Baru saja ia keluar, datanglah hamba-hamba raja melihat, tetapi pintu kamar atas itu terkunci. Lalu berkatalah mereka: "Tentulah ia membuang air<x id="h" /> di kamar rumah peranginan itu."

Raja-raja datang<x id="e" /> dan berperang, pada waktu itu raja-raja Kanaan berperang dekat Taanakh, pada mata air di Megido,<x id="f" /> tetapi perak sebagai rampasan<x id="g" /> tidak diperoleh mereka.

"Kutukilah kota Meros!" firman Malaikat TUHAN, "kutukilah habis-habisan penduduknya, karena mereka tidak datang membantu TUHAN, membantu TUHAN sebagai pahlawan."

Tetapi, setelah yang lain-lain itu masuk ke dalam rumah Mikha dan mengambil<x id="y" /> patung pahatan, efod, terafim<x id="z" /> dan patung tuangan itu, berkatalah imam itu kepada mereka: "Berbuat apakah kamu ini?"

Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku;<x id="x" /> tetapi jika tidak, biarlah api keluar<x id="y" /> dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.<x id="z" />

Kemudian mereka berjalan melalui padang gurun, menempuh jalan keliling tanah Edom<x id="y" /> dan tanah Moab, lalu sampai ke sebelah timur<x id="z" /> tanah Moab, maka berkemahlah mereka di seberang sungai Arnon,<x id="a" /> dengan tidak masuk daerah Moab, sebab sungai Arnon itulah batas daerah Moab.

maka kelima orang yang telah pergi mengintai negeri itu berjalan terus, masuk ke dalam lalu mengambil patung pahatan, efod, terafim<x id="w" /> dan patung tuangan itu. Adapun imam itu berdiri di pintu gerbang bersama-sama dengan keenam ratus orang<x id="x" /> yang diperlengkapi dengan senjata itu.