Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 6 dari 6 ayat untuk kamu akan mengetahui AND book:41 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mrk 11:24) (full: PERCAYALAH ... KAMU TELAH MENERIMANYA. )

Nas : Mr 11:24

Percaya yang menerima bukanlah iman yang dapat dihasilkan oleh manusia; tetapi, itulah iman yang percaya yang diberikan kepada hati orang percaya oleh Allah sendiri

(lihat cat. --> Mr 9:23).

[atau ref. Mr 9:23]

Kadang-kadang jawaban atas suatu permohonan yang diinginkan oleh iman itu datang segera; saat lain tidak demikian. Namun Allah memberikan iman untuk mengetahui bahwa doa yang dipanjatkan telah didengar dan permohonan itu akan dikabulkan. Ketidakpastiannya menyangkut waktu penggenapannya, bukan pengabulannya

(lihat cat. --> Mat 17:20; dan

lihat cat. --> Mat 21:21).

[atau ref. Mat 17:20; 21:21]

(0.99) (Mrk 8:27) (sh: Buat saya (Rabu, 19 Maret 2003))
Buat saya

Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kaisarea Filipi. Tempat ini adalah tempat politik penting di mana kaisar diakui sebagai Tuhan. Tempat ini juga merupakan supermarket berhala, tempat orang-orang memilih dewa-dewi untuk dibeli dan disembah. Maka, kita melihat bahwa pertanyaan Yesus mengenai siapa diri-Nya diajukan pada konteks yang tepat.

Yesus memulai dengan pertanyaan mengenai apa yang orang-orang katakan tentang Dia. Ini adalah kebiasaan masyarakat Mediterania purba. Zaman itu, identitas ditentukan bukan oleh diri sendiri, tetapi oleh komunitas. Identitas itu ditegaskan ulang oleh orang-orang lain. Maka, meskipun tentu Yesus mengetahui jawaban dari pertanyaan-Nya, di sini Ia benar-benar ingin mengetahui apa kata orang-orang dan ingin mendapatkan konfirmasi dan identifikasi dari murid-murid-Nya. Penilaian orang-orang lain menunjukkan ketidakmengertian mereka bahwa Yesus adalah yang akan menjadi penyelamat umat manusia sampai setuntas-tuntasnya.

Para murid pun ditanyai Yesus, "Menurut kamu ...". Petrus mewakili para murid dan menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias, orang yang diutus dan diurapi Tuhan. Di sini Petrus menunjukkan bahwa bagi dirinya Yesus sungguh-sungguh bermakna. Kebenaran bukan hanya di otak, tetapi Petrus sungguh memahami bahwa Kristus itu adalah Mesias "bagi saya", "buat saya", "untuk saya". Sayang sekali, pemahaman Petrus keliru. Yesus menyatakan bahwa diri-Nya adalah Mesias yang akan menderita, dan mati, tetapi akan menang. Petrus bingung. Ia tidak siap menghadapi kenyataan bahwa Mesias harus menderita. Memang, kebenaran itu sudah ditunjukkan dalam hubungan personal, hanya ia masih harus merevisinya.

Renungkan: Kristus bukanlah doktrin, tetapi Penyelamat Anda secara pribadi, sekarang dan di sini. Siapakah Kristus bagi Anda? Siapkah Anda merevisi pemahaman Anda tentang Dia?

(0.82) (Mrk 14:32) (sh: Berdoa dalam pergumulan (Senin, 14 April 2003))
Berdoa dalam pergumulan

Misi Yesus untuk menggenapi rencana Allah, semakin mendekati masa penggenapan. Menghadapi saat-saat ini, Yesus juga merasakan takut dan gentar. Ia bergumul dengan ketakutan dan kegentaran- Nya. Namun, Ia juga mengetahui bahwa Allah itu adalah Bapa yang maha kuasa. Begitu besar kuasa-Nya sehingga tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

Sesungguhnya permohonan Yesus ini menggambarkan bahwa sebagai manusia Ia merasa takut dan gentar, karena merasakan beratnya penderitaan yang Ia akan alami. Walau demikian, Ia menyatakan ketaatan-Nya yang mutlak kepada rencana Allah. Yesus mengetahui bahwa jika Allah sudah berkehendak, tidak ada kuasa apa pun yang dapat menggagalkan. Meski harus menanggung penderitaan Yesus harus menggenapi rencana Allah. Para murid yang seharusnya berjaga-jaga dan berdoa agar memahami pergumulan Yesus, mengecewakan-Nya. Mereka tidak mampu bergumul bersama Yesus dalam menghadapi penderitaan itu.

Pesan untuk tetap berjaga-jaga dan berdoa, juga ditujukan kepada kita, murid-murid Yesus masa kini. Namun dalam pelaksanaannya kita sering tergoda untuk mengutamakan keinginan hawa nafsu kita dari pada mengikuti kehendak Allah. Lebih mengedepankan kepentingan diri sendiri dari pada taat kepada kehendak Allah. Jika kita menyikapi pesan Yesus dengan cara seperti ini dapat dipastikan bahwa kita tidak akan mampu berjaga dan berdoa bersama Yesus, apalagi merasakan penderitaan-Nya dalam pergumulan untuk keselamatan kita. Coba kita renungkan dan hayati, pesan Yesus untuk "Berjaga-jaga dan berdoa supaya kita tidak jatuh ke dalam pencobaan." Artinya, Yesus memperingatkan kita bahwa pencobaan merupakan usaha terakhir dari kuasa Iblis melawan Yesus, dan para pengikut-Nya.

Renungkan: Sikap berjaga dan berdoa, adalah sikap yang benar dari seorang murid dalam menyongsong masa depan.

(0.79) (Mrk 14:12) (sh: Pengkhianatan seorang murid (Sabtu, 12 April 2003))
Pengkhianatan seorang murid

"Musuh dalam selimut!" Perkataan ini mengena pada kelompok Yesus dan murid-murid-Nya. Yudas Iskariot, salah seorang dari murid Yesus telah berketetapan hati untuk menyerahkan Yesus kepada para pemimpin Yahudi di Yerusalem dengan imbalan tiga puluh keping perak. Dan ternyata Yesus tahu rencana itu.

Namun, sebelum peristiwa itu terjadi, Yesus membuat perjamuan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Nya, ternyata Yesus mengetahui rencana jahat tersebut. Karenanya dalam perjamuan itu, Yesus memberitahukan bahwa di antara mereka ada yang akan menyerahkan Dia. Pemberitahuan itu membuat para murid terkejut karena orang yang menyerahkan Yesus itu justru "orang dalam" sendiri.

Yudas Iskariot memang pandai bersandiwara di hadapan Yesus dan teman-temannya. Di hadapan Yesus, ia berlaku sebagai sahabat bahkan seorang murid, tetapi di belakang ia siap menikam Yesus. Mungkin tepat bila kita katakan Yudas Iskariot adalah serigala berbulu domba. Sikap ini membuktikan bahwa sesungguhnya Yudas itu berwajah ganda.

Sikap Yudas ini dicela oleh banyak orang. Tetapi sikap yang demikian juga tercermin dari orang-orang Kristen pada masa kini. Memang banyak orang telah menjadi Kristen, dibaptis dan mengikuti perjamuan kudus, sebagai tanda persekutuan dengan Tuhan. Tetapi masih melakukan perbuatan-perbuatan yang menikam Yesus dari belakang. Sikap ganda ini membuat kita menjadi orang munafik dan harus disingkirkan. Tuhan menghendaki agar kita sungguh-sungguh menyerahkan seluruh eksistensi diri kita kepada-Nya. Apakah kita dengan sungguh-sungguh telah menyerahkan diri kepada Kristus?

Renungkan: Penyerahan diri yang mutlak kepada Tuhan merupakan sikap seorang murid yang sejati.

(0.54) (Mrk 14:32) (full: GETSEMANI ... BERDOA. )

Nas : Mr 14:32

Tindakan Yesus ini adalah contoh dari apa yang harus dilakukan orang percaya ketika menderita kesusahan atau kesedihan yang besar.

  1. 1) Hampirilah Allah di dalam doa (ayat Mr 14:32,35-36,39).
  2. 2) Mencari dukungan dari saudara seiman (ayat Mr 14:33-34,42).
  3. 3) Akuilah di dalam hati bahwa Allah adalah Bapa di sorga yang memperhatikan saudara (ayat Mr 14:36).
  4. 4) Percayalah kepada Allah dan serahkanlah dirimu kepada kehendak-Nya (ayat Mr 14:36).

    Lihat cat. --> Mat 26:37

    [atau ref. Mat 26:37] dst.

    untuk mengetahui sepuluh tahap dari penderitaan Kristus.
(0.51) (Mrk 11:27) (sh: Abstain terhadap kebenaran (Rabu, 2 April 2003))
Abstain terhadap kebenaran

Kita di Indonesia terbiasa mengerti, membaca, mendengar kata "politik" dan "kuasa" dalam makna silat kata, dan sering kali berujung pada silat antar pendukung. Nas ini memberikan suatu dimensi baru bagi kata "politik". Karya-karya mukjizat Yesus ternyata juga punya dimensi politis, sehingga menarik perhatian para petinggi sosio-religius Yahudi.

Pertanyaan para imam dan ahli Taurat itu bukanlah pertanyaan polos penuh kekaguman yang ingin sungguh-sungguh mengetahui kuasa yang menyebabkan Yesus mampu melakukan semua itu. Pertanyaan mereka adalah pertanyaan yang berusaha mengeksplorasi kemungkinan- kemungkinan untuk menjatuhkan Yesus. Respons Yesus justru membalikkan pertanyaan mereka sehingga kini para iman dan ahli Tauratlah yang terpojok dan harus memutuskan: menurut mereka sendiri dari manakah kuasa Yesus berasal? Respons mereka yang berupa jawaban "tidak tahu" sangat menyedihkan. Pemimpin bangsa memutuskan mana yang "benar" berdasarkan pertimbangan yang picik dan mementingkan diri secara politis, dan akhirnya bersikap pengecut dengan tidak berani menerima implikasi pertanyaan mereka sendiri.

Kuasa Yesus jelas datang dari Allah ("surga", ayat kamu+akan+mengetahui+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">30, adalah kata ganti favorit orang Yahudi untuk Allah, demi menaati hukum ke- 3), sama seperti jika kuasa dan panggilan Yohanes untuk membaptis dan memberitakan seruan pertobatan. Keduanya terkait. Menyatakan bahwa salah satu dari Allah berarti menegaskan keduanya dari Allah, juga sebaliknya. Kiranya Kristen masa kini tidak menjadi seperti para imam yang dengan konyol memilih tidak tahu pada saat harus memilih.

Renungkan: Dalam mengakui, menyatakan dan memperjuangkan kebenaran, tidak dikenal pilihan abstain. Sabda Yesus: "barangsiapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku ..." (Mat. 12:30).



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA