(1.00) | (Dan 9:27) |
(full: MEMBUAT PERJANJIAN ... SELAMA SATU KALI TUJUH MASA.
) Nas : Dan 9:27 Ikatan perjanjian di antara "raja yang akan datang" (ayat Dan 9:26) dengan Israel akan menandai dimulainya "tujuh masa" yang ke-70, tujuh tahun terakhir masa ini. Mengenai peristiwa ini, Alkitab mengajarkan yang berikut:
|
(0.87) | (Dan 2:5) |
(full: AKU TELAH MENGAMBIL KEPUTUSAN.
) Nas : Dan 2:5 Raja menyadari kepentingan mimpinya sambil ingin menguji orang berilmu Babel. Jikalau mereka dapat memberitahukan isi mimpi itu (yang mungkin diingatnya dengan baik) maka mereka pasti dapat juga memberitahukan maknanya; apabila mereka tidak dapat memberikan keduanya, maka mereka akan dibunuh. |
(0.87) | (Dan 7:3) |
(full: EMPAT BINATANG BESAR.
) Nas : Dan 7:3 Beberapa penulis modern beranggapan bahwa binatang-binatang ini melambangkan bangsa-bangsa yang ada pada akhir zaman. Sekalipun demikian, sebagian besar penafsir Alkitab menganggap penglihatan ini sejajar dengan mimpi Nebukadnezar dalam pasal Dan 2:1-49 (lihat cat. --> Dan 2:37-38; lihat cat. --> Dan 2:39; lihat cat. --> Dan 2:40; (lihat cat. --> Dan 2:41-43) [atau ref. Dan 2:37-43] tetapi untuk mengungkapkan sifat kebinatangan, yaitu sifat batin kerajaan-kerajaan ini.
|
(0.85) | (Dan 9:26) |
(ende) Ajat2 ini mengenai djaman Antiochos IV dan tidak membentangkan masa bahagia pada masa depan. |
(0.85) | (Dan 11:17) | (jerusalem: mengadakan persetujuan dengan dia) Naskah Ibrani rusak dan terjemahannya dikira-kirakan saja. Antiokhus Agung kuatir kalau-kalau orang Roma akan turun tangan. Maka ia mengambil keputusan berdamai dengan Ptolomeus. Puterinya, Kleopatra, dikawinkannya kepada Ptolomeus. Pernikahan itu dirayakan di Rafia pada th 194 seb Mas. Akhir Dan 11:17 yang kurang jelas agaknya menyinggung kenyataan bahwa tidak lama kemudian perang pecah lagi oleh karena Ptolomeus dengan alasan kuat mencurigai Antiokhus Agung. |
(0.85) | (Dan 11:30) | (jerusalem: orang Kitim) Orang Kitim aselinya penduduk pulau Siprus. tetapi kemudian, juga dalam Kitab Suci, nama itu dipakai untuk menyebut seluruh penduduk pantai bagian barat Laut Tengah. Bdk Yeh 27:6+; Yes 23:1+; Yer 2:10+. Di sini "orang Kitim" pasti orang Roma |
(0.85) | (Dan 1:6) |
(sh: Anak-anak Allah bersikap (Jumat, 16 April 1999)) Anak-anak Allah bersikapSiapakah orang yang tidak tergoda untuk hidup nikmat? Siapakah orang yang datang dari status rendah, sebagai tawanan, tidak terdorong untuk taat kepada pihak penguasa demi memperoleh status lebih tinggi? Kenyamanan dan kenikmatan ini ditawarkan kepada Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya dari Yehuda. Keempat orang ini lebih memilih "menolak", karena memiliki iman yang sanggup melawan semua tawaran itu. Mereka menunjukkan sikap beriman kepada Allah di atas segala-galanya, termasuk perubahan status sekalipun. "Ujilah kami!" Keputusan Daniel dkk. cenderung nekad dan berani mati. Bayangkan saja, mereka menolak makan makanan raja, dan selama sepuluh hari mereka minta diizinkan hanya makan sayur dan minum air putih. Tidak hanya itu, Daniel dkk. juga ingin membuktikan bahwa mereka akan tampak jauh lebih sehat dibandingkan mereka yang makan makanan raja. Terbukti bahwa Daniel dkk. telah mengambil keputusan yang tepat. Setelah lewat sepuluh hari, mereka lebih sehat. Daniel dkk. telah berani mengambil risiko, dan Allah menunjukkan kuasa-Nya dan memelihara kekudusan mereka. Renungkan: Dengan dukungan dan bergantung penuh pada Allah saja, kita mampu mengambil keputusan yang tepat sesuai keputusan Allah. |
(0.81) | (Dan 1:8) |
(full: DANIEL BERKETETAPAN UNTUK TIDAK MENAJISKAN DIRINYA.
) Nas : Dan 1:8 Situasi moral Babel sepenuhnya kafir. Dapat dipastikan bahwa apa yang diajarkan kepada Daniel dan kawan-kawannya sering kali bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip kebenaran Allah. Makanan dan anggur yang diberikan kepada mereka adalah sama dengan yang disajikan kepada raja -- makanan dan anggur yang mungkin telah dipersembahkan kepada berhala. Memakan makanan itu berarti melanggar hukum Allah; minum anggur itu berarti menumpulkan pikiran mereka karena pengaruhnya yang memabukkan.
|