Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 7 dari 7 ayat untuk ia memberikan AND book:33 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mi 5:1) (sh: Kelahiran Raja yang dijanjikan (Senin, 18 Desember 2000))
Kelahiran Raja yang dijanjikan

Mikha mengungkapkan salah satu nubuat Perjanjian Lama tentang Juruselamat yang paling jelas dan mempunyai makna yang sangat dalam. Seorang Penguasa yang dijanjikan akan menyampaikan berkat Allah yang sudah lama dijanjikan kepada bangsa Israel. Siapakah Dia? Dia adalah Allah sendiri yang permulaannya sudah sejak purbakala. Ia lahir sebagai seorang manusia keturunan Daud di Bethlehem (2). Karena Ia adalah Allah maka segala yang Ia lakukan mempunyai makna yang besar bagi umat-Nya. Apa maknanya? Pertama, kelahiran-Nya menyatakan bahwa umat-Nya pada hakikatnya adalah kosong dan sia-sia tanpa kehadiran-Nya. Sebab hingga kelahiran- Nya di Bethlehem, mereka semua adalah bangsa yang terlantar dan jauh dari Allah (3). Mereka membutuhkan-Nya agar dapat menemukan identitas diri mereka yang sebenarnya. Kedua, kelahiran-Nya memberikan keamanan yang sesungguhnya. Tanpa Dia, keberadaan mereka tergantung kepada lingkungan dan kemurahan musuh-musuhnya. Namun ketika Ia datang dengan kekuatan Tuhan, Dia akan menggembalakan mereka. Sebagai kawanan domba gembalaan-Nya, mereka akan mendapatkan keamanan (3). Ketiga, kelahiran-Nya memberikan kedamaian yang sejati kepada umat-Nya. Kebesaran-Nya akan sampai ke ujung bumi dan kekuatan-Nya akan menjamin keamanan mereka. Ketika Ia menyertai mereka, kehadiran-Nya akan memberikan kedamaian sejati (4). Karena itulah keturunan Yakub akan tetap ada di tengah-tengah banyak bangsa seperti embun dari Tuhan (6- 8).

Nubuat ini secara harafiah memang sudah digenapi. Penelitian membuktikan bahwa pada masa Perjanjian Baru, 1 dari tiap 10 orang dalam kerajaan Romawi adalah orang Yahudi. Bahkan pada zaman Media-Persia, 1 dari tiap 5 orang adalah orang Yahudi. Bukankah hidup dalam pembuangan tidak mudah? Tapi mengapa keturunan Yakub dapat terus berkembang secara luar biasa? Nubuat ini juga sedang digenapi melalui perkembangan dan pertumbuhan gereja di dunia. Umat Kristen akan terus ada di antara bangsa-bangsa (9-14).

Renungkan: Tidak akan ada kekuatan yang mampu melenyapkan umat Kristen. Namun yang tidak boleh dilupakan adalah umat Kristen harus selalu bergantung kepada-Nya, bukan kepada kekuatan-kekuatan dunia lainnya yang akan dihancurkan oleh Allah.

(0.98) (Mi 6:9) (sh: Penghukuman Allah itu pasti (Rabu, 20 Desember 2000))
Penghukuman Allah itu pasti

Keputusan pengadilan sudah ditetapkan untuk memenangkan Allah. Sebagai Tuhan dan Raja atas Israel, Ia selalu berlaku adil dan setia. Namun Israel selalu memberontak terhadap kehendak-Nya. Keadilan dan kebaikan hanyalah bahan cemoohan di antara mereka sedangkan kerendahan hati hanyalah sebagai bahan ejekan (10-12). Apakah Allah melupakan dan membiarkan segala ketidakadilan dan penindasan (10-11)? Allahlah yang menetapkan standar keadilan dan kebaikan yang dilanggar oleh Israel. Mereka tidak dapat berharap Allah akan meninggalkan standar yang telah Ia tetapkan dan belas kasihan-Nya terhadap orang-orang yang tertindas hanya untuk membebaskan mereka dari hukuman. Setiap pemberontakan terhadap- Nya pasti akan dihukum.

Walaupun demikian Allah tidak menghukum tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu. Namun bangsa Israel yang tegar tengkuk ini telah meremehkan peringatan Allah. Mereka terus berkubang di dalam dosa dan menikmati hidup berdasarkan kedegilan hati mereka. Maka akhirnya Allah menghukum mereka, semua nubuat Allah tentang penghukuman yang akan menimpa bangsa Israel telah menjadi kenyataan.

Apa yang terjadi ketika hukuman Allah dijatuhkan? Suatu yang sangat ironis terjadi, harta dan kekayaan yang dikejar oleh orang-orang kaya hingga menindas orang lain tidak akan membuat mereka puas dan bahagia. Tidak hanya itu. Harta berlimpah yang mereka puja- puja akan lenyap begitu saja. Sumber-sumber kekayaan yang menghidupi mereka tidak akan membuahkan apa-apa. Bahkan secara mental mereka pun akan mengalami siksaan yang tidak kecil (16).

Hasil akhir tidak akan pernah membenarkan cara yang digunakan. Cara yang salah hanya akan membuat seseorang tidak akan pernah menggapai keberhasilan akhir. Allah adalah maha kasih dan maha adil. Dia akan mengampuni orang yang berdosa tapi pada saat yang sama Dia juga tidak akan berdiam diri terhadap orang yang memilih untuk hidup di dalam dosa-dosanya.

Renungkan: Sudah berapa kalikah Allah telah memberikan peringatan kepada kita untuk berbalik kepada-Nya dan meninggalkan praktek-praktek dosa yang masih sering kita lakukan dalam berbisnis, berumah tangga, bersekolah, dan bermasyarakat?

(0.97) (Mi 6:1) (sh: Apa yang Allah tuntut? (Selasa, 19 Desember 2000))
Apa yang Allah tuntut?

Mikha menggambarkan gunung-gunung Israel, saksi-saksi abadi sejarah penebusan umat Allah, sebagai hakim-hakim yang akan mendengarkan pengaduan Allah melawan Israel. Pertanyaan Allah kepada umat-Nya (3) dapat diungkapkan ulang sebagai berikut: `apa yang telah Kulakukan kepadamu sehingga membuat engkau lelah dan bosan untuk taat kepada-Ku?' Apakah berhubungan dengan Allah membuahkan beban berat bagi umat-Nya? Bukankah berhubungan dengan Allah akan mengangkat seluruh beban umat-Nya sebab Ia yang membebaskan, membimbing, melindungi, dan mengajar umat-Nya? Itulah yang dilakukan Allah terhadap Israel. Allah telah menebus Israel dari tanah perbudakan. Ia telah memberikan kepada mereka pemimpin besar seperti Musa, Harun, dan Miryam. Ia juga telah melindungi mereka dari serangan musuh-musuhnya dan menuntun mereka melewati padang belantara menuju tanah perjanjian (4-5).

Apa yang Allah tuntut dari umat-Nya? Mikha, berperan sebagai Israel, menggunakan sebuah sindiran untuk menyimpulkan apa yang Israel rela lakukan bagi-Nya yaitu korban bakaran, ribuan domba jantan, bahkan seperti pengikut agama-agama kafir mereka rela mempersembahkan anak-anak sulung mereka (6-7). Israel meresponi kasih Allah dengan melakukan agama lahiriah dan ritual agama yang kosong. Allah sudah memberitahukan kepada umat-Nya apa yang baik yang Ia kehendaki, yaitu berlaku adil, mencintai kemurahan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allah (8). Tiga kebajikan Illahi ini bukan suatu spekulasi atau filosofis belaka namun merupakan nilai-nilai moral yang praktis.

Tuntutan Allah bagi Kristen masih sama. Dia menginginkan kita meresponi kesetiaan-Nya dengan melakukan 3 kebajikan Illahi tadi. Berlaku adil meliputi keadilan dalam berhubungan dengan sesama. Mencintai kemurahan adalah kebajikan yang memotivasi seseorang untuk memperhatikan kebutuhan orang lain dan menolongnya. Kerendahan hati di hadapan-Nya berarti senantiasa responsif terhadap Allah, menyerahkan kehendaknya dengan sukacita di bawah kehendak Allah. Kebajikan Illahi ini menetapkan batas-batas kehidupan Kristen.

Renungkan: Kita tidak dapat bersimpati terhadap orang lain hingga mengorbankan keadilan ataupun kehendak-Nya. Kita tidak dapat menuntut keadilan hingga tidak ada ruang bagi kemurahan dan perhatian.

(0.96) (Mi 1:1) (sh: Kristen, pemimpin bangsa, dan bangsanya (Rabu, 13 Desember 2000))
Kristen, pemimpin bangsa, dan bangsanya

Tuhan Allah dari bait-Nya yang kudus menjadi saksi atas hidup umat- Nya(2). Karena itu Israel dan Yehuda tidak dapat menghindari bencana penghukuman yang akan menimpa mereka karena dosa-dosa yang mereka lakukan. Kehidupan moral dan ibadah yang mereka jalankan tidak memenuhi standar ketetapan Allah (6-7). Kehancuran Israel dan Yehuda benar-benar terjadi dalam sejarah manusia. Salah satu sumber kehancuran suatu bangsa berasal dari para penguasanya. Merekalah yang menentukan arah dan gerak kehidupan masyarakat. Samaria dan Yerusalem - pusat para penguasa - adalah pusat dari dosa bangsa Israel dan Yehuda (5). Para pejabat kerajaan harus bertanggung jawab atas kondisi moral dan spiritual bangsanya. Walau demikian Mikha tetap mengidentifikasikan dirinya dengan bangsanya dan ikut bertanggung jawab atas kondisi bangsa yang merosot secara moral dan spiritual sehingga ia juga berkeluh kesah, meratap, melolong, dan meraung (8-9). Itu semua merupakan ungkapan penyesalan dan rasa bersalah Mikha yang dalam.

Pemahaman di atas mengajarkan kepada Kristen di Indonesia bagaimana berpartisipasi aktif dan memberikan kontribusi secara kristiani dalam percaturan politik di negara kita, khususnya bila kelak presiden akan dipilih secara langsung oleh rakyat. Hak pilih sebagai warga negara harus dipergunakan dengan arif bijaksana dan efektif. Artinya, kehidupan moral dan spiritual calon pemimpin bangsa Indonesia haruslah diteliti dan diamati apakah sesuai dengan standar Allah. Ini untuk menyelamatkan bangsa kita dari kehancuran.

Sebagai warga negara yang sudah dibenarkan oleh Allah kita juga harus menangisi dosa-dosa bangsa kita. Karena tidak mustahil kehancuran bangsa yang sekarang kita alami disebabkan oleh dosa-dosa para pemimpin bangsa. Namun kita juga harus menyadari bahwa kita juga ikut bersalah dan bertanggungjawab atas kehancuran ini. Bagaimana cara mengubah keadaan ini? Kristen harus berusaha agar kehadirannya berdampak nyata bagi bangsa.

Renungkan: Jika ingin memperbaiki kondisi bangsa kita, Kristen harus menyadari fakta kehancuran bangsa, merendahkan diri seperti Mikha, kemudian berusaha dengan berbagai upaya agar dapat mengadakan pembaharuan dalam masyarakat kita.

(0.81) (Mi 3:11) (jerusalem: memberi pengajaran) Yang dimaksud ialah "fatwa: (torot) dalam masalah hukum agama. Para imam berwewenang memberikan fatwa semacam itu, bdk Kel 22:9; Ula 17:8-13; Yer 18:18; Yeh 7:26; Hag 2:11-14; Mal 2:7.
(0.80) (Mi 1:14) (ende: mas kawin....dst.)

Mas kawin itu bukan mahar, jang diberikan kepada isteri atau walinja, tetapi hadiah2 jang dibawa isteri jang kawin. Jerusjalem (ibu) harus memberikan hadiah2 kawin itu, oleh sebab puterinja (Moresjet-Gat) diambil daripadanja oleh musuh.

(0.78) (Mi 6:8) (full: APAKAH YANG DITUNTUT TUHAN DARI PADAMU? )

Nas : Mi 6:8

Mikha memberikan definisi lipat tiga mengenai standar kebaikan menurut Allah dan apa yang diperlukan dalam pengabdian kita kepada-Nya:

  1. (1) kita harus bertindak dengan adil, yaitu tidak memihak dan jujur dalam memperlakukan sesama (bd. Mat 7:12);
  2. (2) kita harus mengasihi kemurahan hati, yaitu, menunjukkan belas kasihan sejati dan kebaikan kepada mereka yang memerlukan bantuan;
  3. (3) kita harus hidup dengan rendah hati di hadapan Allah, yaitu setiap hari merendahkan diri di hadapan-Nya dalam ketakutan dan kehormatan kepada kehendak-Nya (bd. Yak 4:6-10; 1Pet 5:5-6). Ibadah umum hanya merupakan bagian kecil dari seluruh pengabdian kita kepada Kristus. Kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhan harus terungkap dalam kepedulian tak berkeputusan kepada mereka yang kekurangan

    (lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).



TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA