tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, ⁿ  dan tajam seperti pedang bermata dua.

yang mengedipkan matanya, ^u  yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari, ^v 

Yang lain mati dengan sakit hati, ^r  dengan tidak pernah merasakan kenikmatan.

Ratapan kuat, teriakan pahit diperdengarkan terhadapmu; taruh abu ^e  di atas kepala, berguling-guling ^f  dalam debu. ^g 

Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. ^c 

Bukankah keduanya terletak di sebelah barat sungai Yordan, di belakang jalan raya sebelah matahari terbenam, di negeri orang Kanaan yang diam di Araba-Yordan, di tentangan Gilgal ^l  dekat pohon-pohon tarbantin di More? ^m 

Sebab TUHAN telah melihat betapa pahitnya kesengsaraan ^k  orang Israel itu ¹ : sudah habis lenyap baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya, ^l  dan tidak ada penolong bagi orang Israel. ^m 

Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. ^c  Seluruh rakyat itu telah pedih hati, ^d  masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan ^e  kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

Berserulah Abner kepada Yoab: "Haruskah pedang makan ^v  terus-menerus? Tidak tahukah engkau, bahwa kepahitan datang pada akhirnya? Berapa lama lagi engkau tidak mau mengatakan kepada rakyat itu, supaya mereka berhenti memburu saudara-saudaranya?"

Ketika hal itu kedengaran kepada nabi yang telah membujuk dia berbalik kembali, ia berkata: "Dialah abdi Allah yang telah memberontak ^j  terhadap titah TUHAN. TUHAN menyerahkan dia kepada singa, yang mencabik dan membunuhnya sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepadanya."

Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih! ⁿ  TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."