Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 1286 ayat untuk kamu berdosa (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.26) (Ams 14:2) (full: MENGHINA DIA. )

Nas : Ams 14:2

Menghina Allah berarti berdosa terhadap Dia dan memandang-Nya rendah.

(0.26) (Mzm 26:9) (jerusalem: mencabut nyawaku) Artinya: tidak membiarkan mati. mati sebelum waktunya (usia lanjut) dianggap hukuman atas orang berdosa
(0.26) (Kol 3:11) (jerusalem) Dalam tata penyelamatan yang baru tidak berlakulah perbedaan bangsa, agama, kebudayaan dan klas sosial, yang semenjak manusia berdosa memecah-mecahkan masyarakat manusia. Persatuan itu terlaksana "dalam Kristus".
(0.26) (Yak 5:13) (jerusalem) Seluruh bagian ini mengenai doa yang tekun: doa bagi orang sakit dan berdosa, lalu, Yak 5:16-18, ditonjolkan kekuatan orang yang berdoa dengan baik.
(0.25) (Yoh 8:7) (full: BARANGSIAPA DI ANTARA KAMU TIDAK BERDOSA. )

Nas : Yoh 8:7

Kata-kata ini tidak boleh dipergunakan sebagai peluang untuk tidak menghukum dosa di dalam gereja, atau menganggap remeh dosa sesama orang Kristen. Sikap semacam itu memutarbalikkan ajaran Alkitab terhadap dosa antara umat Allah.

  1. 1) Kelakuan gereja terhadap orang berdosa di luar gereja yang belum berkesempatan untuk menanggapi kasih karunia Allah dalam Kristus, dan kelakuannya terhadap mereka di dalam gereja yang berbuat dosa dan tidak menaati Kristus, sangat berbeda.
  2. 2) Alkitab mengajarkan bahwa dosa yang dilakukan oleh mereka dalam gereja tidak boleh dibiarkan (Wahy 2:20), melainkan harus ditegur dengan keras dan disingkapkan (Luk 17:3; 1Kor 5:1-13; 2Kor 2:6-8; Ef 5:11; 2Tim 4:2; Tit 1:13; 2:15; Wahy 3:19; dan Mat 13:30

    lihat cat. --> Mat 13:30

    [atau ref. Mat 13:30]

    mengenai disiplin gereja dalam).
(0.25) (Za 1:4) (full: JANGANLAH KAMU SEPERTI NENEK MOYANGMU. )

Nas : Za 1:4

Allah memperingatkan mereka bagaimana Dia telah menyampaikan imbauan yang sama kepada nenek moyang mereka melalui para nabi sebelum ini, tetapi mereka tidak bertobat.

  1. 1) Karena mereka tidak berbalik dari jalan-jalan mereka yang jahat, nenek moyang itu kehilangan kesempatan mereka dan menderita sebagai akibatnya; peringatan-peringatan dalam pasal Ul 28:1-68 tergenapi.
  2. 2) Demikian pula, jikalau kita hidup untuk menikmati kesenangan berdosa dari sistem dunia masa kini, kita juga akan kehilangan rencana Allah bagi hidup kita dan selamanya tidak menerima berkat dan kebaikan terbesar yang dimaksudkan-Nya untuk kita.
(0.25) (Mat 18:35) (full: APABILA KAMU ... TIDAK MENGAMPUNI. )

Nas : Mat 18:35

Dalam perumpamaan ini, Yesus mengajarkan bahwa pengampunan Allah, sekalipun diberikan dengan cuma-cuma kepada semua orang berdosa yang bertobat, namun tetap ada syaratnya juga, yaitu sampai sejauh mana si calon penerima bersedia mengampuni sesamanya. Dengan kata lain, seseorang dapat kehilangan pengampunan Allah dengan tetap menyimpan dendam dan tidak bersedia mengampuni orang lain (lih. Mat 6:14-15; Ibr 12:15; Yak 3:11,14; perhatikan secara khusus Ef 4:31-32 di mana Paulus menegaskan bahwa kedengkian, dendam, dan perseteruan sama sekali bertentangan dengan pengakuan iman Kristen sehingga harus dibuang jauh-jauh).

(0.25) (Rm 8:20) (ende: Kepada kesia-siaan)

Disini sama artinja dengan "kepada kebinasaan". Dapat disadur: kepada anasir-anasir pembinasaan.

(0.25) (Za 5:3) (jerusalem: masih bebas dari hukuman) Terjemahan lain: akan diusir dari sini. Kutuk dianggap berdaya. Kutuk itu menimpa semua orang berdosa. Di zaman keselamatan nanti Tanah Suci akan bebas, dari semua orang berdosa, Zak 5:4
(0.25) (Gal 2:17) (ende)

Kedua kalimat padat dan agak kabur ini dapat ditafsirkan barangkali seperti berikut:

(0.23) (Luk 7:36) (sh: Lebih layakkah aku? (Sabtu, 24 Januari 2004))
Lebih layakkah aku?

Merasa diri lebih layak dan lebih baik dalam segala hal mengakibatkan seseorang merasa dirinya berhak menilai orang lain. Di hadapan Yesus Kristus benarkah kita lebih layak dan lebih baik dibandingkan dengan orang lain?

Ketika Yesus diundang makan oleh orang Farisi, terjadi suatu peristiwa yang bagi orang Farisi itu adalah suatu hal yang seharusnya tidak terjadi. Peristiwa itu terjadi di tengah-tengah jamuan makan. Seorang perempuan berdosa datang sambil menangis, berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya dengan air mata, menyekanya dengan rambut, kemudian mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi (ayat 38). Orang Farisi ini melihat dan mengatakan “Kalau Dia nabi, tentunya Dia tidak akan bergaul dengan orang berdosa” (ayat 39). Secara tidak langsung orang Farisi ini mengatakan, “Nabi hanya bergaul dengan orang yang tidak masuk dalam kelompok orang berdosa”.

Namun melalui peristiwa ini Yesus membongkar konsep salah orang Yahudi. Tidak ada kelompok orang berdosa dan kelompok orang benar. Di hadapan Yesus semua manusia adalah orang berdosa, dan berhutang kepada-Nya. Tidak ada seorang pun yang mampu membayar hutangnya dan yang layak di hadapan Allah. Inilah yang Yesus tegaskan dalam cerita perumpamaan tentang perempuan berdosa dan orang Farisi (ayat 41-42). Bahwa keselamatan diberikan bukan kepada orang yang merasa diri lebih layak dibandingkan dengan orang lain. Keselamatan diberikan kepada orang yang tidak layak, orang yang sangat berdosa seperti perempuan berdosa (dari kacamata orang Farisi) tersebut yang adalah pelacur.

Kita semua berdosa dan tidak layak di hadapan Yesus. Jangan pernah merasa diri lebih layak karena dosa orang lain kelihatannya lebih banyak.

Renungkan: Hanya oleh anugerah kita dilayakkan dan diselamatkan. Jadi, jangan sombong!

(0.23) (1Kor 8:12) (full: ENGKAU PADA HAKEKATNYA BERDOSA TERHADAP KRISTUS. )

Nas : 1Kor 8:12

Mereka yang dengan teladannya memimpin orang percaya lain ke dalam dosa dan kehancuran rohani (ayat 1Kor 8:11) tidak hanya berdosa terhadap orang itu, melainkan juga berdosa terhadap Kristus sendiri. Suatu dosa yang besar telah dilakukan; maksud kematian Kristus dianggap bernilai kecil dalam perbandingan dengan hasrat diri seorang yang berpusat pada dirinya sendiri

(lihat cat. --> Mat 18:7).

[atau ref. Mat 18:7]

(0.22) (Kej 9:13) (ende)

Dalam bahasa Hibrani digunakan kata jang sama untuk pelangi, jang nampak sesudah hudjan lebat, dan untuk busur panah, jang disisikan oleh Tuhan. Suatu tanda Perdjandjian, Tuhan berbelas kasihan terhadap manusia berdosa.

(0.22) (Ams 14:9) (ende)

Maksudnja: orang tongong tertawa karena kurban2 kesalahan, oleh sebab mereka tak mengakui mereka berdosa. Tetapi seorang djudjur tahu akan dosanja, dan sebab itu berkenan pada kurban2 kesalahan.

(0.22) (Ams 22:14) (ende)

Maksudnja: perempuan jang suka berdjinah membudjuk orang untuk berdosa, lalu orang itu dihukum. Hukuman itu se-akan2 diuntukkan Allah bagi orang jang dikutukiNja, sebab apa mereka pun berdjinah.

(0.22) (Hab 1:11) (ende: angin berlalu)

ialah penjerbuan Babel, jang tidak menetap dinegeri, jang telah direbutnja.

(0.22) (Luk 8:2) (ende: Magdalena)

Maria ini dinamakan demikian, sebab ia berasal dari suatu dusun jang bernama Magdala ditepi tasik Genesaret.

(0.22) (Luk 15:5) (ende: Dengan girang hatinja)

Chususnja dalam bab ini pula karangan Lukas bersifat "Indjil kegembiraan"dan "Indjil kerahiman Allah", jang menggambarkan ibakasihan Allah kepada orang berdosa, dan tjinta mesranja terhadap mereka kalau bertobat.

(0.22) (Yoh 9:2) (ende)

Siapakah jang berdosa". Orang Jahudi umumnja beranggapan dan malah diadjarkan oleh para nabi, bahwa segala bentjana, kemelaratan, penjakit dan tjatjat badan adalah hukuman Allah atas dosa orang jang bersangkutan.

(0.22) (Yoh 16:8) (ende: Membuktikan)

mendakwa dunia (jang dimaksudkan disini ialah orang Jahudi) dan menundjukkan (menjaksikan) dengan seterang-terangnja: "tentang dosa", bahwa bukan Jesus jang berdosa terhadap taurat dan Allah, melainkan merekalah, jang menolakNja, sebagai Mesias, bahkan membunuhNja.



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA