(5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, ^r  karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu ¹ . ^s 

Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?

(5-10) Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?

Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? ^v  Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.

Nikmatilah hidup dengan isteri ⁱ  yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu ^j  dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.

Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.

Siapakah seperti orang berhikmat? Dan siapakah yang mengetahui keterangan setiap perkara? Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya.

(5-17) Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum ^c  dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah ^d  di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.

pada banyak tempat yang tinggi, didudukkan ^c  orang bodoh, sedangkan tempat yang rendah diduduki orang kaya.

Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur ^p  meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu.

Lemparkanlah ^r  rotimu ke air ¹ , maka engkau akan mendapatnya kembali ^s  lama setelah itu.

Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

aku menggali bagiku kolam-kolam untuk mengairi dari situ tanaman pohon-pohon muda.

(5-4) Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya. ^t 

Patuhilah perintah raja ¹  demi sumpahmu kepada Allah.

Aku, Pengkhotbah, ^l  adalah raja atas Israel di Yerusalem. ^m 

Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.

Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, ^m  supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.

pada waktu penjaga-penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat membungkuk, dan perempuan-perempuan penggiling berhenti karena berkurang jumlahnya, dan yang melihat dari jendela semuanya menjadi kabur,

(5-7) Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas ^v  dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara itu, karena pejabat tinggi yang satu mengawasi yang lain, begitu pula pejabat-pejabat yang lebih tinggi ¹  mengawasi mereka.