Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 107 ayat untuk kami sampai AND book:[1 TO 39] AND book:19 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.84) (Mzm 102:2) (jerusalem: janganlah sembunyikan wajahMu) Bdk Maz 13:2+
(0.79) (Mzm 119:33) (jerusalem: sampai saat terakhir) Terjemahan ini tidak pasti. Terjemahan lain: sampai penghabisan, atau: untuk selama-lamanya, atau: dengan saksama, atau: sebagai ganjaran.
(0.77) (Mzm 42:10) (ende: sampai petjahnja....dst)

bahasa kiasan jang berarti: derita jang hebat sekali.

(0.77) (Mzm 68:22) (ende)

Maksudnja: Dari sebelah timur (Basjan) sampai disebelah barat (lubuk2 laut = Laut Tengah).

(0.77) (Mzm 127:2) (jerusalem: duduk-duduk sampai jauh malam) Artinya: menunda-nunda tidur untuk bekerja lebih lama.
(0.74) (Mzm 72:8) (ende)

Maknanja: Dari Laut Asin sampai Laut Tengah (Selatan-Utara) dan dari Efrat (sungai, disebelah Timur) sampai kesebelah Barat (udjung bumi) (Sepanjol). dan inilah seluruh bumi jang diketahui orang2 Jahudi!

(0.74) (Mzm 107:18) (jerusalem: sampai pada pintu gerbang maut) Artinya hampir mati. Maut ialah dunia orang mati, bdk Maz 6:6+
(0.73) (Mzm 90:12) (full: AJARLAH KAMI MENGHITUNG HARI-HARI KAMI SEDEMIKIAN. )

Nas : Mazm 90:12

Hari-hari kita di bumi, paling lama 70-80 tahun (bd. ayat Mazm 90:10), adalah jangka yang pendek dibandingkan dengan kekekalan. Kita harus berdoa memohon pemahaman yang memadai tentang singkatnya hidup kita ini supaya mempersembahkan hati yang bijaksana kepada Allah dalam memanfaatkan setiap hari yang diberikan-Nya kepada kita (bd. Mazm 39:5). Hidup ini harus menjadi persiapan untuk hidup di akhirat, dan kita harus memutuskan apa yang ingin dicapai Allah bagi diri-Nya, keluarga kita dan orang lain melalui kesetiaan pelayanan kita. Ketika waktu kita di dunia ini sudah habis dan kita sampai di sorga, bagaimana kita hidup atau tidak hidup dalam pengabdian kepada Allah akan dinilai. Mengingat hal itu, kita harus berdoa memohon hati yang bijaksana, ketakutan yang benar akan Allah (ayat Mazm 90:11), dan perkenan Allah atas hidup dan pekerjaan kita bagi Dia (ayat Mazm 90:13-17).

(0.71) (Mzm 78:56) (sh: Masalah rohani. (Minggu, 16 Agustus 1998))
Masalah rohani.

Masalah rohani.
Kelakuan Israel bisa membuat kita menyimpulkan bahwa mereka hanya melakukan beberapa kekeliruan sosial. Tetapi "kekeliruan" itu berulang kali mereka lakukan kendati Tuhan senantiasa baik terhadap mereka. Dari kisah Israel menjelang pembuangan kita tahu bahwa masalah mereka adalah kerusakan rohani yang amat serius. Mereka bahkan sampai menyimpang dari ibadah mereka kepada Yahwe satu-satunya Allah sejati yang telah membawa mereka keluar dari Mesir dan memelihara mereka dengan panjang sabar. Mereka tidak segan berpaling kepada dewa-dewa asing, lalu membuat berhala-berhala mereka sendiri.

Sejak kejatuhan Adam, seluruh kejahatan manusia yang mengundang tindakan penghukuman Allah bernafaskan hal sama. Manusia melawan Allah, memilih berbakti kepada ilah lain. Bukankah banyak kekacauan kita alami sekarang sebab orang tidak sungguh takut kepada Tuhan? Para pemimpin kita memikirkan kepentingan mereka. Banyak orang hanya takut terjadi kebangkrutan, takut kekacauan, tetapi tidak takut akan Tuhan.

Pribadi Ilahi. Masyarakat luas, kelompok organisasi, umat beragama, semuanya memerlukan pepimpin yang handal. Untuk problem hakiki manusia: dosa, hanya Pribadi Ilahi yaitu Yesus Kristus yang dapat memimpin manusia keluar dari belenggu kegelapan dosa masuk ke dalam kemerdekaan Kerajaan Terang Allah. Untuk Yehuda, Allah memilih Daud. Ia diberi hikmat dan keberanian. Ia diberikan potensi kepemimpinan agar mampu menjadi raja yang handal yang sekaligus dapat diteladani.

Daud hanyalah bayang-bayang dari kepemimpinan sempurna Yesus Kristus. Pemimpin yang baik tidak cukup memiliki ilmu dan keahlian, ia harus merupakan seorang pilihan Allah yang diperlengkapi Allah sendiri baik dengan integritas, kewibawaan, maupun kemampuan.

Doa: Tuhan Yesus, Pemimpin satu-satunya yang sempurna kudus di hadapan Allah, bertindaklah dan berperkaralah atas bangsa kami dan para pemimpin kami.

(0.71) (Mzm 72:1) (sh: Konsep tentang kepemimpinan. (Rabu, 6 Mei 1998))
Konsep tentang kepemimpinan.

Konsep tentang kepemimpinan.
Raja (kini para pemimpin politik dari presiden sampai ke semua staf pemerintahan) adalah hamba Allah. Kuasa yang mereka pikul bukan berasal dari diri mereka sendiri, juga bukan dipercayakan oleh rakyat. Kuasa itu adalah karunia yang Tuhan percayakan. Oleh karena itu tugas mereka bukanlah melanggengkan kuasa yang mereka miliki, bukan juga mementingkan segolongan orang, tetapi memberlakukan kehendak Allah terutama prinsip moral dari berbagai bidang kehidupan bermasyarakat dan berpolitik.

Mendoakan para pemimpin. Melihat arti pemerintahan tadi, kita sadar betapa beratnya tanggungjawab yang dipikul para pemimpin bangsa kita. Lebih lagi bila diingat bahwa tak seorang pun manusia yang sempurna sebab masing-masing punya keterbatasan, kelemahan bahkan keberdosaan. Itulah sebabnya kita dipanggil bukan saja untuk menjalankan fungsi kritik tetapi juga untuk mendoakan. Keduanya harus dijalankan berimbang oleh orang beriman supaya bangsa dan negara kita ini berjalan serasi dengan kehendak Allah sendiri.

Renungkan: Banyak pihak harus terlibat untuk mencapai bangsa yang adil dan makmur. Terlibat penuhkah kita dalam usaha dan doa dalam proses pencapaian tersebut?

Doa: Ya Allah, Pemerintah yang sejati. Berikanlah hukumMu dalam hati dan pertimbangan para pemimpin kami.

(0.71) (Mzm 89:1) (sh: Sifat pujian kita serasikah dengan kasih setia Tuhan? (Kamis, 27 Agustus 1998))
Sifat pujian kita serasikah dengan kasih setia Tuhan?

Sifat pujian kita serasikah dengan kasih setia Tuhan?
Biasa-nya puji syukur kita sangat tergantung pada kondisi kita. Pasang surut tak menetap. Tetapi kasih setia Tuhan kekal selama-lamanya (ayat 2). Dari sifat setia kekal itu keluarlah tindakan-tindakan Allah yang kokoh teguh terhadap umat-Nya bahkan sampai turun temurun (ayat 5). Demikian pun sifat Allah lainnya kekal tak berubah. Sebutlah kekuatan kuasa Allah (ayat 9). Semua kekuatan dahsyat dalam alam ini tidak dapat dibandingkan dengan kekuatan Allah dan sepenuhnya dikendalikan Allah (ayat 10). Ujung-ujung bumi dan banga-bangsa di dalamnya pun tunduk di bawah pemerintahan-Nya (ayat 13-15). Serasikah pujian kita dengan fakta-fakta itu?

Tuhan Agung dan Perkasa. Pemazmur tidak menyembah dan memuji bintang dan bulan. Semua yang dapat dilihat mata jasmani adalah ciptaan, tidak perlu disembah dan disanjung. Berulang-ulang diungkapkan kata-kata: punya-Mulah, Engkaulah, lengan-Mu, tangan-Mu; menegaskan tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Tuhan. Oleh sebab itu seharusnya seluruh penghuni dunia menyembah dan meninggikan Dia. Dia akan menguatkan dan meninggikan kita. Dia pun terpercaya menjadi andalan kita di dalam saat-saat berat penuh ancaman.

Doa: Tuhan, Ajarlah kami melihat keajaiban-keajaiban-Mu di balik kondisi segelap apa pun.

(0.71) (Mzm 72:8) (jerusalem: dari laut ke laut) Artinya: dari Laut Merah sampai ke Laut Tengah. Di masa pemerintahan Salomo kerajaan Israel merangkum seluruh wilayah dari Laut Merah sampai ke laut Tengah dan dari sungai Efrat sampai ke gurun yang berbatasan dengan Mesir (ujung bumi), 1Ra 4:21,24; Ula 11:24; Kel 23:31; Kej 15:18. Dan ini wilayah selalu dicita-citakan, bdk Hak 20:1+.
(0.70) (Mzm 22:3) (ende: pudjian Israil)

Pudjian2 umat se-akan2 membubung sampai didepan Allah dan Dia se-olah2 bertachta diatasnja seperti ia bertachta atas Kerub2

(0.70) (Mzm 48:7) (ende: kapal2 Tarsjij)

agaknja adalah kapal2 muatan besar, jang dapat berlajar sampai kota Tarsjisj (kota di-Sepanjol?). Disini bahasa kiasan berarti: musuh2.

(0.70) (Mzm 76:10) (jerusalem: Sesungguhnya....) Dalam naskah Ibrani ayat ini sukar dimengerti. Maksudnya kiranya sbb: Panas hati manusia yang durhaka, yang menindas umat Allah, membuat Tuhan bertindak guna menyelamatkan umatNya dan umat yang selamat itu bersyukur. Begitu panas hati manusia menjadi syukur, sebab kedurhakaan itu akhirnya menyatakan kekuasaan Tuhan. Lalu "sisa panas hati itu" (panas hati dipribadikan), ialah orang yang tersisa dari penindasan karena diselamatkan, seolah-olah menjadi ikat pinggang Allah. Ini bahasa kiasan yang dipakai Yeh 13:11 (bdk Maz 109:19) dan yang berarti: sangat erat bersatu dengan Allah.
(0.70) (Mzm 90:13) (jerusalem: hamba-hambaMu) Ialah umat Israel. Mazmur yang sampai kini mengenai nasib manusia secara perorangan, sekarang diperluas merangkum umat Israel secara menyeluruh.
(0.70) (Mzm 138:8) (jerusalem: menyelesaikannya) Artinya: Tuhan akan meneruskan sampai penghabisan pertolongan bagi pemazmur, bdk Maz 57:3+


TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA