebih tinggi dan lebih mulia daripada Musa, maka menolak beriman dan taat kepada-Nya merupakan pemberontakan yang tidak dapat ditolerir. Sebab menolak dan menyimpang dari keselamatan yang Kristus anugerahkan, adalah murtad yang menghasilkan kebinasaan. Percaya dan taat. Dua hal inilah yang harus Kristen lakukan. Hidup selalu dalam iman dan ketaatan sebagai respons kepada firman keselamatan. Salah satu tugas Gereja yang sangat penting adalah menyediakan atau membangun persekutuan di mana ada nasihat, dorongan, dan dukungan dari satu kepada yang lain. Inilah cara yang paling efektif dan penting untuk mencegah terjadinya penolakan dan sikap mengeraskan hati terhadap firman Tuhan. Doa: Lembutkanlah hatiku menerima kebenaran firman-Mu. Ampunilah aku yang sering berontak terhadap Engkau. Berikanlah hati yang taat dan percaya penuh kepada kedaulatan-Mu. Amin. |