(1.00) | (Im 20:1) |
(sh: Dosa dan hukumannya (Minggu, 22 September 2002)) Dosa dan hukumannyaPasal ini mula-mula menyoroti dosa-dosa agama (ayat kecelakaan+yang+membawa+maut+AND+book%3A3&tab=notes" ver="">1b-6), kemudian dosa-dosa dalam hubungan seks dalam keluarga (ayat kecelakaan+yang+membawa+maut+AND+book%3A3&tab=notes" ver="">9-21), di akhiri dengan dosa-dosa agama (ayat kecelakaan+yang+membawa+maut+AND+book%3A3&tab=notes" ver="">27). Di antara bagian-bagian tersebut Tuhan berulangkali memberikan anjuran dan perintah agar umat-Nya hidup suci (ayat kecelakaan+yang+membawa+maut+AND+book%3A3&tab=notes" ver="">7,8; 22-26). Allah menyoroti dosa dalam bidang agama, yaitu bahwa Allah menuntut hukuman terhadap orang yang menyerahkan anak kepada Molokh (ayat kecelakaan+yang+membawa+maut+AND+book%3A3&tab=notes" ver="">2-3), dan yang mencari roh-roh peramal (ayat kecelakaan+yang+membawa+maut+AND+book%3A3&tab=notes" ver="">6,27). Dosa-doa telah mengalihkan komitmen hidup dan iman dari Tuhan kepada sesuatu yang lain. Karena itu Allah menuntut agar umat berpihak kepada Tuhan dan melawan siapa saja yang melkaukan dosa-dosa tersebut. Selanjutnya, Allah menyoroti dosa-dosa dalam hubungan keluarga. Orang yang mengutuki orangtuanya harus dihukum mati (ayat kecelakaan+yang+membawa+maut+AND+book%3A3&tab=notes" ver="">9). Sikap yang Tuhan inginkan dari orang terhadap orangtuanya adalah menghormati. Tuhan juga menginginkan agar hubungan nikah dihormati. Karena itu orang yang melanggarnya: berzinah, hubungan homoseksual antarpria atau antarwanita, pria menikahi ibu dan putrinya sekaligus, hubungan seks dengan binatang, harus dihukum mati. Allah ingin agar umat-Nya berbeda dari kebiasaan bangsa-bangsa sekitar mereka. Tanah perjanjian itu untuk umat yang kudus. Itulah sebabnya Ia memusnahkan bangsa-bangsa sebelunya. Hal yang sama pun akan terjadi apabila Israel mengulang kembali kesalahan yang sama. Renungkan: Dalam Perjanjian Baru, pendosa tidak langsung dihatuhi hukuman mati seperti di Perjanjian Lama, tetapi ancaman maut kekal berlaku bagi yang tidak bertobat. |
(0.78) | (Im 2:4) |
(ende: tak beragi) Ragi dianggap menghantjurkan dan membusukkan barang sehingga dekat dengan maut. karenanja "nadjis" dan tidak patut untuk Allah jang hidup. |