Ketika Yoab berhenti memburu Abner dan menghimpunkan seluruh rakyat, ternyata sembilan belas orang dari anak buah Daud hilang termasuk Asael.

Saul mempunyai gundik<x id="l" /> yang bernama Rizpa;<x id="m" /> dia anak perempuan Aya. Berkatalah Isyboset kepada Abner: "Mengapa kauhampiri gundik ayahku?"

Dan suaminya berjalan bersama-sama dengan dia, sambil mengikuti dia dengan menangis sampai ke Bahurim.<x id="u" /> Lalu berkatalah Abner kepadanya: "Ayo, pulanglah." Maka pulanglah ia.

Sementara itu berundinglah Abner dengan para tua-tua<x id="v" /> orang Israel, katanya: "Telah lama kamu menghendaki Daud menjadi raja atas kamu.

Ketika Abner datang kepada Daud di Hebron bersama-sama dua puluh orang, maka Daud mengadakan perjamuan<x id="z" /> bagi Abner dan orang-orang yang menyertainya.

Ketika Yoab bersama dengan segenap tentaranya sudah pulang, diberitahukan kepada Yoab, demikian: "Abner bin Ner telah datang kepada raja dan ia sudah dibiarkannya pergi dengan selamat."

Kemudian pergilah Yoab kepada raja, katanya: "Apakah yang telah kauperbuat? Abner telah datang kepadamu; mengapa engkau membiarkannya begitu saja?

Sesudah itu keluarlah Yoab meninggalkan Daud dan menyuruh orang menyusul Abner, lalu mereka membawanya kembali dari perigi Sira tanpa diketahui Daud.

Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: "Aku dan kerajaanku tidak bersalah<x id="f" /> di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah Abner bin Ner itu.

Maka tahulah seluruh rakyat dan seluruh Israel pada hari itu, bahwa pembunuhan Abner bin Ner bukanlah rancangan<x id="q" /> raja.

Kemudian berkatalah Daud kepada Abner: "Apakah engkau ini bukan laki-laki? Siapakah yang seperti engkau di antara orang Israel? Mengapa engkau tidak mengawal tuanmu raja? Sebab ada seorang dari rakyat yang datang untuk memusnahkan raja, tuanmu itu.

Kemudian berkatalah Abner kepadanya: "Menyimpanglah ke kiri atau ke kanan, tangkaplah salah seorang dari orang-orang muda itu dan ambillah senjatanya." Tetapi Asael tidak mau berhenti membuntuti Abner.

Tetapi Asael menolak berhenti. Lalu Abner menusuk ke belakang ke perut<x id="t" /> Asael dengan tombaknya, sehingga tombak itu menembus belakangnya; dan rebahlah ia di sana dan mati<x id="u" /> di tempat itu juga. Semua orang yang datang ke tempat Asael rebah dan mati itu, berhenti di sana.

Tetapi Yoab dan Abisai mengejar Abner. Ketika matahari masuk dan mereka sampai ke dekat bukit Ama, yang ada di sebelah timur Giah, ke arah padang gurun Gibeon,

Berserulah Abner kepada Yoab: "Haruskah pedang makan<x id="v" /> terus-menerus? Tidak tahukah engkau, bahwa kepahitan datang pada akhirnya? Berapa lama lagi engkau tidak mau mengatakan kepada rakyat itu, supaya mereka berhenti memburu saudara-saudaranya?"

Lalu Abner mengirim utusan kepada Daud dengan pesan: "Milik siapakah negeri ini? Adakanlah perjanjian dengan aku, maka sesungguhnya aku akan membantu engkau untuk membawa seluruh orang Israel memihak kepadamu."

Apakah engkau tidak kenal Abner bin Ner itu. Ia datang untuk memperdaya engkau dan untuk mengetahui gerak-gerikmu dan untuk mengetahui segala yang hendak kaulakukan."

Ketika Abner<x id="c" /> kembali ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di tengah-tengah pintu gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan diam-diam; kemudian ditikamnyalah dia<x id="d" /> di sana pada perutnya, sehingga mati,<x id="e" /> membalas darah Asael, adiknya.

Dan berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada segala rakyat yang bersama-sama dengan dia: "Koyakkanlah pakaianmu dan lilitkanlah pada tubuhmu kain kabung<x id="j" /> dan merataplah<x id="k" /> di depan mayat Abner." Raja Daud sendiripun berjalan di belakang usungan mayat.

Sesudah itu Daud memberi perintah kepada anak buahnya untuk membunuh mereka<n id="1" />;<x id="n" /> tangan dan kaki mereka dipotong, kemudian mayat mereka digantung di tepi telaga di Hebron. Tetapi kepala Isyboset diambil dan dikuburkan di dalam kubur Abner di Hebron.