Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 452 ayat untuk kata-kata (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.40) (Kej 10:5) (jerusalem: daerah pesisir) Harafiah: pulau-pulau bangsa-bangsa. Yang dimaksudkan ialah pulau-pulau dan pantai Laut Tengah
(0.40) (Kej 36:6) (jerusalem) Tradisi para Imam mendiamkan pertikaian Yakub dengan Esau, Kej 35:27-28, tetapi di sini menjelaskan bagaimana jadinya mereka berpisah satu sama lain. Caranya (dan juga kata-kata yang dipakai) sama dengan caranya Abraham dan Lot berpisah.
(0.40) (Kel 24:3) (jerusalem: firman) Firman TUHAN yang disebut di sini dan dalam lanjutan ceritera disebut tanpa keterangan sedikitpun ialah Dekalog, bdk Kel 20:1 yang dalam Kel 24:7 dikatakan "Kitab Perjanjian". Kemudian pada Kel 24:3 ditambahkan kata-kata: "dan segala peraturan itu", yang mengenai Kitab Perjanjian, bdk Kel 21:1.
(0.40) (Hak 13:3) (jerusalem: malaikat TUHAN) Bdk Hak 2:1+; Hak 6:11 dan Kej 16:7+. Dalam Hak 13:22+. Dalam Hak 13:22 Malaikat itu disampaikan dengan Tuhan, sama seperti dalam Hak 6:22-23
(0.40) (2Sam 23:13) (jerusalem: tiga orang) Begitulah menurut catatan pada pinggir naskah Ibrani. 1Tawarikh dan terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani ditulis salah: tiga puluh orang
(0.40) (Ayb 16:6) (jerusalem: bila aku berbicara) Berbeda dengan "penghiburan-penghiburan" yang hanya dengan kata-kata saja prihatin tentang kemalangannya, Ayub menderita terus-menerus, entah berbicara entah berdiam diri. Begitu Ayub membenarkan nada ucapannya, Ayu 6:26, terhadap Elifas, bdk Ayu 15:5-6.
(0.40) (Mzm 65:11) (jerusalem: memahkotai) Mahkota tahun (pertanian) ialah panen yang dikurniakan Tuhan sebagai penyelesaian karyaNya sepanjang tahun
(0.40) (Yes 28:10) (jerusalem: harus ini....) Dalam naskah Ibrani ayat ini berbunyi: sav, lasav, sav lasav, kav lakav, kav lakav, ze-er syam, ze-er syam. Ini memang kira-kira berarti sebagaimana diterjemahkan. Tetapi kata-kata itu hanya dipilih oleh karena bunyinya saja tanpa maksud tertentu: omongan kanak-kanak. Begitu juga dalam Yes 28:13.
(0.40) (Yes 56:7) (jerusalem: gunungKu yang kudus) Bdk Maz 2:6+; Maz 15:1
(0.40) (Yeh 7:27) (jerusalem: Raja akan berkabung) Kata-kata ini tidak terdapat dalam terjemahan Yunani dan barangkali berupa sisipan. nabi Yehezkiel tidak pernah menyebut raja dengan kata biasa melek. Hanya Tuhan saja yang menjadi "raja", bdk Yeh 20:33. Wakilnya oleh Yehezkiel tidak disebut melek tetapi nasi (terjemahan: raja).
(0.40) (Zef 3:10) (jerusalem: yang terserak-serak) Ini menyinggung orang Yahudi di perantauan. Tetapi kata-kata itu merupakan sebuah sisipan. Zef 3:10 menubuatkan pertobatan orang Etiopia, bdk Yes 18:7; 19:18-25; 45:14. Agaknya nubuat ini tidak berasal dari nabi Zefanya, tetapi bersama Zef 2:11 barangkali ditambah di masa sesudah pembuangan.
(0.40) (Za 6:11) (jerusalem: mahkota) Dalam naskah Ibrani tertulis: beberapa mahkota. Tetapi ini tidak cocok dengan kata-kata berikut (dan Zak 6:14) yang hanya mengenai satu mahkota (dalam bahasa Ibrani). Mengingat apa yang dikatakan dalam Zak 6:12-13, teks mula-mula menyebut Zerubabel, tetapi kemudian nama Zerubabel diganti dengan nama imam besar Yosua oleh karena imam besar di Yerusalem menjadi tokoh penting.
(0.40) (Mat 27:48) (jerusalem: anggur asam) Ini semacam minuman yang dipakai prajurit-prajurit Roma. Tindakan itu kiranya dijiwai belas kasihan, bdk Yoh 19:28 dst.; tetapi injil-injil sinoptik mengartikannya sebagai tindakan yang maksudnya buruk, Luk 23:36, lalu melukiskannya dengan kata-kata yang mengingatkan Maz 69:22.
(0.40) (Luk 12:49) (jerusalem: api) Api ini bukanlah lambang peperangan rohani yang ditimbulkan oleh kedatangan Yesus (Luk 12:51-53 memang menyarankan pengartian itu) dan bukan pula lambang Roh Kudus. Sebaliknya apa yang dimaksudkan ialah api yang membersihkan dan membakar hati orang; api itu perlu dinyalakan di kayu salib. Pikiran yang sama terungkap dengan kata-kata lain dalam Yoh 12:32.
(0.40) (Kis 16:35) (jerusalem) Sebuah var ayat ini berbunyi sebagai berikut: setelah hari siang maka para pembesar kota berkumpul di pasar; dengan gemetar mereka ingat akan gempa bumi yang telah terjadi. Lalu mereka menyuruh pejabat-pejabat kota dengan pesan:
(0.40) (1Kor 7:31) (jerusalem) Gaya bahasa kalimat ini gaya bahasa seni berpidato. Maka kata-kata tidak boleh ditekankan atau diartikan secara sempit. Paulus tidak mengajak orang mengabaikan hidup di dunia ini. Ia hanya mau mencegah orang Kristen menjerumuskan diri dalam urusan keduniaan hingga lupa bahwa nilainya hanya relatip saja kalau dibandingkan dengan Kristus dan KerajaanNya yang akan datang.
(0.40) (2Tes 1:10) (jerusalem: pada hari itu) Dalam naskah Yunani kata-kata ini ditempatkan pada akhir kalimat. Tidak jelas dengan apa harus dihubungkan; barangkali dapat dianggap sebuah kalimat tersendiri: "Demikian akan terjadi pada hari itu"
(0.40) (1Ptr 5:3) (jerusalem: atas mereka yang dipercayakan kepadamu) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini. Yesus sendiri sudah memperingatkan murid-muridNya jangan-jangan suka memerintah dan menguasai, Mat 20:25-28 dsj; Mat 23:8; bdk 2Ko 1:24; 4:5; 1Te 2:7.
(0.40) (Luk 4:31) (sh: Kata dan kuasa (Senin, 3 Januari 2000))
Kata dan kuasa

Kata dan kuasa tidak dapat dipisahkan. Di dalam kemampuan menguasai kata terletak rahasia kuasa suatu bangsa atau pengaruh seseorang. Tidak heran apabila di dalam bangsa-bangsa purba seperti pada bangsa Yunani, Mesir, Tiongkok, Persia, dll., para bangsawan dan para negarawan dipersiapkan di dalam pendidikan yang mengajarkan kemampuan berkata dan berbahasa dengan baik, entah dalam retorika lisan maupun dalam keahlian menulis. Hal yang sama kita jumpai juga dalam zaman lahirnya peradapan modern, yaitu dalam zaman pencerahan. Dalam zaman itu, tingkat rasionalitas dikaitkan erat dengan tingkat pengenalan kesusasteraan. Di dalam diri perorangan pun kita jumpai hal yang sama. Dari diri orang-orang besar terpancar kata-kata penting yang mempengaruhi orang lain. Atau lebih jelasnya, di dalam kata-kata orang terbaca kecil besarnya daya pikir, penglihatan hidup, dan pengaruh diri seseorang.

Demikian juga halnya dengan Tuhan Yesus. Daya diri Yesus yang dahsyat itu tampak antara lain di dalam kuat kuasa kata-kata-Nya. Kehebatan kata-kata Yesus melampui kehebatan orang-orang besar yang pernah dikenal dalam sejarah umat manusia. Kata-kata Yesus dari Nazaret bukan sekadar cerdas, berwawasan luas, dan berpengaruh besar diukur dalam skala manusia, namun juga adalah Yesus dari Sorga. Pengajaran-Nya menembus hati pendengar-Nya (ayat kata-kata&tab=notes&page=8" ver="">32), hardikan-Nya menghancurkan cengkeraman roh jahat (ayat kata-kata&tab=notes&page=8" ver="">36), perintah-Nya memulihkan para penderita sakit (ayat kata-kata&tab=notes&page=8" ver="">39). Kata-kata Yesus adalah kata-kata yang penuh kuasa dan wibawa, karena Ia sendiri adalah Firman Allah yang Maha Kuasa.

Dalam zaman modern makin banyak kata, konsep, falsafah, ajakan, dan godaan yang diperdengarkan orang melalui iklan-iklan di radio, TV, buku-buku pop dan ilmiah, di dalam obrolan di warung kopi dan di ruang kuliah. Ada banyak hal dari kata, konsep, falsafah itu yang benar dan baik karena sesuai dengan kebenaran yang Allah nyatakan di dalam ciptaan-Nya. Namun ada banyak pula kata, ajakan, godaan, yang dapat meracuni iman, menggerogoti kepribadian, merasuki jiwa dengan hal-hal yang tidak bernilai bahkan jahat di mata Allah.

Renungkan: Izinkanlah firman-Nya menjadi filter dan pedang. Firman-Nya menyaring dan menguji semua kata yang kita jumpai dan melindungi kita dari kejahatan. Firman-Nya juga membangun kehidupan iman kita kokoh tegar bahkan kita mampu berperan mempengaruhi dunia.



TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA